Kinerja Pengelolaan Sampah Perkotaan di Kota Kecamatan Gresik
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 1, Januari 2023 112
Dump truck dan sampah kontainer ke arm all truk digunakan untuk pengangkutan
sampah di Kecamatan Gresik. Sampah saat ini dipindahkan dari tempat sampah ke dump truck
dan TPS batu bata di lokasi pemindahan, serta menggunakan sistem door to door dari area
pertokoan dan fasilitas umum. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan, setiap
dump truck membutuhkan tenaga angkut sebanyak 4-5 orang yang bertugas memindahkan
sampah dari TPS ke truk. Namun demikian, dump truck juga memiliki kekurangan, antara lain
pengoperasiannya membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar yaitu 4 orang. Pasalnya,
pemindahan sampah dari TPS ke dump truck membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit.
Selain itu, untuk menghindari sampah yang beterbangan saat diangkut dengan dump truk ke
TPA maka masih diperlukan penutup bak.
Mengingat kelebihan dan kekurangan tersebut, saat ini tidak disarankan untuk
menggunakan dump truck, terutama di kawasan pemukiman dengan jalan raya yang terbatas.
Truk yang digunakan untuk mengangkut tong sampah dikenal dengan nama arm truck. Jenis
kendaraan ini menawarkan beberapa keuntungan, antara lain mobilitas yang tinggi, crew kecil
yang hanya terdiri dari dua pekerja, dan kemampuan melakukan tiga hingga empat kunjungan
per hari. Kendaraan arm all truk yang merupakan satu rangkaian dengan kontainer, cocok untuk
melayani daerah pemukiman maupun non permukiman sehingga penggunaannya sangat
dianjurkan. Arm all truck lebih efektif dalam operasinya daripada dump truck.
Analisis Tingkat Kinerja Pengelolaan Sampah
Kinerja pengelolaan sampah dapat diukur berdasarkan tingkat pelayanan sampah.
Besarnya sampah yang terangkut di Kecamatan Gresik, dapat diperoleh melalui pengamatan di
lapangan terhadap operasional kendaraan pengangkut sampah yang menuju Tempat
Pembuangan Akhir. Dari hasil obervasi dengan petugas kebersihan, saat ini untuk menangani
sampah yang ada di Kecamatan Gresik dilayani oleh 2 buah dump truk volume 8 m3 dan 1 arm
all truk. Kendaraan dump truk yang ada di Kecamatan Gresik hanya beroperasi masing-masing
1 ritasi setiap hari, sedangkan pada hari minggu hanya 1 dump truk yang beroperasi dengan 1
ritasi. Kendaraan arm all truk beroperasi 1 ritasi per hari untuk mengambil kontainer sampah
yang ada di TPS. Sedangkan untuk 3 kontainer lainnya yang ada di Jl Gubernur Suryo
Karangturi Kroman, Jl Sunan Giri V Kesemen Sukorame, dan Jl KH Abdul Karim Tlogopojok
waktu pengangkutannya rata-rata 3 hari sekali.
Jumlah sampah yang diangkut ditunjukkan pada tabel di atas dan berasal dari wilayah
pelayanan saat ini yang meliputi Bedilan, Karangpoh, Kroman, Pekauman, dan Trate. Wilayah
ini mencakup kawasan pemukiman dan non-perumahan. Terlihat jelas seberapa baik Kabupaten
Gresik mengelola sampah berdasarkan volume sampah yang diangkut di atas.
Ukuran atau tolok ukur yang digunakan untuk menetapkan seberapa besar tingkat
pelayanan pengelolaan persampahan didasarkan pada standar prioritas pelayanan persampahan
yaitu skala kepentingan pelayanan dan jumlah kepadatan penduduk. Berikut kriteria yang
digunakan oleh P3KT untuk menentukan pelayanan persampahan:
Kawasan pemukiman khususnya kawasan dengan kepadatan penduduk lebih dari 150
jiwa per/ha memerlukan tingkat pelayanan 100%. Selain itu, tempat dengan kepadatan
penduduk kurang dari 100 orang per ha membutuhkan tingkat layanan 75%. 100 Tingkat
layanan 50% diperlukan di daerah dengan kepadatan penduduk kurang dari 50 orang per/ha.
Pasar harus memiliki tingkat pelayanan 100%, jalan protokol dan taman memiliki tingkat
pelayanan 100%, dan kawasan komersial biasanya memiliki tingkat pelayanan sampah 80%.