Identitas Budaya dan Representasi Islam dalam Novel The Translator Karya Leila Aboulela

Authors

  • Syarif Hidayat Universitas Darma Persada, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/jist.v3i02.364

Keywords:

Identitas Budaya, Negosiasi Identitas, Representasi Islam, The Translator

Abstract

Isu mengenai identitas memang merupakan sebuah isu yang sering muncul dalam karya sastra. Tujuan dalam penelitian ini ialah melihat adanya persoalan identitas budaya pada tokoh-tokoh dalam Novel the Translator. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat bagaimana islam direpresentasikan dalam novel tersebut. Penelitian ini menggukan metode penelitian kualitatif, dengan teknik deskriptif analisis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori Identitas Budaya yang dibuat olah Stuart Hall. Dengan menggunakan teori tersebut penelitian ini melihat adanya culture shock yang dialami tokoh Sammar, Sammar sebagai seorang muslim perempuan sepertinya merasa asing tinggal di Inggris setelah suaminya meninggal. Di dalam tokoh Sammar ada sebuah resistensi untuk tetap mempertahankn identitasnya sebagai seorang muslim. Selain itu, penelitian ini juga melihat adanya negosiasi identitas yang dilakukan oleh tokoh Rae yang akhirnya berpindah agama. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya persolan identitas dalam tokoh Sammar dan Rae dalam novel The Translator, serta adanya representasi islam sebagai agama yang dapat bersifat adil dan mengharuskan penganutnya untuk berserah diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Downloads

Published

2022-02-21

How to Cite

Hidayat, S. . . (2022). Identitas Budaya dan Representasi Islam dalam Novel The Translator Karya Leila Aboulela. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 3(02), 231–240. https://doi.org/10.59141/jist.v3i02.364