419
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi:p–ISSN: 2723 - 6609
e-ISSN :2745-5254
Vol. 3, No., 3 Maret 2022
PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI
AKADEMIK MAHASISWA PADA MATAKULIAH AKUNTANSI
KEUANGAN LANJUTAN I
Cyntia Carolina
1
dan Yolla Ramadani
2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci Jambi, Indonesia
1 dan 2
1
2
Abstrak
Akuntansi sering diartikan terlalu sempit sebagai proses pencatatan teknis dan prosedural
daripada alat intelektual yang melibatkan penalaran dalam penciptaan prinsip, prosedur, teknik
dan metode tertentu, sehingga akuntansi adalah disiplin ilmu yang membutuhkan penalaran untuk
memahami kursus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Team-Based-Learning (TBL)
terhadap prestasi akademik mahasiswa yang dilakukan dengan desain eksperimen semu. subjek
penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi di STIE SAK pada matakuliah Akuntansi Keuangan
Lanjutan I dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, prestasi akademik
diukur melalui hasil Pretest dan Ujian Tengah Semester dengan membandingkan kelas team
based learning dengan kelas tanpa kelompok belajar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
prestasi akademik kelas yang menggunakan metode team-based-learning lebih unggul
dibandingkan kelas yang menerapkan metode pembelajaran mandiri.
Kata kunci: Team Based Learning; Prestasi Akademik; Akuntansi
Abstract
Accounting is often interpreted too narrowly as a technical and procedural recording process
rather than an intellectual tool involving reasoning in the creation of certain principles,
procedures, techniques and methods, so accounting is a discipline that requires reasoning to
understand the course. This study aims to see the effect of Team-Based-Learning (TBL) on student
academic achievement which was carried out with a quasi-experimental design. The subject of this
research is Accounting student at STIE SAK in the Advanced Financial Accounting course I with
purposive sampling technique, academic achievement is measured through the results of the
Pretest and Mid-Semester Examination by comparing team based learning classes with classes
without study groups. The results of this study indicate that the academic achievement of the class
that uses the team-based-learning method is superior to the class that applies the independent
learning method.
Keywords: Team Based Learning, Academic Achievement; Accounting
Pengaruh Team Based Learning Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pada
Matakuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 420
Pendahuluan
Revolusi Industri 4.0 telah membawa pengaruh dalam segala aspek, hal ini
menjadi tantangan bagi mahasiswa calon akuntan dalam penguasaan standar kompetensi
global, keadaan tersebut menuntut profesi akuntan untuk memiliki standar dan kompetensi
internasional untuk mampu bersaing di pasar global (Herawati, 2012) Salah satu
stakeholder yang harus mengambil peran dalam agenda tersebut adalah Perguruan Tinggi.
Karena fungsi pokok lembaga pendidikan tinggi adalah untuk memfasilitasi pertumbuhan
intelektual mahasiswa untuk memiliki kompetensi yang memadai (Fogarty, Zimmerman,
& Richardson, 2016). Menurut (Witherington, 2003) Prestasi adalah hasil yang dicapai
oleh individu melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan aktivitas
kecakapan dalam situasi tertentu. Jadi, dari pendapat ahli tersebut, pengukuran hasil
belajar umumnya menggunakan pengujian sebagai alat ukur yang mencerminkan tingkat
penguasaan pengukuran hasil belajar untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa pada
seluruh mata kuliah.
Menurut (Hipjillah, 2015) prestasi akademik merupakan penilaian hasil
pendidikan yang berupa perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan,
daya analisa, sintesis dan evaluasi, dimana hasil penilaian diberikan berdasarkan hasil tes,
evaluasi atau ujian dari setiap mata kuliah, hasil tersebut diinterpretasikan secara objektif
dan diterapkan dalam bentuk angka maupun kalimat sesuai dengan yang dicapai oleh
setiap mahasiswa pada suatu periode tertentu. Menurut Kuh, Kinzie, dan Buckley
(Metriana & LATARUVA, 2014) berpendapat bahwa keberhasilan belajar mahasiswa
dapat dinilai menggunakan pengukuran atas prestasi akademiknya. Terdapat dua macam
outcome keberhasilan belajar mahasiswa, yakni adalah prestasi akademis yang
ditunjukkan oleh IPK dan keuntungan ekonomis serta kualitas hidup setelah lulus kuliah.
Pada dasarnya belajar bukanlah aktivitas yang mandiri, akan tetapi banyak faktor yang
mempengaruhinya. Dalam pencapaian prestasi akademik mahasiswa sangat banyak
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang turut menentukannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar secara langsung maupun tidak langsung ikut pula mempengaruhi
hasil belajar karena setiap proses belajar ditujukan untuk mendapatkan hasil belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar mahasiswa diakui sangat
kompleks dan bervariasi. (Andari, 2010). Menurut (Ahmadi & Widodo, 1991) faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi akademik adalah adanya faktor internal atau faktor
dari dalam diri individu dan faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri
individu.
Berbagai metode pembelajaran perlu diupayakan untuk peningkatan kompetensi
dan prestasi akademik. Salah satu bentuk metode pembelajaran adalah Team-based-
learning (TBL) yaitu sebuah pembelajaran aktif dan strategi pembelajaran dengan
kelompok kecil yang menyediakan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan konsep melalui tahap aktivitas-aktivitas, meliputi kerja
individual (individual work), kerja tim (teamwork), dan umpan balik cepat (immediate
feedback) (Parmelee, DeStephen, & Borges, 2009). (Mayona & Irawati, 2010)
menyatakan bahwa pada metode Team Based Learning (TBL), pengajar lebih
memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan
bekerjasama karena memberikan bobot yang lebih besar kepada proses diskusi (peer
discussion) dan belajar individu (individual study) dibandingkan dengan proses
pembelajaran konsep yang berpusat pada pengajar (instructor input/lecture). Sasaran yang
hendak dicapai dalam metode TBL ialah berusaha untuk memperbaiki metode
pembelajaran satu arah yang telah ada saat ini. Perbedaan metode TBL dengan metode
Cyntia Carolina
1
dan Yolla Ramadani
2
421 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
tradisional yang ada terletak pada sasaran pembelajaran yang hendak dicapai. Mahasiswa
diharapkan memiliki kemampuan berfikir di dalam menanggapi permasalahan dan
mengembangkan kemampuan berinteraksi dan bekerjasama yang lebih baik. Berdasarkan
uraian latar belakang diatas (Anggraeni, 2020).
Metode Penelitian
Melakukan analisis prestasi akademik yang ditunjukan dengan yang pertama adalah
hasil nilai pretest seluruh kelas sebelum diterapkan perbedaan sistem pembelajaran, kedua
nilai Ujian Akhir Semester pada dua kelas yang sama-sama mengontrak matakuliah
Akuntansi Keuangan Lanjutan I, dimana kelas A menerapkan sistem pembelajaran dengan
Team Based Learning dan Kelas B Menerapkan belajar individu tanpa kelompok. Berikut
metode pembelajaran pada kelas A dan kelas B dalam penelitian yang dilakukam yaitu
Pertama, Tahap Team Based Learning berdasarkan (Michaelsen, Knight, & Fink,
2004) adalah 1) Pre- class Merupakan bagian dimana sebelum kelas dimulai. Pada saat
ini kegiatan TBL meliputi mengambil keputusan yang berhubungan dengan
mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan desain pembelajaran. Pada jam pertama di kelas
dosen harus merumuskan 4 tujuan meliputi pertama adalah memastikan mahasiswa
mengerti mengapa dosen memutuskan menggunakan TBL, memperkenalkan mahasiswa
tentang TBL dan bagaimana cara pengelolaan kelas / pertemuan dilakukan. Kedua adalah
pembentukan kelompok. Ketiga dan keempat adalah mengurangi kekhawatiran
mahasiswa tentang sistem penilaian dan mekanisme yang mengembangkan norma-norma
kelompok yang positif. 2) Readiness Assurance; Diagnosis-feedback Meliputi penugasan
bacaan, test individu, tes kelompok, laporan tertulis dari kelompok dan umpan balik dari
dosen. 3) Aplication of Course Concepts Merupakan penerapan konsep dari TBL yang
berorientasi pada aktivitas kelompok dimana kelompok harus mampu mengembangkan
pemahaman pada konsep yang digunakan untuk penyelesaian masalah secara mendalam.
Kedua, seluruh tahapan yang sama pada metode pertama namun yang
membedakan adalah pada kelas B seluruh kegiatan kelompok dilakukan secara mandiri
yaitu 1) Pre- class, pada saat ini kegiatan belajar meliputi mengambil keputusan yang
berhubungan dengan mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan desain pembelajaran
mandiri/individu. Pada jam pertama di kelas dosen harus merumuskan 4 tujuan meliputi
pertama adalah memastikan mahasiswa mengerti mengapa dosen memutuskan
menggunakan sistem pembelajaran individu, memperkenalkan mahasiswa tentang sistem
pembelajaran individu dan bagaimana cara pengelolaan kelas/pertemuan dilakukan.
Kedua adalah penetapan bahwa seluruh proses pembelajaran dilakukan secara individu.
Ketiga dan keempat adalah mengurangi kekhawatiran mahasiswa tentang sistem
penilaian dan mekanisme yang mengembangkan norma-norma individu yang positif. 2)
Readiness Assurance; Diagnosis-feedback Meliputi penugasan bacaan, test individu,
laporan tertulis dari individu dan umpan balik dari dosen. 3) Application of Course
Concepts merupakan penerapan konsep dari pembelajaran individu yang berorientasi
pada aktivitas individu dimana harus mampu mengembangkan pemahaman pada konsep
yang digunakan untuk penyelesaian masalah secara mendalam.
Pengaruh Team Based Learning Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pada
Matakuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 422
Hasil dan Pembahasan
Kelas A dan B – Pretest (sebelum diterapkan pembagian metode pembelajaran)
Tabel 1. Nilai Pretest
Kelas A
Kelas B
No
Jenis Test
Nilai
No
Jenis Test
Nilai
1
Pretest
70
1
Pretest
75
2
Pretest
65
2
Pretest
70
3
Pretest
72
3
Pretest
78
4
Pretest
70
4
Pretest
75
5
Pretest
70
5
Pretest
75
6
Pretest
74
6
Pretest
77
7
Pretest
79
7
Pretest
70
8
Pretest
75
8
Pretest
77
9
Pretest
70
9
Pretest
79
10
Pretest
75
10
Pretest
75
11
Pretest
78
11
Pretest
75
12
Pretest
65
12
Pretest
78
13
Pretest
68
13
Pretest
70
14
Pretest
70
14
Pretest
70
15
Pretest
72
15
Pretest
75
16
Pretest
72
16
Pretest
76
17
Pretest
70
17
Pretest
75
18
Pretest
75
18
Pretest
77
19
Pretest
75
19
Pretest
77
20
Pretest
70
20
Pretest
70
21
Pretest
79
21
Pretest
75
22
Pretest
70
22
Pretest
75
23
Pretest
75
23
Pretest
70
24
Pretest
78
24
Pretest
76
25
Pretest
70
25
Pretest
75
26
Pretest
70
26
Pretest
75
27
Pretest
70
27
Pretest
70
28
Pretest
70
28
Pretest
75
29
Pretest
73
29
Pretest
70
30
Pretest
70
30
Pretest
76
Jumlah Nilai
2160
2231
Nilai Rata-Rata
72
74
Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan di dua kelas yang mengontrak matakuliah
Akuntansi Keuangan Lanjutan I dengan jumlah mahasiswa per kelas masing-masing
adalah 30 orang mahasiswa, berdasarkan pretest yang dilakukan di awal perkuliahan dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata yang diperoleh di kelas A adalah 72, dan nilai rata-rata yang
diperoleh di kelas B adalah 74, nilai rata-rata yang diperoleh masing-masing kelas tidak
ada yang mencapai nilai 80 hal ini dikarenakan belum diberikan materi terkait soal test
tersebut. Pretest juga bisa di artikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan
peserta terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pretest dilakukan sebelum
kegiatan pengajaran diberikan. Adapun manfaat dari diadakannya pretest adalah untuk
mengetahui kemampuan awal peserta mengenai pelajaran yang disampaikan (Yulianti,
2019).
Cyntia Carolina
1
dan Yolla Ramadani
2
423 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Kelas A dan B – Ujian Akhir Semester
Tabel 2. Nilai Ujian Akhir Semester
Kelas A
Kelas B
No
Jenis Test
Nilai
No
Jenis Test
Nilai
1
UAS
80
1
UAS
80
2
UAS
85
2
UAS
75
3
UAS
90
3
UAS
78
4
UAS
95
4
UAS
80
5
UAS
90
5
UAS
75
6
UAS
82
6
UAS
77
7
UAS
85
7
UAS
79
8
UAS
85
8
UAS
80
9
UAS
80
9
UAS
79
10
UAS
88
10
UAS
75
11
UAS
87
11
UAS
75
12
UAS
90
12
UAS
80
13
UAS
87
13
UAS
85
14
UAS
80
14
UAS
78
15
UAS
90
15
UAS
75
16
UAS
85
16
UAS
80
17
UAS
86
17
UAS
82
18
UAS
88
18
UAS
80
19
UAS
90
19
UAS
77
20
UAS
85
20
UAS
80
21
UAS
90
21
UAS
75
22
UAS
84
22
UAS
85
23
UAS
95
23
UAS
75
24
UAS
90
24
UAS
80
25
UAS
85
25
UAS
75
26
UAS
86
26
UAS
79
27
UAS
85
27
UAS
80
28
UAS
90
28
UAS
85
29
UAS
85
29
UAS
80
30
UAS
95
30
UAS
80
Jumlah Nilai
2613
Jumlah Nilai
2364
Nilai Rata-Rata
87
Nilai Rata-Rata
79
Berdasarkan hasil Ujian Akhir Semester yang dilakukan di dua kelas yang
mengontrak matakuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I dengan jumlah mahasiswa per
kelas masing-masing adalah 30 orang mahasiswa, berdasarkan Ujian Akhir Semester yang
dilakukan di akhir perkuliahan dapat dilihat bahwa nilai rata-rata yang diperoleh di kelas
A adalah 87, dan nilai rata-rata yang diperoleh di kelas B adalah 79, Kelas A merupakan
kelas yang diterapkan metode pembelajaran team based learning, sedangkan Kelas B
merupakan kelas yang diterapkan metode pembelajaran individu tanpa kelompok belajar.
Berdasarkan hasil Ujian Akhir Semester dapat dilihat bahwa rata-rata nilai yang diperoleh
oleh Kelas A yaitu 87 lebih unggul dibandingkan dengan rata-rata nilai yang diperoleh
Kelas B yaitu 79.
Pengaruh Team Based Learning Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pada
Matakuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 424
Menurut Kuh, Kinzie, dan Buckley (Metriana & LATARUVA, 2014) berpendapat
bahwa keberhasilan belajar mahasiswa dapat dinilai menggunakan pengukuran atas
prestasi akademiknya Hasil penelitian ini sejalan dengan konsep bahwa Team Learning
dapat menjadi tim belajar yang efektif karena keterkaitan antar mereka merupakan
kekuatan utama yang dapat saling mendukung dalam proses pembelajaran Pada dasarnya
belajar bukanlah aktivitas yang mandiri, akan tetapi banyak faktor yang
mempengaruhinya (Evi, 2012). Pencapaian prestasi akademik mahasiswa sangat banyak
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang turut menentukannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar secara langsung maupun tidak langsung ikut pula memengaruhi
hasil belajar karena setiap proses belajar ditujukan untuk mendapatkan hasil belajar
(Ismail, 2014). Faktor-faktor yang memengaruhi proses dan hasil belajar mahasiswa
diakui sangat kompleks dan bervariasi. Menurut (Ahmadi & Widodo, 1991) faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi akademik adalah adanya faktor internal atau faktor dari
dalam diri individu dan faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri individu
(Syafi’i, Marfiyanto, & Rodiyah, 2018). Adapun faktor-faktornya yaitu a. Faktor-faktor
yang bersumber dari dalam diri mahasiswa. faktor fisiologis dan faktor psikologis. b.
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa. Faktor eksternal yang memengaruhi
individu meliputi lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan,lingkungan masyarakat,
dan lingkungan kelompok atau komunitas dan teman.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pembelajaran
Team Based Learning menghasilkan prestasi akademik yang lebih unggul dibandingkan
metode pembelajaran mandiri/individu pada sampel 60 orang mahasiswa yang terbagi atas
dua kelas di matakuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I.
Cyntia Carolina
1
dan Yolla Ramadani
2
425 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Bibliografi
Ahmadi, Abu, & Widodo, Supriyono. (1991). Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta).
Arikunto, Suharsimi.(1993). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Andari, Susilowati. (2010). Pengaruh motivasi, minat dan lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo. UNS (Sebelas Maret
University).
Anggraeni, Leni. (2020). Penerapan Metode Studi Kasus Dalam Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pada Mata Kuliah Hubungan Internasional.
Media Komunikasi FPIPS, 10(2).
Evi, Febriani. (2012). Kreativitas Siswa dalam Membagi Waktu Belajar Hubungannya
dengan Prestasi Belajar. Pelopor Pendidikan, 3(1).
Fogarty, Timothy J., Zimmerman, Aleksandra B., & Richardson, Vernon J. (2016). What
do we mean by accounting program quality? A decomposition of accounting faculty
opinions. Journal of Accounting Education, 36, 16–42.
Herawati, Shinta Dewi. (2012). Review of the learning method in the Accountancy
Profession Education (APE) programs and connection to the students soft skills
development. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 57, 155–162.
Hipjillah, Achmad. (2015). Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu; Antara Konsumsi Dan
Prestasi Akademik (Studi Pada Mahasiswa Bekerja Paruh Waktu Di Uno Board
Game Cafe. Universitas Brawijaya.
Ismail, Ismail. (2014). Faktor Fluktuasi Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas
VI di MI As’ adiyah No. 170 Layang Kota Makassar. Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
Mayona, Enni Lindia, & Irawati, Ira. (2010). Penerapan Model Team Based Learning
Pada Mata Kuliah Pengantar Pengelolaan Pembangunan. Jurnal Universitas Negeri
Solo.
Metriana, Maya, & LATARUVA, Eisha. (2014). Studi Komparatif Pengaruh Motivasi,
Perilaku Belajar, Self-Efficacy Dan Status Kerja Terhadap Prestasi Akademik
Antara Mahasiswa Bekerja Dan mahasiswa Tidak Bekerja (Studi Pada Mahasiswa
S1 Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro). Fakultas Ekonomika
dan Bisnis.
Michaelsen, Larry K., Knight, Arletta Bauman, & Fink, L. Dee. (2004). Team-based
learning: A transformative use of small groups in college teaching.
Parmelee, Dean X., DeStephen, Dan, & Borges, Nicole J. (2009). Medical students’
attitudes about team-based learning in a pre-clinical curriculum. Medical Education
Online, 14(1), 4503.
Syafi’i, Ahmad, Marfiyanto, Tri, & Rodiyah, Siti Kholidatur. (2018). Studi tentang
prestasi belajar siswa dalam berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhi. Jurnal
Komunikasi Pendidikan, 2(2), 115–123.
Witherington, Cart. (2003). Psikologi Pendidikan Terjemahan M. Ngalim Purwanto.
Jakarta: Remaja Rindu Jaya.
Yulianti, Anisa. (2019). Pengaruh model pembelajaran based learning berbantukan
teknologi informasi terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta
didik. IAIN Palangka Raya.