������������������������������������������ Jurnal Indonesia Sosial
Teknologi: p�ISSN:
2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
ANALISA PENGASUTAN MOTOR 4.16 KV SEBAGAI AIR PENGISI BOILER DI PLTU
GRESIK
Rival Abder Rasul, Denny
Irawan dan Rini Puji Astutik
Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah
Gresik
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstract
The starting
current when the induction motor is running can reach 5 - 7 times the nominal
current. A large current will produce a large amount of heat, this heat can
damage the motor itself, so an appropriate starting method is needed to reduce
the starting current in the motor. Large currents can cause voltage dips on the
bus and other loads. Starting in a 3 phase induction motor has several methods,
namely Direct On Line (DOL), star-delta, auto transformer and soft starter. To be
able to know the motor starting current can be simulated using ETAP Power
Station software. From the simulation results performed using ETAP, the
following results are obtained, for the direct on line (DOL) method of
starting, the starting current is 2807.9 A or 5.25 times the nominal current
and the voltage dip on the bus is 14.88%. For the star-delta method, the
starting current is 1039.2 A or 2.12 times the nominal current and the voltage
dip on the bus is 5.51%. For the auto transformer method, the starting current
is 790.2 A or 1.61 times the nominal current and the voltage dip is 4.19%. And
for the soft starter method, the starting current is 1708 A or 3.5 times the
nominal current and the voltage dip is 9.08%.
Keyword : ETAP;
direct on line (DOL); star-delta; auto trafo; soft starter; voltage dip
Abstrak
Arus awal pada saat motor
induksi dijalankan dapat mencapai 5 � 7 kali arus nominal. Arus yang besar akan
menghasilkan panas yang besar pula, panas ini dapat merusak motor itu sendiri
dan tujuan penelitian ini agar dapat mencari metode pengasutan yang tepat untuk
mengurangi arus start yang besar pada motor. Pengasutan pada motor induksi 3
fasa mempunyai beberapa metode yaitu Direct On Line (DOL), star-delta, auto
trafo dan soft starter. Untuk dapat mengetahui arus start motor dapat
menggunakan metode simulasi dengan software ETAP Power Station. Dari hasil simulasi yang dilakukan
menggunakan ETAP didapatkan
hasil sebagai berikut, untuk metode pengasutan direct on line (DOL) diperoleh arus start
sebesar 2807,9 A atau 5,25 kali arus nominal dan voltage dip pada bus sebesar
14,88%. Untuk metode star-delta diperoleh arus start 1039,2 A atau 2,12 kali
arus nominal dan voltage dip pada bus sebesar 5,51%. Untuk metode auto trafo
diperoleh arus start sebesar 790,2 A atau 1,61 kali arus nominal dan voltage
dip sebesar 4,19%. Dan untuk metode soft starter diperoleh arus start sebesar
1708 A atau 3,5 kali arus nominal dan voltage dip sebesar 9,08%.
Kata
kunci: ETAP; direct on line (DOL); star-delta; auto
trafo; soft starter; voltage dip
Pendahuluan
Di jaman modern seperti sekarang ini listrik� sebagai
sumber energi yang sangat penting dan telah menjadi kebutuhan utama untuk
memenuhi segala kebutuhan energi di masyarakat. Sehingga kebutuhan akan listrik
saat ini maupun dimasa yang akan datang akan
terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat maka sistem dari pembangkitan listrik harus mempunyai
peralatan yang handal dan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan. Karena
seringkali pada pembangkit listrik terjadi kerusakan pada isolasi winding motor
dengan berbagai macam penyebab (Fransdita & Harnoko, 2010).
Salah satu peralatan penunjang produksi listrik yaitu boiler feed pump. Boiler feed pump digunakan untuk menyalurkan air pengisi di dalam boiler. Boiler feed pump menggunakan motor induksi 3 fasa dengan tegangan 4000 V
dan daya 2960 kW dan menggunakan metode pengasutan DOL (Direct On Line) dengan tegangan sebesar itu harus memperhatikan arus
awal pada saat motor dijalankan. Pengasutan tegangan penuh saat dilakukan
dengan beban tinggi menyebabkan motor akan menarik arus yang sangat besar,
dimana akan menyebabkan voltage dip pada
beban � beban yang lain (Husodo & Irsyad,
2017). Arus yang besar dapat
merusak motor itu sendiri dengan jadwal pengoperasian yang berulang � ulang
sehingga diperlukan pengoperasian yang tepat. Selama ini metode pengasutan yang dipakai dapat
menyebabkan kerusakan karena panas yang berlebih pada motor yang didapat salah
satunya dari arus pengasutan yang besar (Nur Falah & Prasetya, 2017).
Dalam jurnal ini akan membandingkan beberapa metode
pengasutan pada motor boiler feed pump yang bermanfaat untuk mendapatkan metode yang dapat meningkatkan
efisiensi pemakaian energy listrik (Pawawoi, 2009). Metode pengasutan yang digunakan yaitu sistem DOL (Direct On Line), star delta, auto trafo dan soft starter. Pengujian akan
dilakukan dengan metode simulasi dengan menggunakan software ETAP Power Station.
Metode Penelitian
����������� Metode yang digunakan yaitu dengan simulasi menggunakan software
ETAP (Riyadi H, Warsito, & Facta,
2011). Pada ETAP kita memasukkan
parameter � parameter sesuai dengan spesifikasi motor boiler feed pump seperti yang ditunjukkan pada tabel 1. Sebelum
melakukan simulasi�� �harus membuat single line diagram untuk analisa sistem
pengasutan pada penelitian ini, simulasi yang dilakukan yaitu metode star
delta, auto trafo dan soft starter. Metode peneltian ini merupakan tahapan-tahapan penelitian
untuk mencapai tujuan penelitian. Berikut ini diagram alir metode penelitian
seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Tabel 1. Spesifikasi motor
Besaran |
Nilai |
Satuan |
Daya |
2960 |
kW |
Tegangan |
4000 |
V |
Kecepatan |
1480 |
RPM |
Faktor Daya |
0,91 |
|
Frekuensi |
50 |
Hz |
Arus Pengasutan |
2192 |
A |
Arus Beban Penuh |
488 |
A |
Pemodelan diagram
pada ETAP Mulai Spesifikasi motor
: P,V,I, PF, f ,n, p Pengasutan motor secara DOL P start > 2960
kW ? Jalankan motor Cetak Hasil Pengasutan dengan metode star delta,
autotrafo, reaktor dan soft starter Selesai
Gambar 2. Diagram alir simulasi start motor
Berdasarkan gambar 2 ditunjukkan bahwa tahapan-tahapan
pada metode penelitian meliputi simulasi star delta, auto trafo, reaktor dan soft
starter. Simulasi dilakukan untuk mengetahui pengasutan motor pada saat
dioperasikan. Dari simulasi akan diketahui nilai dari pengasutan dengan
beberapa metode tersebut dan dapat diketahui metode mana yang memiliki
efisiensi yang lebih bagus.
Gambar 3. Single line
diagram
Hasil dan Pembahasan
Pengujian Sistem Direct On-Line (DOL)
Pada pengujian ini,
didapatkan hasil arus starting sebesar 2807,9 A atau setara dengan 5,75 kali
arus nominal dengan waktu starting 1,2 detik kemudian arus turun pada kondisi
normal menjadi 475,1 A seperti pada gambar 4. Dan pada saat motor start terjadi
voltage dip pada bus 4,16 kv menjadi
3,541 kv atau turun sebesar 14,88% yang dilihat pada gambar 5.
Gambar 4. Kenaikan arus
start dengan metode DOL
Gambar 5. Voltage dip saat start motor
Pengujian Sistem Star
Delta
����������� Dengan metode starting star-delta menggunakan pengaturan
waktu 2 detik untuk perubahan dari star ke delta. Didapatkan arus start sebesar
1039,2 A atau 2,12 kali dari arus nominal dan setelah 2 detik berubah ke delta
dan terjadi lonjakan arus dengan arus start mencapai 2807,9 A atau 5,75 kali
dari arus nominal (Sugiharto B, Warsito, & Facta, 2011). Dengan voltage
dip pada bus turun menjadi 94,49% atau turun 5,51%. Pada tabel 2 dapat
dilihat perubahan kenaikan arus start dengan metode star-delta, serta penurunan
tegangan atau voltage dip pada bus
4,16 kv.
Gambar 6. Kenaikan arus
start dengan metode star-delta
Gambar 7. Voltage dip saat
start dengan metode star-delta
Tabel 2. Perubahan arus
start dan voltage dip star-delta
Time (s) |
Current (%FLA) |
% Bus voltage |
1 |
212,96 % |
94,49 % |
1,4 |
212,96 % |
94,49 % |
2,2������� |
212,96 % |
94,49 % |
2,6 |
575,39 % |
85,12 % |
3,4 |
575,39 % |
85,12 % |
4,2 |
97,35 % |
98,77 % |
Pengujian Sistem Auto
Trafo
Pengujian dengan
menggunakan metode auto trafo tegangan terminal motor diturunkan menjadi 50% -
95% dari tegangan penuh trafo dengan tujuan untuk membuat arus pengasutan
kecil. Setelah kecepatan motor induksi stabil, transformator tegangan
diputuskan. Pada pengujian kali ini tap yang digunakan adalah sebesar 50%
dengan waktu selama 2 detik (Wahyudy, 2016).
Didapatkan arus start dengan metode auto trafo sebesar
790,2 A atau 1,61 kali arus nominal motor serta voltage dip pada bus menjadi 3,986 kv atau turun sebesar 4,19% dan
setelah 2 detik arus awal mengalami kenaikan sebesar 2571,5 A atau 5,26 kali
arus nominal selama 0,2 detik. Seperti dapat dilihat pada tabel 3 perubahan
kenaikan arus serta penurunan tegangan pada bus 4,16 kv atau voltage dip (Permana, Yuningtyastuti, & Sukmadi, 2016).
Tabel 3. Perubahan arus
start dan voltage dip auto trafo
Time (s) |
Current (%FLA) |
% Bus voltage |
1,0 |
161,92 % |
95,81 % |
1,4 |
221,82 % |
94,26 % |
2,2 |
263,16 % |
90,61 % |
2,6 |
442,72 % |
88,55 % |
3,0 |
526,94 % |
86,37 % |
4,2 |
97,35 % |
98,77 % |
Gambar 8. Perubahan arus
start dengan metode auto trafo
Gambar 9. Voltage dip metode auto trafo
Pengujian Sistem Soft Starter
Pada pengujian soft starter
ini menggunakan metode current control
pada 350% arus asutnya. Setelah pengujian didapat arus sebesar 1708 A yang sama
dengan 350% arus asutnya (Roza, 2018). Dan tegangan pada bus
turun atau voltage dip sebesar 9,08%.
Pada tabel 4 dapat dilihat perubahan arus start dari detik 1 sampai detik ke
3,4 atau sampai motor sesuai dengan arus nominalnya.
Tabel 4. Perubahan arus start dan voltage dip
soft starter
Time (s) |
Current (%FLA) |
% Bus voltage |
1,0 |
350 % |
90,92 % |
1,4 |
350 % |
90,92 % |
2,2 |
256 % |
93,37 % |
2,6 |
208 % |
94,61 % |
3,0 |
160 % |
95,86 % |
3,4 |
97,35 % |
98,77 % |
Gambar 10. Perubahan arus start dengan metode soft starter
Gambar 11. Voltage dip metode soft starter
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari simulasi beberapa
metode pengasutan menggunakan aplikasi ETAP maka dapat disimpulkan pengasutan
dengan metode DOL didapatkan arus start sebesar 2807,9 A atau 5,25 kali arus
nominal dan terjadi voltage dip sebesar 15%. Pengasutan
dengan metode star-delta didapatkan arus start sebesar 1039,2 A atau 2,12 kali
dari arus nominal dan voltage dip�
sebesar 6%. Pengasutan
dengan metode auto trafo tap 50% didapatkan arus start sebesar 790,2 A atau
1,61 kali arus nominal dan voltage dip sebesar 4,19%. Pengasutan
dengan metode soft starter didapatkan arus start sebesar 1708 A atau 3,5 kali
dari arus nominal dan voltage dip sebesar 9,08%.
Dengan cara pengoperasian motor yang di jalankan berkali � kali maka dengan pengasutan metode auto trafo merupakan metode yang paling kecil arus start nya serta voltage dip yang paling kecil juga. Pengasutan yang besar akan menghasilkan panas yang besar pula sehingga dapat berpengaruh pada sistem isolasi motor tersebut.
Bibliography
Fransdita, Bona, & Harnoko, Sarjiya. (2010).
Analisis Jatuh Tegangan Saat Pengasutan Motor di PT. Kaltim Prima Coal. JURNAL
PENELITIAN TEKNIK ELEKTRO, 3(2010).
Husodo, Budi Yanto, & Irsyad, Habibul. (2017).
Analisa Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa 2500 Kw sebagai Penggerak Fan pada Bag
Filter. Sinergi, 21(3), 173�178.
Nur Falah, Ahmad Sahas, & Prasetya, Arik. (2017).
Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan Dan Kinerja Perusahaan
(Studi pada Karyawan PT Sеmеn Indonеsia Pеrsеro
Tbk). Jurnal Administrasi Bisnis, 50(4), 192�198.
Pawawoi, Andi. (2009). Analisis Kedip Tegangan
(Voltage Sags) Akibat Pengasutan Motor Induksi Dengan Berbagai Metode
Pengasutan Studi kasus di PT. Abaisiat Raya. Jurnal Teknika, Universitas
Andalas, 1(32).
Permana, Anang, Yuningtyastuti, Yuningtyastuti, &
Sukmadi, Tejo. (2016). ANALISIS PENGARUH METODE PENGASUTAN MOTOR INDUKSI 3 FASA
TERHADAP KEDIP TEGANGAN YANG TERJADI PADA JARINGAN KELISTRIKAN PLTGU BLOK I PT.
INDONESIA POWER UP SEMARANG MENGGUNAKAN SIMULASI SOFTWARE ETAP 12.6. 0. Transient:
Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 5(2), 134�141.
Riyadi H, Dwi, Warsito, Agung, & Facta, Mochammad.
(2011). Soft starting pada motor induksi 3 fasa. Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Undip.
Roza, Indra. (2018). ANALISIS ARUS START MOTOR 3 PHASA
PADA BOILER FEED WATER PUMP (BFWP) UNIT 1 PLTU LABUHAN ANGIN DALAM APLIKASI
ETAP. SEMNASTEK UISU 2018.
Sugiharto B, Agung, Warsito, Agung, & Facta,
Mochammad. (2011). Soft Starting dan Dynamic Braking Pada Motor Induksi Tiga
Fasa Menggunakan Mikrokontroler AT89S51. Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Undip.
Wahyudy, Firman Rachmat. (2016). Analisa Arus
Starting Transformator Pada Pengoperasian Container Crane Di Pelabuhan.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Dwiky
febian. (2016),� Analisis metode starting motor induksi star delta dan soft starter pada air compressor�, Analisis metode, Fakultas teknik Universitas
Indonesia.
Basuki
sugiharto, Agung. (2005),� Soft starting
dan dynamic braking pada motor
induksi 3 fasa menggunakan mikrokontroler AT89S51�, Skripsi S-1, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Saadat
H. (1999),� Power sistem analisis�, International edition EPRI, New York:
McGrw-Hill.
�Modul pelatihan ETAP, (2015),� Training ETAP basic (load flow analysis) for
industrial electricity system�, Program studi teknik elektro, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.