Studi Perbandingan Arus Start Motor Induksi Sistem Pengasutan Dol Dan Star Delta Menggunakan Automation Studio

Authors

  • Ahmad Dani Sekolah Tinggi Teknologi Sinar Husni Sumatra, Indonesia
  • Dino Erivianto Sekolah Tinggi Teknologi Sinar Husni Sumatra, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/jist.v4i4.602

Keywords:

Simulasi, Motor, Direct-On-Line (DOL), Star/Delta, Automation Studio

Abstract

Automation Studio adalah perangkat lunak untuk simulasi dan dokumentasi proyek yang memberikan fitur intuitif untuk desain, animasi, simulasi, dan analisis sistem dalam lingkungan yang dapat diskalakan dan mudah digunakan. Pada penelitian ini digunakan perangkat lunak Automation  Studio untuk melakukan simulasi perbandingan arus start motor induksi dengan metode pengasutan sistem DOL dan sistem Star Delta. Hal ini dilakukan ntuk mengetahui karakteristisk dari masing masing pengasutan terhadap motor induksi.metode yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi rangkaian menggunakan perangkat lunak dari Automation Studio. Automation Studio dirancang untuk industri maupun pendidikan yang berkaitan dengan teknologi industri yang lebih ke arah teknis seperti mekatronika, teknologi elektromekanik, elektronika dan teknologi otomasi. Dari penelitian ini didapat pengasutan dengan menggunakan metode DOL, besar arus yang dibutuhkan untuk start awal motor sebesar 137,1 Ampere. Pada pengasutan motor dengan menggunakan metode Y/D besar arus yang dibutuhkan saaat awal mula jalan motor pada hubungan Y adalah sebesar 46,7 Ampere dan berjalan dalam hubungan Delta (berjalan normal) besar arus adalah 23,7 Ampere. Dengan membandingkan data hasil analisis terlihat bahwa besar arus pengasutan menggunakan metode Y/D dapat mereduksi arus start sebesar 1/3 kali arus start pada saat pengasutan motor dilakukan dengan metode Direct-On-Line (DOL).

Downloads

Published

2023-04-14

How to Cite

Dani, A., & Erivianto, D. . (2023). Studi Perbandingan Arus Start Motor Induksi Sistem Pengasutan Dol Dan Star Delta Menggunakan Automation Studio. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 4(4), 413–422. https://doi.org/10.59141/jist.v4i4.602