Analisis Pengaruh Berita Bohong di Sosial Media Terhadap Keputusan Masyarakat Indonesia Melakukan Vaksinasi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.59141/jist.v2i11.267Keywords:
berita bohong; COVID-19; media sosial; opini; pertimbangan; vaksinasiAbstract
Wabah COVID-19 menyebabkan kepanikan, ketakutan, bahkan kematian di seluruh dunia. Program vaksinasi menjadi alternatif solusi untuk segera mengakhiri wabah ini. Penelitian ini mengungkap keputusan vaksinasi COVID-19 oleh masyarakat Indonesia berdasarkan pemberitaan bohong yang ada pada media sosial. Opini yang berkembang membuat masyarakat memiliki pandangan yang berbeda-beda untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan opini dan pertimbangan masyarakat dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Selain itu, alat yang digunakan untuk meneliti adalah survei daring. Hasil respons yang didapatkan melalui metode survei membuktikan bahwa lebih dari 84% responden mengaku pemberitaan tentang COVID-19 lebih sering dibagikan kepada keluarga daripada pihak lain. Berita bohong setidaknya diterima oleh lebih dari 40% responden melalui media sosial. Hampir setengah dari jumlah responden menyatakan bahwa mereka akan berpikir dua kali untuk menerima vaksinasi COVID-19 setelah melihat simulasi pemberian berita bohong yang ada di media sosial. Hal ini juga didukung oleh penurunan jumlah responden yang bersedia menerima vaksin baru COVID-19 dibandingkan dengan jumlah responden yang belum menerima berita bohong mengenai vaksinasi COVID-19. Pada akhirnya, responden ternyata masih mempercayai lembaga resmi pemerintah sebagai salah satu sumber informasi mengenai vaksinasi COVID-19
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Hendry Naufal Marbella, Nadira Hanifah Nur’aini, Shafwan Agung, Nur Aini Rakhmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.