DOI : 10.36418/jist.v3i5.422 632
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
p–ISSN: 2723-6609; e-ISSN: 2745-5254
Vol. 3, No. 5 Mei 2022
ANALISA PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN PADA INDUSTRI
PLASTIK KEMASAN DI PT. EMBLEM ASIA
Yudia Ihsanat Sudibjo
1
, Sintorini Moerdjoko
2
dan Endro Suswantoro
3
Teknik Lingkungan, Universitas Trisakti Indonesia, Jakarta, Indonesia
1, 2 dan 3
1
2
dan
3
Abstract
PT. Emblem Asia is a plastic manufacturing company that is located in Karawang Industrial Area MM2100
Cikarang. The objective of this research is to analyze the implementation of environmental management
system ISO 14001:2015 that is done by the company. The research was carried out in the period of
February July 2022. The analysis uses quantitative methods which focuses on gap analysis method. A
questionnaire with 31 questions about employe performance regarding EMS implementation, which where
arranged trough validity and reliability tests, was addressed trough the respondents for research purposes.
For the calculation of gap analysis, the questionnaires where distributed to 31 respondents from various
levels of office, which results in 20% gap. From the results of this study, it can be concluded that
implementation of EMS in PT. Emblem asia was monitored according to the international standards for
ISO 14001. Suggestions to improve the performance of implementing EMS ISO 14001:2015 are to maintain
everything that has been achived in implementing EMS ISO 14001:2015.
Keywords: Plastic Industry, Gap Analysis, ISO 14001:2015, Environmental Management System,
Environmental Audit
Abstrak
PT. Emblem Asia adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi plastik kemasan dan berlokasi di
Kawasan Industri MM2100 Cikarang. Tujuan penelitian yaitu menganalisis penerapan sistem manajemen
lingkungan ISO 14001:2015 yang telah diterapkan oleh PT. Emblem Asia. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Februari - Juli 2022. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitaif yang
memfokuskan pada metode Gap Analysis. Untuk keperluan penelitian disiapkan kuesioner mengenai
kinerja karyawan terhadap pelaksanaan SML dengan 31 pertanyaan yang ditujukan pada responden yang
tersusun melalui uji validitas dan reabilitas. Untuk perhitungan gap analisis penyaluran kuesioner dilakukan
pada 31 responden dari berbagai tingkat jabatan dan didapatkan besaran gap sebesar 20%. Dari hasil
penelitian didapatkan kesimpulan bahwa penerapan SML ISO 14001 di PT. Emblem Asia dikontrol sesuai
dengan standar internasional untuk ISO 14001. Saran untuk meningkatkan kinerja penerapan SML ISO
14001:2015 yaitu mempertahankan segala sesuatu yang sudah tercapai dalam menerapkan SML ISO
14001:2015.
Kata Kunci : Industri Plastik, Gap Analisis, ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Lingkungan, Audit
Lingkungan
Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan pada Industri Plastik Kemasan di PT. Emblem
Asia
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 5, Mei 2022 633
Pendahuluan
Pabrik plastik merupakan salah satu industri yang berkembang saat ini (Putra &
Yuriandala, 2010). Seiring dengan perkembangannya, pabrik plastik akan menghasilkan
produk-produk yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari
(Mukhtar & Nurif, 2015) dan sekaligus dapat menimbulkan pencemaran lingkungan
akibat limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik plastik (Asroni, Djiwo, &
Setyawan, 2018). Menurut (Syam, Arlianti, Rismaningsih, & Khamaludin, 2021) Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 adalah bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan, termasuk struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab,
praktik, prosedur, proses dan sumber daya yang digunakan untuk memelihara kebijakan
lingkungan. SNI ISO 14001:2015 merupakan standar internasional yang sudah disepakati
untuk diterapkannya sistem manajemen lingkungan (SML) (Qonita, Afiuddin, &
Widiana, 2020). SML dapat menolong organisasi memperbaiki kinerja lingkungan
menggunakan sumber daya yang efisien (Septiandi, 2016) dan tentunya pengurangan
pencemaran limbah, sehingga didapatkan keunggulan kompetitif (Fourry, 2021) dan
kepercayaan dari pemangku kepentingan. Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dapat
membantu organisasi secara komprehensif untuk mengidentifikasi (Muktiono &
Soediantono, 2022), mengelola, memantau dan mengendalikan masalah lingkungan
secara keseluruhan (Dewi, 2012). Seperti jenis sistem manajemen lainnya, yang
dikeluarkan oleh International Standard Organization (ISO) (Witara, 2018) yaitu sistem
manajemen mutu dan Kesehatan dan keselamatan kerja, SML menggunakan “struktur
tingkat tinggi” yang sama, maka ini berarti SML dapat dengan cepat diintegrasikan dalam
SML yang diterbitkan oleh ISO (Kurnianto, 2019).
Kemunculan industri plastik kemasan tentunya menimbulkan dampak lingkungan
bagi lingkungan disekitarnya (Madani, 2011) melalui aspek limbah dari proses produksi
industri plastik kemasan yang terdiri dari limbah cair (Nurmiyanto & Fajri, 2019), limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), debu, dan dari kegiatan mesin produksi yaitu
kebisingan (Natasaputra, Prastowo, & Chadirin, 2015). Limbah cari dan limbah B3 dapat
menurunkan kualitas lingkungan hidup dengan mencemari tanah disekitar area pabrik
(Malia, 2020), timbulnya debu dapat mengganggu kesehatan pernapan manusia dan juga
estetika lingkungan (Ratnani, 2008), intensitas kebisingan yang tinggi atau sudah
melebihi ambang batas baku mutu dapat mengganggu kesehatan pekerja dan kehidupan
sosial masyarakat sekitar (Balirante, Lefrandt, & Kumaat, 2020).
Penerapam Sistem Manajemen Lingkunga (SML) di industri plastik kemasan selain
mengurangi pencemaran lingkungan, juga akan meningkatkan penjualan dari proses
produksi yang berjalan dengan lancar, kepuasan konsumen dari jaminan yang diberikan
oleh perusahaan terhadap pemeliharaan dan kepedulian lingkungan, dan pemenuhan
peraturan lingkungan. Peneliti tertarik untuk meneliti PT. Emblem Asia dalam penerapan
SML ISO 14001:2015. kemudian, penelitian ini akan mempelajari celah, hambatan atau
kendala-kendala, tingkat efektifitas dan performance (kinerja) penerapan SML di PT.
Emblem asia.
Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan pada Industri Plastik Kemasan di PT. Emblem
Asia
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 5, Mei 2022 634
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 6 bulan, terhitung dari bulan Febuari
2022 sampai Juli 2022. Penelitian dilakukan di PT. Emblem Asia berlokasi di dalam
Kawasan Industri MM2100 yang secara administratif termasuk dalam wilayah Desa
Mekar, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat.
Tahapan Penelitian
Dalam pelaksanaan studi ini dilakukan dengan pengambilan data dari lapangan.
Mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan pelaksanaan sistem manajemen
lingkungan. Terdapat tahapan yang akan dilakukan penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 1. Diagram Alir penelitian
Tahapan Persiapan
Studi Pustaka
Observasi Langsung
Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder
a. Pengamatan dan wawancara langsung
dengan karyawan di PT. Emblem
Asia.
b. Pengambilan data sampling kualitas
udara lingkungan dan kebisingan
ruang kerja di PT. Emblem Asia.
c. Hasil perhitungan Gap Analysis ISO
14001:2015.
a. Data Produksi
b. Data monitoring lingkungan
c. Data audit internal
d. Data manual lingkungan ISO
14001
e. Enviromental prosedur
f. Instruksi Kerja
g. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia
h. Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Analisa Data
Penerapan Metode
Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan pada Industri Plastik Kemasan di PT. Emblem
Asia
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 5, Mei 2022 635
Metoda Analisis
Metode yang dipakai dalam analisis adalah metode penelitian kuantitatif yang
memfokuskan pada metoda Gap Analysis. Metoda Gap Analysis adalah membandingkan
situasi yang terjadi pada saat ini dengan tujuan apa yang seharusnya dicapai dengan
menerapkan SML ISO 14001:2015.
Hasil dan Pembahasan
PT Emblem Asia telah melaksanakan ISO 14001:2015 dan memiliki sertifikasi oleh
pihak Tuf Nord. Sertifikasi merupakan penetapan yang diberikan oleh badan sertifikasi
yang menyatakan bahwa sebuah organisasi telah memenuhi persyaratan yang ada dalam
standar (ISO 14001:2015). Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT. Emblem Asia
adalah dengan membuat kebijakan perusahaan dan menerapkan sistem manajemen
lingkungan beserta dengan perbaikan berkelanjutan.
Pengelolaan dan Pemantauan Kualitas Lingkungan
Pengelolaan dan pemantauan kualitas lingkungan dilakukan secara rutin setiap 6
bulan sekali sesusai kriteria SML.
Kualitas Udara Ambien
Dilakukan sampling kualitas udara ambien, parameter yang disampling yaitu SO
2
dan NO
2
pada bulan Maret Tahun 2022. Hasil pengukuran dibandingkan dengan baku
mutu yang berlaku yaitu Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 terkait baku mutu
udara ambien. Didapatkan hasil tersebut memenuhi baku mutu. Berikut tabel kualitas
udara ambien tahun 2022.
Tabel 1. Data Kualitas Udara Ambien Tahun 2022
No
Parameter
Hasil
Uji
Baku
Mutu
Satuan
1
Sulfur Dioksida (SO
2
)
40
150
μg/Nm³
2
Nitorgen Dioksida (NO
2
)
37,2
200
μg/Nm³
Intensitas Kebisingan Ruang Kerja
Dilakukan sampling kebisingan di dalam ruang kerja selama 1 minggu
menggunakan Sound Level Meter (SLM) Rion NL-05, hasil pengukuran kemudian
dibandingkan dengan baku mutu Peraturan Menteri Keternagakerjaan Republik Indonesia
No. 5 Tahun 2018.
Tabel 2. Intensitas Kebisingan Ruang Kerja Tahun 2022
Lokasi Pengukuran
Hasil
dB (A)
Baku Mutu
dB (A)
Ruang Crusher Plant 2
105,4
85
Ruang Next Generation Machine (NGR)
94,8
85
Ruang Penuangan Ke Silo
93,2
85
Tingkat kebisingan diruang kerja diatasi dengan perawatan terhadap mesin-mesin
yang menimbulkan kebisingan yang tinggi, pemakaian earmuff dan earplug yang tepat
masih memungkinkan karena dapat menurunkan 5 10 dB, sedangkan untuk ruangan
kerja dengan kebisingan diatas 90 dB diberlakukan selain pemakaian earmuff juga
membatasi waktu aktivitas diruangan tersebut.
Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan pada Industri Plastik Kemasan di PT. Emblem
Asia
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 5, Mei 2022 635
Gap analysis digunakan sebagai penilaian untuk dapat mengetahui sebarapa besar
gap yang dilakukan oleh perusahaan. Perhitungan gap yang dilakukan di PT. Emblem
Asia berdasarkan tiap klausul yang dipilih dan dianggap penting. Klausul yang dipilih
yaitu klausul 6, klausul 8, klausul 9 dan klausul 10. Dilakukan penyebaran kuesioner oleh
tim internal audit PT. Emblem Asia ke bagian-bagian yang terkait dengan proses kerja
lingkungan dengan responden sebanyak 31 orang dari berbagai tingkat jabatan.
Perhitungan gap analysis ISO 14001:2015 sebagai berikut:
Tabel 3. Perhitungan Gap Analysis
Perhitungan
Rumus
Hasil
Pencapaian Kondisi
SML
Nilai rata-rata/nilai total x
100%
4/5 x 100% = 80%
Gap Analysis
100% - Pencapaian Kondisi
SML
100% - 80% = 20%
Adanya besaran gap sebesar 20%. Hasil yang didapat 80% termasuk dalam range
65-100% yaitu organisasi siap untuk melengkapi SML ISO 14001:2015 dan melakukan
sertifikasi. PT. Emblem Asia perlu melakukan peningkatan secara terus menerus yang
mengacu pada SML ISO 14001:2015 untuk dapat menutup gap tersebut.
Evaluasi Kinerja Penerapan SML ISO 14001:2015
Kinerja lingkungan merupakan hasil pengukuran dari penerapan SML. Pengukuran
penerapan SML berhubungan dengan pengendalian aspek lingkungan berdasarkan pada
kebijakan lingkungan dan tujuan lingkungan yang telah ditetapkan.
Kinerja Pengendalian Kualitas Udara
Kinerja pengendalian kualitas udara di indikasi oleh hasil pengukuran kualitas
udara untuk penelitian digunakan parameter SO
2
(sulfur dioksida) dan NO
2
(nitrogen
dioksida). Bila dibandingkan dengan baku mutu yang ada hasil pengukuran kualitas udara
pada Tabel 1 data kualitas udara ambien tahun 2022 sudah baik. Dapat disimpulkan
bahwa pengendalian kualitas udara di PT. Emblem Asia sudah baik, konsisten dan
termasuk peningkatan kinerja.
Kinerja Pengendalian Kebisingan
Pengendalian kebisingan di indikasi oleh hasil pengukuran kebisingan selama satu
minggu dan hasil pengukuran pada Tabel 2 intensitas kebisingan ruang kerja tahun 2022.
Secara umum sudah memenuhi target yang telah ditetapkan. Pengendalian terhadap
kondisi tersebut adalah perawatan terhadap mesin-mesin yang menimbulkan kebisingan
yang tinggi, pemakaian earmuff dan earplug.
Faktor Pendukung Penerapan SML ISO 14001:2015
Faktor pendukung dalam penerapan SML ISO 14001:2015 di PT. Emblem Asia
adalah komitmen manajemen yaitu perusahaan akan memuaskan harapan pelanggan
dengan cara melakukan perbaikan berkelanjutan dan perusahaan memprioritaskan K3.
Peduli terhadap lingkungan merupakan hal penting dalam mendukung penerapan SML,
dengan adanya rasa peduli dan sadar terhadap lingkungan maka penerapan SML sudah
baik dan dapat ditingkatkan. Lokasi perusahaan merupakan salah satu kunci dari
keberlangsungan perusahaan jangka panjang.
Faktor Penghambat Penerapan SML ISO 14001:2015
Faktor Penghambat selama penerapan SML ISO 14001:2015 adalah keterbatasan
jumlah karyawan yang dapat terlibat langsung dalam penerapan SML ISO 1400:2015,
keterbatasan pengetahuan dari tim HSE dan budaya lama yang bertentangan dengan
636
Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan pada Industri Plastik Kemasan di PT. Emblem
Asia
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 5, Mei 2022 637
SML, tingkat pengetahuan tim ISO 14001:2015 yang masih dapat dikatakan rendah
dalam memahami falsafah SML ISO 14001:2015.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang didapat, maka kesimpulannya adalah penerapan SML
ISO 14001:2015 di PT. Emblem Asia dikontrol sesuai dengan regulasi yang berlaku dan
sesuai dengan ISO 14001. Faktor yang menjadi kendala dalam penerapan SML ISO
14001:2015 di PT. Emblem Asia adalah keterbatasan jumlah karyawan yang dapat
terlibat langsung dalam SML ISO 14001:2015, budaya lama yang bertentangan dengan
SML yang masih belum bisa lepas, dan keterbatasan pengetahuan dari tim HSE.
Berdasarkan perhitungan gap analysis didapatkan nilai sebesar 80%. PT. Emblem Asia
harus memperbaiki kinerja penerapan SML ISO 14001:2015 agar dapat mengurangi
kesenjangan (gap) sebesar 20%. Berdasarkan data pengelolaan lingkungan dan
pemantauan lingkungan untuk kebisingan sudah memenuhi target yang ditetapkan.
Namun terdapat beberapa titik yang belum memenuhi baku mutu yang ditetapkan.
Sedangkan untuk kualitas udara di lingkungan sudah memenuhi baku mutu yang berlaku.
Pengendalian terhadap kebisingan didalam ruang produksi yaitu dengan perawatan
terhadap mesin-mesin yang menimbulkan kebisingan yang tinggi, pemakaian earmuff dan
earplug.
Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan pada Industri Plastik Kemasan di PT. Emblem
Asia
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 5, Mei 2022 638
Bibliografi
Asroni, Mochtar, Djiwo, Soeparno, & Setyawan, Eko Yohanes. (2018). Pengaruh model
pisau pada mesin sampah botol plastik. Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks
SOLIDITAS, 1(1), 29–33.
Balirante, Meylinda, Lefrandt, Lucia I. R., & Kumaat, Meike. (2020). Analisa Tingkat
Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Raya Ditinjau Dari Tingkat Baku Mutu Kebisingan
Yang Diizinkan. Jurnal Sipil Statik, 8(2).
Dewi, Dyah Adriantini Sintha. (2012). Konsep Pengelolaan Lingkungan Hidup Menuju
Kemakmuran Masyarakat. Jurnal Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Magelang, 1(1), 23268.
Fourry, Handoko. (2021). Alih Teknologi Ramah Lingkungan guna Mencapai
Keunggulan Bersaing dan Meningkatkan Kemampulabaan. Penerbit MK Press.
Madani, Muhlis. (2011). Agenda setting pengelolaan sampah pasar di kota makassar.
Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(1).
Malia, Evi. (2020). Peranan Dinas Lingkungan Hidup Dalam Pengawasan Penerapan
Akuntansi Lingkungan Pada Entitas Bisnis di Kabupaten Pamekasan. Jurnal
Akuntansi Universitas Jember, 17(2), 92–109.
Mukhtar, Sukrianti, & Nurif, Muhammad. (2015). Peranan packaging dalam
meningkatkan hasil produksi terhadap konsumen. Jurnal Sosial Humaniora (JSH),
8(2), 181–191.
Muktiono, Eka, & Soediantono, Dwi. (2022). Literature Review of ISO 14001
Environmental Management System Benefits and Proposed Applications in the
Defense Industries. Journal of Industrial Engineering & Management Research,
3(2), 1–12.
Natasaputra, Muhammad Ryan, Prastowo, Prastowo, & Chadirin, Yudi. (2015). Evaluasi
Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Iso 14001 Di Pabrik Ban
Xyz-Jawa Barat (Evaluation on the Effectiveness of Implementation Iso 14001
Environmental Management System in Xyz Tyre Factory-West Java). Jurnal
Manusia Dan Lingkungan, 22(3), 398–406.
Nurmiyanto, Eng Awaluddin, & Fajri, Joni Aldilla. (2019). Kajian Minimisasi Limbah
Cair Pada Kegiatan Industri Nata De Coco (Studi Kasus Industri X Dan Y).
Putra, Hijrah Purnama, & Yuriandala, Yebi. (2010). Studi pemanfaatan sampah plastik
menjadi produk dan jasa kreatif. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 2(1), 21–
31.
Qonita, Vika Sanin, Afiuddin, Ahmad Erlan, & Widiana, Dika Rahayu. (2020). Analisis
Persiapan Implementasi Sistem Manajemen Lingkungan di Laboratorium Limbah
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Conference Proceeding on Waste
Treatment Technology, 3(1), 263–266.
Ratnani, R. D. (2008). Teknik pengendalian pencemaran udara yang diakibatkan oleh
partikel. Jurnal Ilmiah Momentum, 4(2).
Septiandi, Kiki. (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (Sml) Iso
14001 Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Sektor Manufaktur Khususnya
Sub Sektor Industri Dasar Dan Kimia Di Indonesia Yang Listing Di Bei Tahun 2014-
2015.
Syam, Syahriani, Arlianti, Lily, Rismaningsih, Febri, & Khamaludin, Khamaludin.
(2021). Penciptaan Green Industri Melalui Pelatihan ISO 14001: 2015 Sistem
Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan pada Industri Plastik Kemasan di PT. Emblem
Asia
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 5, Mei 2022 639
Manajemen Lingkungan Pada Karyawan Industri Manufaktur di Kawasan Industri
Manis Tangerang. Journal of Community Service and Engagement, 1(02), 44–51.
Witara, Ketut. (2018). Cara singkat memahami sistem manajemen mutu iso 9001: 2015
dan implementasinya. CV Jejak (Jejak Publisher).