Ria Faisyahril, Santoso Tri Raharjo, Hery Wibowo
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 490
pelayanan terhadap anak-anak tersebut. Perhatian Bapak Walikota Madya Bandung
yaitu Bapak Priatnakusumah secara terus menerus menjadi pengurus selaku ketua.
Selain itu, beliau juga memberikan bantuan bahan bakar setiap hari, menempatkan 2
orang tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota, memberi bantuan meubel dan
mengizinkan menempati tanah di Tamansari dan menyewa tanah di Jalan Setiabudhi
seluas 2000 m2. Namun karena tanah tersebut digunakan pihak lain, maka YPAC tidak
sempat melanjutkan pembangunannya. Selain itu istri Bapak Priatnakusumah yaitu Ibu
Priatnakusumah berdedikasi sangat tinggi terhadap YPAC Bandung dalam mengelola
YPAC perwakilan Bandung. Ibu Priatnakusumah bekerja sama dengan Ibu H.R.
Subarsih Argadinata, Ibu sugiri, Ibu SH Mulyo, Ibu TB Zuchradi, Ibu Makboel S, dan
Ibu Oeyeng Suwargana.
Tahun 1964 Ketua Seksi Medis YPAC dr. Rachman Masjhur diganti oleh dr.
Anna Alisyahbana dan beliau sempat menarik rekan-rekannya dari UNPAD yaitu antara
lain Dra. Tri Setiono (Psikolog), dr. Ahmad Mutadjid Djojosugito (Ahli Bedah), dr.
Venusri Latif (Neurologi), mereka sebagai tenaga ahli tetapi juga membantu dalam
usaha dana pengurus YPAC, sehingga peningkatan bukan hanya terhadap anak asuh
namun juga terhadap kesejahteraan karyawan.
Upaya dalam meningkatkan kualitas ketenagaan YPAC menugas belajarkan 2
(dua) tenaga fisiotherapy mengikuti sekolah fisiothrapy di Jakarta, 2 orang mengikuti
pendidikan Brace Maker dan Fisiotheray Aid di Solo dan penataran-penataran untuk
guru di Solo dan Jakarta. YPAC selalu berusaha mencari tenaga, baik tenaga ahli atau
organisasi dan seorang pengurus yang baru yaitu Ibu Dra. Kartini K.
Tahun 1972 YPAC Bandung menambah bangunannya untuk ruang latihan dengan
bantuan biaya dari Pemda Kodya DT. II Bandung, Women International Club (WIC),
para darmawan dan masyarakat kota Bandung lainnya. Tahun 1973 YPAC Bandung
mendapatkan bantuan dua buah ruangan untuk pembuatan Brace dari Women
International Club (WIC) yang waktu itu ketuanya adalah Ibu TH Nagar Rasyid SH.
Dikarenakan masih kekurangan ruangan, pengurus YPAC terus berusaha menambah
satu ruangan pendidikan dan ruangan speech therapy dengan hasil biaya dari
sumbangan masyarakat. Tahun 1974, YPAC membangun sebuah ruang serbaguna dan
diresmikan oleh Ibu Solihin yang merupakan Isteri Gubernur Jawa Barat.
YPAC banyak memperoleh sumbangan berupa uang yang dipergunakan untuk
membangun sarana dan prasarana. Selain itu, YPAC juga menerima sumbangan berupa
peralatan dari Persatuan Wanita Bank, WIC, Persit Kartika Candra Kirana, PIA Ardya
Garini, DNIKS Jakarta, Fraksi Karya Pembangunan DPR Pusat juga dari perorangan.
YPAC juga memperoleh bantuan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, baik berupa tenaga
ahli maupun berupa materi khususnya untuk bidang medis.
Program jangka panjang YPAC Cabang Bandung adalah perluasan bangunan
untuk memenuhi kebutuhan bagian medis, pendidikan, dan sosial. Tenaga ahli
diprogramkan agar dapat memenuhi kebutuhan bagian medis, pendidikan, dan sosial.
Sedangkan dalam keorganisasian berangsur-angsur dilengkapi baik pengurus inti
maupun seksi-seksinya. Tanggal 18 Agustus 1977 dengan suratnya Nomor