pISSN: 2723 - 6609 e-ISSN : 2745-5254
Vol. 4, No. 4, April 2023 http://jist.publikasiindonesia.id/
Doi : 10.59141/jist.v4i4.606 402
STUDI KASUS KELAYAKAN USAHA PRODUKSI ROTI COKLAT DI UKM XYZ
KABUPATEN BARRU
Andi Ridwan Makkulawu
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Sulawesi, Indonesia
*Correspondence
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diterima
: 07-04-2023
Direvisi
: 10-04-2023
Disetujui
: 14-04-2023
Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk membantu UKM XYZ
melihat kelayakan usaha pengembangan yang akan
dijalankan.Penelitian ini bertujuan untuk : menganalisis kelayakan
finansial pada usaha produksi roti coklat di UKM XYZ. Jenis data yang
digunakan yaitu data primer dan sekunder. Metode Penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan
studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang dilakukan yaitu
menganalisis aspek finansial pada UKM XYZ. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: Proses produksi roti isi coklat UKM XYZ
membutuhkan biaya operasional sebesar Rp. 7.805.222/ bulan. UKM
XYZ memproduksi 120 roti isi coklat satu kali produksi, dengan harga
Rp. 3.500/ roti. Apabila semua produk habis terjual maka diperoleh
total penjualan sebesar Rp. 420.000/hari satu kali produksi. Hasil
penjualan dalam satu bulan Rp. 12.600.000/bulan.UKM XYZ
memperoleh keuntungan dalam satu bulan sebesar Rp. 4.794.778/bulan
dengan profit laba 61%. UKM XYZ akan mendapatkan titik impas
ketika menghasilkan produk 2.230 roti dengan harga Rp. 2.168/ roti
coklat. UKM XYZ akan kembali modal setelah berjalan selama 10
bulan 1 hari dan memiliki nilai BCR 1,6 yang dinyatakan layak untuk
dikembangkan.
ABSTRACT
Financial feasibility analysis was carried out to help UKM XYZ see the
feasibility of the development business that will be carried out. This
study aims to: analyze the financial feasibility of producing chocolate
bread in UKM XYZ. The types of data used are primary and secondary
data. The research method used in this research is a case study. The
data collection techniques used were observation, interview, and
literature study. The data analysis technique used is to analyze the
financial aspects of UKM XYZ. The results showed that: The
production process of SME XYZ chocolate sandwiches requires an
operational cost of Rp. 7,805,222 / month. XYZ UKM produces 120
chocolate sandwiches for one time, at a price of Rp. 3,500 / bread. If
all products are sold out, the total sales of Rp. 420,000 / day one time
production. Sales in one month Rp. 12,600,000 / month.UKM XYZ get a
profit in one month of Rp. 4,794,778 / month with a profit of 61%. XYZ
UKM will break even when they produce 2,230 loaves of bread at a
price of Rp. 2,168 / brown bread. UKM XYZ will return its capital after
running for 10 months and 1 day and has a BCR value of 1.6 which is
declared feasible to be developed.
Kata kunci: Analisis
Kelayakan; Usaha Roti; UKM
XYZ.
Keywords: Business
Feasibility; Stuffed Bread;
UKM XYZ.
Attribution-ShareAlike 4.0 International
Tinjauan Yuridis Tentang Rokok Elektrik Di Indonesi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023
403
Pendahuluan
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) merupakan kegiatan ekonomi yang sangat
nyata yang ada di Indonesia (Suci, 2017). UKM sangat berperan penting terhadap
kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya terhadap perkembangan dan kemajuan
perekonomian Indonesia (Windusancono, 2021). Selain itu, UKM juga berperan dalam
penyerapan tenaga kerja, artinya UKM juga berperan menciptakan lapangan pekerjaan.
Menurut Keppres RI No. 99 Tahun 1998 pengertian UKM (Usaha Kecil dan Menengah)
adalah “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara
mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usaha yang tidak sehat” (Suci, 2017).
Usaha XYZ merupakan usaha rumahan yang menjual beberapa macam roti
hasil produksi. Usaha Roti XYZ ini merupakan industri mikro yang sudah berjalan
lebih kurang selama 11 tahun. Setiap bulan usaha ini terus maju dan berkembang
(Wulandari, 2022). Sistem agribisnis dalam pengelolaan usaha ini mulai dari produksi
sampai dengan pemasaran. Sekarang Usaha Roti XYZ telah banyak dikenal orang
karena rasa dari rotinya yang enak dan harganya yang terjangkau oleh kalangan
menengah. Usaha Roti XYZ awal mulanya hanya memasarkan produknya di lokasinya
sendiri yang ada di jalan A.Pettarani Kelurahan Barru, Kecamatan Barru, Kabupaten
Barru. Untuk mengenalkan produk ke masyarakat pengusaha melakukan promosi lewat
mulut ke mulut, tetangga yang ada disekitar dan sosial media. Usaha Roti Kantin
Rengganis adalah roti yang proses pembuatannya tanpa menggunakan zat pengawet,
sehingga produk yang dijual tidak dapat bertahan lama dan hanya bisa bertahan
dalam waktu 5 hari. UKM ini bergerak dibidang produksi aneka kue dan roti dengan
bahan baku utamanya adalah terigu. Pada produksinya UKM ini mempekerjakan enam
orang karyawan dengan produksi yang sama setiap hari, adapun pelanggan dalam hal ini
adalah masyarakat pada umumnya namun ada pula dari kalangan pegawai dari berbagai
instansi yang ikut menjadi pelanggan dari UKM ini, selain harga yang cukup terjangkau
letak dari UKM ini juga menjadi faktor penentu banyaknya pembeli sebab lokasi yang
begitu strategis tidak jauh dari pasar sentral kabupaten Barru dengan begitu masyarakat
yang ingin bepergian atau yang dari pasar bisa singgah untuk merasakan nikmatnya kue
dari UKM tersebut (Akbar, Damayanti, & Malik, 2022).
Sebuah rencana pengembangan UKM selayaknya memerlukan pemenuhan
dalam aspek penambahan modal kerja yang akan dialokasikan oleh UKM untuk
menyediakan teknologi, peralatan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan (Sari et al.,
2020). Penambahan modal kerja ini sangat membutuhkan Analisis kelayakan finansial
untuk melihat apakah usaha yang akan dijalankan dapat memberikan keuntungan atau
tidak dan layak secara ekonomi. Pengkajian aspek finansial meliputi berapa besar biaya
yang dibutuhkan untuk merealisasikan usaha, penentuan jumlah modal yang diperlukan
dan alokasi penggunaannya secara efisien denganharapan keuntungan yang optimal.
Analisis kelayakan finansial untuk mengetahui gambaran usaha ke depan dan menjaga
profit yang bisa diperoleh. Tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk menganalisis
kelayakan finansial pada usaha produk roti coklat di UKM XYZ.
Usaha Roti Coklak
Andi Ridwan Makkulawu
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 404
Roti adalah produk makanan yang terbuat dari tepung terigu yang
difermentasikan dengan ragi roti Saccharomyces cerevisiae, air dan atau tanpa
penambahan makanan lain yang diolah dengan cara dipanggang (Suryatna, 2015).
Industri roti ini melakukan proses produksi dengan mengelolah tepung terigu, gula,
telur, mentega atau margarin, ragi roti dan garam menjadi produk dengan nilai tambah
dan siap dikonsumsi dengan kandungan gizi yang baik (Basyamfar, Indra, &
Rahmaddiansyah, 2017). Saat ini roti merupakan salah satu kebutuhan makanan di
Indonesia yang kini banyak diminati mulai dari anak-anak sampai orang tua. Kebutuhan
yang meningkat akan konsumsi roti pada masyarakat membuat bisnis roti saat ini
berkembang pesat dan banyak diminati sebagai peluang usaha yang menjanjikan
(Pratama, 2022).
Roti memiliki karakteristik sebagai makanan pokok. Pertama, mengandung
karbohidrat yang tinggi (Arif, 2018). Oleh karena itu kita akan memperoleh kalori,
sebagai sumber energi yang cukup dengan mengkonsumsi roti. Kedua, roti bergizi
tinggi. Kandungan gizi dalam roti melengkapi kebutuhan nutrisi orang yang
mengonsumsinya. Berikutnya, roti dapat disajikan dengan beragam rasa dan penyajian,
hal ini karena teknologi pembuatan roti pada saat ini memungkinkan penambahan rasa
dan penyajian yang beragam sehingga roti dapat dinikmati oleh masyarakat yang
memiliki beragam selera pula. Selain memiliki karakteristik sebagai makanan pokok,
roti juga bersifat lebih praktis untuk dikonsumsi dibandingkan makanan lain. Dengan
sifatnya yang praktis ini, roti memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat yang
modern.
Analisis Kelayakan Usaha
Pengertian studi kelayakan menurut (Afiyah & Muhammad Saifi, 2015)
merupakan “penilaian yang menyeluruh untuk menilai keberhasilan suatu proyek, dan
studi kelayakan proyek mempunyai tujuan menghindari keterlanjuran penanaman modal
yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.” Studi kelayakan
proyek atau bisnis merupakan suatu kegiatan mengevaluasi, menganalisis, dan menilai
layak atau tidak suatu proyek bisnis dijalankan. Secara umum, tujuan diadakan studi
kelayakan khususnya bagi investor yaitu menghindari keterlanjuran investasi atau
penanaman modal yang terlalu besar untuk suatu proyek atau kegiatan usaha yang
ternyata tidak menguntungkan.
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang yidak
hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dibangun, tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maximal
untuk waktu yang tidak ditentukan (Gunawan, 2019). Yang menyatakan bahwa studi
kelayakan analisis bisnis merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu
keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha atau proyek yang
direncanakan.
Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis Menurut Kasmir dan Jakfar (2012: 12),
studi kelayakan bisnis dilakukan agar proyek yang dijalankan tidak sia-sia. Dengan kata
Tinjauan Yuridis Tentang Rokok Elektrik Di Indonesi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023
405
lain, proyek yang dijalankan tidak membuang waktu, tenaga, dan pikiran secara
percuma serta menimbulkan masalah di masa yang akan datang. Terdapat lima tujuan
penyusunan studi kelayakan bisnis suatu proyek sebelum dijalankan, yaitu:
1. Menghindari risiko kerugian karena masa mendatang penuh ketidakpastian.
2. Memudahkan perencanaan terkait jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha atau
proyek dijalankan, di mana lokasi proyek akan dibangun, siapa yang akan
melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, dan berapa keuntungan yang
akan diperoleh.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan karena telah disusun berbagai rencana dalam
pelaksanaan bisnis.
4. Memudahkan pengawasan karena pelaksanaan proyek didasarkan pada rencana
yang telah dibuat.
5. Memudahkan pengendalian sehingga jika terjadi penyimpangan akan mudah
terdeteksi dan segera dilakukan perbaikan.
Aspek Finansial
Aspek Finansial merupakan aspek kunci dari suatu studi kelayakan, karena
sekalipun aspek lain tergolong layak, jika studi aspek finansial memberikan hasil yang
tidak layak, maka usulan proyek akan ditolak karena tidak akan memberikan manfaat
ekonomi (Turrohmah, 2021). Tujuan menganalisis aspek finansial adalah untuk
menentukan suatu investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan,
dengan membandingkan antara pengeluaran, pendapatan, seperti ketersediaan dana
biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu
yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek dapat berkembang terus (Hamid &
Sei, 2021).
Metode Penelitian
Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer: Sumber data yang diperoleh yaitu dengan secara langsung melalui
metode wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti secara langsung
dengan pihak-pihak yang terkait diperusahaan tersebut.
2. Data Sekunder :Data yang mendukung data primer yang diperoleh dari sumber
aslinya yang berupa jajak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun
hasil observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian (benda) serta kajian
pustaka lainnya.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Mengumpulkan
informasi mengenai biaya investasi, biaya produksi, biaya variabel, biaya tetap, biaya
untuk upah tenaga kerja serta data-data lain yang terkait dengan kajian ini. Informasi
didapat melalui wawancara dengan pemilik UKM dan penanggung jawab produksi serta
melalui penelaahan buku catatan keuangan yang ada di UKM.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data. Teknik tersebut antara lain:
a. Observasi
Andi Ridwan Makkulawu
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 406
Melakukan pengamatan secara langsung ketempat objek penelitian dengan tujuan
mengamati kondisi dan pencatatan hal-hal yang dianggap perlu dalam penelitian ini.
b. Wawancara
Melakukan wawancara langsung kepada karyawan-karyawan di perusahaan
tersebut.Memberikan sejumlah pertanyaan terstruktur kepada beberap karyawan
maupun orang-orang yang bekerja disana. Data pertanyaan akan berkaitan mengenai
informasi yang dibutuhkan peneliti.
c. Studi Pustaka
Mengumpulkan data dari beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti. Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan adalah sumber
informasi yang telah ditemukan oleh para ahli yang kompeten.
Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
Menganalisis kelayakan berdasarkan kriteria penilaian investasi yang terdiri dari:
1. Total Biaya Operasional
2. Total Hasil Penjualan
3. Net Present Value (NPV) Keuntungan
4. BEP (Break Event Point )
5. BCR ( Benefit Cost Ratio )
6. Periode Pengembalian (Payback Periode)
Hasil dan Pembahasan
Analisis Usaha Roti Coklat di UKM XYZ
Dalam penelitian ini analisis aspek yang dilakukan yaitu analisis kelayakan
berdasarkan aspek finansial. Di UKM XYZ memproduksi roti coklat per hari sebanyak
120 biji dan untuk per bulannya memproduksi 3600 roti/ bulan. Adapun harga roti
coklat Rp.3500/ roti. Dalam proses produksi roti coklat ini diasumsikan terjual smua
karena diliahat dari per hari itu tidak ada yang tersisa dan terjual habis.
Adapun analisis kelayakan pada UKM XYZ berdasarkn aspek finansial yang telah
dianalisis antara lain:
Tabel 1. Biaya Investasi pada UKM XYZ
Komponen Jumlah (Unit) Umur Ekonomis Harga Total (Rp) Penyusutan/Bulan
Besar
Mixer
2. (Pengaduk
Adonan)
3. Oven
1
1
12.000.000
6.800.000
12.000.000
6.800.000
100.000
188.889
4. Baki
2
10.000
20.000
1.667
5. Spatula
1
15.000
15.000
1.250
6. Pisau
1
20.000
20.000
1.667
7. Sendok
1
5.000
5.000
250
Tinjauan Yuridis Tentang Rokok Elektrik Di Indonesi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023
407
8. Talang
4
65.000
260.000
21.667
9. Penjepit Roti
1
30.000
30.000
2.500
10. Kuas
1
5.000
5.000
833
11. Tempat Roti
4
22.000
88.000
7.333
12. Lemari Kaca
2
1.800.000
3.600.000
20.000
13.
Meja
Administrasi
1
420.000
420.000
11.667
14.
Bangunan
1
25.000.000
25.000.000
208.333
Total
48.323.000
569.389
Sumber : UKM XYZ, 2019
Tabel 2 Biaya Variabel pada UKM XYZ
Uraian Kebutuhan/ Produksi Harga Satuan (Rp) Biaya (Rp)/ Produksi Biaya/Bulan30x Produksi
1. Tepung Terigu
4 Kg
10.000
40.000
1.200.000
2. Gula Pasir
1 Kg
12.000
12.000
360.000
3. Telur
2 Butir
2.000
4.000
120.000
4. Mentega
1 Kg
12.000
12.000
360.000
5.
Pengembang
40 gram
12.000
12.000
360.000
Adonan
6. Messes Coklat
3 Kg
100.000
100.000
3.000.000
7. Palmsugar
200 gram
5.000
5.000
150.000
Tabung Gas 1 Tabung
8.
18.000
18.000
540.000
Kemasan
9. 20 Lembar
350
7.000
210.000
Kantong
10. 1 bungkus
8.000
8.000
240.000
Total
218.000
6.540.000
Tabel 3. Biaya Tetap pada UKM XYZ
No.
Uraian
Harga Satuan
Jumlah Total Harga (Rp)
(Rp)
1.
Listrik
1 Paket
1.500.000
125.000
2.
Air
1 Paket
700.000
58.333
3.
Pajak Pendapatan
1 Paket
100.000
8.333
4.
Pajak Bangunan
1 Paket
50.000
4.167
5.
Gaji Karyawan
1 Orang
500.000
500.000
Andi Ridwan Makkulawu
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 408
Total
695.833
Sumber : UKM XYZ, 2019
Analisis Aspek Finansial UKM XYZ
Dalam satu bulan usaha Roti Coklat diproduksi selama 30 hari sehingga ditentukan :
1) Total Biaya Operasional
Total Biaya Operasional = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Penyusutan
= Rp. 6.540.000+ Rp. 695.833+ Rp. 569.389
= Rp. 7.805.222/bulan
Total biaya operasional produk Roti coklat UKM Rengganis selama satu
bulan= Rp. 7.805.222/bulan.
2) Total Hasil Penjualan
Total Hasil Penjualan = Hasil Produksi x Harga (Rp)
= 120 x Rp.3.500/biji
= Rp. 420.000/hari
= Rp. 420.000/hari x 30 kali produksi/bulan
= Rp. 12.600.000/bulan
Hasil penjualan Roti coklat UKM Rengganis selama satu bulan
= Rp.12.600.000/bulan.
3) Keuntungan
Keuntungan = Total Hasil Penjualan/bulan Biaya Operasional/bulan
= Rp. 12.600.000Rp. 7.805.222
= Rp. 4.794.778/bulan
Keutungan yang diperoleh dalam satu bulan yaitu Rp. 4.794.778/bulan
Profit Laba%=
Keuntungan Bersih
x100%
Total Biaya Operasional
=
Rp.4.794.778
x 100%
Rp.7.805.222
= 61 %
4) BEP (Break Event Point )
BEP Produksi =
Total Biaya operasional/bulan
Harga(Rp)
Tinjauan Yuridis Tentang Rokok Elektrik Di Indonesi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023
409
=
Rp.7.805.2
22 Rp.3.500
=2.230 roti
Berdasarkan perhitungan BEP diketahui bahwa, usaha produksi Roti coklat akan
memperoleh titik impas pada produksi dan penjualan 2.230 roti coklat.
BEP Harga =
Total biaya operasional/
𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
Produksi/ 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
=
Rp.7.805.222
3.600 roti
= Rp. 2.168
Berdasarkan perhitungan BEP diketahui bahwa, usaha produksi Roti coklat / akan
memperoleh titik impas pada produksi 2.230 roti coklat, dengan hargaRp. 2.168.
5) BCR ( Benefit Cost Ratio )
BCR =
Total penjualan/ bulan
Total biaya Operasional/ bulan
=
Rp. 12.600.000
Rp.7.805.222
= 1.6
Dari hasil hitungan Benefit Cost Ratio ( BCR ) pada usaha Roti coklat, dengan
nilai BCR sebesar 1,6 maka dinyatakan bahwa usaha layak di kembangkan karena
memiliki nilai BCR lebih dari 1.
6) Periode Pengembalian (Payback Periode)
PBP ( payback Period ) =
Biaya investasi awal
x 1 bulan
Keuntungan
=
Rp.48.323.000
x 1bulan
Rp.4.794.778
= 10.07 x 30 hari
= 302 hari
= 10,1 bulan
Berdasarkan hasil hitungan diatas, modal investasi akan kembali setelah produksi
berjalan 10 bulan 1 hari.
7) Rendemen Pembuatan Roti Isi Coklat
Rendemen = Berat akhir x 100%
Berat Awal = 75 gr
10340 gr = 0,72%
Andi Ridwan Makkulawu
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 410
Berdasarkan perhitungan diatas, usaha pembuatan pembuatan roti isi coklat
didapatkan rendemen sebesar 0,72%. Pengembangan usaha UKM XYZ memiliki
potensi ekonomi yang cukup bagus dan layak untuk dikembangkan, ditunjukan dari
perhitungan analisis kelayakan finansial. Selain memberi keuntungan bagi UKM,
pengembangan usaha ini juga dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi
permintaan pasar.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:
Dari analisa usaha dapat disimpulkan bahwa setiap proses produksi Roti Isi Coklat
UKM XYZ membutuhkan biaya operasional sebesar Rp. 7.805.222/bulan. UKM XYZ
memproduksi 120 roti coklat/ hari dengan harga Rp. 3.500/ roti, apabila semua produk
habis terjual maka diperoleh total penjualan sebesar Rp. 12.600.000/bulan. Keuntungan
yang diperoleh dalam satu bulan sebesar Rp. 4.794.778/bulan dengan profit laba 61%.
Berdasarkan perhitungan BEP diketahui bahwa, usaha produksi Roti coklat akan
memperoleh titik impas pada produksi dan penjualan 2.230 roti coklat dengan harga Rp.
2.168/roti. UKM XYZ akan kembali modal setelah 302 hari atau setelah 10,1 bulan .
Dari hasil hitungan BCR pada usaha Roti coklat, dengan nilai BCR sebesar 1,6 maka
dinyatakan bahwa usaha layak di kembangkan karena nilai BCR lebih dari 1.
Penulis ingin menyarankan kepada UKM XYZ bahwa untuk lebih memajukan
usaha ini dengan status sekarang adalah layak maka perlu di uji cobakan dengan jenis
rasa yang lain dan dengan kemasan yang berbeda yang lebih kreatif dengan
tampilannya. Memperluas tempat produksi dan penjualan serta membuka cabang di luar
Kabupaten Barru, mengingat roti ini sangat diminati masyarakat.
Tinjauan Yuridis Tentang Rokok Elektrik Di Indonesi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023
411
Bibliografi
Afiyah, Abidatul, & Muhammad Saifi, Dwiatmanto. (2015). Analisis Studi Kelayakan
Usaha Pendirian Home Industry (Studi Kasus pada Home Industry Cokelat
“Cozy” Kademangan Blitar). Brawijaya University.
Akbar, Muh, Damayanti, Lien, & Malik, Shintami R. (2022). ANALISIS
PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA ROTI PADA INDUSTRI
RUMAH TANGGA AZ-ZIKIR DI KOTA PALU. AGROTEKBIS: E-JURNAL
ILMU PERTANIAN, 10(5), 626631.
Arif, Dede Zaenal. (2018). Kajian perbandingan tepung terigu (Triticum aestivum)
dengan Tepung Jewawut (Setaria italica) Terhadap karakteristik roti manis.
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ), 5(3), 180189.
Basyamfar, Abu Naldia Fadila, Indra, Indra, & Rahmaddiansyah, Rahmaddiansyah.
(2017). Analisis Kelayakan Usaha Cilet Coklat Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pertanian, 2(2), 272278. https://doi.org/10.17969/jimfp.v2i2.2946
Gunawan, Karebet. (2019). Peran studi kelayakan bisnis dalam peningkatan umkm
(studi kasus umkm di kabupaten kudus). BISNIS: Jurnal Bisnis Dan Manajemen
Islam, 6(2), 101115.
HAMID, DOSEN PENGAMPUH SUPRIADI, & SEI, M. E. I. (2021). ASPEK
FINANSIAL.
Pratama, Bayu. (2022). PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK
PRODUKSI DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN ACTIVITY BASED
COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN PABRIK ROTI. Journal of Innovation
Research and Knowledge, 2(2), 571578.
Sari, Anggri Puspita, Pelu, Muhammad Faisal A. R., Dewi, Idah Kusuma, Ismail,
Marthinus, Siregar, Robert Tua, Mistriani, Nina, Marit, Elisabeth Lenny, Killa,
Maklon Felipus, Purba, Bonaraja, & Lifchatullaillah, Endang. (2020). Ekonomi
Kreatif. Yayasan Kita Menulis.
Suci, Yuli Rahmini. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah)
di Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 6(1), 5158.
Suryatna, Bambang Sugeng. (2015). Peningkatan kelembutan tekstur roti melalui
fortifikasi rumput laut Euchema Cottoni. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana
Dan Boga, 2(2).
Turrohmah, Amania. (2021). Analisis Kelayakan Usaha Industri Batako Ditinjau Dari
Aspek Keuangan Menggunakan Analisis Kriteria Investasi Metode Net Present
Value (NPV) Pada UD. Arif Jaya Abadi di Desa Pegayaman, Kecamatan
Sukasada Tahun 2016. Universitas Pendidikan Ganesha.
Windusancono, Bambang Agus. (2021). Upaya Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Indonesia. Mimbar Administrasi, 18(2), 3245.
Andi Ridwan Makkulawu
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 4, April 2023 412
https://doi.org/10.56444/mia.v18i2.2528 Article Metrics
Wulandari, Siti. (2022). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM) Keripik Tempe Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Deli
Serdang. Universitas Medan Area.