pISSN: 2723 - 6609 e-ISSN : 2745-5254
Vol. 3, No. 7 Juli 2022 http://jist.publikasiindonesia.id
Doi : 10.36418/jist.v3i7.455 820
PENGARUH PERSEPSIAN RISIKO, KEPUASAN DAN CITRA HARGA
TERHADAP NIAT MEMBELI ULANG MENGGUNAKAN M-COMMERCE DI
KALANGAN MASYARAKAT KOTA SUNGAI PENUH, DENGAN
KEPERCAYAAN DAN SENSITIVITAS HARGA SEBAGAI MODERASI
Edia Satria
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Jambi, Indonesia
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Diajukan : 18-06-2022
Diterima : 12-07-2022
Diterbitkan : 25-07-2022
Penggunaan perangkat seluler seperti smartphone dan tablet yang
semakin meluas di seluruh penjuru dunia, saat ini sedang berada di titik
tertinggi sepanjang masa. Disrupsi teknologi ini menjadikan mobile e-
commerce atau m-commerce sebagai kanal bisnis yang dinilai lebih
nyaman dan efisien untuk gaya hidup masa kini dibandingkan dengan e-
commerce ataupun toko offline. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh persepsian risiko, kepuasan dan citra harga
terhadap niat membeli ulang menggunakan m-commerce di kalangan
masyarakat kota sungai penuh, dengan kepercayaan dan sensitivitas
harga sebagai moderasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis
data software Smart PLS. Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah
perkotaan Kota Sungai Penuh pada tahun 2021. Populasi dalam
penelitian ini adalah Masyarakat Kota Sungai Penuh yang Pernah
berbelanja melalui m-commerce minimal satu kali. Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa persepsian risiko tidak berpengaruh signifikan
terhadap niat beli kembali menggunakan m- commerce. Citra harga juga
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli kembali
menggunakan m-commerce. Apakah kepercayaan konsumen terhadap
m-commerce lebih tinggi atau lebih rendah, tetap saja risiko yang
dipersepsikan tidak berdampak pada niat beli kembali menggunakan m-
commerce. Pengaruh moderasi kedua dari penelitian ini, yaitu moderasi
sensitivitas harga terhadap pengaruh citra harga terhadap niat beli
kembali yang mengakibatkan tidak adanya fungsi.
ABSTRACT
The use of mobile devices such as smartphones and tablets, which is
increasingly widespread throughout the world, is currently at an all-time
high. This technological disruption makes mobile e-commerce or m-
commerce a business channel that is considered more convenient and
efficient for today's lifestyle compared to e-commerce or offline stores.
This study aims to determine the effect of perceived risk, satisfaction and
price image on repurchase intention using m-commerce among the
people of Sungai Penuh City, with trust and price sensitivity as
moderating. This study uses the Smart PLS software data analysis
method. Research This research was conducted in the urban area of
Sungai Penuh City in 2021. The population in this study was the Sungai
Penuh City Community who had shopped through m-commerce at least
once. The results of this study state that perceived risk has no significant
effect on repurchase intentions using m-commerce. Price image also has
a positive and significant effect on repurchase intention using m-
commerce. Whether consumer confidence in m-commerce is higher or
lower, the perceived risk still has no impact on repurchase intentions
using m-commerce. The second moderating effect of this study is the
Kata kunci: m-niaga;
masyarakat; kemudian;
kepekaan; moderasi
Pengaruh Persepsian Risiko, Kepuasan dan Citra Harga Terhadap Niat Membeli Ulang
Menggunakan M-Commerce di Kalangan Masyarakat Kota Sungai Penuh, dengan Kepercayaan
dan Sensitivitas Harga Sebagai Moderasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 7, Juli 2022 821
Keywords: m-commerce;
society; trus; sensitivity;
moderation
moderation of price sensitivity to the effect of price image on repurchase
intention which results in no function.
CC BY SA 2022
Pendahuluan
Telepon seluler telah menjadi alat dan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan masyarakat. Penggunaan perangkat seluler seperti smartphone dan
tablet yang semakin meluas di seluruh penjuru dunia, saat ini sedang berada di titik
tertinggi sepanjang masa (Marriott & Williams, 2018). Disrupsi teknologi ini menjadikan
mobile e-commerce atau m-commerce sebagai kanal bisnis yang dinilai lebih nyaman dan
efisien untuk gaya hidup masa kini dibandingkan dengan e-commerce ataupun toko
offline (Hastuti et al., 2020). Industri m-commerce sendiri diharapkan akan meraup
pendapatan sebesar $3,56 triliun di tahun 2021 ini. Pertumbuhan yang sangat cepat
tersebut menciptakan kesempatan serta tantangan bagi m-commerce, termasuk pebisnis
online yang menggunakan m-commerce/marketplace sebagai media bisnisnya. Masing-
masing m-commerce tentu harus memikirkan cara untuk tetap kompetitif di tengah
persaingan yang ketat.
Kepercayaan sendiri dapat menjadi moderator atas pengaruh persepsian risiko
terhadap niat perilaku, seperti yang diteliti oleh (Ho, Ocasio-Velázquez, & Booth, 2017)
dengan objek perbankan online. Niat perilaku sendiri akan berdampak pada keputusan
konsumen untuk berlangganan atau dengan kata lain melakukan niat membeli ulang.
Selanjutnya, hal lain yang dapat mempengaruhi niat membeli ulang menggunakan m-
commerce adalah citra harga dari m-commerce tersebut, seperti yang disampaikan oleh
(Graciola, De Toni, de Lima, & Milan, 2018). Dikatakan bahwa citra harga merupakan
fenomena pemasaran yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian. Pembeli mengumpulkan informasi tentang harga produk atau
layanan tertentu sebelum membuat keputusan pembelian. Pada saat krisis, pelanggan
mencari harga rendah yang terkait dengan kualitas dan interaksi sosial yang positif
(Graciola et al., 2018). Di era teknologi digital, terdapat berbagai alat yang memudahkan
pengumpulan informasi tentang harga guna menemukan harga yang sesuai dengan
harapan (Hamilton & Chernev, 2013). Konsumen kemudian membandingkan informasi
yang mereka dapatkan tentang satu situs belanja dan lainnya dan sampai pada suatu
kesimpulan. Sama halnya dengan m-commerce, untuk pertama kali memutuskan hendak
membeli sebuah produk tertentu, konsumen akan membandingkan harga produk tersebut
pada beberapa aplikasi. Seperti yang disampaikan sebelumnya di atas, orang-orang akan
cenderung memilih yang harganya lebih rendah, namun tentunya juga dengan
memperhatikan kualitas, interaksi dengan penjual serta faktor-faktor penting lain. Harga
yang wajar merupakan salah satu indikator dari baiknya citra harga sebuah m-commerce
menurut (Graciola et al., 2018). Seperti beberapa konsumen yang tergiur dengan harga
murah yang ditawarkan di aplikasi Lazada, namun kemudian tertipu dan mengaku uang
Edia Satria
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 7, Juli 2022 822
9 mereka hilang setelah melakukan transfer ke rekening Lazada. Sensitivitas harga
konsumen dalam hal ini berlaku sebagai pemoderasi pengaruh citra harga terhadap niat
membeli ulang, sebagaimana yang juga disampaikan (Widyasari, 2015) dalam
penelitiannya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melakukan sebuah studi lebih lanjut
mengenai hal tersebut dengan tujuan mengetahui pengaruh persepsian risiko, kepuasan
dan citra harga terhadap niat membeli ulang menggunakan m-commerce di kalangan
masyarakat kota sungai penuh, dengan kepercayaan dan sensitivitas harga sebagai
moderasi.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis data software Smart PLS. Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah perkotaan Kota Sungai Penuh pada tahun 2021.
Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat Kota Sungai Penuh yang Pernah
berbelanja melalui m-commerce minimal satu kali. Sampel dipilih 43 diantara populasi
sesuai dengan kriteria yang dikehendaki peneliti. Berdasarkan hipotesis yang
dirumuskan, dalam penelitian ini, data statistik inferensial diukur menggunakan software
smart PLS (Partial Least Square) mulai dari estimasi model pengukuran hingga evaluasi
model struktural.
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis
Original
Sample (O)
Standard
Deviation
(STEV)
T Statistics
(O/STDEV)
Sample
Mean (M)
Citra Harga > Niat Beli
Ulang
0.258
0.078
3.298
0.001
Kepercayaan > Niat Beli
Ulang
0.293
0.082
3.586
0.000
Kepuasan > Niat Beli
Ulang
0.214
0.083
2.597
0.010
Moderating Effect 1 ->
Niat Beli Ulang
-0.063
0.050
1.235
0.217
Moderating Effect 2 >
Niat Beli Ulang
-0.029
0.042
0.632
0.527
Persepsian Resiko > Niat
Beli Ulang
-0.002
0.058
0.301
0.763
Sensitivitas Harga > Niat
Beli Ulang
0.159
0.050
3.186
0.002
Sumber: Data primer yang diolah, April 2021
Pengaruh Persepsian Risiko, Kepuasan dan Citra Harga Terhadap Niat Membeli Ulang
Menggunakan M-Commerce di Kalangan Masyarakat Kota Sungai Penuh, dengan Kepercayaan
dan Sensitivitas Harga Sebagai Moderasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 7, Juli 2022 823
Uji hipotesis pertama mengenai risiko niat beli ulang menggunakan m-commerce
adalah -0,017 dan p-values 0,763 > 0,05. Artinya, persepsi risiko tidak berpengaruh
terhadap niat pembelian ulang menggunakan m-commerce. Pada bagian 1 dapat
disimpulkan bahwa kenaikan atau penurunan persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap
kenaikan atau penurunan niat beli menggunakan m-commerce, sehingga hipotesis
pertama ini ditolak.
Hipotesis kedua adalah koefisien pengaruh kepuasan terhadap niat beli ulang
menggunakan mobile commerce adalah 0,215, p-value 0,010 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang
menggunakan m-commerce. Artinya kenaikan 1 unit kepuasan, meningkatkan niat beli
ulang menggunakan m-commerce 0,215 kali. Dengan demikian hipotesis kedua ini
diiterima.
1. Pengaruh Citra Harga Terhadap Niat Beli Ulang Menggunakan M-Commerce
Hipotesis ketiga nilai Koefisien adalah 0,258 p-values 0,001 < 0,05. Oleh karena
itu, variabel citra harga dengan menggunakan m-commerce berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat beli ulang. Artinya kenaikan harga 1 unit meningkatkan
keinginan untuk membeli lagi menggunakan m-commerce sebesar 0,258 kali.
Kesimpulannya, hipotesis ketiga ini diterima.
2. Moderasi Kepercayaan Terhadap Hubungan Persepsian Risiko Dan Niat Beli Ulang
Menggunakan M-Commerce
Moderator variabel loyalitas yang dihipotesiskan pada hubungan antara persepsi
risiko dengan niat membeli menggunakan m-commerce (hipotesis 4), nilai
koefisiennya adalah -0,061 dengan p-values 0,217 > 0,05. Ini berarti bahwa
kepercayaan tidak memoderasi hubungan antara persepsi risiko penggunaan m-
commerce dan niat untuk membeli. Hasil hipotesis pertama yang menyatakan persepsi
risiko tidak berpengaruh terhadap niat beli menggunakan m-commerce, keberadaan
variabel moderator tidak berpengaruh terhadap hubungan persepsi risiko dengan m-
commerce. Hipotesis keempat ini ditolak.
3. Moderasi Sensitivitas Harga Terhadap Hubungan Citra Harga dan Niat Beli Ulang
Menggunakan M-Commerce
Hipotesis kelima bahwa sensitivitas harga memoderasi hubungan antara citra
harga dan niat beli m-commerce memiliki nilai koefisien -0,027 dan p-values
0,527>0,05. Akibatnya, sensitivitas harga tidak memoderasi hubungan antara citra
harga dan niat untuk membeli menggunakan m-commerce. Sensitivitas harga dapat
diartikan sebagai tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh citra harga terhadap
niat beli ulang menggunakan m-commerce. Oleh karena itu, hipotesis kelima ini juga
ditolak.
1. Pengaruh Persepsian Risiko Terhadap Niat Beli Ulang Menggunakan M-
Commerce
Hasil uji hipotesis estimasi risiko niat beli ulang menggunakan m-commerce
menunjukkan p-values sebesar -0,017 dan 0,763 > 0,05. Hipotesis ini ditolak, sehingga
Edia Satria
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 7, Juli 2022 824
persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap niat beli menggunakan m-commerce.
Tinggi atau rendahnya persepsi risiko m-commerce tidak mempengaruhi niat untuk
membeli kembali menggunakan m-commerce.
Faktanya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masyarakat perkotaan
di Sumatera Barat, persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang untuk
menggunakan mobile commerce. Bertentangan dengan temuan menggunakan variabel
serupa (yaitu persepsi risiko dan niat untuk terus menggunakan) (Wang & Lin, 2017),
tetapi pada subjek yang berbeda, yaitu aplikasi smartphone layanan berbasis lokasi
(LBS), yang ditemukan memiliki risiko yang dirasakan, terutama risiko privasi yang
dapat memengaruhi niat untuk terus menggunakan aplikasi LBS.
Namun, temuan penelitian ini berkorelasi dengan temuan (Gao, Yang, Guo, &
Jing, 2018) yang menyelidiki niat untuk melanjutkan penggunaan aplikasi layanan
pembayaran seluler kode Quick Response (QR) di Cina. Ditemukan bahwa risiko yang
dirasakan tidak berdampak negatif pada niat untuk terus menggunakan aplikasi. Hal
ini terjadi karena perbaikan undang-undang dan peraturan China mengenai aplikasi
layanan pembayaran mobile kode QR.
Sebagaimana hasil total capaian responden dari penelitian ini yang menunjukkan
bahwa masyarakat perkotaan Sumatera Barat memiliki tingkat persepsian risiko
dengan kategori cukup, namun mulai memiliki kecenderungan memasuki posisi cukup
rendah.
2. Pengaruh Kepuasan terhadap Niat Beli Ulang Menggunakan M-Commerce
Koefisien pengaruh kepuasan terhadap niat pembelian ulang mobile e-commerce
sebesar 0,215, dan nilai p value sebesar 0,010<0,05 yang menunjukkan bahwa
kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang mobile e-
commerce. Masyarakat perkotaan di Sumatera Barat sangat puas menggunakan mobile
commerce, yang juga mempengaruhi kesediaan mereka untuk tetap menggunakan
mobile commerce untuk berbelanja.
Kepuasan yang mempengaruhi niat membeli ulang telah banyak diteliti
sebelumnya. Variabel kepuasan serta niat penggunaan berkelanjutan merupakan
atribut penting dalam teori konfirmasi ekspektasi (expectation confirmation theory)
(Hossain & Quaddus, 2012) dan model pasca adopsi (post adoption model). Teori-
teori ini kemudian digunakan oleh para peneliti seputar teknologi internet yang
hasilnya sesuai dan relevan dengan hasil yang diperoleh pada penelitian ini.
Diantaranya (Lee, Du, Lin, & Yang, 2006), (Hersanti & Ratnawati, 2012) dan
(Apostolou, Dorminey, Hassell, & Rebele, 2017) yang meneliti kepuasan terhadap
behavioral/continuous intention yang menemukan bahwa kepuasan secara positif dan
signifikan mempengaruhi perilaku konsumen tersebut.
3. Pengaruh Citra Harga Terhadap Niat Beli Ulang Menggunakan M-Commerce
Koefisien pengaruh citra harga terhadap keinginan membeli kembali
menggunakan mobile commerce adalah 0,258, dan nilai p 0,001 < 0,05. Variabel citra
harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang menggunakan mobile
commerce. Masyarakat perkotaan di Sumatera Barat memberikan kesan bahwa produk
Pengaruh Persepsian Risiko, Kepuasan dan Citra Harga Terhadap Niat Membeli Ulang
Menggunakan M-Commerce di Kalangan Masyarakat Kota Sungai Penuh, dengan Kepercayaan
dan Sensitivitas Harga Sebagai Moderasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 7, Juli 2022 825
yang dijual di m-commerce memiliki harga yang menarik dan jelas, sehingga
memudahkan masyarakat/konsumen untuk mengontrol pengeluarannya. Hal ini
membuat mereka berniat untuk kembali berbelanja melalui mobile commerce.
Hanya sedikit penelitian mengenai pengaruh citra harga secara spesifik terhadap
niat beli ulang, diantaranya yang dilakukan oleh (Graciola et al., 2018) dan (Lombart
& Louis, 2016). Menurut (Hamilton & Chernev, 2013) citra harga bukanlah evaluasi
produk atau sekelompok produk, tetapi kesan umum konsumen tentang tingkat harga
perdagangan seluler, yang juga mencakup aspek non-harga seperti reputasi,
fungsionalitas dan desain aplikasi, kenyamanan, dan lainya. Kemudahan mengetahui
harga sehingga dengan mudah mengotrol pengeluaran, merupakan salah satu efek citra
harga non-harga yang menjadi indikator baiknya citra harga m-commerce di mata
masyarakat perkotaan Sumatera Barat.
4. Moderasi Kepercayaan Terhadap Pengaruh Persepsian Risiko pada Niat Beli
Ulang Menggunakan M-commerce
Hipotesis ke empat dari penelitian ini memiliki p-values 0,217 > 0,05 dan t-
Statistics 1,235 1,96. Asumsi ini ditolak, sehingga kepercayaan tidak memoderasi
risiko yang dirasakan dan niat pembelian kembali menggunakan m-commerce. Hal ini
tentunya sesuai dengan hasil hipotesis pertama bahwa persepsi risiko tidak
berpengaruh signifikan terhadap kesediaan membeli kembali, sehingga kepercayaan
tidak memiliki peran. Hasil penelitian ini menjadi tidak relevan dengan penelitian
(Kaur & Arora, 2020) dan (Ernawati & Yuliawati, 2017) dimana kepercayaan
memoderasi pengaruh persepsian risiko terhadap behavioral intention.
Masyarakat perkotaan Sumatera Barat memiliki tingkat kepercayaan yang cukup
tinggi terhadap m-commerce berdasarkan hasil pengisian kuesioner. Hal ini bisa saja
mempengaruhi niat beli ulang menggunakan m-commerce dan hal ini telah terbukti
secara empiris, namun hal tersebut tidak dikaji secara khusus pada penelitian ini.
5. Moderasi Sensitivitas Harga Terhadap Pengaruh Citra Harga pada Niat Beli
Ulang Menggunakan M-Commerce
Sensitivitas harga juga tidak memiliki pengaruh moderasi terhadap hubungan
citra harga dan niat beli ulang. Cukup sensitifnya masyarakat perkotaan Sumatera
Barat terhadap harga ternyata tidak membuat pengaruh citra harga terhadap niat beli
ulang menggunakan m-commerce melemah atau menguat. Hal ini juga bertolak
belakang dengan kajian (Graciola et al., 2018) dimana pengaruh store price image
terhadap repurchase intention melemah dan menguat bergantung kepada efek
moderasi dari sensitivitas harga. Jadi, meskipun konsumen di perkotaan Sumatera
Barat memiliki sensitivitas harga yang cukup tinggi, ini tidak membuat pengaruh
positif citra harga meningkat terhadap niat beli ulang.
Edia Satria
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 7, Juli 2022 826
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian pengaruh persepsian risiko, kepuasan, dan citra
harga dengan kepercayaan dan sensitivitas harga sebagai variabel moderasi adalah hasil
penelitian menunjukkan bahwa persepsian risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap
niat beli kembali menggunakan m- commerce. Citra harga juga memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap niat beli kembali menggunakan m- commerce. Artinya, semakin
baik citra harga sebuah m-commerce maka semakin tinggi niat beli kembali seorang
konsumen di kemudian hari. Apakah kepercayaan konsumen terhadap m-commerce lebih
tinggi atau lebih rendah, tetap saja risiko yang dipersepsikan tidak berdampak pada niat
beli kembali menggunakan m-commerce. Pengaruh moderasi kedua dari penelitian ini,
yaitu moderasi sensitivitas harga terhadap pengaruh citra harga terhadap niat beli kembali
yang mengakibatkan tidak adanya fungsi.
Pengaruh Persepsian Risiko, Kepuasan dan Citra Harga Terhadap Niat Membeli Ulang
Menggunakan M-Commerce di Kalangan Masyarakat Kota Sungai Penuh, dengan Kepercayaan
dan Sensitivitas Harga Sebagai Moderasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 7, Juli 2022 827
Bibliografi
Apostolou, Barbara, Dorminey, Jack W., Hassell, John M., & Rebele, James E. (2017).
Accounting education literature review (2016). Journal of Accounting Education,
39, 131. https://doi.org/10.1016/j.jaccedu.2017.03.001
Ernawati, Nani, & Yuliawati, Yupi. (2017). Dampak Pelayanan Terhadap Loyalitas &
Kepercayaan Yang Dimoderasi Oleh Kepuasan Konsumen: Kasus Klinik
Kesehatan Di Kota Bandung. EKUBIS, 2(1), 1130.
Gao, Shang, Yang, Xuan, Guo, Hong, & Jing, Jia. (2018). An empirical study on users
continuous usage intention of QR code mobile payment services in China.
International Journal of E-Adoption (IJEA), 10(1), 1833.
https://doi.org/10.4018/IJEA.2018010102
Graciola, Ana Paula, De Toni, Deonir, de Lima, Vinicius Zanchet, & Milan, Gabriel
Sperandio. (2018). Does price sensitivity and price level influence store price image
and repurchase intention in retail markets? Journal of Retailing and Consumer
Services, 44, 201213. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2018.06.014
Hamilton, Ryan, & Chernev, Alexander. (2013). Low prices are just the beginning: Price
image in retail management. Journal of Marketing, 77(6), 120.
https://doi.org/10.1509/jm.08.0204
Hastuti, Puji, Nurofik, Agus, Purnomo, Agung, Hasibuan, Abdurrozzaq, Aribowo,
Handy, Faried, Annisa Ilmi, Tasnim, TAsnim, Sudarso, Andriasan, Soetijono,
Irwan Kurniawan, & Saputra, Didin Hadi. (2020). Kewirausahaan dan UMKM.
Yayasan Kita Menulis.
Hersanti, Nova Juwita, & Ratnawati, Kusuma. (2012). Pengaruh Atmosfer Terhadap
Kepuasan dan Niatan Perilaku Konsumen di Toko” Oen”, Kota Malang. Jurnal
Aplikasi Manajemen, 10(4), 772780.
Ho, Shuyuan Mary, Ocasio-Velázquez, Mónica, & Booth, Cheryl. (2017). Trust or
consequences? Causal effects of perceived risk and subjective norms on cloud
technology adoption. Computers & Security, 70, 581595.
https://doi.org/10.1016/j.cose.2017.08.004
Hossain, Mohammad Alamgir, & Quaddus, Mohammed. (2012). Expectation
confirmation theory in information system research: A review and analysis.
Information Systems Theory, 441469. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-6108-
2_21
Kaur, Simarpreet, & Arora, Sangeeta. (2020). Role of perceived risk in online banking
and its impact on behavioral intention: trust as a moderator. Journal of Asia
Business Studies, 15(1), 130. https://doi.org/10.1108/JABS-08-2019-0252
Lee, Yuh Lang, Du, Zhung Ching, Lin, Wei Xin, & Yang, Yu Min. (2006). Monolayer
Edia Satria
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 7, Juli 2022 828
behavior of silica particles at air/water interface: a comparison between chemical
and physical modifications of surface. Journal of Colloid and Interface Science,
296(1), 233241. https://doi.org/10.1016/j.jcis.2005.08.070
Lombart, Cindy, & Louis, Didier. (2016). Sources of retailer personality: Private brand
perceptions. Journal of Retailing and Consumer Services, 28, 117125.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2015.09.002
Marriott, Hannah R., & Williams, Michael D. (2018). Exploring consumers perceived
risk and trust for mobile shopping: A theoretical framework and empirical study.
Journal of Retailing and Consumer Services, 42, 133146.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2018.01.017
Wang, Edward Shih Tse, & Lin, Ruenn Lien. (2017). Perceived quality factors of
location-based apps on trust, perceived privacy risk, and continuous usage
intention. Behaviour & Information Technology, 36(1), 210.
https://doi.org/10.1080/0144929X.2016.1143033
Widyasari, Angesti Puput. (2015). Pengaruh kualitas pelayanan dan nilai nasabah
terhadap kepuasan konsumen di koperasi simpan pinjam syariah PETA
Tulungagung.