Social Values Of Village Circumcism Tradition For The People Of Belar Village, Ibul Village,
Simpang Teritip District, Bangka Barat
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 471
Belitung. Masyarakat Dusun Belar termasuk kedalam masyarakat Suku Jering. Suku
Jering ialah semua Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Teritip yang mana tradisi
sunat kampung ini dahulu di jalankan oleh desa-desa di Suku Jereng akan tetapi seiring
dengan perkembangan zaman masyarakat Suku Jering sudah meninggalkan tradisi sunat
kampung hanya masyarakat Dusun Belar dan Dusun Rayek yang masih tetap
melaksanakan Tradisi Sunat Kampung sehingga bukan tidak mungkin tradisi ini akan
menghilang di gantikan dengan Sunat Modern.
Sunat kampung merupakan tradisi di Dusun Belar, sunat kampung Masyarakat
Dusun Belar di pandang sebagai suatu kebudayaan yang masih di pertahankan oleh
masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bangka Barat karena sudah tidak ada lagi Desa-
desa yang mempraktikan tradisi tersebut dikarenakan proses Sunat Kampung di anggap
rumit menyebabkan dukun kampung sudah tidak mau lagi menjalankan tradisi Tersebut
dan perkembangan zaman menyebabkan anak-anak tidak mau lagi jika harus di sunat
dengan menggukan metode Sunat kampung yang di anggap extrem. Anak-anak
sekarang lebih memilih sunat modern yang dianggap lebih efesien karena lebih cepat
sembuh dan prosesnya lebih cepat jika di bandingkan dengan proses Sunat Kampung
yang membutuhkan proses yang panjang.
Proses sunat kampung di Dusun Belar dianggap extreem karena prosesnya yaitu
dengan cara anak yang akan disunat terlebih dahulu di doakan di gudang (balai dusun)
supaya terhindar dari gangguan mahluk halus setelah di doakan akan di tentukan kapan
anak-anak akan disunat, pada hari yang di tentukan anak-anak yang akan disunat akan
berendam di sungai (Aek Rimbak) sejak pukul 3 pagi hingga pukul 6 pagi pada saat
proses ini anak-anak akan di izinkan untuk merokok supaya mengurangi rasa dingin,
setelah di angkat dari sungai anak-anak duduk di atas buah kelapa dan padi lalu ujung
penis (Qulf) dijepit dengan kayu lalu diiris dengan pisau dan dibungkus dengan daun
(bakiek) daun yang berbentuk seperti daun sirih, daun ini dipercaya cepat
menyembuhkan luka dari sunat tersebut lalu kemudian anak-anak akan dikenakan baju
terbaik dan di dandani sebaik mungkin lalu anak tersebut di tandu (arak-arak) keliling
kampung. Lalu anak-anak tersebut akan di bawa ke gudang tempat pesta diadakan,
didepan gudang tersebut anak-anak yang di sunat akan dihibur dengan becekak (silat
khas Bangka Belitung) dan dengan diiringi musik dambus, tetapi saat ini musik dambus
tersebut sudah di hilangkan di ganti dengan acara musik, setelah acara selesai maka
anak-anak tersebut akan dipersilahkan untuk pulang kerumah masing-masing dan
sebagai obat-obatan dicari dari alam berupa kayu, akar, daun dan sebagainya.
Pada era modern ini terjadinya degradasi besar terhadap pola hidup masyarakat
begitu juga dengan masyarakat Dusun Belar mereka juga sudah mengalami perubahan
pola kehidupan mengikuti perkembangan zaman. Itu bisa dilihat dari gaya hidup, cara-
cara berfikir dan teknologi modern mereka gunakan sudah seperti masyarakat modern
pada umumnya, sebenarnya masyarakat Dusun Belar sudah mengetahui bahwa ada
sunat modern tetapi ada tindakan-tindakan sosial yang masih mempertahankan yaitu
kebiasaan-kebiasaan masyarakat tradisional seperti Sunat kampung yang dilakukan
dengan cara-cara tradisional yang mana kita ketahui sudah banyak sunat modern pada