Sri Wahyuningsih
224 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 3, Maret 2023
inovatif dan selalu mengembangkan kualitas sumber daya dalam mengajar dan
mendidik.
Hasil pengamatan peneliti sehari-hari pada saat menjalankan tugas sebagai Kepala
Sekolah di SD Negeri 1 Bendan, Banyudono, Boyolali, masih ditemukan beberapa
kekurangan dalam hal pengelolaan kelas, seperti Guru memberi pelajaran tanpa
memperhatikan kesiapan siswa menerima materi pelajaran. Terdapat kesan bahwa yang
penting target kurikulum tercapai sesuai program semester atau program tahunan. Di
samping itu, masih banyak ditemukan guru yang tidak menciptakan suasana belajar
yang kondusif, misalnya: tempat duduk siswa dari hari ke hari tidak pernah berubah
posisi, menyampaikan informasi yang kurang jelas, kerunutan penyampaian materi yang
tidak teratur, dan kemampuan guru dalam mengelola kelas lainnya yang perlu diperbaiki
dan dicarikan solusinya.
Menurut (Yanti, 2015) , guru dapat mengelola kelas dengan baik bila menguasai
konsep dasar pengelolaan kelas, mencoba berbagai pendekataan pengelolaan kelas
dengan berbagai situasi, dan menganalisis pendekatan yang telah dicobanya.
Pengelolaan kelas yang efektif merupakan persyaratan mutlak bagi terjadinya proses
belajar mengajar. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan belajar
mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha
pengorganisasian lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan
pengajar yang menimbulkan proses belajar. Dari penjelasan di atas mengandung makna
bahwa guru-lah yang mengatur, mengawasi dan mengelola kelas agar tercapainya
proses belajar mengajar yang berarah kepada tujuan-tujuan pendidikan. Di samping itu
pula, guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisik kelasnya agar senantiasa
menyenangkan untuk belajar dan lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang
dan merangsang.
Dari pengertian-pengertian yang telah disebutkan di atas menunjukkan adanya
variabel-variabel yang perlu dikelola oleh guru secara sinergik, terpadu, dan sistematik,
yaitu: (a) ruang kelas, menunjukkan batasan lingkungan belajar, (b) usaha guru, tuntutan
adanya dinamika kegiatan guru dalam mensiasati segala kemungkinan yang terjadi
dalam lingkungan belajar, (c) kondisi belajar, merupakan batasan aktifitas yang harus
terus diwujudkan, dan (d) belajar yang optimal, merupakan ukuran mutu proses yang
mendorong mutu hasil belajar
Beberapa bagian penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas.
Pertama, mengenal siswa, yaitu memahami siswa dengan baik dengan cara menjalin
hubungan yang akrab, sehingga mengetahui minat, kebutuhan, karakter, dan masalah
mereka secara individual (Pophan dan Baker,2005:145). Kedua, mengatur tata letak,
dirancang untuk menghilangkan potensi gangguan pada siswa dan menciptakan kesem-
patan untuk tindakan-tindakan yang seharusnya ada dalam pembelajaran. Tata letak
siswa sering disesuaikan dengan metode atau model pembelajaran (Wahyuningsih,
2020) . Ketiga, disiplin kelas, bertujuan agar kelas tertib, aman, dan teratur agar siswa
dapat belajar secara optimal. kelas dinyatakan disiplin bila setiap siswanya patuh pada
aturan main atau tata tertib yang ada (Via & Padang, 2021) . Keempat, mengatasi