Jurnal Indonesia
Sosial Teknologi: p�ISSN:
2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
SISTEM ABSENSI BERBASIS FINGERPRINT
DAN SMS GATEWAY (SATE)
DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA
Dede Sulistio, Arif
Bakti Nugroho, Rizky Yulianto, Martini dan Hidayanti Murtina
STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Universitas BSI
Email: [email protected], [email protected],
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstract
Teaching and
learning activities in schools are an important aspect of a teaching system.
Currently SMK Permata Bangsa still uses a manual attendance system, where
teachers still call students one by one. Attendance systems like this are less
effective and efficient because there are still some problems in the process.
The attendance system which is still manual also causes students to commit
fraud such as not attending school even though they leave home. The purpose of
this study was to determine the discipline level of student attendance in
attendance and in and out of class throughapplication systems fingerprint and SMS Gatway. This study uses descriptive analysis method by
collecting data, processing and then analyzing the data obtained from both
observations, interviews and events in the field and is also supported by
literacy that supports the study. Absence In this case, to improve the quality
of education in schools requires cooperation between teachers and parents of
students. Therefore we need a-based Attendance System Fingerprint and SMS
Gateway. Students do attendance usingidentification Fingerprint, so that it can be seen
that those who are not present are definitely not absent. Teachers also no
longer need to call students one by one during class hours, and it is enough to
look at the data of students who are absent every day. With the SMS Gateway on this system, the
system will provide information about student absences to parents of students.
When communication between teachers and parents has been established, it can be
easy to monitor attendance and minimize cheating that will be committed by
students so that students will become more disciplined and practice student
honesty
Keyword : attedance; fingerprint; SMS gateway.
Abstrak
Kegiatan belajar mengajar di sekolah merupakan salah
satu aspek penting dari suatu sistem pengajaran. Saat ini SMK Permata Bangsa
masih menggunakan sistem absensi yang dilakukan secara manual, dimana guru
masih memanggil siswa satu persatu. Sistem absensi seperti ini kurang efektif
dan efisien karena masih ada beberapa masalah dalam prosesnya. Sistem absensi
yang masih manual juga mengakibatkan siswa dapat melakukan kecurangan seperti
tidak hadir ke sekolah padahal berangkat dari rumah. Tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui tingkat kedisiplinan kehadiran siswa dalam absensi
dan keluar masuk kelas melalui sistem aplikasi fingerprint dan SMS
Gatway. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis dengan
mengumpulkan data, mengolah dan kemudian menganalisis data yang diperoleh baik
dari hasil observasi, wawancara dan kejadian yang ada dilapangan dan didukung
pula dengan literasi pustaka yang mendukung kajian. Absensi Dalam hal ini,
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam sekolah dibutuhkan kerjasama
antara guru dan orang tua siswa. Oleh karena itu diperlukan sebuah Sistem
Absensi berbasis Fingerprint dan SMS Gateway. Siswa melakukan
absen menggunakan identifikasi Fingerprint, sehingga dapat diketahui
bagi yang tidak hadir pasti tidak melakukan absen. Guru juga tidak perlu lagi
memanggil siswa satu persatu yang dilakukan pada saat jam pelajaran, dan cukup
dengan melihat data siswa yang absen setiap harinya. Dengan SMS Gateway pada
sistem ini, maka sistem akan memberikan informasi tentang ketidakhadiran siswa
kepada orang tua siswa. Saat komunikasi antara guru dan orang tua telah
terjalin maka dapat dengan mudah mengawasi kehadiran dan meminimalisir
kecurangan yang akan dilakukan oleh siswa sehingga siswa akan menjadi lebih
disiplin serta melatih kejujuran siswa.
Kata
kunci: absensi;
fingerprint; sms gateway.
Pendahuluan
Pendidikan adalah
faktor penting dalam mewujudkan keberhasilan generasi penerus bangsa. Karena pemuda adalah ujung tombak penerus pembangunan Negara (Karima
& Ramadhani, 2017). Oleh sebab itu sekolah menjadi salah satu lemabaga
penentu yang terlibat dalam dunia pendidikan. Bukan hanya sekedar membentuk
insan yang cerdas tapi juga sekolah bertanggung jawab untuk mencetak generasi
muda yang disiplin (Mini, 2017). Karena disiplin dibutuhkan dalam dunia kerja.
Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk menghasilkan lulusan yang
mampu bersaing dalam dunia pekerjaan baik dalam sekala nasional ataupun skala
global. Dalam hal ini, untuk meningkatkan kedisiplinan sekolah, salah satu
tolok ukurnya adalah tingkat kelas atau yang disebut dengan angka kehadiran (Widayanti, 2019). Secara
garis besar, kehadiran merupakan bagian dari proses evaluasi pengajaran suatu
lembaga sekolah (Mania, 2017). Dalam dunia pendidikan, layanan berbasis SMS dapat
digunakan sebagai media komunikasi antara sekolah dengan orang tua murid, dapat
membantu mencari masalah dan memantau tumbuh kembang anaknya di sekolah, serta
dapat membantu kelancaran sistem pendidikan (Hikmah, Waziana, &
Gusliana, 2020). Sehingga dapat mempermudah dalam pencatatan
kehadiran dan memonitoring siswa secara lebih cepat dan tepat (Hariono & Ami,
2018).
�Dalam kehidupan sehari-hari banyak siswa yang
tidak terlatih biasanya disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pertama
kesengajaan dan faktor kedua kurang baik dalam pergaulan. Masalah tersebut mengganggu
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut telah
dibentuk aturan-aturan untuk penegakan disiplin yaitu aturan sekolah. Peraturan
sekolah merupakan peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga sekolah
khususnya siswa. Pelanggaran disiplin sekolah sangat erat kaitannya dengan
disiplin peserta didik (Arsaf, 2016).
Munculnya siswa yang pergi ke sekolah tidak di sekolah
untuk membuat wali siswa mengganggu putra dan putri mereka di sekolah. Oleh karena itu, penulis menggunakan untuk membuat desain
aplikasi absensi sidik jari siswa yang terintegrasi menggunakan sms gateway.
Sistem ini merupakan sistem yang berbasis
jaringan sehingga setiap bagian-bagian dapat terkait satu sama lain (Darmawan, Yuliawati,
Marcella, & Firmandala, 2016). Sistem absensi manual masih kurang efektif dan efisien
karena masih banyak masalah dalam proses karena masih menggunakan file absen
yang menghambat kinerja guru untuk mengetahui tingkat absensi siswa. Kendala lain yang dihadapi adalah minimnya komunikasi
dan informasi antara sekolah dengan orang tua siswa. Hal ini dapat menyebabkan
siswa� tersebut dapat berbohong kepada
orang tua� bahwa dengan melaporkan berada
dalam kegiatan belajar mengajar namun sebenarnya siswa� tersebut akan bermain dengan teman-temannya (Hartati & Pradana,
2018). Sebagaimana juga disampaikan Kholifah Kontrol diri remaja dalam
mengatur dan mengendalikan perilaku tidak terlepas dari peran keluarga.
Keluarga yang dapat berfungsi secara efektif memengaruhi remaja dalam
mengembangkan kontrol dirinya dengan baik (Kholifah &
Rusmawati, 2020).
Berdasarkan
dari uraian diatas dengan berbagai penjelasan baik hasil penelitian terdahulu
maupun masalah yang di temukan dilapangan ketika observasi awal bahwa� dengan studi kasus yang berbeda dari
penelitian ini, sehingga penelitian yang dilakukan di SMK Pranata Bangsa ini
menjadi penting untuk dikaji secara mendalam. Adapun tujuan dalam penelitian
ini bermaksud untuk menurunkan tingkat kealpaan siswa dan meningkatkan
kedisiplinan siswa. Dengan didukung teknologi Fingerprint dan SMS Gateway sebagai laporan harian keluar
masuk siswa, diharapkan dapat� mengurangi
kecurangan yang dilakukan oleh siswa hingga pengontrolan orang tua akan
kedisiplinan melalui absensi akan tetap terjamin dan mengurangi banyaknya surat
ijin palsu.
Diharapkan
juga hasil kajian ini dapat menjadi bahan refrensi bagi para guru dan sekolah
pada umumnya untuk lebih meningkatkan kedisiplinan siswa melalui sistem
aplikasi yang diterapkan disekolah masing-masing.
Metode Penelitian
Metode
penelitian ini merupakan metode prosedural yang digunakan untuk mengumpulkan,
mengolah dan menganalisis data dengan teknis tertentu pada saat penulisan. Beberapa
tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
Pengumpulan
Data
Pada tahap ini metode pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara dengan warga SMK Pranata Bangsa dan
konsultasi dengan guru BK untuk mendapatkan informasi data absensi siswa /
siswa. Penelitian kepustakaan merupakan pengumpulan data dengan mencari dan
meneliti berbagai sumber (seperti jurnal ilmiah, literatur, buku, dan berbagai
sumber lainnya) sebagai acuan dalam proses pengumpulan data.
2.
Pengembangan
Sistem Informasi
Gambar 1. Model Waterfall
1.
Analisis
Sebagai spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SRS), ini adalah
deskripsi lengkap tentang perilaku perangkat lunak
2.
Desain
Perencanaan solusi perangkat lunak dan proses pemecahan masalah
3.
Implementasi�
Hal ini diarahkan pada realisasi internal persyaratan bisnis dan
spesifikasi desain Bentuk program, database atau komponen perangkat lunak
melalui pemrograman.
4.
Uji
Tahap pengujian disebut juga verifikasi dan validasi, yaitu proses
pengecekan apakah solusi perangkat lunak memenuhi persyaratan. Standarisasi dan
selesaikan tujuan yang ditetapkan
5.
Pemeliharaan
Proses pembuatan modifikasi setelah membuat dan menerapkan solusi perangkat
lunak Tingkatkan keluaran, perbaiki kesalahan, dan tingkatkan kinerja dan
kualitas.
Hasil dan Pembahasan
Dalam proses belajar
mengajar, kegiatan absensi sangat penting karena mempengaruhi nilai siswa.
Tetapi masih ada siswa yang tidak disiplin dalam melakukan kegiatan absensi dan
bolos pada jam pelajaran. Oleh karena itu perlu membuat sistem absensi yang
lebih efektif dan efisien, karena penggunaan sistem absensi yang tepat dapat
meningkatkan kedisplinan dan kejujuran siswa.
1.
Perancangan Sistem
Perancangan
sistem merupakan tahap analisis dari siklus pengembangan sistem. Tahap
perancangan sistem dilakukan oleh analisis sistem.
2. Use Case
Diagram
Use
Case Diagram merupakan gambaran scenario dari interaksi antar user dengan
system. Sebuah use case diagram menggambarkan hubungan antara actor serta
kegiatan yang dapat dilakukannya terhadap aplikasi.
Gambar 2. Use Case Diagram
Sistem Absensi
3. Activity
Diagram
Activity
diagram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang alir kegiatan dalam program yang
sedang dirancang, bagaimana proses alir berawal, keputusan yang mungkin
terjadi, dan bagaimana sistem akan berakhir. Activity diagram juga dapat
menjelaskan metode paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram adalah state diagram khusus, yang mana state ini berfungsi
sebagai action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh akhir state
sebelumnya (internal processing).
4. Activity
Diagram Login
Gambar 3. Activity
Diagram
Sistem Absensi Login Guru
5. Activity
Diagram Kelola Data
����� Gambar 4. Activity Diagram Sistem
������� Absensi Guru Kelola Data Siswa
6. Activity
Diagram Absensi Fingerprint
Gambar 5. Activity Diagram Sistem Absensi
�� Guru Kelola Data Absensi
Fingerprint
7. Activity
Diagram Mengirim Pesan
Gambar 6. Activity Diagram Sistem
Absensi Guru Data Message
8. Activity
Diagram Registrasi Fingerprint
Gambar 7. Activity Diagram Siswa
Sistem
Absensi Registrasi Data Absensi Fingerprint
9. Desain
Interface
Dalam desain interface terdapat menu seperti
tampilan halaman login, halaman utama, halaman menu data siswa, halaman menu
data fingerprint dan menu mengirim pesan.
10. Tampilan Menu Login
Gambar 8. Tampilan Login
11. Tampilan Menu Utama
Gambar 9. Tampilan Menu
Utama
12. Tampilan Menu Data Siswa
�Gambar 10. Tampilan Menu Data Siswa
13. Tampilan Menu Data Fingerprint
Gambar 11. Tampilan Menu
Data Fingerprint
14.
Tampilan Menu Mengirim
Pesan
Gambar 12. Tampilan Menu
Kirim Pesan
15. Pengujian Program
Pengujian program dilakukan untuk mengetahui
kesalahan yang terdapat pada system, setelah tau letak kesalahan akan dilakukan
penyempurnaan dalam system yang akan dijalankan.
Pengujian yang diterapkan adalah pengujian black
box. Pengujian black box yang fokus terhadap proses input dan output program
untuk mengetahui kekurangan program dan program berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
Kesimpulan
Berdasarkan system yang telah penulis buat maka
dapat disimpulkan bahwa Guru di bidang kesiswaan
dapat lebih aktif dalam mengelola data absensi siswa dan laporan absensi siswa.
Sistem ini juga dapat menyajikan informasi tidak hadir saja kepada orang tua,
dengan format SMS yang telah
ditentukan. Orang tua siswa yang tidak hadir akan mendapatkan SMS dari pihak sekolah bahwa siswa
tersebut tidak hadir di sekolah. Dengan sistem absensi yang menggunakan fingerprint ini juga dapat mencegah
kecurangan siswa yang tidak hadir ke sekolah. Sehingga dengan diharapkan siswa
akan menjadi lebih disiplin dan melatih kejujurannya. Data kehadiran siswa yang
sudah tersimpan tidak mudah hilang seperti menggunakan sistem pengarsipan
manual. Untuk pelaporan data kehadiran dengan mudah dapat dilihat oleh guru
untuk mengetahui siapa saja yang hadir dan tidak hadir yang selanjutnya dapat
dijadikan sebagai dasar penilaian rapor. Guru dan orang tua juga dapat bekerja
sama dalam mengawasi siswa dengan baik.
Bibliografi
Arsaf, Nurul Asmi. (2016). Faktor Penyebab Pelanggaran
Tata Tertib (Studi Pada Siswa Di SMA Negeri 18 Makassar). JURNAL SOSIALISASI,
3(1).
Darmawan, Abdi, Yuliawati, Dona, Marcella, Ochi, &
Firmandala, Rulli. (2016). Sistem Absensi dan Pelaporan Berbasis Fingerprint
dan SMS Gateway. Explore: Jurnal Sistem Informasi Dan Telematika
(Telekomunikasi, Multimedia Dan Informatika), 7(2).
Hariono, Tholib, & Ami, Mucharommah Sartika.
(2018). Sistem Absensi Berbasis Fingerprint dan Pelaporan Realtime Melalui SMS
Gateway. SAINTEKBU, 10(1), 55�63.
Hartati, Sri, & Pradana, Rio Adi. (2018).
Pengembangan Sistem Aplikasi SMS Gateway Sebagai Media Penyampaian Data
Kehadiaran Siswa Pada Orang Tua. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan
Sistem Informasi), 4(2), 187�193.
Hikmah, Vivi Nasihatun, Waziana, Winia, &
Gusliana, Evi. (2020). Sistem Aplikasi Absensi Siswa Berbasis Fingerprint
Dengan Model SMS Gateway di SMK Yasmida Ambarawa. JPGMI (Jurnal Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam), 6(2), 57�61.
Karima, Muhammad Kaulan, & Ramadhani, Ramadhani.
(2017). Peran pendidikan dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang
bermartabat. Ijtimaiyah: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(1),
1�25.
Kholifah, Noor, & Rusmawati, Diana. (2020).
Hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kontrol diri remaja pada siswa
SMAN 2 Semarang. Empati, 7(2), 566�571.
Mania, Sitti. (2017). Observasi Sebagai Alat Evaluasi
dalam Dunia Pendidikan dan Pengajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan, 11(2), 220�233.
Mini, Rus. (2017). Peningkatan Mutu Sumber Daya
Manusia melalui Pendidikan Karakter dan Attitude. Nur El-Islam, 4(2),
79�96.
Muslihudin, Muhamad, & Larasati, Anggun. (2017).
Perancangan sistem aplikasi penerimaan mahasiswa baru di stmik pringsewu
menggunakan php dan mysql. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model), 3,
32�39.
Widayanti, Anas Tasia Erna. (2019). Penerapan
Absensi Berbasis Sistem Barcode dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di
Madrasah Aliyah Nurul Huda Sedati Sidoarjo. Surabaya: UIN Sunan Ampel
Surabaya.