Analisa Kinerja Operasional dan Temperature Terhadap Life Time Transformator 370 MVA
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 4, No. 1, Januari 2023 92
transformer insulation and will result in a reduction in the useful life
of the transformer itself. This research is carried out observation and
analysis by knowing the performance of the transformer in the
duration of 24 hours of normal operation by comparing the effect of
operating temperature when the load changes, environmental
temperature and hotspot temperature. The change in temperature
increase that occurs in the transformer is influenced by several
factors, including the individual transformer and the temperature of
the environment where the transformer is operated. The individual
temperature of the transformer is caused by the amount of loading
borne by the transformer so that the current flowing in the transformer
winding will be higher, the current that continues to increase will
cause the transformer winding. A very high temperature in the winding
will cause damage to the insulation and the temperature rise can
change the insulating properties of the transformer oil which results in
the value of the insulating oil decreasing and the decrease in the
ability of the insulation level affects the useful life of the transformer.
Another factor of increasing transformer temperature is from ambient
temperature. With the conditions under which the transformer is
operated and the tropical climate conditions in Indonesia which are
quite high, this can cause an increase in transformer temperature.
Attribution-ShareAlike 4.0 International
Pendahuluan
Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang dapat menaikkan dan
menurunkan tegangan tanpa merubah frekuensi melalui suatu kumparan dan berdasarkan prinsip
induksi electromagnet (Mercubuana, 2022), (Permata & Lestari, 2020), (Adam & Prabowo,
2019). Daya listrik yang dihasilkan oleh pembangkit harus mengalami beberapa tahapan yaitu
dari pembangkitan dinaikkan teganggan ke jaringan transmisi dan tegangan akan diturukan lagi
di jaringan pendistribusian sebelum daya itu dapat digunakan oleh konsumen sesuai dengan
kebutuhan (Mercubuana, 2008), (Hafizi, 2022), (Al Iffi, 2014)
Transformator merupakan salah satu kompnen utama dalam sistem tenaga listrik karena
berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit sampai ke konsumen (Tasiam,
2017), (Abidin & Khair, 2021), (Pranta Saragih, 2019). Dalam sistem operasi penyaluran energi
listrik, transformator dapat dikatakan jantung dari transmisi dan distribusi sehingga diharapkan
dapat bekerja secara terus menerus dan mempunyai masa guna yang sesuai dengan perkiraan
masa guna dari transformator tersebut. Umur dari power transformator dapat dipengaruhi oleh
banyak faktor sehingga menyebabkan umurnya berkurang. Salah satu faktor penyebab dari
berkurangnya umur transformator adalah pengaruh dari pembebanan, pembebanan yang
berlebih dapat mengakibatkan peningkatan temperatur transformator sehingga dapat
menimbulkan panas dari trafo. Panas mengakibatkan kerusakan pada isolasi transformator
sehingga dapat mempercepat proses penuaan umur transformator. Pada proses pembagkitan
tenaga listrik yang dilakukan dengan cara memutar generator sinkron sehingga didapatkan
tenaga listrik arus bolak - balik tiga fasa. Generator diputar dengan menggunakan tenaga
mekanik yang didapat dari penggerak mula (primover) atau turbin. Ada berbagai macam
penggerak generator listrik yang digunakan diantaranya mesin diesel, turbin uap, turbin air, dan
turbin gas (Mercubuana, 2022). Listrik yang di hasilkan oleh pembangkit kemudian dinaikan
tegangannya oleh transformator yang mana berfungsi untuk menaik atau menurunkan tegangan
dikarenakan akan disalurkan ke tujuan yang sangat jauh untuk menghindari akibat hilangnya
tegangan dan arus yang di sebabkan oleh luas penampang dan panjang konduktor, setelah listrik
dinaikan tegangannya kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang mana saluran ini
bermacam jensinya seperti Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, listrik ini akan di