147
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: pISSN: 2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
Vol. 2, No. 1 Januari 2021
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DISIPLIN KERJA,
DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI
PADA PEGAWAI BMT DANA INSANI GUNUNGKIDUL
Yusuf Masyuri, Prayekti, dan Jajuk Herawati
Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur
Email: yusufm[email protected] y[email protected] jajuk.herawati@ustjogja.ac.id
Abstract
This study aims to see the effect of (1) participatory leadership style, influencing
morale of the employees of BMT Dana Insani Gunungkidul, (2) work discipline,
influencing employee morale, (3) career development, influencing morale of
employees, and (4) participatory leadership style, work discipline, and career
development will affect the morale of the employees of the Gunungkidul Fund Insani
BMT. This type of research is field research (Field Research), conducted by
conducting direct research at the Gunungkidul Human Resources Fund, an estimate
of 98 people, with a sample of 61% or 60 people. The data collection technique used
a questionnaire only, while the data analysis method used was multiple regression
analysis. Based on the results of the study, it can be shown that there is an influence
between work discipline leadership and career on the morale of the employees of the
Gunungkidul Fund Insani BMT. The magnitude of the influence of participatory
leadership style, work discipline and career development on employee morale of the
Gunungkidul Fund Insani is 50, 5%. Suggestions related to this research are:
Workspace at BMT Dana Insani Gunungkidul which is arranged more neatly with
file storage in filing cabinets Unused items should be stored in a warehouse so as not
to fill the work space of employees so that employees are more comfortable and work
at work.
Keyword : participatory leadership; work discipline; career development and employee
morale
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) gaya kepemimpinan
partisipatif, berpengaruh terhadap semangat kerja pada pegawai BMT Dana Insani
Gunungkidul, (2) disiplin kerja, berpengaruh terhadap semangat kerja pada pegawai,
(3) pengembangan karir, berpengaruh terhadap semangat kerja pada pegawai, dan (4)
gaya kepemimpinan partisipatif, disiplin kerja, dan pengembangan karir akan
berpengaruh pada semangat kerja pegawai BMT Dana Insani Gunungkidul. Jenis
penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan
mengadakan penelitian langsung pada BMT Dana Insani Gunungkidul, populasi
berjumlah 98 orang, dengan sampel 61 % atau 60 orang. Teknik pengambilan data
menggunakan kuisioner saja sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada
Yusuf Masyuri, Prayekti, dan Jajuk Herawati
148 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 1, Januari 2021
pengaruh antara kepemimpian disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap
semangat kerja pegawai BMT Dana Insani Gunungkidul. Besarnya pengaruh gaya
kepemimpinan partisipatif, disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap semangat
kerja pegawai BMT Dana Insani Gunungkidul adalah 50, 5 %.Saran yang berkaitan
dengan penelitian ini yaitu: Ruang kerja di BMT Dana Insani Gunungkidul
hendaknya ditata lebih rapi dengan meletakkan arsip di lemari arsip serta barang-
barang yang tidak terpakai sebaiknya disimpan dalam gudang agar tidak memenuhi
ruang kerja pegawai sehingga pegawai lebih nyaman dan bersemangat dalam
bekerja.
Kata kunci: kepemimpinan partisipatif; disiplin kerja; pengembangan karir dan
semangat kerja pegawai.
Pendahuluan
Sumber daya manusia sangat perlu diperhatikan bagi perusahaan, penerapan
manajemen kepemimpinan, disiplin kerja, dan pengembangan karir tidak lepas dari tujuan
utama suatu perusahaan dan arah sumber daya manusia, dimana persaingan sudah sangat
dinamis (Larasati, 2018). Setiap perusahaan dituntut bekerja lebih produktif dan efektif.
Sehingga mampu menumbuhkan ide-ide kreatif maupun inovatif yang dapat memajukan
dan mengembangkan sebuah perusahaan.
Salah satu hal yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai yaitu gaya
kepemimpinan partisipatif, disiplin kerja, dan pengembangan karir terhadap semangat
kerja pegawai. Hasil penelitian (Mangkunegara, 2016) memberikan pendapat bahwa
kinerja seseorang yang dilakukan merupakan hasil dari sekian faktor yang
mempengaruhinya, diantaranya adalah faktor dukungan perusahaan yang memberikan
kesempatan bagi pegawai agar dapat melakukan tindakan positif. Diantara dukungan
perusahaan meliputi gaya kepemimpinan serta managemen yang diterapkan dapat
diyakinkan bisa berjalan dengan baik. (Sutrisno, 2010) bagi perusahaan adanya disiplin
kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas,
sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Menurut (Soelistya, 2014) dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan tidak
lepas dari penerapan kedisiplinan dengan harapan akan mendapatkan produktivitas yang
tinggi, dikarenakan suatu kinerja yang tinggi dalam suatu perusahaan maka tujuannya
akan lebih mudah dan cepat tercapai. Disiplin kerja yang tinggi dan optimal mampu
mempengaruhi kinerja pegawai. Disiplin kerja pada akhirnya akan mampu melaksanakan
tugas dengan baik, yang pada gilirannya menghasilkan kinerja tinggi dan dapat
berprestasi (Triyaningsih, 2014).
Selain faktor kepemimpinan dan disiplin kerja, faktor lain yang dapat
meningkatkan semangat kerja yaitu pengembangan karir. Pada penelitian (Munandar,
2001) menunjukan bahwa semangat kerja memiliki hubungan positif dengan gaya
kepemimpinan. Signifikasi hubungan antara semangat kerja dengan disiplin kerja yang
dikutip dalam (Widodo, 2015) menyatakan bahwa semangat kerja dapat ditingkatkan
melalui peningkatan kedisiplinan kerja, begitu juga kepemimpinan partisipatif
memberikan semangat kepada pekerja untuk mengembangkan karirnya sehingga
produktivitas kerja meningkat.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) gaya kepemimpinan
partisipatif, berpengaruh terhadap semangat kerja pada pegawai BMT Dana Insani
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Disiplin Kerja, dan Pengembangan Karir
Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Pegawai BMT Dana Insani Gunungkidul
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 1, Januari 2021 149
Gunungkidul. 2) disiplin kerja, berpengaruh terhadap semangat kerja pada pegawai BMT
Dana Insani Gunungkidul, 3) pengembangan karir, berpengaruh terhadap semangat kerja
pada pegawai BMT Dana Insani Gunungkidul dan 4) gaya kepemimpinan partisipatif,
disiplin kerja, dan pengembangan karir akan berpengaruh pada semangat kerja pegawai
BMT Dana Insani Gunungkidul.
Metode Penelitian
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
yang mengacu pada obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini yaitu berjumlah 98 karyawan yang
berada dibagian kantor pusat dan cabang di wilayah gunungkidul. Sampel merupakan
bagian populasi yang terwakili dan akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik
yang dimiliki oleh populasi yang terwakili (Wiyono, 2011). Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus. Dikatakan sebagai metode sensus
apabila semua populasi digunakan untuk data penelitian. Metode ini sangat dianjurkan
apabila populasi tidak begitu besar dan sangat memungkinkan dilaksanakan baik dari segi
pertimbangan waktu maupun biaya (Wiyono, 2011).
Hasil dan Pembahasan
Data Penelitian
Dari hasil penelitian tiap-tiap pernyataan dari variabel gaya kepemimpinan
partisipatif, disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap semangat kerja dinyatakan
valid, hal ini dibuktikan dengan nilai pearson correlation lebih besar dari r-tabel (0,05
atau 0,264).
Uji Tabel 3 Multikolinearitas
Sumber : Data Primer, 2019
Dalam hasil pengujian multikolinearitas pada tabel 3 di atas menunjukan bahwa
nilai VIF (variance inflation faktor) ketiga variabel yaitu 1.084, 1.099 dan 1.026 lebih
kecil dari 5, sehingga dapat dikatakan ketiga variabel independen tidak terjadi masalah
multikolinearitas.
Yusuf Masyuri, Prayekti, dan Jajuk Herawati
150 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 1, Januari 2021
Uji Tabel 4 Heteroskedastisitas
Diagram scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik
(yang menggambarkan data) menyebar secara acak,
tidak membentuk pola tertentu yang jelas, serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga
model regresi layak dipakai. (Sumber : Data Primer
2020)
Uji Tabel 5 Normalitas
Kenormalan data dapat dilihat dengan
menggunakan grafik normal P-Plot of Regression
Standardized Residual menunjukkan data dari gaya
kepemimpinan partisipatif, disiplin kerja,
pengembangan karir dan semangat kerja pegawai
memiliki titik-titik menyebar di sekitar garis
diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal, sehingga dapat dikatakan bahwa data
adalah berdistribusi normal.( Sumber : Data Primer
2020)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Std. Error
Beta
1 (Constant)
X1
X2
X3
2.857
.038
.106
.046
.307
.354
.418
5.147
4.108
4.698
5.752
.000
.000
.000
.000
Sumber : Data Primer 2020
1) Kepemimpinan partisipatif dengan Semangat kerja pegawai
Berdasarkan tabel 6 di atas diketahui nilai signifikansi variabel kepemimpinan
partisipatif adalah 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan dilihat dari t
hitung dengan nilai 4,108 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,681. Berdasarkan hasil
ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang signifikan
pada varibael kepemimpinan partisipatif terhadap semangat kerja pegawai (Khairizah,
2015). Hal ini berarti jika karyawan mendapatkan kepemimpinan partisipatif yang
lebih baik maka semangat kerja pegawai karyawan akan semakin baik pula.
2) Disiplin kerja dengan Semangat kerja pegawai
Berdasarkan tabel 6 diketahui nilai signifikan variabel disiplin kerja adalah
0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 > 0,05, dan dilihat dari t hitung dengan nilai -
106 dan lebih kecil dari t tabel yaitu 1,681. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan
bahwa Ho diterima yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada variabel
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Disiplin Kerja, dan Pengembangan Karir
Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Pegawai BMT Dana Insani Gunungkidul
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 1, Januari 2021 151
disiplin kerja terhadap semangat kerja pegawai (Dunggio, 2013). Berdasarkan hasil
tersebut, maka perusahaan perlu memperhatikan dan memberikan contoh disiplin kerja
kepada pegawai, agar pegawai memiliki disiplin kerja lebih baik.
3) Pengembangan karir dengan Semangat kerja pegawai
Berdasarkan tabel 6 diketahui nilai signifikansi variabel pengembangan karir
adalah 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 > 0,05, dan dilihat dari t hitung dengan
nilai 1,093 dan lebih kecil dari r tabel yaitu 1,681. Berdasarkan hasil ini maka dapat
dikatakan bahwa Ho diterima yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada
variabel pengembangan karir dengan semangat kerja pegawai (Aprianto & Setiawan,
2019). Berdasarkan hasil ini perusahaan perlu membuat inovasi dengan memberikan
jenjang karir yang menjanjikan agar karyawan dapat memiliki semangat kerja yang
lebih tinggi.
Hasil analisis regresi berganda
Y = 14,706 + 0,157 X1+ 0,498 X2+ 0,264 X3
Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Konstanta sebesar 14,706 berarti tanpa melibatkan variabel gaya kepemimpinan
partisipatif, kondisi pekerjaan dan pengembangan karir, atau dengan kata lain jika
skor gaya kepemimpinan partisipatif, disiplin kerja dan pengembangan karir
adalah nol maka besarnya semangat kerja adalah 14,706.
2. Koefisien regresi variabel X1 sebesar 0.157 berarti bahwa setiap gaya
kepemimpinan partisipatif mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka akan
menyebabkan peningkatan atau kenaikan semangat kerja sebesar 0,157 satuan.
3. Koefisien regeresi variabel X2 sebesar 0,498 menyatakan bahwa setiap disiplin
kerja mengalami peningkatan sebesar satu satuan maka akan menyebabkan
peningkatan atau kenaikan semangat kerja sebesar 0,498 satuan.
4. Sedangkan Koefisien regeresi variabel X3 sebesar 0,264 menyatakan bahwa
setiap disiplin kerja mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka akan
menyebabkan peningkatan atau kenaikan semangat kerja sebesar 0,264 satuan.
Hasil Tabel 7 Analisis Koefisien Determinasi (R
2
)
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1
.722
.521
.505
3.63128
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Data diolah 2020
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,505. Hasil tersebut berarti pengaruh gaya
kepemimpinan partisipatif, disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap semangat
kerja pegawai secara simultan adalah 50,5%. Kesimpulan penjelasan di atas, bahwa gaya
kepemimpinan partisipatif, disiplin kerja dan pengembangan karir secara bersama-sama
mempengaruhi semangat kerja pegawai sebesar 50,5% dan sisanya 49, 5% dipengaruhi
faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Yusuf Masyuri, Prayekti, dan Jajuk Herawati
152 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 1, Januari 2021
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka kesimpulan sebagai berikut. Ada
pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap semangat kerja pegawai, besarnya
pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap semangat kerja pegawai adalah 15,37
%. Ada pengaruh disiplin kerja terhadap semangat kerja pegawai, besarnya pengaruh
disiplin kerja terhadap semangat kerja pegawai adalah 19, 18%. Ada pengaruh
pengembangan karir terhadap semangat kerja pegawai, besarnya pengaruh
pengembangan karir terhadap semangat kerja pegawai adalah 26,21%. Ada pengaruh
antara kepemimpian disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap semangat kerja
pegawai, besarnya pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif, disiplin kerja dan
pengembangan karir terhadap semangat kerja pegawai adalah 50, 5 %.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Disiplin Kerja, dan Pengembangan Karir
Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Pegawai BMT Dana Insani Gunungkidul
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 1, Januari 2021 153
Bibliography
Aprianto, Yoga, & Setiawan, H. Heru. (2019). PENGARUH REKRUTMEN DAN
PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN (Survei
Pada PT. PLN (Persero) Cigelereng Bandung). Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unpas Bandung.
Dunggio, Mardjan. (2013). Semangat dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan pada PT. Jasa Raharja (persero) cabang Sulawesi Utara. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4).
Khairizah, Astria. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi pada Karyawan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang). Jurnal
Administrasi Publik, 3(7), 12681272.
Larasati, Sri. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Deepublish.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2016). Manajemen sumber daya manusia
perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya.
Munandar, Ashar Sunyoto. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Universitas
Indonesia (UI-Press).
Soelistya, Djoko. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dan Komunikasi
Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Pada Prestasi Kerja Pegawai Di
Maspion Group Surabaya Jawa Timur. JMM17: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan
Manajemen, 1(01).
Sugiyono, Prof Dr. (2013). Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta, CV.
Sutrisno, Edy. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia; PT Prenada Media. Group.
Jakarta.
Triyaningsih, S. L. (2014). Analisis pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja dan komitmen
organisasi terhadap kinerja karyawan Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Informatika, 1(2).
Widodo, Suparno Eko. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wiyono, Gendro. (2011). Merancang penelitian bisnis dengan alat analisis SPSS 17.0 &
SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.