Deteksi Dini Covid-19 Melalui Citra CT-Scan Paru-Paru Menggunakan K-Nearest
Neighbor dengan Komparasi Jarak
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 462
Pendahuluan
Coronavirus Disease 2019 yang merupakan singkatan dari Covid-19 (Saputra, Arsyi,
Nurhanifah, Octavia, & Pratomo, 2020). Jenis virus yang bersifat penyakit yang sangat menular
seperti influenza yang disebabkan oleh Severe Acute Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2)
(Haifa & MIA, 2020)dimana istilah Covid-19 pada tanggal 11 Februari 2020 telah di resmikan
oleh World Health Organization (WHO) (Amin, Pinilih, & Astuti, 2021), gejala infeksi virus
pada umumnya di kaitkan dengan infeksi saluran pernafasan (Fong, 2021) dan mempunyai gejala
seperti demam, sakit kepala, sesak dan batuk (Abdillah, 2020) Covid -19 adalah jenis penyakit
yang memiliki risiko penularan secara langsung ataupun tidak langsung (Hoesea, 2014) dan di
sebabkan oleh jamur, parasit, bakteri, mikroorganisme (Syauqi, 2017) dan Covid-19 dapat di
cegah dengan vaksinasi serta dengan pola hidup yang sehat (Suharmanto, 2020).
Menurut (Yanti & Hayatun, 2020) beberapa teknologi pencitraan medis, ada 3 metode
dalam mendiagnosis Covid -19 di antara dengan melakukan tes darah, dengan sinar X, dan
pemindahan computer yaitu (CT), CT merupakan teknologi yang non invasik, dan di anggap
akurat dalam deteksi yang canggih, karakterisasi dan prositas internal. Berdasarkan permasalahan
di atas maka harapan penelitian ini dapat membantua para medis dalam mendiagnosis pasien
Covid-19 secara dini melalui gambar CT scan paru-paru.
Informasi mining merupakan ekstraksi data ataupun pola yang berarti ataupun menarik dari
informasi yang terdapat di database yang besar (Eska, 2018). Informasi mining ialah bagian dari
tahapan proses Knowledge in Database (KDD). Dengan informasi mining, kita bisa
melaksanakan pengklasifikasian, memprediksi, memperkirakan serta memperoleh data lain
yang berguna dari kumpulan informasi dalam jumlah yang besar (Mardi, 2017).
Pengelohahan citra merupakan cara dari barbagai modifikasi dan memanipulasi berbagai
teknik. Pengelolahan citran sangatlah penting sebagai dasar di berbagai aplikasi yang nyata seperti
penginderaan jarak jauh, pengenalan pola, dan machine vision dan pengelolahan sangat berperan
dalam memiahkan latar belkangh dari objek secara otomatis (Kadir & Susanto, 2013).
Algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN)
Classifier merupakan suatu tata cara buat melaksanakan klasifikasi terhadap objek
bersumber pada informasi pendidikan yang jaraknya sangat dekat dengan objek tersebut.
Informasi pendidikan diproyeksikan ke ruang berukuran banyak, yang setiap ukuran
merepresentasikan fitur dari informasi. Ruang ukuran dipecah jadi bagian- bagian bersumber pada
klasifikasi informasi pendidikan. Nilai k yang terbaik buat algoritma ini bergantung pada
informasi, secara universal nilai k yang besar hendak kurangi dampak noise pada klasifikasi,
hendak namun membuat batas antara tiap klasifikasi jadi lebih buram. Nilai k yang bagus bisa
diseleksi dengan optimis parameter, misalnya dengan memakai cross-validation. Permasalahan
spesial buat klasifikasi diprediksikan bersumber pada informasi pendidikan yang sangat dekat
(dengan kata lain, k= 1) yang umumnya diucap algoritma nearest neighbor (Wijaya, Irsyad, &
Widhiarso, 2020) Tata cara Euclidean Distance ialah penghitungan jarak pada algoritma KNN yang
sangat banyak digunakan oleh peneliti.
Rumus Euclidean Distance:
n = √∑ (xi − yi)2
i=1
Dengan
a) d (x,y) = jarak antara x dan y
b) xi = Data testing ke-i
c) yi = data training ke- i
d) n = dimensi data
Ct-Scant
CT- scan paru- paru akan bisa menolong penegakan penaksiran Covid-19 dan juga bagikan
cerminan CT-scan pada pasien- pengidap Covid-19 (Restuningdyah & Amalia, 2020)
Komparasi Jarak
Koordinat yang universal digunakan dalam membetulkan posisi dalam peta yakni latitude
serta longitude yakni garis yang melintang Yusup Miftahuddin, dkk Tekno Insentif- 71 diantara