Identifikasi dan Penanganan Banjir Pada Bangunan Sungai di Sungai Cisanggarung Wilayah Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon

Authors

  • Nono Carsono Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon
  • Arif Solehudin Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.59141/jist.v2i07.200

Keywords:

sungai; kerusakan; penanganan banjir.

Abstract

Banjir yang melanda di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga membuat Sungai Cisanggarung meluap dan menggenangi daerah sekitarnya. Akibat dari banjir tersebut berdampak pada tempat tinggal yang terendam air, serta berdampak pada kondisi sungai dan infrastruktur sungai yang mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan apa saja yang ada di sungai dan bangunan sungai Cisanggarung serta penanganan yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan tersebut. Metode yang digunakan dalam penanganan kerusakan sungai dan bangunan sungai akibat banjir ini menggunakan metode struktur yaitu metode perkuatan tebing (revetment), pembangunan TPT dan bronjong pasangan batu. Analisis dan pembahasan pada tugas akhir ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kerusakan sungai dan bangunan sungai serta melakukan rencana penanganan kerusakan tersebut yang diakibatkan oleh banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Di lokasi Desa Ciledug Wetan Blok Cihoe Kecamatan Ciledug terdapat kerusakan bangunan sungai yaitu tanggul banjir dan tebing sungai yang mengalami kelongsoran cukup berat sepanjang + 40 m. (2) Di lokasi Desa Ciledug Kulon Blok Surahbrama Kecamatan Ciledug terdapat kerusakan bangunan sungai yaitu tebing sungai yang mengalami kerusakan sedang sepanjang + 30 m. (3) Penanganan kerusakan Sungai Cisanggarung yaitu dengan pembangunan TPT, perkuatan tebing sungai dan pekerjaan bronjong pasangan batu

Downloads

Published

2021-07-21

How to Cite

Carsono, N., & Solehudin, A. . (2021). Identifikasi dan Penanganan Banjir Pada Bangunan Sungai di Sungai Cisanggarung Wilayah Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 2(07), 1197–1208. https://doi.org/10.59141/jist.v2i07.200