Pengaruh Bentuk Sirip Straight Angled dan Right Angled Pada Alat Pengering Lada Tipe Rotary Dryer Berbahan Bakar Biomassa Terhadap Parameter Proses Pengeringan

Authors

  • Syahrul Khafizam Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia
  • Syahaji Watama Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia
  • Indra Feriadi Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia
  • Dedy Ramdhani Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/jist.v3i02.343

Keywords:

Bentuk Sirip, Straight Angled, Right Angled, Alat Pengering Lada, Rotary Dryer, Biomassa

Abstract

Proses pengeringan lada yang dilakukan petani sekarang masih banyak menggunakan cara tradisional seperti memanfaatkan sinar matahari. Proses pengeringan lada yang masih tradisional dan alami dilakukan dengan cara dijemur di halaman, di area tanah yang luas, dan dipinggir jalan. Iklim dan cuaca juga berpengaruh dalam proses pengeringan tersebut, dikarenakan apabila sudah memasuki iklim hujan dan cuaca mendung maka proses pengeringan lada membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakanlah teknologi mesin pengering berputar (rotary dryer) untuk melakukan proses pengeringan lada. Mesin ini merupakan suatu alat pengering berbentuk drum yang berputar. Prinsip kerja dari alat pengering tipe rotary dryer secara umum merupakan alat pengering yang berbentuk sebuah drum yang berputar secara kontinyu yang dipanaskan dengan tungku. Pengeringan pada rotary dryer dilakukan berkali-kali sehingga tidak hanya permukaan atas yang mengalami proses pengeringan, namun juga pada seluruh bagian secara bergantian, sehingga pengeringan yang dilakukan oleh alat ini lebih merata dan lebih banyak mengalami penyusutan serta mempercepat waktu pengeringan.Invalid source specified. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kontribusi dari kecepatan, suhu, dan waktu terhadap hasil pengeringan dan mengetahui pengaruh variasi sirip pada sistem pengeringan. Peneletian ini menggunakan metode eksperimen langsung. Setiap hasil pengujian lada memiliki kadar air yang berbeda. Kadar air yang sesuai dengan SNI mutu lada putih yang telah ditentukan terdapat pada variasi waktu pengeringan 75-90 menit dengan suhu 55℃-60℃.Sedangkan, kadar air tertinggi atau tidak sesuai dengan standar mutu terdapat pada variasi waktu pengeringan 60-90 menit pada suhu 45℃-55℃ dan pada waktu pengeringan 60 menit pada suhu 55℃-60℃. Waktu dan suhu proses pengeringan sangat berpengaruh pada laju pengeringan lada putih. Laju pengeringan tertinggi terjadi pada waktu 60 menit dengan suhu pengeringan 45℃-50℃ dengan menghasilkan perpindahan massa uap air sebesar 5 g/m.

Downloads

Published

2022-02-21

How to Cite

Khafizam, S., Watama, S. ., Feriadi, I., & Ramdhani, D. (2022). Pengaruh Bentuk Sirip Straight Angled dan Right Angled Pada Alat Pengering Lada Tipe Rotary Dryer Berbahan Bakar Biomassa Terhadap Parameter Proses Pengeringan. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 3(02), 293–300. https://doi.org/10.59141/jist.v3i02.343