Nia Uli Nadia
1
, Syefudin
2
dan Muhammad Fahmi
3
52 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Spesial Issue - Vol. 2, No.1 Januari 2021
Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang menjadi tolak ukur tingkat
kecerdasan suatu negara (Warsah, 2018). Indonesia telah berupaya untuk selalu meningkatkan
kualitas pendidikan (Mustofa, 2007). Untuk mewujudkan pendidikan yang baik, Indonesia
menerapkan tiga jalur pendidikan yang terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal
(Darlis, 2017). Salah satu pendidikan formal pada pendidikan menengah yaitu Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal yang berguna untuk
mempersiapkan peserta didik untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di industri. Peserta didik
yang telah lulus dari SMK diharapkan mampu bekerja sesuai dengan bidang yang diminati (Baiti
& Munadi, 2014).
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan sejak tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019 (Mahendra, Susilawati, & Suciptawati, 2021). Pada Agustus 2019, TPT turun
menjadi 5,28 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 5,34 persen. Terdapat 5 orang
penganggur dari 100 orang angkatan kerja di Indonesia (Statistik, 2019). Dilihat dari tingkat
pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) paling
tinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 11,41 persen (Prasasti, 2020).
Minat masyarakat terhadap SMK semakin meningkat. Fakta ini harus diimbangi dengan
peningkatan kualitas SMK. Salah satunya yaitu menyediakan informasi seputar dunia kerja untuk
peserta didik. Pada era digital ini, arus informasi begitu cepat. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh
SMK untuk menyalurkan informasi khususnya terkait dunia kerja (Yusuf & Astuti, 2020).
Penyaluran informasi bursa kerja di SMK Peristek Pangkah masih manual dan belum
terpusat. Menurut Nur Chayati selaku ketua tim BKK di SMK Peristek Pangkah, selama ini
penyaluran informasi kepada alumni dengan memanfaatkan sosial media, sms atau telepon ke
nomor alumni yang bersangkutan. Nomor telepon alumni didapatkan dari angket yang disebarkan
oleh tim BKK pada waktu siswa telah naik kelas XII.
Masalah yang dihadapi tim BKK pada penyaluran informasi melalui sms atau telepon yaitu
banyak alumni yang sering ganti nomor telepon sehingga sering kali kesulitan dalam
menghubungi alumni yang bersangkutan apabila ada penawaran lowongan dari industri.
SMK Peristek Pangkah belum memiliki aplikasi sendiri terkait bursa kerja khusus.
Berdasarkan masalah yang ada, perlu dikembangkan aplikasi berbasis web bursa kerja khusus di
SMK Peristek Pangkah. Pada pembuatan sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL sebagai database servernya (Raharjo & Heryanto, 2012). Aplikasi ini diharapkan dapat
mempermudah dan mempercepat proses penginputan dan pengelolaan data atau informasi
(Wibawanto & Ds, 2017). Aplikasi berbasis web ini diharapkan dapat digunakan oleh alumni
SMK Peristek Pangkah dan admin sekolah sebagai penyaluran informasi bursa kerja.
Metode Penelitian
Untuk dapat mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan dan valid maka penulis
mengumpulkan sumber data dengan cara:
1. Jenis Data
a. Data Internal
Data internal merupakan data pokok yang diperoleh secara langsung dari sumber atau
tempat penelitian yaitu dari civitas akademika SMK Peristek Pangkah
b. Data Eksternal
Data eksternal merupakan data penunjang yang diperoleh dari sumber lain selain
tempat penelitian yang masih berhubungan dengan masalah yang dibahas penulis.
2. Wawancara
Pada tahap wawancara, penulis melakukan pengumpulan data, mempelajari, dan mencelaah
berbagi informasi yang bersumber dari guru, karyawan, staff tata usaha, dan yang lainnya.