Strategi Konselor dalam Mencegah Terjadinya Relapse Bagi Pengguna Narkoba
DOI:
https://doi.org/10.59141/jist.v4i3.592Keywords:
Relapse, Strategi Konseling, Therapeutic CommunityAbstract
Relapse merupakan suatu keadaan dimana seseorang penyalahguna narkoba tidak bisa mengontrol dan mengendalikan diri dari prilaku adiksinya yang disebabkan oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi konselor dalam mencegah terjadinya relapse. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini yaitu: observasi, dokumentasi dan wawancara. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah dua orang konselor dan dua orang klien. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang digunakan konselor dalam mencegah terjadinya adalah dengan melakukan Therapeutic Community serta memperbaiki aspek fisik, aspek psikis dan prilaku, aspek sosial, dan aspek agama.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tiara Apriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.