Muhammad Evan Lee dan Lulu Setiawati
94 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 1, Januari 2021
keterbatasan cash-flow untuk membiayai gaji para karyawannya. Banyak perusahaan
yang harus merumahkan para pegawainya. Pada sektor pariwisata, knjungan para
wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia tahun ini menurun tercatat di Badan
Pusat Statistik (BPS) jumlah wisatawan asing pada Januari 2020 mengalami penurunan
sekitar 7,62% dibandingkan pada Desember 2019, virus corona juga merusak sistem
ekonomi di Indonesia , bukan hanya produksi barang saja yang terganggu tetapi juga
investasi banyak yang terhambat. Banyak investasi yang tadinya mau masuk menjadi
tersendat karena corona. Dalam sektor umkm pun jadi down dikarenakan roda
perekonomian Indonesia hampir berhenti total. (santoso, 2020)
Sebagai salah satu dari beberapa instrument yang penting dalam suatu
perekonomian, pasar modal bisa dengan cepat terpengaruh oleh keadaan lingkungan, baik
ekonomi ataupun non ekonomi sekalipun. Walaupun pengaruh dari lingkungan non
ekonomi tidak terikat secara langsung dengan dinamika yang ada di dalam pasar modal,
tetapi tidak dapat dipisahkan dengan aktivitas di dalam bursa saham. Beberapa contoh
terkait isu lingkungan non ekonomi yang bisa menjadi penyebab utama dalam fluktuasi
harga saham di bursa efek, seperti peristiwa politik, isu lingkungan hidup, aksi terorisme,
penyakit dan masih banyak lagi. Untuk saat ini salah satu faktor non ekonomi yang
berpengaruh dalam perubahan di pasar modal adalah fenomena masuknya virus corona
ke Indonesia yang sekarang sudah menjadi pandemi global. Walaupun peristiwa ini bukan
merupakan peristiwa ekonomi tetapi dampak yang disebabkan okeh virus corona terhadap
perekonomian sangat besar.
Pasar modal memegang salah satu peranan penting di dalam perekonomian suatu
negara karena pasar modal ini mempunyai peranan penting sebagai sebuah instrument
untuk pendanaan bagi perusahaan dan institusi-institusi lainnya. Pasar modal juga dapat
menjadi salah satu instrument agar para masyarakat bisa berinvestasi dengan bentuk
seperti saham, reksa dana, obligasi, option dan beberapa intrumen-instrumen keuangan
lainnya. Jika pasar modal di suatu negara itu baik diharapkan juga jika perekonomian
negara tersebut juga bisa dikatakan meningkat (Rezy, 2017)
Pasar modal juga turut terdampak karena isu corona virus, dikarenakan banyaknya
investor asing yang melepas sahamnya, para investor tersebut panik melihat performa
yang didapatkan dari pasar modal luar negeri mengalami penurunan yang cukup terbilang
drastis. Penyebab dari penurunan performa ini karena banyaknya berita atau sentiment
negatid yang disebabkan oleh isu virus corona. Oleh karena itu banyak sekali investor
yang mempertimbangkan untuk tidak mempertahankan sahamnya dan menarik sahamnya
keluar, untuk menghindari risiko yang lebih besar jika keadaan yang disebabkan oleh
virus corona menjadi lebih besar. Hal ini cukup wajar dikarenakan efek yang disebabkan
oleh virus corona ini membuat ekonomi makro menjadi tidak stabil dan menyebabkan
kerugian pada beberapa produk atau instrument investasi (Adv Team, 2020).
Menurut Undang-undang pasar modal No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal
dijelaskan bahwa pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek. Menurut (azis, 2015), pasar modal adalah pasar untuk
berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelkan baik itu surat
utang (obligasi), reksa dana, saham, ataupun instrument derivatif-derivatif lainnya.
Menurut irham pasar modal adalah sebuah pasar temapt dana-dana modal seperti ekuitas
serta utang untuk diperjualbelikan.
Metode event study dipakai untuk mengukur dampak yang akan disebabkan dari
peristiwa yang tidak diduga terhadap harga saham. Pendekatan standar ini didasarkan
kepada tujuan modedl pasar untuk masing-masing perusahaan kemudian menghitung