Yusuf Syaifudin, Hendriko 
 
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 7, Juli 2023                                                     856 
 
Pendahuluan  
Revoulusi  Industri  4.0  telah  membawa  perubahan  besar  pada  berbagai  sektor 
industri,  termasuk  industri  manufaktur  (Rahma,  2020).  Dalam  industri  manufaktur, 
Revolusi  Industri  4.0  telah  memungkinkan  pengembangan  teknologi  yang  lebih 
canggih, seperti sensor pintar, robotik, dan sistem cyber-fisik. Teknologi-teknologi ini 
dapat  digunakan  untuk  mempercepat  produksi,  mengurangi  biaya,  dan  meningkatkan 
kualitas produk (Sik, Csorba, & Ekler, 2018). 
Salah  satu  dampak  positif  dari  Revolusi  Industri  4.0  pada  industri  manufaktur 
adalah  kemampuan  untuk  menciptakan  pabrik-pabrik  yang  pintar  (smart  factory). 
Namun,  penggunaan  teknologi  Revolusi  Industri  4.0  juga  membawa  beberapa 
tantangan,  seperti  kebutuhan  akan  tenaga  kerja  yang  terampil  dan  mahal  untuk 
mengoperasikan teknologi canggih ini (Legowo & Indiarto, 2021). 
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan ini melakukan proses produksi mesin 
cukur  rambut  yang  melibatkan  serangkaian  proses  kompleks  untuk  menghasilkan 
produk berkualitas tinggi (Illah, 2020). Namun, subproses insert pin dan pellet masih 
dilakukan secara manual, membutuhkan banyak operator dan waktu yang lama. Proses 
manual ini rentan terhadap risiko kegagalan produk, tidak selalu memberikan hasil yang 
akurat dan presisi, serta jumlah output yang kurang optimal setiap shift, pada subproses 
manual  ini  terdapat  beberapa  shift  proses  untuk  menghasilkan  cover  battery  yang 
terpasang  pin  dan  pellet  (Idrus,  2018).  Dalam  proses  produksi  mesin  insert  pin  dan 
pellet mannual, terdapat pula perhatian yang harus diberikan terhadap isu keselamatan, 
seperti risiko jari terjepit pada mesin press dan  kemungkinan kehilangan/missing pin 
dan pellet (Ikhsan, 2022). 
Maka di dalam artikel ini akan dikembangkan pembahasan pada penelitian yaitu 
metode  experimental  untuk  proses  press  inlet  pin  dan  pellet.  Pada  tahapan  ini, 
perusahaan menggunakan mesin press otomatis dengan system yang sangat kompleks 
dengan  control  PLC  dan  penggerak  pneumatik  (Reky  &  Khadafi,  2023).  Mesin  ini 
dirancang  khusus  untuk  melakukan  pemasangan  pin  dan  pellet  secara  presisi  pada 
battery  cover,  sehingga  memastikan  produk  memiliki  kualitas  yang  lebih  baik  yang 
kemudian akan diproduksi pada proses lainnya (Pratama & Iryanti, 2020). Mesin press 
otomatis  memiliki  beberapa  keunggulan.  Pertama,  mesin  ini  mampu  menghasilkan 
output  yang lebih  cepat  dibandingkan  dengan  proses  manual.  Kedua,  mesin  ini  juga 
dapat  menghasilkan  output  dengan  tingkat  keakuratan  yang  lebih  tinggi  karena 
prosesnya  yang  terotomatisasi  dan  terprogram  (Sutisna,  Sutoyo,  &  Hidayat,  2023). 
Selain  itu,  mesin  press  otomatis  juga  dirancang  dengan  fitur-fitur  keselamatan  yang 
dapat mengeliminasi potensi kecelakaan kerja dan memberikan keamanan yang tinggi 
bagi  para  operatornya  (Syahri  &  Gaos,  2023).  Dengan  menggunakan  mesin  press 
otomatis, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan produk 
dengan kualitas yang lebih baik (Setiono, 2019).  
 
Metode Penelitian