������������������������������������������ Jurnal Indonesia Sosial
Teknologi: p�ISSN:
2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
PERSPEKTIF SIKAP ILMIAH MASYARAKAT TERHADAP PANDEMI COVID 19
Eka Kartikawati, Ranti Annisa dan Maesaroh
Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka, DKI
Jakarta, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
dan [email protected]
Abstract
The Covid-19 pandemic is an event of the spread of the Covid 2019 disease around the world. In the face of the Covid-19 pandemic, several scientific and non-scientific attitudes will certainly assess various circles of society as part of an attitude to see and understand the pandemic. The purpose of this study is to see the results of the analysis of the scientific perspective of the community on the Covid 19 pandemic. The method used is a descriptive method with a quantitative approach. to describe how to describe the perception of scientific attitudes which include knowledge, attitudes and behaviors that occur in various groups of people in the face of the COVID-19 pandemic. 37.5% of respondents had an attitude of always wanting to know the latest news about Covid-19, 65.5% of respondents asked critical questions in finding information about Covid-19 such as symptoms, its spread and prevention, An open attitude about following recommendations from the government such as following health protocols was obtained the results of 82.8% comply with it and an objective scientific attitude 37.5% of respondents answered that if they meet people who do not implement health protocols in a public place, they will reprimand them.
Keyword: scientific
attitude, covid-19, critical, open attitude
Abstrak
Pandemi covid-19 merupakan suatu peristiwa terjadinya penyebaran covid-19 di seluruh dunia. dalam menghadapi pandemi covid-19, beberapa
sikap-sikap baik ilmiah dan non ilmiah pastilah akan beredar di berbagai
kalangan masyarakat sebagai bagian sikap berpikir untuk mengetahui dan memahami
pandemi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis perspektif sikap ilmiah masyarakat
terhadap pandemi covid 19. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. untuk mendeskripsikan bagaimana gambaran
mengenai persepsi sikap ilmiah yang mencakup pengetahuan, sikap dan perilaku
yang terjadi pada masyarakat dalam mengahadapi pandemic covid-19. Hasil penelitian Sebesar 37,5% responden mempunyai sikap selalu ingin tahu berita terbaru
tentang covid-19, 65,5% responden bersikap kritis dalam mencari informasi
mengenai covid-19 seperti gejala, penyebaran dan pencegahannya, sikap terbuka
responden tentang mengikuti anjuran dari pemerintah seperti mengikuti protokol
kesehatan didapatkan hasil sebesar 82,8% mematuhinya dan sikap ilmiah objektif
sebesar 37,5% responden menjawab jika mereka bertemu dengan orang yang
tidak menerapkan protokol kesehatan di suatu tempat umum, maka akan menegurnya.
Kata
kunci: sikap ilmiah,
covid-19, kritis, terbuka.
Pendahuluan
Pandemi COVID-19 merupakan suatu peristiwa
terjadinya penyebaran covid-19 di seluruh dunia. Virus Corona yang
merupakan penyebab penyakit covid-19 menyebar dengan cepat setiap harinya (World
Health Organization, 2020). Menurut Guru besar UIN Sunan Ampel
Surabaya Prof. H. Masdar dalam laman
harian kompas menyatakan bahwa penyebaran di Indonesia pada Tingkat mortalitas virus corona termasuk yang
tertinggi (8,46%) di Asia Tenggara akibat kegigihan.
Menghadapi
pandemi Covid-19, beberapa sikap-sikap baik ilmiah dan non ilmiah pastilah akan
beredar di berbagai kalangan masyarakat sebagai bagian sikap berpikir untuk
mengetahui dan memahami pandemi tersebut. Konstruksi sikap-sikap ilmiah tidak
selalu berhubungan langsung dengan bagian penyebab atau penyebarannya (Thorik, 2020). Konstruksi non-ilmiah tersebut justru akan
menjadikan penyebaran pandemi tersebut semakin buruk. Maka dari itu, diperlukan
sikap kerendahatian dari berbagai kalangan masyarakat untuk mengadakan suatu penanganan peristiwa pandemi tersebut kepada berbagai pihak yang mempunyai kewenangan serta kebijakan-kebijakan yang terkait seperti WHO,
pemerintahan dan Kementerian Kesehatan. Pribadi masing-masing orang juga akan
sangat membantu ikut serta dalam mensukseskan kagiatan atau kebijakan yang ada
nantinya. Ada ungkapan popular yaitu jika seseorang tidak dapat menolong dalam
menyelesaikan suatu masalah maka janganlah menjadi bagian dari suatu masalah
tersebut. (Julianti, Nasirun,
& Wembrayarli, 2018) Hal inilah yang ingin peneliti lihat seberapa besar
perpektif masyarakat terhadap pandemi covid 19 ini yang di lihat dari beberapa
aspek seperti pengetahuan, sikap dan perilaku.
Hal
lainnya adalah karena pada beberapa penelitian yang telah dilakukan hanya
meneliti perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemic covid 19 saja (Dana Riksa Buana,
2020), dan kiat-kiat menjaga kesehatan (Riska Dana Buana,
2017) Sedangkan pada penelitian ini bukan hanya perilaku saja yang ingin
diteliti tetapi juga pengetahuannya dan sikap ilmiahnya yaitu mencakup rasa
ingin tahu yang tinggi, sikap jujur, sikap kritis, sikap luwes, dan teliti.
Sikap ilmiah ini penting karena sikap ilmiah akan hadir melalui proses
seari-hari berdasarkan pengetahuan dan pengujian sehingga tidak muncul secara
mendadak. (Surajiyo & Sriyono, 2017)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif
sikap ilmiah dari berbagai kalangan terhadap pandemi covid-19 ini sehingga
bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersumber fakta terbaru yang
dapat dijadikan bahan referensi sumber informasi terbarukan mengenai sikap
ilmiah yang keterkaitannya dengan pandemi covid-19.
Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana
gambaran mengenai persepsi sikap ilmiah yang mencakup pengetahuan, sikap dan prilaku
yang terjadi pada masyarakat berbagai kalangan dalam mengahadapi pandemic
covid-19.(Sugiyono, 2016)
Penelitian
deskriptif bertujuan sebagai penggambaran suatu fakta-fakta tentang populasi
secara berurutan, dan akurat. Penelitian deskriptif ini akan disajikan apa
adanya. Populasi dalam penelitian ini yaitu�
masyarakat kalangan umum� di
berbagai daerah melalui pengambilan sampel dengan teknik survei. (Sugiyono, 2012)
Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan
kepada masyarakat umum melalui google form yang mencakup pertanyaan-pertanyaan
mengenai persepsi dalam hal pengetahuan, sikap dan perilaku dalam menghadapi
covid-19 (Iqbal et al., 2018).
Instrumen
yang digunakan adalah kuesioner dengan beberapa pertanyaan yang mencakup
beralasan terbuka dimana subjek penelitian harus memberikan alasan disetiap
pertanyaan yang memerlukan jawaban yang beralasan.� Google form tersebut mencakup beberapa
pertanyaan-pertanyaan mengenai persepsi dalam hal pengetahuan, sikap dan prilaku
dalam menghadapi covid-19. Penggunaan googleform ini digunakan karena lebih
simple dan mudah digunakan daalm segala hal (Tri Wibawanto, 2020)
�����������
Hasil dan Pembahasan
Hasil
dari pengisian kuesioner yang mencakup tentang perspektif sikap ilmiah masyarakat terhadap pandemic covid
19 diperoleh sebanyak 128 responden dari berbagai
kalangan. Data responden yang mengisi kuesioner terperinci yaitu 81,3%
perempuan dan 18,8% laki-laki dari jumlah total keseluruhan 128 responden.
Responden-responden yang mengisi berasal dari berbagai kalangan antara lain;
Dosen, guru/ pengajar, mahasiswa, siswa, staff/karyawan, wiraswasta dan
umum.� Hasil data dapat dilihat pada
Gambar1:
Tanggapan responden yang mencakup beberapa sikap-sikap ilmiah
seperti sikap ingin tahu, sikap kritis, terbuka dan objektif. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Dimensi
berbagai sikap ilmiah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rasa ingin tahu
yang tinggi, sikap jujur, sikap kritis, sikap luwes, dan teliti. (Dimyati, 2013). Pada sikap keingintahuan reponden dihasilkan Sebesar 37,5%
responden mempunyai sikap selalu
ingin tahu berita terbaru tentang covid-19, namun 7,8% tidak ingin tahu dan
54,7% kadang-kadang responden ingin mengetahuinya. Keingintahuan informasi
covid-19 ini didasari atas informasi yang sudah terlalu banyak beredar di
berbagai media sehingga persentasenya lebih besar pada pilihan kadang ingin
tahu kadang tidak karena terkadang ada yang menyebarkan berita hoax (Rahayu & Sensusiyati, 2020).
Seperti berasal dari sumber hasil penelitian yang telah meriview tentang
penelusuran tentang tiga topik pemberitaan yaitu terjangkitnya penyakit yang
disebabkan virus corona, pengobatan dan perilaku masyarakat dalam mencegah
virus covid-19. Situs resmi kominfo juga selalu memberikan peringatan tentang
adanya berita hoax mengenai virus corona (Rahayu & Sensusiyati, 2020).
Hal tersebut juga dapat berdampak pada besarnya sikap ilmiah kritis responden
dalam mencari informasi mengenai covid-19 seperti gejala, penyebaran dan
pencegahannya sebesar 65,6 %, sedangkan 3,1 % tidak dan 31,3% kadang-kadang.
Sikap terbuka responden tentang mengikuti
anjuran dari pemerintah seperti mengikuti protokol kesehatan didapatkan hasil
sebesar 82,8% mematuhinya dan 17,2% menjawab kadang-kadang. Pada Sikap ilmiah
objektiif sebesar 37,5% responden menjawab jika mereka bertemu dengan
orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan di suatu tempat umum, maka akan
menegurnya, 25% tidak dan 37,5% menjawab kadang-kadang. Menurut
(Thorik, 2020) sikap
ilmiah adalah berbagai sikap yang ditunjukkan oleh para ahli saat mereka
melaksanakan suatu kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Hal ini bahwa setiap
individu ini melakukan suatu tindakan atau perilaku dalam menyelesaikan suatu
masalah secara tertatata dan berurutan sesuai langkah-langkah ilmiah (Umar, 2012). The
Liang Gie (Ertanti, 2016)
berpendapat bahwa sikap ilmiah adalah suatu individu seorang ahli dalam
berperilaku atau dalam memunculkan tanggapan mengenai berbagai hal sesuai
dengan hasil pemikiran ilmiahnya atau tidak bertentangan dengan bidang
keilmuwan umumnya. (Sardinah, Tursinawati, & Noviyanti, 2012)
berpendapat bahwa sikap ilmiah merupakan cara pandang seseorang terhadap suatu
cara berpikir yang sesuai dengan tata keilmuan, sehingga muncullah
kecenderungan dalam menerima atau menolak suatu pemikiran yang sesuai dengan
bidang keilmuan tersebut. Seorang ahli ilmuwan wajib mempunyai sikap yang baik,
atau menerima pemikiran yang sesuai dengan metode bidang keilmuan, yang
disimpan di dalam pengetahuannya, perasaan dan emosinya serta di dalam
perilakunya. Penggolongan berbagai sikap ilmiah yang dikemukakan oleh para
imuwan sangat bervariasi dan bermacam-macam.
Kebaharuan
dari penelitian ini adalah melihat sisi pandemi covid-19 ini selain dari
pengetahuan tetapi juga menganalisi perilaku serta sikap ilmiah� yang mencakup rasa ingin tahu yang tinggi,
sikap jujur, sikap kritis, sikap luwes, dan teliti.
Kesimpulan
Kesimpulan
didapatkan dari penelitian ini bahwa masyarakat dari berbagai kalangan
mempunyai sikap keingintahuan seperti selalu ingin tahu berita terbaru tentang
covid-19, bersikap kritis dalam mencari informasi mengenai covid-19 seperti
gejala, penyebaran dan pencegahannya, sikap terbuka tentang mengikuti anjuran
dari pemerintah seperti mengikuti protokol kesehatan dapat dilihat dari
kebiasaan baru mereka yang selalu mengikuti protokol kesehatan seperti memakai
masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Bibliography
Buana, Dana Riksa. (2020). Analisis Perilaku
Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat
Menjaga Kesejahteraan Jiwa. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I.
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15082
Buana, Riska Dana. (2017). Analisis Perilaku
Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Kiat Menjaga
Kesejahteraan Jiwa. Sosial Dan Budaya, Fakultas Syariah Dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dimyati, Mudjiono dan. (2013). Model-model pengajaran
dan pembelajaran. Teaching and Educations.
Ertanti, Devi Wahyu. (2016). PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR. MODELING: Jurnal Program Studi
PGMI.
Iqbal, Muhammad, Simarmata, Janner, Feriyansyah, F.,
Tambunan, Anna Riana Suryanti, Sihite, Onggal, Gandamana, Apiek, Eza, Gita
Noveri, Kurniawan, Fauzi, Asiah, A., Rozi, Fahrur, Faisal, F., Manurung, Imelda
Free Unita, Ihwani, Mohamad, Nathan, Putri Lynna Adelinna, Sitanggang,
Nathanael, Simbolon, Naeklan, Simanjuntak, Eva Betty, & Limbong, Tonni.
(2018). Using Google form for student worksheet as learning media. International
Journal of Engineering and Technology(UAE).
https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.29.13646
Julianti, R., Nasirun, M., & Wembrayarli, W.
(2018). PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI LINGKUNGAN
SEKOLAH. Jurnal Ilmiah Potensia. https://doi.org/10.33369/jip.3.2.76-82
Rahayu, Rochani Nani, & Sensusiyati. (2020).
Analisis Berita Hoax Covid - 19 Di Media Sosial Di Indonesia. Jurnal
Ekonomi, Sosial, & Humaniora.
Sardinah, Tursinawati, & Noviyanti, Anita. (2012).
Relevansi Sikap Ilmiah Siswa Dengan Konsep Hakikat Sains Dalam Pelaksanaan
Percobaan Pada Pembelajaran Ipa Di Sdn Kota Banda Aceh. Jurnal Pendidikan
Serambi Ilmu.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sugiyono, Prof. Dr. metode penelitian kuantitatif,
kualitatif,dan R&D. , Alfabeta, cv. (2016).
Surajiyo, & Sriyono. (2017). Sikap Ilmiah Ilmuwan.
Prosiding Diskusi Panel Pendidikan �Menjadi Guru Pembelajar� Keluarga Alumni
Universitas Indraprasta PGRI.
Thorik, Sylvia Hasanah. (2020). Efektivitas Pembatasan
Sosial Berskala Besar Di Indonesia Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19. Jurnal
Adalah : Buletin Hukum Dan Keadilan.
Tri Wibawanto, M. Si. (2020). PEMANFAATAN GOOGLEFORM
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH ATASI PENYEBARAN COVID-19. Journal of
Chemical Information and Modeling.
Umar, Husein. (2012). Penelitian Kuantitatif Langkah
Demi Langkah. Pelatihan Metodologi Penelitian Kopertis III.
World Health Organization. (2020). WHO Timeline
COVID-19.