Kekerasan Verbal dalam Konten Gaming di Youtube (Analisis Isi Kualitatif Konten Ulasan Permainan Online Maincraft dan Mobile Legend pada Akun Youtube Miuveox dan Brandonkent Everything)
DOI:
https://doi.org/10.59141/jist.v3i02.358Keywords:
Kekerasan Verbal, Ulasan Game Online, Maincraft, Mobile Legend, Youtube, Miuveox, BrandonKent EverythingAbstract
Dewasa ini Youtube mampu menjadi substitusi televisi karena kontennya yang variatif dan menghibur. Salah satu konten yang banyak di tonton adalah ulasan video game online. Tayangan ini di update oleh pecinta gaming. Biasanya tanyangan ini konsen pada game tertentu dan mencoba mengulas hal-hal terkait game tersebut. Misalnya tips cara memainkannya, membagi informasi tentang profil karakter hero, pengalaman sensasi memainkan herosebagai karakter tertentu dan masih banyak yang lainnya. Tidak heran konten terkait gaming juga banyak ditonton oleh anak-anak. Sayangnya tayangan ini banyak berisi perkataan kotor, umpatan dan kata tak senonoh yang kerap kali diucapkan. Hal ini terjadi pada sepanjang tayangan berlangsung tanpa disadari ketika mengakses anak bertubi-tubi diterpa kekerasan verbal dari konten yang juga sangat mudah untuk ditiru. Terlebih kini banyak anak bercita-cita menjadi youtuber gaming sehingga tayangan-tayangan seperti ini sangat potensial menjadi role model mereka. Penelitian ini mengkaji kekerasan verbal yang muncul dalam ulasan video game Maincraft dan Mobile Legend pada akun Miuveox dan BrandonKent Everything di Youtube. Masalah penelitian ini akan ditilik menggunakan paradigma konstuktivisme, pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi kualitatif serta jenis penelitian deksriptif agar dapat menelaah masalah penelitian secara detail. Selain itu penelitian ini juga menggunakan teori komunikasi verbal dan berbagai konsep yang relevan untuk digunakan sebagai alat bedah terkait kekerasan verbal sebagai masalah penelitian. Hasil penelitian menemukan kekerasan verbal di dalam video Miuveox dan BrandonKent Everything sarat dengan perkataan kotor berupa, umpatan dan kata tidak senonoh untuk mengekspresikan kekesalan, kekaguman dan kesenangan. Selain itu ditemukan faktor-faktor yang melatarbelakangi kekerasan verbal dalam konten gaming ini adalah faktor lingkungan yang membentuk kepribadian pembuat konten serta kepentingan ekonomi yakni upaya meraup keuntungan sebanyak-banyaknya bagi pembuat konten. Kekerasan verbal di dalam konten ulasan permainan Minecraft dan Mobile legend dalam akun Miuveox dan BrandonKent Everything berupa umpatan dan makian dari ungkapan perasaan yang menekan saat melakukan permainan. Faktor-faktor yang melatarbelakangi adanya ucapan kata-kata kasar dan tidak senonoh dalam konten ulasan permainan online tersebut adalah faktor lingkungan dari pergaulan yang akhirnya membentuk kebiasaan berkata kotor, kasar dan tidak senonoh serta orientasi ekonomis yakni untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari publikasi konten ulasan permainan online tersebut dengan mengejar iklan dan kuantitas penonton.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dini Wahdiyati, Reyvianto Dwi Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.