81
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: p–ISSN: 2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
Spesial Issue - Vol. 2, No.1 Januari 2021
SISTEM INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN
Syefudin
1
dan Prima Octarina Pramesti
2
Program Studi Teknik Informatika STMIK YMI Tegal, Indonesia
1 dan 2
1
2
Abstrak
Kemajuan Sistem Informatika semakin berkembang pesat. Diberbagai aspek semakin menuntut
kemajuan agar kinerja semakin cepat dan akurat sehingga sebuah informasi dapat segera dipublikasikan
sehingga mudah di terima oleh masyarakat. Pemanfaatan komputer diharapkan dapat membantu para
pengguna memprediksi keadaan atau kebutuhan sehingga dapat memajukan usahanya. Berdasarkan
kepentingan tersebut maka diperlukan sistem informasi yang berkualitas, cepat dan akurat. Jika ingin
mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan dan valid maka penulis mengumpulkan sumber
data dengan cara wawancara, observasi dan studi literatur. Sistem Informasi Perpustakaan sebagai salah
satu bentuk usaha yang memiliki kompleksitas yang tinggi merupakan salah satu contoh yang
memerlukan sistem dalam pengelolaan data. Penanganan secara manual yang masih umum dilakukan
terhadap pengolahan data yang ada dalam suatu unit organisasi. Untuk itu dibutuhkan penanganan yang
lebih baik agar pengolahan data dapat diterima secara online sehingga memudahkan pengguna
dimanapun berada. Dengan membuat suatu sistem agar banyak pihak yang berkepentingan. Sistem
Informasi Perpustakaan merupakan sistem yang penulis bangun untuk mengatasi masalah pengolahan
data, proses transaksi dan laporan sehingga lebih mudah, cepat dan akurat.
Kata kunci: Sistem; Informasi; Perpustakaan; Informatika
Abstract
The progress of Information Systems is growing rapidly. Various aspects are increasingly demanding
progress so that performance is faster and more accurate so that information can be immediately
published so that it is easily accepted by the public. The use of computers is expected to help users
predict conditions or needs so that they can advance their business. Based on these interests, a quality,
fast and accurate information system is needed. If you want to get really accurate, relevant and valid
data, the authors collect data sources by means of interviews, observations and literature studies.
Library Information System as a form of business that has a high complexity is one example that
requires a system in data management. Manual handling is still commonly done on data processing in
an organizational unit. For this reason, better handling is needed so that data processing can be
received online, making it easier for users wherever they are. By creating a system for many interested
parties. The Library Information System is a system that the author built to overcome the problem of
data processing, transaction processing and reports so that it is easier, faster and more accurate.
Keywords: System; Information; Library; Informatics
Syefudin
1
dan Prima Octarina Pramesti
2
82 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Spesial Issue - Vol. 2, No.1 Januari 2021
Pendahuluan
Perkembangan zaman yang semakin canggih, serta dengan meningkatnya ilmu pengetahuan
dibidang teknologi informasi (Tekege, 2017), tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut memengaruhi
kehidupan masyarakat luas dalam pemanfaatan teknologi informasi (Kristiyono, 2015). Dalam
menyeimbangkan kondisi yang terus berubah (Adiyono, 2022), kepala sekolah tidak hanya harus
menjadi pendidik dan manajer, tetapi juga manajer dan supervisor yang dapat menerapkan manajemen
mutu. Hal ini menunjukkan bahwa suasana kerja dan proses pembelajaran bersifat konstruktif, kreatif
dan produktif. Manajemen sekolah tidak lain adalah pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya
yang ada, yang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Perpustakaan, sebagai penyedia pengetahuan dan informasi, memainkan peran penting dalam
institusi induk dan komunitas penggunanya (Nugraha, 2019). Untuk itu, perpustakaan juga perlu
memenuhi misi dan kebijakannya untuk memajukan masyarakat melalui pustakawan yang siap pakai
(Novriliam & Yunaldi, 2012), koleksi yang berkualitas, dan berbagai kegiatan layanan yang
mendukung iklim belajar yang menyenangkan (Mangnga, 2015). Dengan dimaksimalkan, diharapkan
akan mencetak orang-orang yang selalu terbiasa dengan kegiatan membaca (Mulyaningsih, Zahidin, &
Nurfiana, 2016), memahami pelajaran, memahami makna informasi dan pengetahuan (Khusniyah &
Hakim, 2019), serta menghasilkan karya yang berkualitas. Jadi pencapaian terakhir relatif mudah untuk
dicapai (Bashori, 2017).
Salah satu contoh perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan aplikasi dalam
pengolahan data pada sebuah Perpustakaan (Firman, Wowor, & Najoan, 2016), sehingga sangat
membantu dalam pengolahan data transaksi yang ada didalamnya (Kaharu & Sakina, 2016).
Perpustakaan secara umum adalah sebuah ruangan untuk menyimpan koleksi buku teks dan buku
bacaan lainnya (Suhardi, 2011). Perpustakaan juga dikenal sebagai pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan (Hutasoit, 2014), penelitian dan rekreasi bagi masyarakat dalam menambah wawasan agar
dapat ikut berperan aktif dalam pembangunan bangsa (Sani & Suwanto, 2018).
Salah satu jenis perpustakaan yaitu Perpustakaan Perguruan Tinggi. Perpustakaan Perguruan
Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi (Yulia, 2014), badan bawahannya,
maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan
tinggi mencapai tujuannya yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat) (Lian, 2019).
Banyaknya buku teks dan transaksi peminjaman atau pengembalian buku membuat administrasi
kesulitan dalam pembuatan laporan tiap bulan, selain itu juga administrasi dalam menghitung sisa buku
karena banyaknya anggota dan sedikitnya SDM yang ada diperpustakaan maka diperlukan Sistem
Informasi Perpustakaan secara Online.
Metode Penelitian
Untuk dapat mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan dan valid maka penulis
mengumpulkan sumber data dengan cara:
1. Wawancara
Pengumpulan data melalui wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang lebih rinci yang berhubungan
dengan penelitian.
2. Observasi
Pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap
permasalahan yang diambil.
3. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, buku-buku dan sumber lainnya
yang berkaitan dengan judul penelitian.
Jenis Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber dan tempat penelitian
diantaranya melalui wawancara, observasi pada pihak yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi.
Sistem Informasi Pada Perpustakaan
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Spesial Issue - Vol. 2, No.1 Januari 2021 83
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber lain yaitu berupa buku buku yang
mendukung bagi penelitian ini.
Hasil dan Pembahasan
Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang berdiri sejak tahun 1983 dengan nama SPK Pemda Kota
Tegal. Pada tahun 1998 SPK kemudian konversi menjadi Akper Pemda Kota Tegal berdasarkan SK
Menkes RI No. HK.00.06.1.3.02132 tanggal 18 Mei 1998.
Sejak berdiri di tahun 1998, izin penyelenggaraan Pendidikan Akper Pemkot Tegal dikeluarkan oleh
Kementrian Kesehatan yang selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2012 Penyelenggaraan Program Studi
pendidikan DIII Keperawatan dilakukan alih bina oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 354/E/O/2012 tahun 2012 tentang
Alih Bina penyelenggaraan program studi pada Akademi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
dari Kementrian Kesehatan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedangkan diadakannya ruang Perpustakaan pada tanggal 12 April 2013 untuk mempermudah
mahasiswa keperawatan mencari referrensi buku yang dibutuhkan sebagai penunjang pengetahuan dan
informasi.
Dengan adanya Undang Undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Undang Undang
No.23 tahun 2014, yang kemudian diubah dengan Undang Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Pemerintah Daerah, menyebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan kewenangan
Pemerintah Pusat, maka dilakukan berbagai upaya dan perjuangan untuk merger agar eksistensi
Akademi Keperawatan Pemkot Tegal dapat berlanjut untuk tetap berkontribusi dalam membesarkan
dunia pendidikan dan profesi keperawatan di Kota Tegal.
Merger dengan Poltekkes Kemenkes kemudian dipilih dan dilakukan oleh Walikota Tegal atas nama
Pemerintah Kota Tegal pada tanggal 20 Maret 2017 sebagai implementasi dari Surat Edaran
Kementrian Dalam Negeri Nomor 440/820/Bangda tanggal 17 Februari 2017 tentang percepatan proses
peralihan perguruan Tinggi Kesehatan Milik Pemerintah Daerah (PT Kesda) ke Kementrian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau Kementrian Kesehatan. Sebagai hasil dari permohonan Merger,
Maka pada tanggal 05 Juni 2018 secara resmi serah terima seluruh personel, sarana dan prasaran,
Pendanaan dan Dokumen Akper Pemkot Tegal dari Pemerintah Kota Tegal kepada Kementrian
Kesehatan yang ditetapkan dengan Nomor 030/003 dan Nomor KN.02.07/H.I/1918/2018
Setelah bergabung dengan Poltekkes Kemenkes Semarang, Akper Pemkot Tegal kemudian melakukan
proses Akreditasi Lam PTKes, dan memperoleh nilai Akreditasi 334 (Tiga Ratus Tiga Puluh Empat)
dengan peringkat Baik (B) berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan LAM-PTKes Nomor
0811/LAM-PTKes?Akr/Dip/XII/2018 tanggal 30 Desember 2018. Status Akreditasi ini berlaku hingga
tahun 2023.
Rancangan Basis Data
1. Relasi Anggota dengan Peminjaman
Gambar 1. Relasi Anggota dan Peminjaman
Anggota
id_anggota
nama
id_kelas
id_agama
jenis_kelamin
hp
Melakukan peminjaman
id_pinjam
total_buku
status
1 1
tgl_kembali
tgl_pinjam
id_anggota
alamat
ket
Syefudin
1
dan Prima Octarina Pramesti
2
84 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Spesial Issue - Vol. 2, No.1 Januari 2021
2. Relasi Anggota dengan Pengambilan
Gambar 1. Relasi Anggota dan Pengembalian
3. Relasi Peminjaman dengan Pengembalian
Gambar 2. Relasi Peminjaman dengan Pengembalian
Rancangan Proses
a. Diagram Konteks
Gambar 4. Diagram Konteks
Anggota
id_anggota
nama
id_kelas
id_agama
jenis_kelamin
hp
Melakukan
pengembalian
id_kembali
Id_denda
denda
1 1
terlambat
id_pinjam
tgl_dikembalikan
alamat
ket
Peminjaman
id_pinjam
tgl_pinjam
id_ang gota
tgl_kembali
total_buku
status
transaksi
pengembalian
id_kembali
Id_denda
denda
1 1
terlamba t
id_pinjam
tgl_dikembalikan
Sistem Informasi
Perpustakaan
Anggota
Koordinator
Perpustakaan
Data Anggota
Data Peminjaman
Data Pengembalian
Data Denda
Lap Data Anggota
Lap Buku
Lap Peminjaman
Lap Pengembalian
Lap Denda
Kartu Anggota Data Buku
0
Sistem Informasi Pada Perpustakaan
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Spesial Issue - Vol. 2, No.1 Januari 2021 85
b. Diagram Level 0
Gambar 5. Diagram Level 0
Rancangan Dialog Layar
1. Dialog Layar Home
Gambar 6. Dialog Layar Home
Anggota
Master DataAnggota
Transaksi
Laporan
Koordinator
Perpustakaan
Data Anggota
Kartu Anggota
Data Buku
Buku
Kartu Anggota
Data Peminjaman
Data Pengembalian
Data Denda
Peminjaman Pengembalian Denda
Denda
PengembalianPeminjaman
Lap Data Anggota
Lap Buku
Lap Peminjaman
Lap Pengembalian
Lap Denda
Denda
PengembalianPeminjaman
Buku
Anggota
Lap Data Anggota
Lap Buku
Lap Peminjaman
Lap Pengembalian
Lap Denda
1
2
3
Syefudin
1
dan Prima Octarina Pramesti
2
86 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Spesial Issue - Vol. 2, No.1 Januari 2021
2. Dialog Layar Login
Gambar 7.3 Dialog Layar Login
3. Dialog Layar Daftar Buku
Gambar 8. Dialog Layar Daftar Buku
4. Dialog Layar Peminjaman Buku
Gambar 9. Dialog Layar Peminjaman Buku
5. Dialog Layar Pengembalian Buku
Gambar 10. Dialog Layar Pengembalian Buku
Sistem Informasi Pada Perpustakaan
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Spesial Issue - Vol. 2, No.1 Januari 2021 87
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian ini, Sistem Informasi pada Perpustakaan Poltekkes Kemenkes
Semarang maka dapat disimpulkan sebagai berikut dengan adanya Sistem Informasi perpustakaan ini
dapat mempermudah dalam proses pengelolaan data anggota, peminjaman buku, pengembalian buku
dan perhitungan denda menjadi lebih cepat dan akurat sehingga meminimalisir kesalahan dalam
perhitungan dan meminimalisir waktu kerja dengan adanya Sistem Informasi perpustakaan ini dapat
mempermudah dan mempercepat kinerja admin dan bisa mengakses sistem perpustakaan secara online.
Bibliografi
Adiyono, Adiyono. (2022). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Madrasah Terhadap
Kinerja Guru. Fikruna, 4(1), 5063.
Bashori, Bashori. (2017). Strategi Kompetitif Dalam Lembaga Pendidikan. TADRIS: Jurnal Pendidikan
Islam, 12(2), 161180.
Firman, Astria, Wowor, Hans F., & Najoan, Xaverius. (2016). Sistem informasi perpustakaan online
berbasis web. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 5(2), 2936.
Hutasoit, Hildayati Raudah. (2014). Perpustakaan dan Penyebaran Informasi. Iqra’: Jurnal
Perpustakaan Dan Informasi, 8(2), 177185.
Kaharu, Sarintan, & Sakina, Oki. (2016). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik
Pada Tk Al-Hidayah Lolu. Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer, 2(1), 3040.
Khusniyah, Nurul Lailatul, & Hakim, Lukman. (2019). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Daring:
Sebuah Bukti Pada Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Tatsqif, 17(1), 1933.
Kristiyono, Jokhanan. (2015). Budaya Internet: Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Dalam Mendukung Penggunaan Media Di Masyarakat. Scriptura, 5(1), 2330.
Lian, Bukman. (2019). Tanggung jawab Tridharma perguruan tinggi menjawab kebutuhan masyarakat.
Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
Mangnga, Alias. (2015). Peran perpustakaan sekolah terhadap proses belajar mengajar di sekolah.
Jupiter, 14(1).
Mulyaningsih, Indrya, Zahidin, Ali, & Nurfiana, Nina. (2016). Pengembangan Pembelajaran Berbasis
Riset di Jurusan Tadris Bahasa Indonesia FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Novriliam, Rio, & Yunaldi, Yunaldi. (2012). Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber
Belajar di Sekolah Dasar Negeri 23 Painan Utara. Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan,
1(1), 141150.
Nugraha, Hilman. (2019). Perpustakaan Dan Pelestarian Kebudayaan. UNILIB: Jurnal Perpustakaan,
40(1), 5062.
Sani, Muhammad Azmi Ali, & Suwanto, Sri Ati. (2018). Pembinaan Minat Baca Masyarakat Melalui
Pembangunan Taman Bacaan Masyarakat Desa Kemasan Klepu, Semarang, Jawa Tengah. Anuva:
Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 2(2), 165176.
Suhardi, Dini. (2011). Peranan manajemen perpustakaan sekolah dalam mendukung tujuan sekolah.
Edulib, 1(1).
Tekege, Martinus. (2017). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran SMA
YPPGI Nabire. Jurnal FATEKSA: Jurnal Teknologi Dan Rekayasa, 2(1).
Yulia, Yuyu. (2014). Pengembangan koleksi.