KETERTARIKAN PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS IV SD KERTAWINANGUN IV DESA KERTAWINANGUN KECAMATAN KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU

 

Aryanti, Mohammad Ridwan

Sekolah Tinggi Agama Islam Sayid Sabiq Indramayu

Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC)

Email : aryanti.yanti@gmail.com, dan [email protected]

 

Abstrak

Keberadaan materi pendidikan agama Islam yang diajarkan sekolah harus sangat kompleks dan menyeluruh, karena pendidikan agama islam merupakan mata pelajaran yang dapat membentuk akhlak siswa.� Materi pendidikan agama Islam juga memiliki berbagai macam keunikan yang dapat disenangi oleh siswa seperti materi sejarah nabi dan rasul yang menceritakan tentang kisah dan perjuangan nabi dalam menyebarkan agama islam ataupun materi lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui materi-materi Pendidikan Agama Islam yang menarik peserta didik untuk dipelajari. 2. Untuk mengetahui alasan peserta didik tertarik pada materi Pendidikan Agama Islam. 3. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat menarik peserta didik kelas IV SD Kertawinangun IV mempelajari materi Pendidikan Agama Islam. Dalam penyusunan karya ilmiah ini menggunakan penelitian kuantitatif. Untuk memperoleh data yang valid, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi 2. angket dan 3. Dokumentasi. Dan untuk menghitung korelasinya penulis gunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa 1. Ketertarikan peserta didik terhadap materi PAI di nilai sangat tinggi yang dibuktikan dengan perolehan rata-rata hasil angket sebesar 86,44. 2. Nilai pada materi PAI di pandang baik karena perolehan rata-ratanya di dapat 79,12. 3. adanya ketertarikan peserta didik terhadap materi pendidikan agama islam di kelas IV SD Kertawinangun IV Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu yang dibuktikan dengan perolehan nilai yang didapat penulis sebesar 0,64. Setelah melaksanakan penelitian di kelas IV SD Kertawinangun IV Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

 

Kata Kunci: Ketertarikan, Peserta Didik, Sd Kertawinangun IV


 

Pendahuluan

Menurut UU. No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menerangkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.�

Pendidikan sebagai sebuah bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai, baik tujuan yang dirumuskan itu bersifat abstrak sampai rumusan-rumusan yang dibentuk secara khusus untuk memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Atau dikarenakan pendidikan merupakan bimbingan terhadap perkembangan manusia menuju ke arah cita-cita tertentu, maka yang merupakan masalah pokok bagi pendidikan adalah memilih arah atau tujuan yang akan dicapai.

Pendidikan diselenggarakan karena memiliki banyak makna dan fungsi, diantaranya mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Pendidikan agama Islam sebagai salah satu mata pelajaran yang masuk dalam kurikulum nasional memiliki banyak peranan baik yang abstrak seperti adanya teori tentang akhlak, tauhid, fiqh dan sebagainya, maupun peranan yang konkrit seperti implementasi teori yang diajarkan dalam materi pendidikan agama islam terhadap kehidupan nyata contohnya penerapan akhlakl karimah, shalat dan taat beribadah kepada Allah SWT. Pendidikan agama erat kaitannya dengan pembangunan bangsa yang merupakan masalah penting dan fundamental serta memerlukan peninjauan dari pelbagai aspek. Pada hakekatnya pendidikan agama merupakan pembinaan terhadap bangunan bawah dari moral bangsa. Hal ini dibuktikan oleh adanya kenyataan bahwa tata tertib dan ketentraman hidup sehari-hari dalam masyarakat tidak hanya semata-mata ditentukan oleh ketentuan-ketentuan hukum saja, tetapi juga didasarkan atas ikatan moral, nilai-nilai kesusilaan dan sopan santun yang didukung dan dihayati bersama oleh seluruh masyarakat. Dalam mempelajari agama peserta didik juga memerlukan adanya dukungan� yang diberikan oleh orang tua� baik� dukungan� moril� maupun� dukungan� materil� kepada� siswa sangatlah� menunjang� dan memberikan� spirit� tersendiri� bagi� psikologis siswa untuk semangat belajar dan memperoleh prestasi yang maksimal khususnya� pada� mata� pelajaran� Pendidikan Agama� Islam yang� sangat penting untuk�� dipelajari karena pendidikan agama islam dapat membentuk karakter dan akhlak� siswa� yang� mulia� dan� memahami syariat islam (Mohammad Ridwan, 2020)

Pembangunan pendidikan di bidang agama diarahkan untuk meningkatkan, memperdalam penghayatan dan pengamalan agama oleh masing-masing penganut agama sesuai dengan penghayatan dan pengamalan pancasila, sehingga terbinanya kerukunan hidup beragama dalam usaha memperkokoh kesatuan bangsa dan meningkatkan amal untuk bersama-sama membangun masyarakat.

Peserta didik dalam pendidikan merupakan objek dalam kegiatan belajar mengajar. Pendidikan tanpa adanya peserta didik tidak akan berjalan sesuai dengan peranannya. Sedangkan materi pendidikan agama islam dapat dikategorikan sebagai bahan kajian yang harus disampaikan kepada peserta didik. Keberadaan materi pendidikan agama Islam yang diajarkan sekolah harus sangat kompleks dan menyeluruh, karena pendidikan agama islam merupakan mata pelajaran yang dapat membentuk akhlak siswa.� Materi pendidikan agama Islam juga memiliki berbagai macam keunikan yang dapat disenangi oleh siswa seperti materi sejarah nabi dan rasul yang menceritakan tentang kisah dan perjuangan nabi dalam menyebarkan agama islam ataupun materi lainnya.

Salah satu pelajaran yang dapat dipetik dari kisah perjuangan nabi juga dapat kita ambil dari proses belajarnya para imam madzhab dalam menuntut ilmu yaitu memurnikan niat, menentukan spesifikasi ilmu, memilih guru yang tepat, mencatat dan menghafal� materi� ilmu,� belajar� terus menerus dan berulang-ulang, mengoptimalkan waktu malam,� belajar dalam waktu yang lama,�� melakukan pengembaraan� ilmu/� perjalanan� ilmiah, berbuat�� baik�� pada�� guru, mendatangi majelis ilmu, bermusyawarah dan berdiskusi, melakukan penelitian,� dan mengamalkan ilmu. (Muhammad Ridwan, 2017)

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar pasti memiliki minat dan ketertarikan terhadap mata pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki berbagai alasan yang dapat kita ketahui dengan cara melihat semangat belajar mereka dalam mengikuti mata pelajaran pendidikan agama Islam. Hal ini sebagaimana yang terjadi di kelas IV SD Kertawinangun IV Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Namun demikian, walaupun materi pendidikan agama islam yang diajarkan di SD Kertawinangun IV telah tersampaikan secara menyeluruh, tetap tidak menjamin seluruh siswa tertarik dalam mempelajari pendidikan agama Islam padahal metode penyampaiannya sudah sesuai dengan teori dan dipraktekan langsung oleh guru agama melalui metode cerita yang dapat memancing semangat siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Hal inilah yang menarik bagi penulis untuk diteliti yakni peserta didik di SD Kertawinangun IV memiliki ketertarikan terhadap materi pendidikan agama islam namun tidak semua peserta didik tertarik terhadap materi pendidikan agama islam oleh karena itu peranan guru di sekolah harus bisa menjadi pendukung ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran pendidikan agama islam yang memiliki dampak positif bagi akhlak siswa di lingkungan sekolah.

Berdasarkan realita seperti keterangan di atas, maka pada skripsi ini penulis akan mengungkap dan membahas penelitian yang berjudul �Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Materi Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SD Kertawinangun IV Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu�

 

Metode Penelitian�����

Dalam mengembangakan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yaitu penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan angket, dengan model penggunaan angket menggunakan rumus skala likert yaitu tiap item dibagi menjadi lima point skala yaitu : selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Sedangkan penilaiannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 tentang Analisis Jawaban

Jawaban

Skor

SL = Selalu

SR = Sering

KD = Kadang-kadang

TP = Tidak Pernah

4

3

2

1


Sedangkan dalam analisis datanya model yang digunakan analisis kuantitatif, yakni menganalisa data dengan metode statistik, analisis kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan orang tua terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Untuk menentukan skor angket peneliti menggunakan rumus korelasi product moment yaitu :

r =

Dimana : r : korelasi x dengan y

����������� n : jumlah responden

����� ����������� x : Pengaruh orang tua

����� ����������� y : Prestasi belajar siswa

Mengenai besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2 tentang Interpretasi rxy

Besarnya nilai �r�

Interpretasi

0,00 � 0,20

0,20 � 0,40

0,40 � 0,60

0,60 � 0,80

0,80 � 1,00

Korelasi sangat lemah (tidak terdapat korelasi)

Korelasi lemah atau rendah

Korelasi sedang atau cukup

Korelasi kuat atau tinggi

Korelasi sangat kuat

 

Hasil dan Pembahasan

1.    Ketertarikan Peserta Didik SDN Kertawinangun IV

Penelitian merupakan suatu karya ilmiah yang dilaksanakan oleh orang yang berintelektual yang telah mengembangkan keilmuan yang dimilikinya. Dalam penelitian ini penulis telah mengadakan penelitian yang membahas tentang Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Materi Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SDN Kertawinangun IV Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Materi pendidikan Agama Islam memiliki banyak pengaruh dalam pengembangan dan pembentukan kepribadian peserta didik dalam berprilaku, bergaul dan berakhlak baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

Untuk mendapatkan� data yang akurat peneliti mencari dan mengumpulkan data dengan mengadakan observasi dan penyebaran angket kepada peserta didik, dalam penggunaan angket ini penulis menggunakan Teori Guttmen (Suharsimi : 2006) yaitu skala pengukuran yang jawabannya didapat secara tegas yakni �ya atau tidak�, �benar atau salah�, �setuju atau tidak setuju� dan lain-lain. Sedangkan mengukur penilaiannya hampir sama dengan skala likert yakni nilai tertinggi adalah 1 untuk �ya� dan nilai terendah 0 (nol) untuk �tidak�.

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis telah menyebarkan angket kepada seluruh siswa dan didapat hasil penelitiannya tentang ketertarikan peserta didik terhadap materi pendidikan agama islam sebagai berikut :

 

Tabel.4.1 Variabel X

Ketertarikan Peserta didik di Kelas IV SDN Kertawinangun IV

Kecamatan Kandanghaur Indramayu

Resp

 

 

I

t

e

m

 

P

e

r

t

a

n

y

a

a

n

 

 

Jmlh

%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

 

 

1

1

1

1

1

1

1

0

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

16

84

2

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

0

0

0

14

74

3

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

0

1

0

15

79

4

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

18

95

5

1

0

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

17

89

6

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

0

1

16

84

7

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

17

89

8

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

18

95

9

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

18

95

10

1

1

1

0

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

16

84

11

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

1

17

89

12

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

0

17

89

13

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

18

95

14

1

1

0

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

16

84

15

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

1

16

84

16

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

17

89

17

0

1

1

1

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

0

1

0

1

1

14

74

18

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

18

95

19

0

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

0

15

79

20

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

18

95

21

1

1

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

17

89

22

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

0

1

1

17

89

23

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

0

16

84

24

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

0

14

74

25

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

0

1

1

16

84

Jmlh

23

24

24

22

15

25

22

23

24

23

24

23

25

22

15

24

16

21

16

411

2161

 

Dilihat dari data di atas, jika dikumulatifkan mengenai ketertarikan peserta didik terhadap materi Pendidikan Agama Islam dari 19 (sembilan belas) item pertanyaan dengan skor tertinggi adalah 1 untuk �ya� dan skor terendah 0 (nol) untuk �tidak�.

Analisis penulis untuk mengetahui rata-rata skor jawaban dari para responden mengenai ketertarikan peserta didik terhadap materi Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SDN Kertawinangun IV diperoleh data yaitu :

Menentukan Rentang Nilai (R)

R = data tertinggi � data terendah

��� = 95 � 74� = 21

Mencari Skor Tertinggi

Skor��� =

�= � = 100

Mencari Skor Terendah

Skor� =

��������� = � = 60����

Dimana : fx   = frekuensi rata-rata
  n   = jumlah responden 
 M  = nilai rata-rata
Menghitung Mean atau rata-rata dengan rumus :

Mean (M) =

����������������� = �= 86.44

Dari klasifikasi data perhitungan rata-rata di atas, penulis mendapatkan skor rata-rata 86.44. Sedangkan klasifikasi untuk pengelompokan skor berdasarkan kategori sangat rendah, rendah, cukup, kuat dan sangat kuat dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 4.2

Kategori Ketertarikan Peserta Didik

Terhadap materi Pendidikan Agama Islam

Besarnya nilai �M�

Kategori

0,00� �� 20,00

21,00� �� 40,00

41,00 � 60,00

61,00 � 80,00

81,00 � 100,00

Sangat Rendah

Rendah

Cukup

Kuat

Sangat Kuat

 

Berdasarkan tabel kategori tersebut, dapat dikatakan bahwa ketertarikan peserta didik terhadap materi Pendidikan Agama Islam tergolong dalam kategori kuat karena nilai rata-rata angket diperoleh data 86.44 yang berarti bahwa peserta didik sangat tertarik (kuat) dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

2.    Materi Pendidikan Agama Islam SDN Kertawinangun IV

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis telah menyebarkan angket kepada seluruh siswa tentang ketertarikan peserta didik terhadap materi pendidikan agama islam di Kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Dari penyebaran angket yang telah penulis sebarkan secara langsung kepada para siswa, penulis mendapatkan hasil penelitiannya yang digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel.4.3 Variabel Y

Materi Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SDN Kertawinangun IV

Kecamatan Kandanghaur Indramayu

Resp

 

 

 

I

t

e

m

 

P

e

r

t

a

n

y

a

a

n

 

Jml

%

 

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

 

 

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

0

16

84

2

0

1

1

1

0

0

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

0

1

1

14

74

3

1

1

1

1

1

0

1

1

1

0

1

1

1

1

0

0

1

1

1

15

79

4

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

17

89

5

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

17

89

6

1

0

1

0

1

1

0

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

0

1

13

68

7

0

1

1

1

1

0

1

1

1

1

0

1

1

1

0

1

1

1

1

15

79

8

0

1

0

1

0

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

0

1

1

14

74

9

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

1

1

16

84

10

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

17

89

11

0

1

0

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

16

84

12

0

1

1

0

1

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

1

1

0

14

74

13

1

1

1

0

1

1

1

1

1

0

0

1

1

1

1

1

1

1

0

15

79

14

1

0

1

1

0

1

0

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

1

14

74

15

1

0

1

1

0

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

15

79

16

0

1

0

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

15

79

17

1

1

1

0

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

17

89

18

1

1

0

0

1

1

1

1

0

1

1

1

0

1

1

1

1

0

1

14

74

19

1

1

0

1

1

0

0

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

1

14

74

20

0

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

17

89

21

0

0

1

1

0

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

15

79

22

0

1

1

0

0

1

0

1

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

0

12

63

23

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

0

0

1

1

0

14

74

24

1

0

1

1

1

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

0

1

1

15

79

25

1

1

1

0

1

0

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

0

1

15

79

Jmlh

15

20

18

18

16

17

20

24

23

21

20

20

20

22

20

19

21

22

20

376

1978

 

Analisis penulis untuk mengetahui tentang rata-rata skor jawaban dari para responden mengenai ketertarikan peserta didik terhadap materi Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Indramayu diperoleh data dengan menggunakan rumus rata-rata atau mean yaitu :

Menentukan Rentang Nilai (R)

R = data tertinggi � data terendah

��� = 89 � 63� = 26

Mencari Skor Tertinggi

Skor��� =

�= � = 96

Mencari Skor Terendah

Skor� =

Dimana : fx   = frekuensi rata-rata
  n   = jumlah responden 
 M  = nilai rata-rata
��������� = � = 60����������

Menghitung Mean (rata-rata)

Mean (M) =

�������������� = �= 79.12

Dari klasifikasi data perhitungan rata-rata di atas, penulis mendapatkan skor rata-rata 79.12 yang berarti bahwa materi pendidikan islam diminati oleh peserta didik di Kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Indramayu.

3.    Korelasi Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Materi PAI

Dalam menganalisis data secara statistik, untuk mengetahui adanya hubungan antara ketertarikan peserta didik sebagai variabel X dengan materi pendidikan agama Islam sebagai variabel Y diperlukan data yang bersifat kuantitatif yaitu data yang berupa angka.

Dalam menganalisa penelitian ini, penulis mendapatkan data untuk pengujian korelasinya dari skor ketertarikan peserta didik terhadap materi pendidikan agama Islam di kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Adapun datanya penulis ambil dari penyebaran angket yang telah sebarkan di kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

Pengujian korelasi antara variabel X dengan variabel Y dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada ketertarikan peserta didik terhadap materi pendidikan agama Islam di kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan variabel Y, penulis menggunakan analisis statistik dengan memakai rumus Product Moment yang diharapkan menjadi dasar perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik suatu kesimpulan secara tepat dan akurat. Untuk mengetahui lebih jelas data yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.23

Pengujian Korelasi Tentang ketertarikan peserta didik terhadap materi pendidikan agama Islam di kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

No

Nama

x

y

x2

y2

xy

1

Responden 1

84

84

7056

7056

7056

2

Responden 2

74

74

5476

5476

5476

3

Responden 3

79

79

6241

6241

6241

4

Responden 4

95

89

9025

7921

8455

5

Responden 5

89

89

7921

7921

7921

6

Responden 6

84

68

7056

4624

5712

7

Responden 7

89

79

7921

6241

7031

8

Responden 8

95

74

9025

5476

7030

9

Responden 9

95

84

9025

7056

7980

10

Responden 10

84

89

7056

7921

7476

11

Responden 11

89

84

7921

7056

7476

12

Responden 12

89

74

7921

5476

6586

13

Responden 13

95

79

9025

6241

7505

14

Responden 14

84

74

7056

5476

6216

15

Responden 15

84

79

7056

6241

6636

16

Responden 16

89

79

7921

6241

7031

17

Responden 17

74

89

5476

7921

6586

18

Responden 18

95

74

9025

5476

7030

19

Responden 19

79

74

6241

5476

5846

20

Responden 20

95

89

9025

7921

8455

21

Responden 21

89

79

7921

6241

7031

22

Responden 22

89

63

7921

3969

5607

23

Responden 23

84

74

7056

5476

6216

24

Responden 24

74

79

5476

6241

5846

25

Responden 25

84

79

7056

6241

6636

 

Jumlah

2061

1978

187899

157626

171081

 

Dari data di atas dapat dihitung pengujian korelasinya, peneliti menggunakan rumus korelasi Product Moment yaitu :

�r =

n� : 25

∑x : 2061

∑y : 1978

∑x2 : 187899

∑y2 : 157626

∑xy : 171081

Dimana� :

 

 

 

Rxy =

����� =�

����� =�

����� =�

����� =�

rxy� =� � = 0,64

 

����� Dari perhitungan korelasi di atas diperoleh data rxy = 0,64 setelah dibandingkan dengan tabel interpretasi nilai r, maka korelasi dikategorikan dalam korelasi cukup, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatnya hubungan ketertarikan peserta didik terhadap materi Pendidikan Agama Islam di kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Indramayu dalam taraf cukup.

Pendidikan agama islam merupakan bagian dari mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Tugas guru sebagai pembimbing dan pendidik hendaknya dapat memunculkan ketertarikan peserta didik terhadap materi pendidikan agama islam, karena pendidikan agama islam dapat memperbaiki akhlak dan etika peserta didik dalam bergaul dan bermasyarakat di lingkungan sekolah dan di rumah.

Setelah diadakannya penelitian tentang ketertarikan peserta didik terhadap materi pendidikan agama islam penulis menemukan adanya hubungan yang signifikan antara ketertarikan peserta didik dengan materi pendidikan agama islam, hal ini terbukti dengan hasil dari perhitungan korelasi untuk menguji kevalidan variabel x dengan variabel y yang mendapatkan hasil sebesar 0,64 yang menunjukan bahwa perhitungan korelasi tersebut termasuk dalam kategori cukup atau sedang.

Adanya hubungan korelasi tersebut, dikarenakan metode yang diajarkan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa baik dari segi penyampaian maupun dari materi yang disampaikannya juga sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Di samping itu, penggunaan metode diskusi yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran memberikan dampak positif dalam kegiatan belajar mengajar karena pendapat siswa yang diterima oleh guru dan teman-temannya menjadi suatu bentuk ketertarikan tersendiri bagi siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama islam.

 

Keimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SDN Kertawangunan IV tentang Ketertarikan Peserta Didik Terhadap Materi Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SD Kertawinangun IV Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu disimpulkan sebagai berikut :

1.      Terdapat ketertarikan Peserta Didik Terhadap Materi Pendidikan Agama dengan alasan-alasan peserta didik sebagai berikut :

a.       Pembelajaran yang diajarkan guru menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan tentu disukai oleh seluruh peserta didik, walaupun awalnya peserta didik tidak menyukai mata pelajaran pendidikan agama Islam. Jika guru dapat mengajar dengan pembelajaran yang menyenangkan maka peserta didikpun tentu akan tertarik dengan materi pendidikan agama Islam yang disampaikan gurunya.

b.      Ketepatan memilih metode mengajar. Metode mengajar yang sesuai dengan materi menjadi salah satu alasan peserta didik tertarik pada materi mata pelajaran pendidikan agama Islam. Oleh karena itu guru yang pandai menggunakan metode mengajar cenderung berhasil dalam mendidik peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

c.       Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Ketika peserta didik telah memahami materi pendidikan agama Islam, umumnya peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu alasan peserta didik tertarik terhadap materi pendidikan agama Islam.

2.      Materi Pendidikan Agama Islam merupakan suatu objek mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa hasil dari rata-rata skor jawaban dari para responden dan diperoleh data dengan menggunakan rumus rata-rata atau mean yaitu 79.12. Dari klasifikasi data perhitungan rata-rata, penulis mendapatkan skor rata-rata 79.12 yang berarti bahwa materi pendidikan islam diminati oleh peserta didik di Kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Indramayu.

3.      Korelasi Antara Ketertarikan Peserta Didik Dengan Materi Pendidikan Agama Islam dapat diketahui bahwa dari perhitungan korelasi secara umum dengan menggunakan rumus product moment diperoleh data rxy = 0,64 maka korelasi dikategorikan dalam korelasi cukup, sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapatnya hubungan ketertarikan peserta didik terhadap materi Pendidikan Agama Islam di kelas IV SDN Kertawinangun IV Kecamatan Kandanghaur Indramayu dalam taraf cukup.

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Arkunto S. 2006 �Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik�. Jakarta : Rineka Cipta

Racman Abdul Shaleh. 2000. �Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi, Dan Aksi�. Jakarta : PT. Gamawindu Pancaperkasa

Ridwan, M. (2020). Pengaruh Dukungan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VIII SMP Negeri �Unggulan Sindang Indramayu. Permata: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 94-108.

Ridwan, M. (2017). MENILIK RAHASIA BELAJAR IMAM MADZHAB. Misykah: Jurnal LPPM IAI BBC, 1(2), 202-227.

UU. No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Bandung : Fokus Media. h.3

idb4.wikispaces.com/.../rc02pengaruh+PAI+terhadap+pembentukan+akhlak+siswa.pd