p–ISSN: 2723 - 6609 e-ISSN : 2745-5254
Vol. 4, No. 4, April 2023

Doi : 10.59141/jist.v4i4.610

447

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PERUSAHAAN TAMBANG

BATUBARA PT. X

Aris Susilo

Universitas Prabumulih dan Universitas Sriwijaya, Indonesia

Email: [email protected]

*Correspondence

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Diterima : 13-04-2023
Direvisi

: 16-04-2023

Disetujui : 18-04-2023

Corporate  Social  Responsibility  (CSR)  adalah  kewajiban  yang  harus
dijalankan  perusahaan  yang  mengelola  sumber  daya  alam.  Kepmen
ESDM RI nomor 1824 K/30/MEM/2018 mewajibkan setiap perusahaan
untuk  menyusun  rencana  induk  Pengembangan  dan  Pemberdayaan
Masyarakat  selama  masa  operasi  produksi  dan  pascatambang.  PT.  X
berkomitmen  melaksanakan  CSR  menurut  panduan  tersebut,  dengan
maksud  agar  terjalin  hubungan  baik  bersama  masyarakat  sekitar
wilayah  tambang.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  kinerja
implementasi  CSR  perusahaan  tahun  2021.  Dimana  tahun  tersebut
adalah  tahun  pertama  perusahaan  menjalankan  CSR  dengan  panduan
rencana  induk  PPM.  Penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan
instrument  transkrip  wawancara  dengan  masyarakat  ring  1  dan  pihak
perusahaan.  Analisis  dilakukan  untuk  melihat  kinerja  implementasi
CSR dan pengaruhnya terhadap  operasional perusahaan. Hasil analisis
menunjukkan  bahwa  kinerja  implementasi  CSR  perusahaan  akan  baik
bila  didukung  oleh  kompetensi  tim  pelaksana  CSR  dari  perusahaan.
Karena tim ini akan  menghimpun  masukan saran,  menyusun  kegiatan,
menggangarkan,  kegiatan,  dan  melaksanakan    kegiatan  bersama
penerima manfaat. Program CSR yang dijalankan perusahaan mengacu
pada Kepmen ESDM RI nomor 1824 K/30/MEM/2018 berjalan efektif
dengan persentase realisasi anggaran mencapai 121,45 %. Kinerja CSR
yang baik ini memberi pengaruh positif secara tidak langsung terhadap
kinerja  operasional  perusahaan,  terutama  pada  tingkat  penjualan
batubara perusahaan.

ABSTRACT

Corporate  Social  Responsibility  (CSR)  is  an  obligation  that  must  be
carried  out  by  a  company  that  manages  natural  resources.  The
Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia
number 1824 K / 30 / MEM / 2018 requires each company to prepare a
master plan for Community Development and Empowerment during the
production  and  post-mining  operations.  PT.  X  is  committed  to
implementing  CSR  according  to  the  guidelines,  with  the  intention  of
establishing  good  relations  with  the  communities  around  the  mining
area.  This  study  aims  to  analysis  the  performance  of  the  company's
CSR  implementation  in  2021.  Where  this  year  is  the  first  year  the
company has carried out CSR with .CSRmaster plan guidelines. At the
same  time  identify  factors  that  affect  the  performance  of
implementation and the effect of CSR implementation on the company's
operations.  This  research  was  conducted  using  transcript  instruments
of interviews with the ring 1 community and the company. The analysis
was carried out to see the performance of CSR implementation and its
effect  on  the  company's  operations.  The  results  of  the  analysis  show
that the company's CSR implementation performance will be good if it
is  supported  by  the  competence  of  the  CSR  implementation  team  from

Kata kunci: Corporate Social
Responsibility (CSR); kinerja
implementasi

CSR;

kinerja

operasional

perusahaan;

Pemberdayaan Masyarakat.

Keywords:

Corporate Social

Responsibility (CSR); CSR
implementation performance;
company operational
performance; Community
Empowerment.

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 448

the company. Because this team will collect input suggestions, arrange
activities,  organize  activities,  organize,  activities,  and  carry  out
activities  with  beneficiaries.  The  CSR  program  carried  out  by  the
company refers to the Ministry of Energy and Mineral Resources of the
Republic  of  Indonesia  number  1824  K  /  30  /  MEM  /  2018  runs
effectively with the percentage of budget realization reaching 121.45%.
This  good  CSR  performance  has  an  indirect  positive  influence  on  the
company's  operational  performance,  especially  at  the  level  of  the
company's coal sales.

Attribution-ShareAlike 4.0 International

Pendahuluan

Sebagai perusahaan swasta nasional, PT. X memiliki visi menjadi perusahaan

tambang batubara professional yang peduli terhadap lingkungan dengan pertumbuhan
berkesinambungan, serta memiliki misi mengimplementasikan pertambangan yang baik
dan tata kelola yang baik disetiap aktivitas untuk memberikan nilai yang lebih besar
bagi pemangku kepentingan (stakeholders).

Menurut (Juniah & Sastradinata, 2017), prinsip dasar ilmu lingkungan diantaranya

adalah fungsi sosial. Dimana Perusahaan harus peduli terhadap dampak yang
ditimbulkan dari aktifitas yang dijalankan. Salah satu elemen yang haru. wujudkan
Perusahaan adalah melalui tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility
(CSR) (Yulianti, 2018).

Prinsip dasar CSR sejalan dengan konsep pengelolaan pertambangan yang baik

dan  benar  (good  mining  practices)  dimana  bahan  galian  termasuk  Batubara  dalam
pemanfaatannya  harus  optimal  karena  harus  mampu  melindungan  fungsi  fungsi
lingkungan dan masyarakat (Gumanti, Juniah, & Taqwa, 2016).

Ditegaskan (Said, 2018) kegiatan pertambangan pada akhirnya akan

mempengaruhi sosial, ekonomi, dan prilaku masyarakat. Oleh karena itu, fokus program
CSR  harus  mengacu  pada  program  yang  berkelanjutan.  peran  elemen  masyarakat  dan
pemerintah  dalam  memberdayakan  masyarakat  menjadi  faktor  penting  keberhasilan
program CSR yang dijalankan Perusahaan (Wahyuningrum, 2018). Tanpa peran kedua
elemen tersebut, program CSR tidak akan berjalan sesuai target yang ditentukan.

Dikutip dari (Abdullah, Rahmawati, & Yasin, 2015) perusahaan sering kali

mengimplementasikan  program  CSR  untuk  kepentingan  jangka  pendek  dan  dalam
lingkup yang sempit. Program CSR yang dijalankan sering kali tidak menjadi solusi atas
persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan CSR dianggap sebagai sarana bagi
perusahaan  untuk  membangun  citra  positif  perusahaan  bukan  untuk  meningkatkan
kualitas  hidup  masyarakat  secara  berkelanjutan  (Ernawan,  2014).  Program  CSR
seyogyanya  dirancang  untuk  meningkatkan  kesejahteraan  melalui  pemberdayaan
masyarakat dengan dukungan dari shareholders, akademisi, masyarakat dan pemerintah.

Mengacu pada Bab V pasal 74 UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas  ;  dan  dijabarkan  dalam  Peraturan  Pemerintah  No  47  Tahun  2012  Tentang
Tanggung  Jawab  Sosial  dan  Lingkungan  Perseroan  Terbatas.  Diperkuat  oleh  Kepmen
ESDM  No  1824  K/30/MEM/2018  Tentang  Pedoman  Pelaksanaan  Pengembangan  dan

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

449

Pemberdayaan Masyarakat, PT. Xsejak tahun 2016 awal operasi telah menjalankan
program CSR hingga saat ini (Sari, 2014).

Kegiatan CSR PT. Xdilakukan setiap tahun dengan program yang dibagi dalam

delapan program dasar antara lain ; pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan real dan
pekerjaan,  kemandirian  ekonomi,  sosial  dan  budaya,  lingkungan,  pembentukan
kelembagaan  masyarakat  untuk  menunjang  program  yang  dijalankan,  serta
pembangunan infrastruktur (SUSILO, Juniah, & Taqwa, 2022).

Keberadaan perusahaan harus mampu memberi peningkatan kesejahteraan kepada

stakeholdernya  termasuk  dalam  hal  keterlibatan  masyarakat  dalam  kegiatan
pertambangan  yang  memperhatikan  kualitas  lingkungan  ke  arah  yang  lebih  baik
(Priyadi, 2018).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja implementasi CSR PT. X

tahun  2021  di  era  pandemi  Covid  19  dan  mengidentifikasi  factor  factor  yang
mempengaruhi  kinerja  implementasi  CSR.  Berdasarkan  hal  tersebut,  maka  menjadi
penting  untuk  melakukan  penelitian  terkait  kinerja  implementasi  CSR  PT.  X  Tahun
2021.  Mengingat  tahun  2021  sebagai  tahun  pertama,  PT.  X  menerapkan  CSR
berdasarkan  dokumen  Rencana  Induk  Pengembangan  dan  Pemberdayaan  Masyarakat
yang  telah  disusun  dan  dilaporkan  ke  Kementrian  Energi  Sumber  Daya  Mineral
Republik Indonesia (Sari, 2014).

Penelitian dilakukan di wilayah Ring 1 PT. X di kecamatan Merapi Timur,

Kabupaten  Lahat.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  deskriptif  analisis
dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif analisis adalah suatu metode penelitian
dengan  cara  mengumpulkan  data  data  sesuai  dengan  yang  sebenarnya  kemudian  data
data  tersebut  disusun,  diolah,  dan  dianalisis  untuk  dapat  memberikan  gambaran
mengenai  permasalahan  pokok  yang  ada.  Responden  pada  penelitian  ini  adalah  warga
desa yang masuk Ring I Kecamatan Merapi Timur yang merupakan wilayah Ring 1 PT.
X  dengan  jumlah  responden  10  orang.  Terdiri  dari  ;  empat  orang  kepala  Desa,  satu
orang pengurus karang taruna, satu orang ibu rumah tangga, satu orang perangkat desa,
dan  satu  orang  petugas  kesehatan.  Ditambah  dua  orang  dari  pihak  perusahaan.  Yakni
Kepala Teknik Tambang dan Kepala Departemen Humas dan CSR sebagai pihak yang
menjalankan program PPM/CSR PT. GGB.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua. Data primer dan

data  sekuder.  Data  primer  diperoleh  melalui  wawancara  dan  tanya  jawab  dengan
responden  atau  pihak  pihak  yang  terkait  langsung  implementasi  CSR;  seperti  Kepala
Teknik Tambang, Kepala Departemen Humas dan CSR, Kepala Desa, perangkat Desa,
dan masyarakat penerima bantuan CSR dengan pertanyaan terkait fokus penelitian.

Tahapan pengumpulan data primer yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 450

dan  CSR,  Kepala  Desa  Ring  1  tempat  objek  penelitian,  perangkat  Desa,  Ibu  rumah
tangga, tokoh pemuda, dan masyarakat penerima bantuan CSR PT. X.
Peneliti  menggunakan  metode  wawancara  atau  tanya  jawab.  Pertanyaan  dan  jawaban
dengan  responden  ditulis  langsung  ke  dalam  matrik  transkrip  yang  telah  disiapkan
sebagai dokumen. Matriks ini akan memudahkan fakta fakta yang sebenarnya dari pihak
pihak  yang  terkait  langsung  dengan  kinerja  implementasi  CSR  PT.  X.  Untuk
memudahkan  merangkum  data  dan  fakta  di  lapangan,  maka  penulis  menggunakan
panduan matrik transkrip wawancara seperti tabel 1 berikut.

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah Ring 1 PT. X di kecamatan Merapi Timur,

Kabupaten  Lahat.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  deskriptif  analisis
dengan  pendekatan  kualitatif.  Menurut  Sugiyono  (2009),  metode  deskriptif  analisis
adalah  suatu  metode  penelitian  dengan  cara  mengumpulkan  data  data  sesuai  dengan
yang sebenarnya kemudian data data tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk dapat
memberikan  gambaran  mengenai  permasalahan  pokok  yang  ada.  Responden  pada
penelitian  ini  adalah  warga  desa  yang  masuk  Ring  I  Kecamatan  Merapi  Timur  yang
merupakan  wilayah  Ring  1  PT.  X  dengan  jumlah  responden  10  orang.  Terdiri  dari  ;
empat  orang  kepala  Desa,  satu  orang  pengurus  karang  taruna,  satu  orang  ibu  rumah
tangga,  satu  orang  perangkat  desa,  dan  satu  orang  petugas  kesehatan.  Ditambah  dua
orang  dari  pihak  perusahaan.  Yakni  Kepala  Teknik  Tambang  dan  Kepala  Departemen
Humas dan CSR sebagai pihak yang menjalankan program PPM/CSR PT. GGB.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua. Data primer dan

Tahapan pengumpulan data primer yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1). Survey lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat langsung desa Ring 1
dan  mendokumentasikan  kondisi  lapangan  berkaitan  dengan  objek  yang  diteliti  untuk
memperoleh  data  terkait  implementasi  CSR  PT.  GGB.  2)  Wawancara.  Pengumpulan
data  dilakukan  dengan  memberikan  pertanyaan  dan  tanya  jawab  terkait  kinerja
implementasi CSR PT. Xkepada Kepala Teknik Tambang, Kepala Departemen Humas
dan  CSR,  Kepala  Desa  Ring  1  tempat  objek  penelitian,  perangkat  Desa,  Ibu  rumah
tangga, tokoh pemuda, dan masyarakat penerima bantuan CSR PT. X.
Peneliti  menggunakan  metode  wawancara  atau  tanya  jawab.  Pertanyaan  dan  jawaban
dengan  responden  ditulis  langsung  ke  dalam  matrik  transkrip  yang  telah  disiapkan
sebagai dokumen. Matriks ini akan memudahkan fakta fakta yang sebenarnya dari pihak
pihak  yang  terkait  langsung  dengan  kinerja  implementasi  CSR  PT.  X.  Untuk
memudahkan  merangkum  data  dan  fakta  di  lapangan,  maka  penulis  menggunakan
panduan matrik transkrip wawancara seperti tabel 1 berikut.

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

451

Tabel 1 Matrik Transkrip Wawancara Kualitatif

Vari

abel

men

Deskrip

tor/

Indika

tor

Pertanya

Jawaban Informan

Data

Sekunde

Interpr

etasi

Infor

man

Infor

man

Infor

man

Infor

man

Infor

man

Bi
dan
g A

Sub
Bi
dan
g
a)

Sub
Sub
Bidang
;
kegiata
n yang
ada di
rencana
implem
entasi
progra
m
tahun
2021
yang
tertuan
g
dalam
rencana
induk
.CSRP
T. X

Pertanya
an
pertanya
an
dibuat
dengan
mengacu
pada
laporan
rencana
impleme
ntasi
program
tahun
2021

Data
berupa
laporan
impleme
ntasi

Sim
pulan
peneliti
dari
jawaba
n infor
man
untuk
setiap
sub sub
bidang
(a).

Simpulan untuk Sub Bidang a :

Bi
dan
g A

Sub
Bi
dan
g
b)

Simpu
lan sub
sub
bidang
(b)

Simpulan untuk Sub Bidang b :

Kesimpulan untuk variabel A :

Bida
ng B

Sub
Bi
dan
g
a)

Data
berupa
laporan
impleme
ntasi

pandan
gan
peneliti
dari
jawaba
n infor
man
untuk
setiap
sub sub
bidang.

Penelitian ini juga menggunakan instrument berupa data laporan rencana induk

.CSRperusahaan PT. GGB. Baik laporan rencana program maupun implementasi
program khususnya tahun 2021 yang menjadi objek penelitian sebagai indikator untuk
mengukur kinerja implementasi CSR perusahaan.

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 452

Variabel penelitian adalah objek pengamatan yang yang akan diteliti. Variabel

penelitian dapat dilihat pada table 2 berikut.

Tabel 2. Variabel Penelitian Kinerja Implementasi CSR PT. X

Variabel (Bidang)

Dimensi
(Sub Bidang)

Indikator (Rencana Implementasi PPM/CSR)

Bidang
Pendidikan

Pendidikan

1. Bantuan prestasi pendidikan
2. Bantuan honorer tenaga pendidik
3. Pelatihan dan kursus komputer bagi pemuda dan guru
4. Bantuan tong sampah untuk sekolah
5. Bantuan buku buku perpustakaan

Kesehatan

1. Bantuan kegiatan pos yandu, balita, dan lansia
2. Bantuan tenaga honor UPT Puskesmas
3. Bantuan peningkatan saran utuk balai pertemuan UPT

Puskesmas

4. Penyuluhan Pencegahan Penyakit
5. Pemberian keterampilan pengolahan sampah
6. Bantuan laptop dan printer Kepala UPT Puskesmas

Tingkat
Pendapatan Riil
atas pekerjaan

Wirausaha,
pertanian,
peternakan,
perikanan,
keterampilan
(skill)

1. Pelatihan kewirausahaan pertanian, peternakan, dan

perikanan

2. Pelatihan dasar bekerja di tambang ; operator,

elektronik, dan mekanik

3. Pelatihan peningkatan skill untuk masyarakat setempat

yang telah bekerja

4. Bantuan budidaya ternak kambing

Kemandirian
Ekonomi

UMKM,
keterampilan
ibu ibu dan
remaja putri,
bantuan
sembako

1. Bantuan pengembangan UMKM umum
2. Bantuan pengembangan UMKM khusus kuliner
3. Pelatihan keterampilan PKK khusus tata boga, jahit

menjahit, dan tata rias

4. Bantuan sarana pertanian, bibit dan pupuk untuk petani
5. Pelatihan pengolahan hasil pertanian menjadi berbagai

aneka makanan

6. Bantuan sembako untuk keluarga miskin

Keagamaan Sosial
dan budaya

Keagamaan,
sosial, dan
budaya

1. Bantuan dana kesejahteraan guru ngaji dan petugas

kebersihan

2. Bantuan hewan kurban
3. Bantuan sosial dan bencana alam
4. Bantuan peralatan marawis, qasidah, tari rai rai, berikut

guru/pelatih

5. Bantuan sarana dan prasarana mengaji (iqra, buku

bacaan, meja Alquran)

6. Pelatihan menenum
7. Perayaan hari besar keagamaan dan HUT RI
8. Perayaan HUT

Pemberian
kesempatan
masyarakat untuk
ikut berpartisipasi
dalam pengelolaan
lingkungan
kehidupan
masyarakat sekitar
tambang yang
berkelanjutan

Kebersihan
dan
lingkungan

1. Bantuan becak motor angkutan sampah dan TPS
2. Bantuan bibit buah buahan
3. Penyiraman jalan
4. Pelatihan pengelolaan sampah melalui bank sampah
5. Pelaksanaan gotor royong pembersihan lingkungan

Pembentukan
kelembagaan
komunitas dalam
menunjang PPM

Kelompok
usaha,
UMKM,
Forum CSR -

1. Bantuan untuk kegiatan kewirausahaan karang taruna

dan kelompok pramuka

2. Pembentukan kelompok UMKM untuk tenundan dan

pertanian

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

453

PKBL

3. Bantuan untuk kegiatan Forum CSR – PKBL

Pemberdayaan
masyarakat di
bidang
infrastruktur

Infrastruktur,
sarana
olahraga,
perpustakaan
desa

1. Bantuan pembangunan dan renovasi jembatan
2. Pembangunan dan perbaikan jalan desa
3. Pembangunan sarana dan prasarana sekolah, sumur bor,

dan lain lain.

4. Bantuan sarana dan prasarana untuk olahraga

bádminton, bola volly, dan lain lain.

5. Bantuan untuk pembangunan, renovasi venue olahraga
6. Pembangunan perpustakaan desa

Pengaruh CSR
terhadap kinerja
Operasional
Perusahaan

Implementasi
CSR yang
sesuai dengan
harapan
penerima
manfaat

1. Apakah CSR perusahaan telah berjalan sesuai harapan

penerima manfaat.

2. Apakah implementasi CSR perusahaan memberi

pengaruh positif terhadap penerimaa manfaat.

3. Bagaimana sikap saudara dengan perusahaan yang telah

menjalankan CSR dan telah membangun hubungan
baik dengan masyarakat.

Pengolahan data dilakukan untuk mengolah data primer dan data sekunder yang

telah  dikumpulkan.  Pengolahan  data  untuk  menganalisis  kinerja  implementasi  CSR
tahun 2021 dilakukan dengan membandingkan antara realisasi program CSR tahun 2021
dengan  rencana  program  CSR  tahun  2021  yang  telah  disusun  dan  dituangkan  dalam
rencana  induk  Pengembangan  dan  Pemberdayaan  Masyarakat  yang  telah  disampaikan
kepada Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia.

Kinerja implementasi CSR tahun 2021 diukur dari parameter pedoman

Pelaksanaan  Pengembangan  dan  Pemberdayaan  Masyarakat  yang  telah  disusun  dan
dilaporkan  perusahaan  kepada  Kementrian  ESDM  menurut  aturan  Kepmen  ESDM  RI
No  1824  K/30/MEM/Tahun  2018.  Kinerja  dikatakan  berhasil  apabila  program  yang
telah tertuang pada rencana induk .CSRtelah dilaksanakan setidaknya 80 persen. Angka
persentase ini adalah angka ketetapan yang berlaku di Departemen Humas dan CSR PT.
GGB.

Selanjutnya hasil wawancara dan tanya jawab dengan karyawan perusahaan yang

bertanggung  jawab  di  bagian  CSR  dan  masyarakat  penerima  manfaat  terkait
implementasi  CSR  yang  telah  diperoleh,  nantinya  dijadikan  dasar  untuk  mengetahui
factor  yang  mempengaruhi  implementasi  CSR  tahun  2021  dan  pengaruh  implementasi
CSR terhadap kinerja operasi produksi perusahaan.
Teknik analisis data adalah suatu cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga
karakteristik  data  tersebut  menjadi  mudah  untuk  dipahami  dan  menemukan  solusi
permasalahan dalam penelitian. Selanjutnya, setelah analisis data selesai, barulah dapat
disimpulkan  kinerja  CSR  perusahaan  dan  faktor  apa  saja  yang  mempengaruhi
implementasi  CSR  perusahaan  tahun  2021.  Kesimpulan  ini  juga  dapat  memberi
masukan  bagi  perusahaan  untuk  implementasi  program  CSR  yang  lebih  baik  dimasa
mendatang. Diagram alir penelitian disajikan pada gambar 2 di bawah ini.

Hasil dan Pembahasan

Rencana Induk .CSRperusahaan yang disusun berdasarkan Kepmen ESDM

Nomor 1824 K/30/MEM/2018 berisi program .CSRyang harus dijalankan perusahaan

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 454

selama masa operasi produksi tahun 2021 hingga 2026 dan masa pascatambang tahun
2027 hingga 2028.

Total anggaran untuk Program Pendidikan sebesar Rp 774.500.000; Kesehatan Rp

646.000.000;  Tingkat  Pendapatan  Riil  atas  Pekerjaan  Rp  408.000.000;    Kemandirian
Ekonomi Rp 293.800.000;  Bidang Keagamaan, Sosial,  dan Budaya Rp 1.072.000.000;
Bidang Pemberian Kesempatan Masyarkat untuk Ikut Berpartisipasi dalam Pengelolaan
Lingkungan  Kehidupan  Masyarakat  sekitar  Tambang  yang  Berkelanjutan,  Rp
528.000.000;  Bidang  Pembentukan  Kelembagaan  Masyarakat  dalam  Menunjang  PPM,
Rp  193.000.000;  dan  Bidang  Pemberdayaan  Masyarakat  di  Bidang  Infrastruktur,  Rp
752.200.000.000.  Sehingga  total  anggaran  yang  dialokasi  dalam  Rencana  Induk
.CSRPT. X senilai Rp 4.667.500.000.

Adapun besarnya anggaran delapan program utama yang disusun dalam Rencana

Induk .CSRPerusahaan selama masa operasi produksi dan pascatambang dapat dilihat
pada grafik gambar 4. Untuk alokasi anggaran Rencana Induk .CSRtiap tahun selama
masa operasi produksi dan pascatambang ditunjukkan grafik pada gambar 3

Corporate Social Rcesponsibility Perusahaan Tambang Batubara PT. X

Tahun 2021

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data Sekunder :
1)  Data Rencana Induk .CSRPT. X
2)  Laporan Rencana Program CSR tahun 2021
3)  Laporan  Implementasi CSR tahun 2021
4)  Literatur dan referensi pendukung

Pengolahan Data menggunakan

metode deskriftip kualitataif

Analisa Data

Corporate Social Responsibility Perusahaan Tambang Batubara PT. X dan mengidentifikasi

factor factor yang mempengaruhi kinerja CSR PT. X tahun 2021.

Data Primer:
1) Survey lapangan
2) Wawancara
3) Menghimpun data pendukung berupa dokumentasi
implementasi CSR PT. X tahun 2021

Rekomendasi

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

455

Gambar 3. Grafik Alokasi Anggaran Delapan Program Utama Rencana Induk

CSR PT. X

Rencana CSR Tahun 2021

Perusahaan mengalokasikan dana CSR tahun 2021 senilai Rp 400.000.000. Tabel

alokasi anggaran ini dijabarkan dalam delapan program utama seperti terlihat pada
Lampiran B. Rincian kegiatan dan alokasi anggaran dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Program Pendidikan

Perusahaan mengalokasikan Rp 39.000.000 untuk dua kegiatan. 1) Bantuan

prestasi pendidikan bagi siswa siswi berprestasi untuk 6 SD masing masing              Rp
4.500.000  yang  ada  di  wilayah  Desa  Arahan,  Banjarsari,  Gunung  Kembang,  dan
Prabumenang.  Total  Rp  27.000.000.  2)  Bantuan  buku  buku  pendidikan  untuk
perpustakaan 4 SD di desa ring 1 masing masing Rp 3.000.000. Total Rp 12.000.000.

2. Program Kesehatan

Perusahaan mengalokasikan Rp 72.000.000 untuk tiga kegiatan. 1) Bantuan

kegiatan posyandu, balita, dan lansia 4 desa ring 1 masing masing 12.000.000. Total Rp
48.000.000. 2) Bantuan honor tenaga Kesehatan UPT Puskesmas Xdi Desa
Prabumenang untuk 12 tenaga Kesehatan masing masing mendapatkan Rp 1.500.000.

774.500.000

646.000.000

408.000.000

293.800.000

1.072.000.000

528.000.000

193.000.000

752.200.000

Pendidi

kan

Kesehat

Tingkat

Pendap

atan Riil

Kemand

irian

Ekonom

Keagam

aan,

Sosial,

Budaya

Pemberi

Kesemp

atan

Masyar

akat

Untuk

Ikut

Partisip

asi

dalam

Pengel…

Pemben

tukan

Kelemb

agaan

Komuni

tas

untuk

Menunj

ang

PPM

Pember

dayaan

Masyar

akat

dibinda

Infrastr

uktur

Series1 774.500 646.000 408.000 293.800 1.072.0 528.000 193.000 752.200

(

)

PROGRAM UTAMA CSR

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 456

Total Rp 18.000.000. 3) Bantuan laptop+printer operasional Kepala UPT Puskesmas
XPrabumenang Rp 6.000.000.

3. Tingkat Pendapatan Riil atas Pekerjaan

Perusahaan mengalokasikan Rp 69.800.000 untuk tiga kegiatan. 1) Kegiatan

budidaya  ternak  kambing  4  desa  ring  1  masing  masing  Rp  13.000.000.  Total  Rp
52.000.000.    2)  Pelatihan  kewirausahaan  untuk  4  desa  ring  1  masing  masing  Rp
3.500.000. Total Rp 14.000.000. 3) Pembinaan pertanian desa ring 1 total Rp 3.800.000.

4. Kemandirian Ekonomi

Perusahaan mengalokaikan Rp 34.000.000 untuk empat kegiatan. 1) Industri

aneka makanan ringan rumah tangga untuk UMKM desa Banjarsari Rp
8.000.000. 2) Industri pengrajin keripik tempe rumah tangga untuk UMKM desa
Gunung Kembang Rp 6.000.000. 3) Industri aneka makanan ringan desa Prabumenang
Rp 8.000.000. 4) Industri pengrajin talikur di desa Prabumenang Rp 12.000.000.

5. Keagamaan, Sosial, dan Budaya

Perusahaan mengalokasikan Rp 49.000.000 untuk enam kegiatan. 1) Bantuan

honor  guru  ngaji  dan  petugas  kebersihan  Musholla  Al  Hikmah  di  Desa  Arahan  Rp
1.000.000 per bulan selama satu tahun. Total Rp 12.000.000. 2) Bantuan   hewan kurban
Idul  Adha  empat  desa  ring  1  masing  masing  Rp      7.500.000.  total  Rp  30.000.000.  3)
Bantuan  kegiatan  Isro’  Mi’raj  Karang  Tarnuna  Rp  1.000.000.  4)  Bantuan  kegiatan
Pekan Tilawatil Quran (PTQ) Rp 1.000.000. 5) Bantuan Tim Marawis Rp. 1.500.000. 6)
Bantuan HUT RI dua desa Rp 3.000.000.

6. Pemberian Kesempatan Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Pengelolaan

Lingkungan Kehidupan Masyarakat sekitar Tambang secara Berkelanjutan.

Perusahaan mengalokasikan anggaran Rp 33.000.000 untuk satu kegiatan. Yakni,

bantuan kemitraan dengan bank sampah di Desa Arahan, Rp 33.000.000.

7. Pembentukan Kelembagaan Komunitas Masyarakat dalam Menunjang PPM

Perusahaan mengalokasikan Rp 49.000.000 untuk tiga kegiatan. 1) Bantuan

kemitraan karang taruna untuk kegiatan usaha foto copy di Desa Gunung Kembang Rp
28.000.000. 2) Bantuan untuk pembuatan souvenir di Desa Banjarsari, Rp 5.000.000. 3)
Bantuan kegiatan CSR dan PKBL Kabupaten Lahat, Rp 10.000.000. 4) Bantuan tim
volley Sinar Permate Rp 6.000.000.

8. Pemberdayaan Masyarakat di bidang Infrastruktur

Perusahaan mengalokasikan anggaran Rp 54.200.000 untuk dua kegiatan. 1)

Bantuan sumur bor untuk sarana air bersih dan untuk pengairan persawahan warga desa
Arahan  Rp  25.000.000.  2)  Bantuan  kipas  angin  Musholla  Al  Iqro’  Rp  1.000.000.  3)
Bantuan  pembuatan  Pos  Siskamling  Rp  13.160.000.  4)  Bantuan  pembangunan  gereja
HKBP Rp 5.000.000. 5) Bantuan pembangunan Ponpes Alquran Albanna Rp 5.000.000.
Grafik  rencana  anggaran  untuk  delapan  program  utama  .CSRperusahaan  tahun  2021
dapat dilihat pada  gambar  4 dan persentase anggaran tiap program ditunjukkan grafik
pada gambar 5 dibawah ini.

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

457

Pendidik

Kesehata

Tingkat

Pendapa

tan Riil

Kemandi

rian

Ekonomi

Keagama

an,

Sosial,

Budaya

Pemberi

Kesempa

tan

Masyar…

Pembent

ukan

Kelemba

gaan

Komuni…

Pemberd

ayaan

Masyara

kat

dibinda…

Rencana 39.000.0072.000.0069.800.0034.000.0049.000.0033.000.0049.000.0054.200.00

39.000.000

72.000.00069.800.000

34.000.000

49.000.000

33.000.000

49.000.000

54.200.000

Pemberian

…

Kemandirian

Ekonomi,34.00

0.000

Pendidikan,39.0

00.000

Keagamaan,

Sosial,

Budaya,49.00

0.000

Pembentukan
Kelembagaan

Komunitas

untuk

Menunjang

PPM,49.000.

…

Pemberdayaan

Masyarakat

dibindang

Infrastruktur,54.

200.000

Tingkat

Pendapatan

Riil,69.800.000

Kesehatan,72.0

00.000

Gambar 4. Grafik Rencana Anggaran untuk Delapan Program Utama pada

CSRPT. XTahun 2021

Gambar 5. Grafik Persentase Anggaran per Program Utama .CSRPT. X

dari Total Anggaran yang Direncanakan Tahun 2021

Implementasi program .CSRperusahaan harus mengikuti program yang telah

disusun  dalam  rencana  induk  .CSRperusahaan.  Dari  data  sekunder  yang  berhasil
dikumpulkan,  program  .CSRtahun  2021  yang  dijalankan  perusahaan  tidak  banyak
perubahan  kegiatan.  Atau  dengan  kata  lain,  kegiatan  dapat  dijalankan  100  persen.
Bahkan pihak perusahaan harus melakukan penambahan anggaran untuk mengakomodir
usulan  susulan  dari  penerima  manfaat.  Sehingga  dalam  implementasinya,  perusahaan
menambah  anggaran  dari  rencana  Rp  400.000.000  menjadi  Rp  486.159.820.  Grafik
implementasi anggaran program utama .CSRPerusahaan tahun 2021  ditunjukkan dalam
gambar  6.  Adapun  kegiatan  dalam  setiap  program  utama  dapat  diuraikan  sebagai
berikut.

1. Program Pendidikan

Dua kegiatan diimplementasikan dalam program ini dengan total nilai Rp

38.830.000 atau 8 % dari total anggaran .CSRtahun 2021 . Teridiri dari; 1) Bantuan
prestasi Pendidikan diperuntukkan bagi siswa siswi berprestasi dan kurang mampu yang

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 458

ada di desa Arahan, Banjarsari, Prabu Menang, dan Gunung Kembang berupa beasiswa
Pendidikan.  Jumlah  bantuan  beasiswa  yang  diberikan  senilai  Rp.  26.830.000.  2)
Bantuan  berupa  barang  yakni  buku  buku  pelajaran  dan  ilmu  pengetahuan  umum
disumbangkan untuk mengisi perpusatakaan SD yang ada di desa ring 1 dengan jumlah
anggaran Rp. 12.000.000.

2. Program Kesehatan

Pada program ini, perusahaan mengalokasikan 13 % atau Rp. 62.458.700 kedalam

tiga  kegiatan.  1)  Bantuan  kegiatan  posyandu,  balita  dan  lansia  diperuntukkan  bagi
warga  desa  Arahan,  Banjarsari,  dan  Gunung  Kembang  berupa  alat  Kesehatan  dan  alat
peraga  senilai  Rp.  38.458.700.  2)  Bantuan  honor  tenaga  Kesehatan  UPT  Puskesmas
Xdesa  Perabu  Menang  senilai  Rp.  18.000.000.  3)  Bantuan  berupa  laptop  dan  printer
untuk  operasional  kepala  UPT  Puskesmas  XPrabu  Menang  senilai  Rp  6.000.000.
Puskesmas Xyang dibangun tahun 2007 ditunjukkan gambar 8 dibawah ini.

3. Program Tingkat Pendapatan Riil Atas Pekerjaan

Perusahaan mengimplementasikan lima kegiatan dengan total anggaran Rp.

74.181.250  atau  15  %  dari  total  anggaran  .CSRtahun  2021.  Terdiri  dari;  1)  Bantuan
hewan  kambing  (gambar  4.7)  untuk  kelompok  usaha  ternak  kambing  yang  dibentuk
perusahaan  di  desa  ring  1;  Arahan,  Banjarsari,  Prabu  Menang,  dan  Gunung  Kembang
senilai  Rp.  43.082.000. 2)  Bantuan  pelatihan  kewirausahaan  empat  desa  di  dalam  IUP
PT.  Xdiperuntukkan  bari  pemuda  pemudi  dari  desa  ring  1  yang  diadakan  di  aula
pertemuan Koramil 405-02 senilai Rp. 13.999.250. 3) Pembinaan pertanian desa ring 1
berupa bantuan barang alat alat pertanian, pupuk, serta racun rumput dan hama senilai
Rp.  3.800.000.  4)  Bantuan  pembuatan  kebun  percontohan  apotik  hidup  di  pekarangan
Polsek  Merapi  Barat  senilai  Rp.  7.500.000.  5)  Bantuan  bibit  dan  pupuk  untuk  kebun
percontohan di pekarangan Koramil 405-02 Merapi Timur senilai Rp. 5.800.000.

4. Program Kemandirian Ekonomi

Empat kegiatan diimplmentasikan perusahaan senilai Rp. 26.931.170. 1) Bantuan

untuk  industry rumah tangga makanan ringan bagi  kelompok UMKM desa Banjarsari.
Bantuan  berupa  alat  pembuat  keripik,  kemasan,  dan  label  kemasan  senilai  Rp.
6.035.120.  2)  Bantuan  untuk  industry  rumah  tangga  pengrajin  keripik  tempe  di  desa
Gunung Kembang berupa alat pembuat keripik, kemasan, dan label kemasan senilai Rp.
5.235.500. 3) Bantuan untuk industry rumah tangga pembuat makan ringan, berupa alat
pembuat  makanan  ringan,  kemasan,  dan  label  kemasan  di  desa  Prabu  Menang,  senilai
Rp. 6.315.550. 4) Bantuan untuk industry rumah tangga pengrajin tas dari bahan tali kur
di desa Prabu Menang berupa alat sulam dan benang tali kur senilai Rp. 9.345.000. Dari
total  angggaran  yang  diimplementasikan  Rp  486.159.820  porsi  program  ini  adalah
alokasi  yang  terkecil  yakni  hanya  6  %.  Padahal  kemandirian  ekonomi  masyarakat
menjadi  salah  satu  variable  untuk  menilai  dampak  positif  keberadaan  perusahaan  bagi
masyarakat.

5. Program Keagamaan, Sosil, dan Budaya

Perusahaan melaksanakan sembilan kegiatan dengan total anggaran tertinggi

diantara delapan program lainnya yang diimplementasikan perusahaan, yakni sebesar

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

459

Rp.  90.945.000  atau  19  %.  Terdiri  dari;  1)  Bantuan  honor  guru  mengaji  dan  petugas
kebersihan  Mushola  Al  Hikmah  selama  satu  tahun  senilai  Rp.  12.000.000.  2)  Bantuan
hewan qurban Idul Adha untuk warga desa ring 1; Arahan, Banjarsari, Prabu Menang,
dan  Gunung  Kembang  senilai  Rp.  65.000.000.  3)  Bantuan  kegiatna  Isro  Mi’raj  yang
diselenggaran karang taruna desa Gunung Kembang senilai Rp. 1.000.000. 4) Bantuan
kegiatan  pekan  Tilawatil  Qur’an  di  desa  Banjarsari  senilai  Rp.  1.500.000.  5)  Bantuan
kegiatan  alat  alat  marawis  di  desa  Prabu  Menang  senilai  Rp.  1.500.000.  6)  Bantuan
perayaan  acara  HUT  Kemerdekaan  RI  di  desa  Banjarsari  senilai  Rp.  1.000.000.  7)
Bantuan perayaan acara memeriahkan HUT Kemerdekaan RI di desa Arahan senilai Rp.
2.000.000.  8)  Bantuan  berupa  peralatan  olahara  Volly  dan  sepak  bola  di  desa  Arahan
senilai  Rp.  4.945.000.  9)  Bantuan  peringatan  hari  Maulid  Nabi  Muhammad  SAW  di
desa Gunung Kembang Rp. 2.000.000.

6. Program pemberian kesempatan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam

pengelolaan

lingkungan

hidup

masyarakat

sekitar

tambang

yang

berkelanjutan.

Ada tiga kegiatan yang diimplementasikan perusahaan dengan total anggaran Rp.

39.460.100  atau  8  %.  1)  Pemberian  bantuan  kemitraan  dengan  bank  sampah  berupa
becak  motor  (bentor)  pengangkut  sampah  di  desa  Arahan  senilai  Rp.  32.860.000.  2)
Bantuan  untuk  petugas  kebersihan  sub  sektor  Merapi  Timur  desa  Arahan  senilai  Rp.
3.600.000.  3)  Bantuan  kegiatan  pembinaan  program  kampung  iklim  (proklim)  senilai
Rp. 3.000.000.

7. Program Pembentukan Kelembagaan Komunitas

Pada program ini perusahaan mengalokasikan Rp. 78.319.600 atau 16 % dari total

anggaran .CSRtahun 2021 untuk 16 kegiatan. 1) Bantuan mesin foto copy untuk karang
taruna  desa  Gunung  Kembang  senilai  Rp.  27.983.600.  2)  Bantuan  untuk  pembuatan
souvenir  di  desa  Banjar  Sari  senilai  Rp.  3.336.000.  3)  Bantuan  kegiatan  CSR-PKBL
kabupaten  Lahat  Rp.  10.000.000.  4)  Bantuan  pelantikan  organisasi  masyarakat  di
kabupaten  Lahat  Rp.  1.500.000.  5)  Bantuan  pengadaan  baju  seragam  organisasi
masyarakat di kota Lahat Rp. 1.500.000. 6) Bantuan open turnamen Bola Volly Karang
Taruna desa Prabu Menang Rp. 5.000.000. 7)  Bantuan kegiatan organisasi  masyarakat
Rp.  1.500.000.  8)  Bantuan  dana  pelantikan  Kamabiran  Pramuka  oleh  Kamabicab
Pramuka  kecamatan  Merapi  Timur  Rp.  2.000.000.  9)  Bantuan  kegiatan  kongres  SBSI
Lahat tingkat Nasional tahun 2021 Rp. 2.500.000. 10) Bantuan peringatan hari Dharma
Karya  Dhika  Rp.  5.000.000.  11)  Bantuan  kepedulian  lingkungan  dampak  debu  oleh
IEEPL kecamatan Merapi Barat Rp. 5.000.000. 12) Bantuan tim Volly Karang Taruna
Sinar Peramate desa Prabu Menang Rp. 1.000.000. 13) Bantuan kegiatan Diklat Kepala
Desa  di  Merapi  Timru  Rp.  4.000.000.  14)  Bantuan  penyelenggaraan  Pilkades  di  desa
Banjarsari Rp. 2.000.000. 15) Bantuan untuk KONI kabupaten Lahat di  ajang Porprov
di  OKU  Raya  Rp.  5.000.000.  16)  Bantuan  penyelenggaraan  Pilkades  di  desa  Gunung
Kembang Rp. 1.000.000.

8. Program Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Infrastruktur

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 460

Pendidi

kan

Kesehat

Tingkat

Pendap

atan Riil

Kemand

irian

Ekonom

Keagam

aan,

Sosial,

Budaya

Pemberi

Kesemp

atan

Masyar

akat

Untuk

Ikut

Partisi…

Pemben

tukan

Kelemb

agaan

Komunit
as untuk

Menunj

ang

PPM

Pember

dayaan

Masyar

akat

dibinda

Infrastr

uktur

Realisasi 38.830.0 62.458.7 74.181.2 26.931.1 90.945.0 39.460.1 78.319.6 75.034.0

38.830.000

62.458.700

74.181.250

26.931.170

90.945.000

39.460.100

78.319.60075.034.000

10.000.000

20.000.000

30.000.000

40.000.000

50.000.000

60.000.000

70.000.000

80.000.000

90.000.000

100.000.000

Kemandirian

Ekonomi;

26.931.170; 6%

Pendidikan;

38.830.000; 8%

Pemberian

Kesempatan

Masyarakat Untuk

Ikut Partisipasi

dalam Pengelolaan

Lingkungan;

39.460.100; 8%

Pembentukan

Kelembagaan

Komunitas untuk

Keagamaan, Sosial,

Budaya;

90.945.000; 19%

Perusahaan mengalokasikan 15 % dari total anggaran .CSRtahun 2021 atau Rp.

75.034.000  untuk  11  kegiatan.  1)  Bantuan  sumur  bor  untuk  sarana  air  bersih  dan
pengairan  persawahan  warga  desa  Arahan  Rp.  23.660.000.  2)  Bantuan  sarana  dan
prasarana Kantor Camat Merapi Timur Rp. 6.541.000. 3) Bantuan kipas angin dinding
untuk  Mushola  Al  Iq’ro  di  desa  Prabu  Menang  Rp.  1.000.000.  4)  Bantuan  sarana
prasana drive true Polres  Lahat  Rp. 8.633.000. 5) Bantuan komputer dan  laptop untuk
mitra kerja Kodim 0405 Lahat Rp. 10.250.000. 6) Pembuatan Pos Siskamling dusun 1,
2,  3  desa  Banjarsari  Rp  5.450.000.  7)  Bantuan  pengadaan  AC  untuk  unit  Reskrim
Polsek Merapi Rp. 4.500.000. 8) Bantuan karyabakti serbuan territorial wilayah Kodim
0405  Lahat  Rp.  5.000.000.  9)  Bantuan  pembangunan  Gedung  Pondok  Pesantren  Al
Qur’an  Albanna  desa  Merapi  kecamatan  Merapi  Barat  Rp.  5.000.000.  10)  Bantuan
pembangunan  Gedung  Gereja  HKBP  Metani  desa  Karang  Raja  Muara  Enim  Rp.
5.000.000.  Grafik  persentase  anggaran  tiap  program  utama  dari  total  anggaran  yang
diimplementasikan  perusahaan  pada  program  .CSRtahun  2021  dapat  dilihat  pada
gambar 7.

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

461

Gambar 7. Grafik persentase anggaran tiap program utama dari total anggaran

yang diimplementasikan perusahaan pada program .CSRtahun 2021

PT. X agar tetap bertahan menjalankan usahanya memerlukan legitimasi dari

masyarakat  sekitar  lingkungan  tambang.  Legitimasi  yang  dimaksud  adalah  suatu
pemberian dari masyarakat kepada perusahaan. Bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang
diharapkan  perusahaan  dari  masyarakat  (O'donovan,  2002).  Eddy  Rismanda  (2005)
seperti  dikutip  (Oktavia,  Yusuf,  &  Saptawan,  2018)  menjelaskan,  CSR  adalah  bentuk
komunikasi perusahaan dengan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Berdasarkan data primer dan sekunder yang berhasil dihimpun, kinerja

implementasi  perusahaan  berjalan  sesuai  rencana  yang  telah  disusun.  Acuan  Kepmen
ESDM Nomor 1824 K/30/MEM/2018 menjadi landasaran yang efektip bagi perusahaan
dalam  merencanakan  dan  menyusun  kegiatan  yang  akan  diimplementasikan.  Selain
terencana,  terarah,  terukur,  dan  sistematis.  Berdasarkan  data  rencana  CSR  dan
implementasi  CSR  serta  hasil  wawancara  menggunakan  matrik  transkrip  terhadap
masyarakat  penerima  manfaat  dan  pihak  perusahaan,  maka  kinerja  implementasi  CSR
perusahaan dapat disimpulkan berjalan efektif sesuai dengan rencana yang telah disusun
dan tertuang dalam rencana induk .CSRperusahaan tahun 2021. Perbandingan anggaran
program utama .CSRyang direncanakan dan diimplementasikan tahun 2021 ditunjukkan
grafik pada gambar 8.

Dari sisi implementasi kegiatan, perusahan juga melakukan penyesuaian

mengikuti  beberapa  perubahan  usulan  kegiatan  ataupun  usulan  baru  bersifat  prioritas
yang  disampaikan  oleh  penerima  manfaat.  Disamping  itu,  ada  pula  beberapa  kegiatan
yang telah disusun pada saat pelaksanaanya terjadi penyesuaian anggaran akibat adanya
selisih  harga  barang  bantuan  untuk  penerima  manfaat.  Seperti  harga  bantuan  hewan
kurban yang naik dan turun, serta harga bantuan peralatan bagi penerima manfaat yang
berubah  akibat  adanya  kelangkaan  barang  dan  tempat  pemesanan  barang.  Meski
demikian,  pada  tahun  2021  perusahaan  masih  memiliki  sisa  anggaran  CSR  senilai  Rp
30.924.130  yang  berasal  dari  kegiatan  yang  dikelola  bersama  mitra  penerima  manfaat

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 462

dan  sisa  belanja  pembelian  barang  bantuan    untuk  penerima  manfaat  karena  harga
barang  yang  diperoleh,  relative  lebih  murah  dari  rencana  anggaran  biaya  yang  telah
disusun.  Mengacu  pada  aturan  Kepmen  ESDM  1824  K/30/MEM/2018,  lampiran  II
tentang  Pedoman  Penyusunan  Rencana  Induk  PPM,  Bab  IV  huruf  e  tentang  rencana
pembiayaan  PPM,  pada  point  2  menyebutkan,  pembiayaan  program  .CSRTahunan
wajib dikelola langsung oleh badan usaha pertambangan. Point 3 menyebutkan, apabila
dalam  pelaksanaannya  terdapat  sisa  pembiayaan  program  .CSRTahunan  pada  akhir
tahun  berjalan,  sisa  pembiayaan  program  .CSRdapat  digunakan  sebagai  pembiayaan
program  .CSRtahun  berikutnya.  Lampiran  D,  menunjukkan  rincian  penyesuaian
anggaran  perusahaan  pada  saat  perencanaan  dan  implementasi  kegiatan.  Pembahasan
tiap program utama dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Program Pendidikan

Implementasi pada program Pendidikan tidak ada perubahan. Seluruh kegiatan

berjalan sesuai rencana. Bantuan prestasi Pendidikan diberikan untuk siswa berprestasi
di  tingkat  SD  yang ada  di  wilayah ring 1, desa  Arahan, Banjarsari, Prabumenang, dan
Gunung Kembang. Total anggaran yang direalisasikan perusahaan Rp. 26.830.000 dari
rencana  Rp.  27.000.000.  Sehingga  terdapat  sisa  anggaran  dari  kegiatan  ini  sebesar  Rp
170.000.  Atau  penyerapan  anggaran  sebesar  99  persen.  Untuk  bantuan  buku  buku
pepustakaan  dikucurkan  senilai                                                      Rp  12.000.000  atau  penyerapan
anggaran 100 persen. Secara keseluruhan anggaran untuk Program Pendidikan terserap
99,5 persen.

2. Program Kesehatan

Untuk program Kesehatan, di tahun 2021, perusahaan melakukan penguatan

pelayanan  kesehatan  di  UPT  Puskesmas  Xyang  dibangun  oleh  PT.  Xdi  desa  Gunung
Kembang pada tahun 2018. Perusahaan menyerahkan bantuan berupa laptop dan printer
sebagai  sarana  penunjang  operasional  Rp  6.000.000  serta  memberikan  insentif  bagi
tenaga honorer kesehatan puskesmas senilai                       Rp 18.000.000. Sedangkan
untuk  masyarakat  empat  desa  wilayah  ring  1,  perusahaan  mmbantu  makanan
pendamping  gizi  bagi  balita  dan  lansia  senilai  Rp  38.458.700.  Penyerapan  anggaran
untuk ketiga kegiatan ini mencapai 87 persen.

3. Program Tingkat Pendapatan Riil atas Pekerjaan

Sebagai bentuk kesungguhan untuk mendorong penguatan ekonomi masyarakat

melalui  unit  usaha  berkelanjutan,  perusahaan  membagikan  hewan  kambing  untuk
dibudidayakan.  Tahun  2021,  di  setiap  desa  ring  1  dibentuk  satu  kelompok  usaha
budidaya  kambing.  Satu  kelompok  berisi  lima  orang  anggota.  Dan  mendapatkan  tiga
ekor kambing kacang tediri dari satu kambing jantan dan dua kambing betina.

Anggota kelompok bertugas memelihara dengan mencarikan pakan di hutan

sekitar  desa  dan  menjaga  kebersihan  kandang  kambing  hingga  berhasil  berkembang
biak.  Sementara  perusahaan  membantu  membiayai  pembuatan  kendang  kambing  serta
tenaga pendamping kesehatan hewan oleh dokter hewan.

Misi perusahaan, dari kelompok awal ini, akan berlanjut secara bergulir

membentuk kelompok baru dan seterusnya. Artinya, masing masing anggota nantinya

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

463

akan mendapatkan bagian keuntungan dari pemeliharaan kambing hingga mendapatkan
sepasang  kambing.    Baru  kemudian  anggota  tersebut  memisahkan  diri  dari  kelompok
awal dan membentuk usaha sendiri dan mandiri. Sedangkan perannya di kelompok awal
digantikan  oleh  anggota  baru  sebagai  penggembala.  Batas  waktunya,  hingga  berhasil
mendapatkan  sepasang  kambing  untuk  dibudidayakan  secara  mandiri.  Begitu
seterusnya.    Untuk  bantuan  ternak  kambing  ini,  perusahaan  menggelontorkan  dana
senilai Rp 43.082.000.

Data primer hasil wawancara peneliti dengan kelompok usaha pembudidaya

kambing  mengaku  senang  dengan  program  tersebut.  Mengingat  jenis  kambing  kacang
umum mudah dipelihara, tidak mudah sakit, dan cepat berkembang biak. “kami senang
dibantu  hewan  ternak  kambing  oleh  perusahaan.  Usaha  ini  mudah  dijalankan.  Tidak
perlu ilmu yang tinggi. Ini kami jalankan bersama sama. Jadi tanggung jawab bersama.
Kalau banyak  yang mengurusi tentu ini akan lebih terasa mudah dan ringan. Kambing
juga aman karena banyak yang menjaganya” (Kades Banjarsari).

Selain ternak kambing, perusahaan juga membekali ilmu ibu ibu dan generasi

muda  ring  1  dengan  menggelar  pelatihan  kewirausahaan,  pembinaan  pertanian,  serta
pembuatan  kebun  percontohan  apotik  hidup.  Total  anggaran  yang  direalisasikan
perusahan  untuk  program  ini  senilai  Rp  74.181.250.  Implementasi  anggaran  pada
program ini mencapai 106,6 persen.

4. Program Kemandirian Ekonomi

Sesuai rencana yang telah disusun, perusahaan mengimplementasikan empat

kegiatan  dengan  perncapaian  realisasi  anggaran  79  persen.  Bentuk  kegiatan  berupa
pemberian  bantuan  penguatan  modal  usaha  bagi  industry  rumah  tangga  produsen
makanan  ringan  di  desa  Banjarsari,  industry  pengrajin  keripik  tempe  di  desa  Gunung
Kembang, industry aneka makanan ringan di desa Prabumenang, dan industry pengrajin
tali kur di desa Prabumenang.

”bantuan ini cukup bermanfaat bagi ibu ibu di desa kami. Selain dapat mengisi

waktu di rumah. Hasil kerajinan talikur yang dibuat juga bisa dijual. Bisa menambah
penghasilan di rumah” (Ketua PKK Desa Prabumenang).

Meskipun seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana, namun sangat disayangkan,

program ini mendapat porsi anggaran yang sangat kecil yakni 6 % atau Rp 26.931.170
dari total dana yang diimplementasikan senilai Rp 486.159.820. Setidaknya mendapat
porsi 10 % agar makin banyak usaha kecil mendapatkan bantuan dari perusahaan.

5. Program Keagamaan, Sosial, dan Budaya

Selain bantuan untuk kegiatan peringan hari besar agama Islam (PHBI) dan

perayaan  ulang  tahun  kabupaten  Lahat,  perusahaan  membagikan  hewan  kurban  untuk
setiap  desa  ring  1.  Alokasi  anggaran  hewan  kurban  ini  semulai  hanya  sebesar  Rp
30.000.000  dengan  hewan  kurban  berupa  kambing.  Namun,  karena  ada  perubahaan
permintaan  hewan  kurban  sapi  dari  masyarakat  yang  disampaikan  pada  awal  tahun
berjalan,  maka  perusahaan  mengganti  menjadi  sapi.  Sehingga  dilakukan  penyesuaian
anggaran  menjadi  Rp  65.000.000.  Total  anggaran  yang  diimplementasikan  oleh

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 464

perusahaan untuk program ini senilai Rp 90.945.000. Dari anggaran semula Rp
49.000.000. Persentase realisasi anggaran 185 %.

6. Program pemberian kesempatan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam

pengelolaan lingkungan kehidupan masyarakat sekitar tambang yang
berkelanjutan.

Pada program ini, perusahaan membantu kendaraan pembuangan sampah rumah

tangga  berupa  becak  motor.  Untuk  tahun  2021,  bantuan  bentor  diberikan  kepada
pemerintah  desa  Arahan.  Hasil  wawancara  dengan  Kepala  Departermen  Humas  dan
CSR,  tahun  berikutnya,  bantuan  serupa  juga  akan  diberikan  kepada  pemerintah  desa
ring 1 lainnya. Total anggaran untuk program ini Rp 39.460.100 dari rencana anggaran
Rp 33.000.000. Persentase realisasi anggaran 120 %.

7. Program Pembentukan Kelembagaan Komunitas Masyarakat untuk

Menunjang PPM

Mendorong terwujudnya kemandirian organisasi kepemudaaan, perusahaan

membantu  mesin  foto  copy  bagi  kelompok  Karang  Taruna  desa  Gunung  Kembang.
Selain  menjadi  wadah  lapangan  pekerjaan,  usaha  ini  juga  masih  menjanjikan.
Mengingat  di  desa  ini  dan  desa  sekitarnya,  belum  ada  satupun  usaha  foto  copy.
Kegiatan  lainnya,  perusahaan  membantu  kegiatan  kepramukaan,  bantuan  kegiatan
turnamen  bola  voly,  bantuan  kepedulian  lingkungan  bagi  ibu  ibu  penyapu  jalan,  dan
bantuan  bagi  mitra  kerja  pers.  Berupa  dana  untuk  kegiatan  pelantikan  pengurus
organisasi  pers.  Akumulasi  anggaran  untuk  program  ini  senilai  Rp  78.319.600  dari
semula direncanakan Rp 49.000.000. Terdapat penyesuaian anggaran senilai          Rp
29.319.600. Adapun persentase realisasi anggaran 160 %.

8. Program pemberdayaan masyarakat di bidang infrastruktur

Kegiatan unggulan pada program ini yakni pembuatan sumur bor bagi masyarakat

desa  Arahan.  Perusahaan  membantu  pembiayaan  pembuatan  sumur  Rp  23.660.000.
Selain  itu,  bantuan  untuk  pembangunan  pondok  pesantren  Alquran  Albanna  di  desa
Merapi  kecamatan  Merapi  Barat,  pembangunan  gereja  HKBP  Metani  di  Muara  Enim,
bantuan pembuatan pos siskamling untuk dusun 1, 2, 3 desa Prabumenang, dan bantuan
karya  bhakti  TNI  Kodim  0405  Lahat.  Total  anggaran  program  ini  dikeluarkan
perusahaan Rp 75.034.000 dengan persentase realisasi anggaran 138 %.

Pendidik

Kesehata

Tingkat

Pendapa

tan Riil

Kemandi

rian

Ekonomi

Keagama

an,

Sosial,

Budaya

Pemberi

Kesempa

tan

Masyara

kat

Untuk

Ikut…

Pembent

ukan

Kelemba

gaan

Komunit
as untuk

Menunja

ng PPM

Pemberd

ayaan

Masyara

kat

dibindan

Infrastru

ktur

Rencana

39.000.00 72.000.00 69.800.00 34.000.00 49.000.00 33.000.00 49.000.00 54.200.00

Realisasi

38.830.00 62.458.70 74.181.25 26.931.17 90.945.00 39.460.10 78.319.60 75.034.00

Persentase

100%

87%

106%

79%

185%

120%

160%

138%

10.000.000

20.000.000

30.000.000

40.000.000

50.000.000

60.000.000

70.000.000

80.000.000

90.000.000

100.000.000

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

465

400.000.000

486.159.820

121,54

200.000.000

400.000.000

600.000.000

Rencana

Realisasi

persentase

Rencana

Realisasi

persentase

PPM Tahun 2021

400.000.000

486.159.820

121,54

Gambar 8. Grafik Perbadingan Anggaran dan Persentase Pencapaian

Tahap Realisasi CSR PT. X Tahun 2021

Gambar 9. Persentase Realisasi Anggaran CSR PT. X Tahun 2021

Dari hasil wawancara dengan para informan didapat hasil bahwa tidak ada ada

kendala  yang  signifikan  dalam  implementasi  kegiatan  CSR  perusahaan  selama  tahun
2021.  Kinerja  implementasi  berjalan  baik  sesuai  dengan  dengan  rencana  yang  telah
disusun  pada  rencana  induk  Program  Pemberdayaan  Masyarakat.  Implementasi  pada
tahun  2021  cukup  menjadi  referensi  bagi  tim  Departemen  Humas  dan  CSR  dalam
mengoptimalkan implementasi CSR.

Peneliti merumuskan empat kompetensi penting yang harus dimiliki tim CSR

perusahaan agar implementasi perusahaan tetap berjalan sesuai rencana :

1. Kemampuan sumbedaya manusia tim CSR perusahaan untuk membangun

komunikasi  baik  verbal  maupun  kontak  langsung  kepada  pemegang  otoritas
internal  perusahaan  dan  eksternal  pemangku  kepentingan.  Artinya  komunikasi
dengan  shareholders  untuk  tetap  berkomitmen  mewujudkan  rencana  yang  telah
ditetapkan  sebagai  program.  Dan  kemampuan  komunikasi  tim  CSR  terhadap
stakeholders  dan  calon  penerima  manfaat  harus  terus  terpelihara  agar  kegiatan
dapat berjalan sesuai rencana dan tujuan.

2. Kemampuan tim CSR perusahaan untuk menghimpun dan memetakan persoalan di

tengah masyarakat. Maksudnya kepekaan tim CSR perusahaan dituntut untuk dapat
melihat dan memahami secara komprehensif apa yang menajadi kendala dan
persoalan di tengah masyarakat dalam berbagai bidang sebagai modal untuk
mensinkronkan kegiatan yang akan dibuat.

3. Kemampuan menyusun program berdasarkan usulan yang masuk dari stakeholders

dan calon penerima manfaat serta mengkomunikasikan kembali usulan yang telah
dimatangkan kepada calon penerima manfaat. Hal ini menjadi kunci keberhasilan
implementasi CSR, agar tujuan kegiatan yang akan diimplementasikan benar benar

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 466

sesuai  dengan  harapan  penerima  manfaat.  Disamping  itu,  suara  stakeholders  patut
menjadi  referensi  untuk  ditindaklanjuti.  Mengingat  stakeholders  memiliki
pemahaman mendalam tentang persoalan krusial dan mendesak yang ada di tengah
masyarakat.  Masukan  dan  saran  ini  penting  dalam  rangka  menyusun  sederet
kegiatan prioritas di tengah keterbatasan anggaran yang disiapkan perusahaan.

4. Kamampuan tim CSR untuk mengkomunikasikan dan meyakinkan shareholders

atau pemegang saham agar kegiatan yang telah ditetapkan dapat direalisasikan.

Disisi lain, kendati telah menetakpan rencana kegiatan. Implementasi CSR tahun

2021  yang  dijalankan  perusahaan  juga  memperhatikan  usulan  susulan  baru  dari  mitra
kerja  yang  bersifat  urgent  dan  mendesak  yang  belum  masuk  dalam  rencana  induk
program utama .CSRtahun 2021. Hal ini menunjukkan mitra kerja dan masyarakat ring
1  tetap  berharap  lebih  kepada  pihak  perusahaan.  Penyesuaian  anggaran  kegiatan
ataupun  crossing  (perpindahan)  anggaran  di  beberapa  program  utama  menjadi
konsekuensi  yang  harus  dilakukan  manajemen  perusahaan  dengan  tetap  tidak
mengurangi  anggaran  kegiatan  yang  telah  ditetapkan  dalam  rencana  induk
.CSRperusahaan.  Bahkan  perusahaan  mengajukan  tambahan  anggaran  dalam  jumlah
terukur untuk mengakomodir usulan baru yang diterima.

Sementara itu, keberadaan pandemi yang terjadi pada tahun 2021 sama sekali

tidak  menjadi  halangan  bagi  Tim  Departemen  Humas  dan  CSR  untuk  menjalankan
program.  Kegiatan  tetap  dilakukan  sesuai  jadwal  yang  telah  disepakati,  namun  tetap
dengan  mendisiplinkan  protokol  kesehatan  3M.  Seperti  memakai  masker,  menjaga
jarak, mencuci tangan.

Hasil wawancara dengan informan menggambarkan kepuasan dan citra baik

perusahaan  dimata  masyarakat.  Masyarakat  ring  1  meliputi  Desa  Arahan,  Banjarsari,
Prabumenang,  dan  Gunung  Kembang  secara  umum  mengakui  keberadaan  PT.  Xtelah
banyak  memberi  manfaat  bagi  masyarakat  sekitar  wilayah  tambang.  Terlebih
perusahaan betul betul komitmen menjalankan rencana kegiatan yang telah disusun atas
usul  dan  masukan  penerima  manfaat  dalam  rencana  induk  .CSRperusahaan  yang  telah
ditetapkan. Bahkan kepuasan ini disampaikan pemerintah desa dalam bentuk dukungan
dengan  memberikan  pernghargaan  terutulis  kepada  perusahaan  terhadap  kinerja  CSR
perusahaan dan kepedulian perusahaan kepada masyarakat.

Peneliti menyimpulkan, kemampuan perusahaan untuk terus menerus menjaga

hubungan  baik  dengan  masyarakat  melalui  implementasi  CSR  yang  mampu  memberi
perubahan positif dan berkelanjutan bagi  masyarakat  sekitar tambang mampu  menjaga
stabilitas  operasional  perusahaan.  Tercipta  dan  terpeliharanya  iklim  kondusif
lingkungan  tambang  ini  secara  tidak  langsung  menjaga    target  produksi  dan  target
penjualan  perusahaan  berjalan  sesuai  rencana.  Seperti  diungkapkan  KTT  PT.  GGB,
keberhasilan  mengatasi  persoalan  kemasyarakatan  dan  memelihara  hubungan  baik
dengan  masyarakat  berkontribusi  positif  dan  signifikan  terdahap  kinerja  perusahaan.
Terutama  dalam  hal  memenuhi  target  penjualan  batubara.  Karena  jalur  transportasi
angkutan  batubara  dari  dalam  tambang  menuju  stasiun  batubara  di  Arahan  melintasi
empat  desa  ring  1.”Tahun  2021  tidak  ada  demo  warga  menutup  jalan.  Sering  kali,

Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023

467

operasional  perusahaan  terhenti  akibat  demo  warga  menutup  jalan.  Sehingga  praktis
pengiriman batubara dari stok pile ke stasiun tak dapat dilakukan. Ini berarti pencapaian
target  penjualan  terganggu.  Namun  adanya  hubungan  baik  dengan  masyarakat  sekitar
tambang,  terutama  kepala  desa,  tokoh  masyarakat,  pemuda  dan  element  masyarakat
lainnya  semua  mudah  diatasi.  Bila  terjadi  perselisihan  mudah  untuk  diredam  dan
diselesaikan. Semua ini tidak terlepas dari peran aktif perusahaan melalui CSR (Kepala
Teknik Tambang).

Kesimpulan

Kesimpulan dari analisis kinerja implementasi CSR PT. Xtahun 2021 era pandemi

covid-19  di  Kabupaten  Lahat  terhadap  masyarakat  sekitar  wilayah  tambang  adalah  :
Kinerja  implementasi  CSR  perusahaan  berjalan  optimal  meski  dalam  masa  pandemi.
Acuan  Kepmen  ESDM  1824  K/30/MEM/2018  efektif  menjadi  pedoman  dalam
mengimplementasikan kegiatan yang telah disusun. Karena format penyusunan program
berdasarkan  kebutuhan  dan  skala  prioritas  calon  penerima  manfaat  saat  itu.  Hal  ini
dibukikan  dengan  persentase  pencapaian  implementasi  CSR  bila  diukur  dari  rencana
program utama  yang telah disusun perusahaan melampaui target,  yakni sebesar 121,54
persen. Peningkatan ini terjadi karena adanya penambahan usulan baru dari mitra kerja
dan pemangku kepentingan sekitar wilayah tambang yang diakomodir perusahaan pada
tahun  berjalan.  Kendati  demikian,  perusahaan  masih  memiliki  sisa  anggaran  dari
implementasi tahun 2021 yang akan ditambahkan pada program tahun 2022 senilai Rp
30.924.130.

Kinerja implementasi CSR perusahaan memberikan dampak positif bagi

operasional  perusahaan.  Dengan  catatan,  perusahaan  mampu  menjaga  hubungan  baik
dengan  masyarakat  melalui  implementasi  CSR  yang  dapat  memberi  perubahan  positif
dan  berkelanjutan  bagi  masyarakat  sekitar  tambang.  Tercipta  dan  terpeliharanya  iklim
kondusif  lingkungan  tambang  ini  secara  tidak  langsung  menjaga    target  produksi  dan
target penjualan perusahaan berjalan sesuai rencana

Bibliografi

Bayu Maharta Pratama

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 468

Abdullah, Muhammad Hilman Rizki, Rahmawati, Rita, & Yasin, Hasbi. (2015).

Penerapan Diagram Kontrol T 2 Hotelling Pada Proses Produksi Kaca. Jurnal
Gaussian, 4(3), 583–592.

Ernawan, Erni. (2014). Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility). Jurnal Manajemen Dan Bisnis (Performa), 11(2).

Gumanti, Suhardiman, Juniah, Restu, & Taqwa, Ridhah. (2016). Kajian Implementasi

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan (Corporate Social
Responsibility) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan. Jurnal
Empirika, 1(2), 111–126. https://doi.org/10.47753/je.v1i2.18

Juniah, Restu, & Sastradinata, Marwan. (2017). Study benefit value of utilization water

resources for energy and sustainable environment. AIP Conference Proceedings,
1903(1), 40020. AIP Publishing LLC.

Oktavia, Marisa, Yusuf, Maulana, & Saptawan, Ardiyan. (2018). The Impact

Implementation Program of Corporate Social Responsibity of PT. Kuansing Inti
Makmur Toward Society Development Around Mining Area. Sriwijaya Journal
of Environment, 3(1), 37–42. https://doi.org/10.22135/sje.2018.3.1.37-42

Priyadi, Maswar Patuh. (2018). Pengaruh profitabilitas dan size terhadap nilai

perusahaan dengan CSR sebagai variabel pemoderasi. Jurnal Ilmu Dan Riset
Akuntansi (JIRA), 7(3).

Said, Achmad Lamo. (2018). Corporate Social Responsibility dalam Perspektif

Governance. Deepublish.

Sari, Nuraini. (2014). Analisis Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Berdasarkan Global Reporting Initiatives (GRI): Studi Kasus Perusahaan
Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk dan Timah (Persero) Tbk. Binus
Business Review, 5(2), 527–536. https://doi.org/10.21512/bbr.v5i2.1013

SUSILO, ARIS, Juniah, Restu, & Taqwa, Ridhah. (2022). ANALISIS KINERJA

IMPLEMENTASI CSR PT. GOLDEN GREAT BORNEO TAHUN 2021 ERA
PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN LAHAT. Sriwijaya University.

Wahyuningrum, Rahmi. (2018). Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap

Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating (Studi
Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Indeks
Saham Syariah Indonesia Tahun 2012–2016). Untag 1945 Surabaya.

Yulianti, Devi. (2018). Implementasi program kemitraan dalam corporate social

responsibility (CSR) melalui pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan
pembangunan kesejahteraan. Sosiologi: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial Dan
Budaya, 20(1), 11–21. https://doi.org/10.23960/sosiologi.v20i1.14