Penurunan Nilai Ekonomi Akibat Penurunan Nilai Kinerja Jaringan Irigasi D.I. Waduk Darma

Authors

  • Dennis Bintang Nugroho Program Studi Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta
  • Saihul Anwar Program Studi Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59141/jist.v2i05.144

Keywords:

ketersediaan air; AKNOP; anlisis ekonomi dan analisis sensitivitas

Abstract

Air merupakan bagian dari sumber daya alam sekaligus juga sebagai bagian dari ekosistem. Kuantitas dan kualitasnya pada lokasi dan waktu tertentu tergantung dan dipengaruhi oleh berbagai hal, berbagai kepentingan dan berbagai tujuan. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, berbagai persoalan yang terkait dengan air atau sumber daya air telah dan terus berlangsung. Ketersediaan air cenderung menurun namun di lain pihak kebutuhan air semakin meningkat. Dengan kata lain, air yang tersedia di alam yang secara potensial dapat dimanfaatkan manusia sangat terbatas jumlahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air di daerah Waduk Darma apakah antara debit andalan, debit kebutuhan di Daerah Irigasi Waduk Darma tercukupi di antara lain ke beberapa daerah irigasi dengan melalui Bendung Kuningan/Surakatiga (525 ha), Bendung Cipikul (436 Ha), Bendung Bantarwangi (535 Ha), Bendung Citanggulun (873 Ha), Bendung Ciparigi (295 Ha), sesuai dengan kebutuhannya.Mengetahui Kondisi dan fungsi jaringan dan bangunan irigasi di. DI. Waduk Darma berfungsi baik atau tidak.Penelitian ini juga bertujuan untu mengetahai biaya AKNOP di DI Waduk Darma. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghitung nilai penurunan ekonomi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah. Debit andalan Daerah Irigasi Waduk Darma dari tahun 2004- 2014 lebih besar dari debit kebutuhan dengan demikian debit kebutuhan dapat terpenuhi.Kondisi jaringan irigasi Daerah Irigasi Waduk Darma dari tahun 2004- 2014 kurang berfungsi dengan ditunjukan prosentase rata-rata sebesar 54,66 %.Kondisi bangunan Daerah Irigasi Waduk Darma dari tahun 2004-2014 berfungsi Sedang hal tersebut ditunjukan dengan prosentase rata-rata 59,72 %.Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan biaya AKNOP di daerah irigasi Waduk Darma sebesar Rp. 6.032.844.700,00 (enam milyar tiga puluh dua juta delapan ratus empat puluh empat ribu tujuh ratus rupiah). Dari perhitungan analisis ekonomi nilai penurunan produksi padi pada DI Waduk Darma dari tahun 2004 sampai 2014 di debit maksimum pada MT.1 sebesar 1.573,2 ton, MT.2 sebesar 1.283,4 ton dan MT.3 sebesar 679,8 ton. Di debit Q80 pada MT.1 sebesar 1.770 ton, MT.2 sebesar 4.170 ton dan MT.3 sebesar 3.234 ton. Di debit minimum pada MT.1 sebesar 12.939,6 ton, MT.2 sebesar 11.101,2 ton dan MT.3 sebesar 6.085,2 ton.

Downloads

Published

2021-05-21

How to Cite

Nugroho, D. B., & Anwar, S. . (2021). Penurunan Nilai Ekonomi Akibat Penurunan Nilai Kinerja Jaringan Irigasi D.I. Waduk Darma. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 2(05), 759–778. https://doi.org/10.59141/jist.v2i05.144