358
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi:p–ISSN: 2723 - 6609
e-ISSN :2745-5254
Vol. 3, No., 3 Maret 2022
PENGARUH KUALITAS WEBSITE DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP
MINAT BELI ULANG MELALUI KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN
KONSUMEN SHOPEE
Nadila Deliana
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Abstrak
Minat masyarakat Indonesia semakin meningkat dalam memilih online shopping untuk
memenuhi kebutuhan dan juga keinginan. Sehingga, dengan adanya perkembangan teknologi
saat ini membuat konsumen banyak yang beralih berbelanja dari secara online melalui e-
commerce. E-commerce tentu menginginkan adanya minat pembelian ulang oleh para
konsumennya. Perusahaan akan berusaha memberikan kualitas website dan kualitas layanan yang
baik agar menciptakan rasa puas dan kepercayaan konsumen, sehingga rasa puas dan percaya
tersebut diharapkan membentuk minat beli ulang oleh para konsumen. Penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan pengaruh kualitas website dan kualitas layanan terhadap minat beli ulang
melalui kepercayaan dan kepuasan konsumen Shopee. Sampel yang digunakan pada penelitian
ini yaitu sebanyak 166 responden yang merupakan mahasiswa aktif Univeristas Islam Indonesia.
Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Teknik analisis yang
digunakan yaitu metode SEM dan diolah menggunakan aplikasi AMOS 24. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan positif kualitas website, kepercayaan dan
kepuasan konsumen terhadap minat beli ulang konsumen.
Kata kunci: Kualitas Website; Kualitas Layanan; Kepercayaan; Kepuasan; Minat Beli Ulang; e-
commerce
Abstract
The interest of the Indonesian people is increasing in choosing online shopping to meet their
needs and desires. So with the current technological developments, many consumers are
switching from online shopping through e-commerce. E-commerce certainly wants a repeat
purchase interest by its consumers. The company will try to provide a quality website and good
service quality in order to create a sense of satisfaction and consumer confidence, so that this
sense of satisfaction and trust is expected to be repurchased by consumers. This study aims to
explain the influence of website quality and service quality on purchase intention through Shopee
consumer trust and satisfaction. The sample used in this study was 166 respondents who were
active students of the Indonesian Islamic University. The sampling technique used was
convenience sampling. The analytical technique used is the SEM method and is processed using
the AMOS 24 application. The results show that there is a significant influence on website quality,
trust, and consumer satisfaction on consumer buying interest.
Keywords: Website Quality; Service Quality; Trust; Satisfaction; Repurchase Interest; e-
commerce
Pengaruh Kualitas Website dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Melalui
Kepuasan dan Kepercayaan Konsumen Shopee
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3 Maret 2022 359
Pendahuluan
Pada era saat ini, masyarakat Indonesia semakin menunjukkan minat dalam
memutuskan online shopping untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Hal ini
dipengaruhi oleh jumlah pengguna internet yang semakin meningkat, sehingga
masyarakat sudah mulai mengenal dan terbiasa untuk melakukan belanja melalui situs
belanja online. Minat masyarakat Indonesia semakin meningkat dalam memilih online
shopping untuk memenuhi kebutuhan dan juga keinginan (Permana, 2020). Sehingga,
adanya kemajuan teknologi internet, membuat konsumen beralih dari toko fisik ke toko
online. Tidak ada batasan waktu dan tempat, konsumen dapat memiliki akses yang
mudah dan cepat ke setiap produk atau layanan hanya dengan beberapa klik (Ali, 2016).
Minat beli dapat diartikan sebagai bentuk perilaku konsumen yang mana memiliki
keinginan untuk memperoleh atau membeli suatu produk yang didasarkan oleh
kegunaan, nilai konsumsi produk, serta pengalaman. Ketika seorang konsumen merasa
puas dan senang karena produk yang dibeli sesuai dengan ekspetasinya, tentu akan
memperkuat minat beli ulang konsumen tersebut, sehingga faktor perasaan dan emosi
dapat mempengaruhi minat beli.
Kepercayaan berperan penting dalam membentuk minat beli ulang konsumen pada
e-commerce. Konsumen tidak dapat melihat produk yang diinginkannya secara langsung,
sehingga konsumen dapat melibatkan pertimbangan seperti informasi dan gambar yang
disediakan oleh website e-commerce, serta pelayanan yang baik diberikan oleh pihak e-
commerce maupun penjual. Untuk selalu menjaga kepercayaan dan kepuasan konsumen,
e-commerce harus selalu memperhatikan kualitasnya, seperti kualitas website maupun
kualitas layanan yang dapat diberikan kepada konsumen.
Shopee mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2015 yang dikelola oleh SEA Group.
Shopee dinilai sangat cepat dalam mengambil hati konsumen di Indonesia, dimana
Shopee merupakan salah satu situs e-commerce termuda dan popular di Indonesia.
Shopee merupakan platform belanja online yang menyediakan berbagai macam jenis
produk dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga seperti peralatan dan
bahan masakan. Tentunya Shopee harus terus meningkatkan kualitas agar dapat selalu
mempertahankan kepercayaan konsumen, dimana saat ini e-commerce di Indonesia
semakin berkembang.
Dengan data tersebut peneliti tertarik meneliti sejauh mana pengaruh suatu kualitas
website dan kualitas layanan yang dimiliki sebuah perusahaan e-commerce memengaruhi
minat beli ulang apabila dilihat dari kepercayaan dan kepuasan yang konsumen dapatkan
dari pengalaman konsumen ketika berbelanja secara online. Penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan pengaruh kualitas website dan kualitas layanan terhadap minat beli
ulang melalui kepercayaan dan kepuasan konsumen Shopee. Pengalaman belanja online
yang dimiliki pelanggan dengan pembelian terakhir mereka memuaskan (Febrian &
Ahluwalia, 2020), tetapi tidak mempengaruhi ekspektasi yang disesuaikan untuk
pembelian berikutnya (Nasution, 2018), karena tingkat ekspektasi dapat sangat bervariasi
tergantung pada titik referensi pelanggan dan faktor eksternal yang dapat
mempengaruhinya, Melihat seperti online agen perjalanan sedang diteliti dalam hal ini,
perjalanan online dapat berkembang sangat cepat.
Metode Penelitian
Berdasarkan penelitian ini, peneliti memilih mahasiswa Universitas Islam
Indonesia untuk menjadi populasi penelitian, sedangkan sampel pada penelitian ini yaitu
mahasiswa Universitas Islam Indonesia dengan rentang usia 18-25 tahun yang pernah
Nadila Deliana
360 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
bertransaksi di Shopee. Metode sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode
non-probability sampling. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan
teknik convenience sampling yaitu dengan pengambilan sampel secara kebetulan dan
sampel yang ditemui sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peneliti.
Pengujian validitas dan reabilitas instrument dilakukan untuk memastikan ke-
akuratan instrument dan untuk mengetahui sejauh mana instrument penelitian dapat di
percaya. Dalam penelitian ini uji validitas dan reabilitas instrumen dilakukan
menggunakan aplikasi SPSS.
Dengan menggunakan taraf signifikansi pengujian (α) sebesar 1% yang apabila
dilihat dari tabel maka tingkat kepercayaan sebesar 99% (Z = 2,58). Deviasi sampling
maksimum (E) yang digunakan adalah 10%, maka tingkat kesalahan yang di tolerir oleh
peneliti adalah 10% dari 166 responden.
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel / Indikator
Kualitas Website (KW)
Secara teknis website Shopee dapat berfungsi dengan baik bagi saya
Website Shopee mempunyai tampilan yang menarik bagi saya
Pengaturan navigasi dalam website Shopee ringkas dan mudah saya pahami
Saya dapat dengan mudah mencari dan menemukan segala informasi yang terkait segala
aktivitas saya di website Shopee
Kualitas Layanan (KL)
Apabila barang yang saya terima tidak sesuai dengan deskripsi pesanan saya, pihak Shopee
selalu memberikan bantuan yang saya butuhkan
Shopee mempunyai reputasi yang baik dan terpercaya bagi saya dan orang sekitar saya.
Shopee mampu memberikan layanan yang saya butuhkan.
Shopee mampu memberikan pelayanan yang cepat tanggap dalam menyelesaikan
permasalahan penggunanya
Pihak Shopee menawarkan bantuan sebelum saya meminta ketika saya menyampaikan masalah
terkait aktivitas saya di website Shopee
Pihak Shopee memberikan followup penanganan masalah saya terkait aktivititas di website
Shopee
Shopee selalu menanggapi permintaan konsumen
Shopee selalu berusaha melakukan hal-hal yang bertujuan untuk membangun reputasi baik yang
dapat menumbuhkan rasa percaya penggunanya
Shopee mempunyai reputasi penjual yang baik sehingga membuat saya merasa aman untuk
bertransaksi
Saya mendapatkan pesan atau ucapan terimakasih ketika saya selesai melakukan transaksi atau
menyampaikan keluhan di website Shopee
Setalah saya selesai bertransaksi, shopee memberikan kredit atau poin yang menguntungkan
saya di transaksi mendatang
Pihak Shopee selalu ingin membantu saya ketika saya mempunyai permasalahan terkait
aktivitas saya di website Shopee
Pengaruh Kualitas Website dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Melalui
Kepuasan dan Kepercayaan Konsumen Shopee
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3 Maret 2022 359
Shopee selalu dapat menampilkan produk yang saya butuhkan
Kepercayaan (K)
Saya percaya bahwa website Shopee mempunyai keamanan sistem transaksi yang baik.
Saya percaya Shopee melindungi data privasi pengguna-nya
Saya percaya website Shopee mempunyai persyaratan tertentu untuk penjual sehingga Shopee
dapat selalu melindungi konsumen dari penipuan.
Saya percaya Shopee dan para mitra penjual nya selalu berusaha bersama-sama agar dapat
memberikan konsumen layanan yang terbaik.
Kepuasan Konsumen (KK)
Saya merasa puas dengan kinerja yang diberikan oleh Shopee
Shopee mempunyai promo atau diskon yang menarik perhatian saya.
Shopee mampu memberikan pengalaman belanja online terbaik bagi saya.
Minat Beli Ulang
Performa yang Shopee miliki membuat saya berkeinginan untuk berbelanja lagi di waktu
mendatang.
Pengalaman yang baik membuat saya berkeinginan untuk terus mengunjungi website Shopee
walaupun tidak selalu melakukan transaksi.
Performa yang Shopee miliki dan pengalaman yang saya dapatkan, membuat saya menjadikan
website Shopee sebagai pilihan utama berbelanja online.
Sumber: (Tatang & Mudiantono, 2017).
Kuesioner penelitian ini bersifat tertutup dan terstruktur yang mana responden
menjawab pertanyaan dengan pilihan jawaban yang sudah disiapkan oleh peneliti dalam
bentuk skala likert yang berbobot 1 (nilai terendah) hingga 5 (nilai tertinggi).
Pada pengujian validitas data di aplikasi AMOS 24, penulis menggunakan analisis
faktor konfimatori atau biasa disebut confirmatory factor analysis (CFA). CFA
digunakan untuk menguji loading factor pada setiap indikator, dimana suatu indikator
dikatakan valid jika memiliki nilai loading factor > 0.5, akan tetapi lebih ideal apabila
nilai loading factor > 0.7 (Ghozali, 2017). Sedangkan dalam pengujian reliabilitas George
et al. (2015) menyatakan bahwa batasan umum diterimanya suatu nilai CR adalah 0.6-0.7
dan nilai CR >0.8 merupakan nilai yang jauh lebih baik.
Berdasarkan penelitian ini pendekatan deskriptif dan kuisioner digunakan untuk
mengumpulkan data dari responden yang selanjutnya akan di analisis. Selanjutnya data
tersebut ditampilkan pada tabel dan analisis deskriptif dilakukan bedasarkan data yang
ada pada tabel.
Selanjutnya, dilakukan pengujian menggunakan model SEM dengan program
AMOS 24 yang memiliki beberapa tahapan. Tahapan tersebut antara pengembangan
model berdasarkan teori, menyusun diagram jalur (path diagram) dan persamaan
struktural, memilih jenis input matrik dan estimasi model yang diusulkan, manilai
identifikasi model struktural, uji validitas dan reliabilitas, serta menilai kriteria goodness
of fit.
361
Nadila Deliana
362 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Hasil dan Pembahasan
Data penelitian yang terkumpul kemudian diuji terlebih dahulu dengan pengujian
validitas dan reabilitas, serta analisis deskriptif rata-rata masing-masing variabel yang
ditampilkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas, Reliabilitas dan Rata-rata Penilaian
Variabel
Butir
Validitas
Reliabilitas
Rata- Rata
Kualitas Website
KW1
0.872
0.799
4.084
KW2
0.889
4.078
KW3
0.856
4.054
KW4
0.579
3.910
Kualitas Layanan
KL2
0.636
0.651
4.241
KL3
0.541
4.53
KL4
0.551
4.476
KL6
0.612
4.187
KL7
0.779
4.476
KL8
0.65
4.410
KL9
0.714
4.554
KL10
0.677
4.488
KL11
0.675
4.554
KL12
0.6
4.59
KL13
0.732
4.446
Kepercayaan
K1
0.909
0.831
4.108
K2
0.773
4.114
K3
0.9
4.127
K4
0.745
4.096
Kepuasan
Konsumen
KK1
0.656
0.762
4.114
KK2
0.808
3.819
KK3
0.822
3.855
Minat Beli Ulang
MBU1
0.899
0.859
4.024
MBU2
0.829
4.054
MBU3
0.851
3.819
Sumber: Olah Data, 2022.
Berdasarkan Tabel 2 diperoleh hasil uji validitas menunjukkan nilai loading factor
pada setiap indikator yang dimiliki oleh variabel-variabel memiliki nilai > 0,5 serta nilai
reliabilitas construct reliability memiliki nilai > 0,6. Sehingga semua butir pertanyaan
dinyatakan valid dan reliabel, maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut dapat
digunakan untuk pengujian berikutnya.
Berdasarkan Tabel 2 penilaian mengenai kualitas website skor tertinggi terdapat
pada indikator desain tampilan yang dimiliki oleh website menarik secara virtual dengan
skor rata rata sebesar 4.084, selanjutnya kualitas layanan memiliki skor tertinggi pada
indikator memberikan perhatian secara individual dengan rata-rata 4.59, penilaian
Pengaruh Kualitas Website dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Melalui
Kepuasan dan Kepercayaan Konsumen Shopee
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 363
mengenai kepercayaan skor tertinggi terdapat pada indikator percaya kepada website
dengan rata-rata 4.126, lalu penilaian mengenai kepuasan konsumen skor tertinggi
terdapat pada indikator puas dengan kinerja dan pengalaman yang didapat dari berbelanja
secara online dengan rata-rata 4.114, yang terahir penilaian mengenai minat beli ulang
skor tertinggi terdapat pada indikator keinginan untuk mengunjungi website di waktu
mendatang dengan rata-rata 4.054.
Gambar 2. Model Persamaan Struktural.
Berdasarkan Gambar 2 tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 kondisi
goodness of fit dalam keadaan evaluasi marginal fit, dan terdapat 3 evaluasi dalam
keadaan good fit apabila dibandingkan dengan nilai cut off value yang sudah ditentukan.
Hasil CMIN/df pada penelitian ini adalah 1.415 yang merupakan good fit karena
memenuhi nilai cut off value 2. Nilai RMSEA pada penelitian ini adalah 0.050 yang di
klasifikasikan sebagai good fit karena memenuhi RMSEA 0.08. Nilai GFI pada
penelitian ini adalah 0.856 yang dapat di nyatakan sebagai marginal fit dikarnakan
mendekati 0.90. Niliai AGFI pada penelitian ini sebesar 0.821 yang dapat dinyatakan
bahwa nilai AGFI dalam penelitian ini marginal fit. Dalam penelitian ini nilai TLI yang
didapat adalah 0.943 maka nilai TLI pada penelitian ini merupakan good fit. Nilai NFI
yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 0.852 yang merupakan marginal fit,
dikarnakan lebih kecil dari 0.90.
Tabel 3. Pengaruh Variabel Bebas
Pengaruh Total
Pengaruh Langsung
KL
KW
KK
K
MBU
KL
KW
KK
K
MBU
KL
KW
KK
K
MBU
KK
0.28
0.3
0
0
0
KK
0.28
0.3
0
0
0
KK
0
0
0
0
0
K
0.07
0.27
0.25
0
0
K
0
0.19
0.25
0
0
K
0.07
0.07
0
0
0
MBU
0.13
0.44
0.47
0.34
0
MBU
0
0.23
0.39
0.34
0
MBU
0.13
0.21
0.08
0
0
Sumber: Olah Data, 2022.
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa pengaruh total variabel kualitas
layanan terhadap variabel kepuasan konsumen yaitu sebesar 0.277. Besar pengaruh total
sama nilainya dengan pengaruh langsung. Sehingga, variabel kualitas layanan secara
positif mempengaruhi variabel kepuasan konsumen sebesar 27.7%.
Nadila Deliana
364 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Selanjutnya juga di ketahui pengaruh total variabel kualitas layanan terhadap
variabel kepercayaan sebesar 0.068 atau sebesar 6.8%. Angka tersebut sama dengan
pengaruh tidak langsung antara variabel kualitas layanan dan variabel kepercayaan. Yang
dapat diartikan bahwa variabel kualitas layanan berpengaruh positif secara tidak langsung
terhadap variabel kepercayaan sebesar 6.8%.
Variabel kualitas layanan juga mempunyai pengaruh total terhadap variabel mnat
beli ulang sebesar 0.13 atau 13%. Besaran tersebut sama besarnya dengan pengaruh tidak
langsung antara variabel kualitass layanan terhadap variabel minat beli ulang, maka dapat
diartikan bahwa variabel kualitas layanan berpengaruh positif secara tidak langsung
terhadap variabel minat beli ulang sebesar 13%.
Selanjutnya diketahui pengaruh total variabel kualitas website terhadap kepuasan
konsumen sebesar 0.299 atau sebesar 29.9 % yang sama besar nya dengan pengaruh
langsung, dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa kualitas website berpengaruh positif
terhadap kepuasaan konsumen dengan tingkat 29.9%.
Variabel kualitas website juga mempunyai pengaruh total terhadap variabel
kepercayaan sebesar 0.266, yang dapat diartikan juga bahwa variabel kualitas website
mempunyai pengaruh total terhadap variabel kepercayaan sebesar 26.6%. besaran
tersebut didapat dari penjumlahan pengaruh langsung dan tidak langsung variabel kualitas
website terhadap variabel kepercayaan, yang masing-masing sebesar 0.192 (19.2%) untuk
pengaruh langsung dan 0.073 (7.3%) untuk pengaruh tidak langsung.
Kemudian, pada pengaruh total kualitas website terhadap minat beli ulang terdapat
pengaruh total sebesar 0.436 (43.6%). Hasil tersebut diperoleh dari nilai pengaruh
langsung kualitas website terhadap minat beli ulang sebesar 0.23 atau 23% dan nilai
pengaruh tidak langsung antara kualitas website terhadap minat beli ulang sebesar 0.206
atau 20.6%. Sehingga, kualitas website berpengaruh positif terhadap minat beli ulang
sebesar 43.6% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Pada pengaruh variabel kepuasan konsumen terhadap variabel kepercayaan,
diketahui pengaruh total sebesar 0.245 atau 24.5%. Besar pengaruh total sama nilainya
dengan pengaruh langsung variabel kepuasan konsumen terhadap variabel kepercayaan.
Sehingga, dapat diketahui bahwa pengaruh total kepuasan konsumen terhadap
kepercayaan sebesar 24.5%.
Variabel kepuasan konsumen juga mempunyai pengaru total terhadap variabel
minat beli ulang yang diketahui sebesar 0.47 atau 47%, dimana besar pengaruh total
diperoleh dari nilai pengaruh langsung variabel kepuasan konsumen terhadap minat beli
ulang sebesar 0.386 dan nilai pengaruh tidak langsung sebesar 0.084.
Selain itu, diketahui bahwa pengaruh variabel kepercayaan terhadap variabel
minat beli ulang konsumen sebesar 0.341. Besar pengaruh total variabel kepercayaan
terhadap variabel minat beli ulang sama dengan besar nilai pengaruh langsungnya.
Sehingga variabel kepercayaan terhadap variabel minat beli ulang berpengaruh positif
yaitu sebesar 34.1% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil perhitungan analisis
SEM pada penelitian ini, mengungkapkan bahwa kualitas website berpengaruh positif
terhadap minat beli ulang. Sehingga, semakin baik kualitas website yang diberikan oleh
perusahaan akan meningkatkan minat beli ulang dan kepuasan konsumen. Hal ini selaras
dengan penelitian oleh Wilson & Keni (2018), dimana kualitas website memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang. Dapat di artikan bahwa semakin baik
kualitas yang dimiliki oleh suatu website maka semakin tinggi pula minat pembelian
ulang yang dimiliki oleh konsumen. Ketika konsumen merasa kualitas yang dimiliki pada
suatu website itu baik, konsumen akan cenderung memilih untuk tetap melakukan
Pengaruh Kualitas Website dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Melalui
Kepuasan dan Kepercayaan Konsumen Shopee
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 365
transaksi pembelian di website tersebut daripada harus melakukan transaksi pembelian di
website yang lain. Hal ini perlu di perhatikan oleh pihak-pihak yang memiliki andil dalam
baik buruknya kualitas yang dimiliki oleh website Shopee supaya mampu menjaga dan
meningkatkan kualitas website yang Shopee miliki.
Kualitas website juga berpengaruh secara positif terhadap kepuasan konsumen,
yang artinya sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maka dapat diartikan
bahwa semakin baik kualitas yang dimiliki oleh Saidani et al. (2019) bahwa kualitas
website berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen Shopee. Suatu website akan
semakin tinggi pula kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. ketika konsumen merasa
terus terpuaskan oleh kualitas yang dimiliki oleh suatu website, dalam waktu mendatang
akan ada kemungkinan konsumen tersebut melakukan pembelian ulang pada website
tersebut dikarnakan kesan baik yang mereka miliki terhadap website tersebut. Hal ini
tentu perlu Shopee perhatikan apabila mereka ingin terus menjaga tingkat kepuasan yang
dimiliki oleh konsumen-nya mereka harus terus meningkatkan kualitas website mereka
seiring berjalan nya trend, teknologi dan performa dari kompetitornya.
Hasil yang ditunjukan pada penelitian ini menunjukan bahwa kualitas website
juga berpengaruh secara positif terhadap kepercayaan. Hal ini sejalan dengan pendapat
Fitdriani (2015) yang menyatakan bahwa, Tampilan website yang professional
memberikan konsumen rasa nyaman, sehingga konsumen dapat lebih percaya dalam
transaksi pembelian. Hal ini juga selaras oleh hasil dari penelitian yang dilakukan oleh
Chang & Chen (2008) yang menunjukkan bahwa kualitas website berpengaruh positif
terhadap kepercayaan. Yang artinya semakin baik kualitas website yang dimiliki oleh
suatu pasar elektronik semakin tinggi pula rasa percaya konsumen terhadap website
tersebut.
Dalam hasil terdapat tiga hipotesis yang dimiliki oleh variabel kualitas layanan
yaitu kualitas layanan kepada kepercayaan, kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen, dan kualitas layanan terhadap minat beli ulang. Dari seluruh tiga hipotesis
yang dimiliki oleh kualitas layanan terdapat dua hipotesis yang tidak diterima. Yang
pertama, kualitas layanan terhadap kepercayaan. Seperti telah disampaikan sebelumnya
kualitas layanan tidak berpengaruh secara positif terhadap kepercayaan. Hal ini
bertentangan dengan penelitian Cuong & Khoi (2019) yang menunjukkan kualitas
layanan yang baik terbukti dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, juga
bertentangan dengan hasil penelitian oleh Priscillia et al. (2021) bahwa kualitas layanan
berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen. Hasil pengaruh yang negatif ini
menunjukan bahwa meskipun kualitas layanan yang disediakan oleh pengelola website
sudah baik belum tentu dapat mendapatkan kepercayaan dari konsumen nya.
Pada hasil yang didapat pada penelitian ini kualitas layanan juga berpengaruh
secara negatif terhadap minat beli ulang. Hal tersebut kembali menimbulkan ketidak
selarasan antara hasil yang didapat dari penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya
oleh Wilson & Keni (2018) di industri e-commerce Indonesia menunjukkan hasil bahwa
kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli kembali konsumen.
Perbedaan rentang waktu antara penulis dan penulis terdahulu lakukan dapat menjadi
penyebab yang menunjukan perbedaan hasil tersebut. Meskipun demikian dalam
penelitian ini minat beli ulang masih dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang ada di
dalam penelitian ini, dan tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh dari variabel yang
tidak tersedia pada penelitian ini.
Selanjutnya didapati hasil bahwa kualitas layanan juga berpengaruh secara positif
terhadap kepuasan konsumen. Dari hasil yang didapatkan maka dapat dinyatakan bahwa
Nadila Deliana
366 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
hasil tersebut selaras dengan Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan pada aplikasi
seluler Tokopedia yang menunjukkan bahwa e-service quality memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan konsumen (Paramitha, 2018). Hal tersebut dapat diartikan
bahwa semkin baik kualitas layanan yang dimiliki oeh suatu website pasar elektronik
selaras dengan tinggi rendahnya tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen mereka.
Hal ini perlu diperhartikan karena semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
konsumen maka besar kemungkinan konsumen tersebut akan loyal terhadap website
pilihan belanja online mereka.
Pada hasil penelitian ini, mengemukakan kepuasan konsumen memiliki pengaruh
positif terhadap kepercayaan. Hasil tersebut selaras dengan penelitian terdahulu oleh
Bernarto et al. (2019) pada website Tokopedia.com yang menemukan adanya pengaruh
positif yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan kepercayaan konsumen. Hal
ini juga selaras dengan pernyataan Tatang & Mudiantono (2017) menyatakan bahwa
konsumen selalu mengharapkan website yang menawarkan produk dan layanan yang
memuaskan. Transaksi e-commerce memiliki potensi risiko yang cukup tinggi sehingga
kepercayaan memegang peranan penting dalam transaksi. Konsumen akan merasa aman
dalam bertransaksi ketika pemasar mampu menjaga kualitas dan privasi produk, jujur,
dan menepati janji tentang produk yang ditawarkan. Sehingga akan terciptanya kepuasan
yang dirasakan oleh konsumen saat melakukan transaksi.
Kemudian, didapati hasil bahwa kepuasan konsumen juga memiliki pengaruh
positif terhadap minat beli ulang konsumen, yang mana sependapat dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh (Wilson et al., 2019; Zhou et al., 2009) . Sehingga, semakin
tinggi kepuasan yang dirasakan konsumen maka semakin meningkatkan minat beli ulang
konsumen tersebut. Oleh sebab itu, Shopee dan perusahaan e-commerce lainnya dapat
memperhatikan kepuasan konsumen dalam meningkatkan minat pembelian ulang serta
kepercayaan konsumennya dengan cara meningkatkan kinerja perusahaan, dapat
memberikan pengalaman berbelanja yang baik bagi konsumen, dan dapat membuat
konsumen senang ketika berbelanja.
Dalam hasil analisis ini didapati hasil bahwa kepercayaan berpengaruh positif
terhadap minat beli ulang konsumen, dimana hal tersebut selaras dengan hasil penelitian
terdahulu oleh Prathama & Sahetapy (2019) pada Lazada mendapati hasil bahwa
kepercayaan konsumen memiliki pengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen.
Ketika sudah muncul kepercayaan pada seorang konsumen maka akan dapat
meningkatkan minat beli ulang konsumen tersebut. Kepercayaan perlu juga untuk
diperhatikan dalam meningkatkan minat beli ulang konsumen. Oleh karena itu,
perusahaan harus dapat memperhatikan dukungan supaya dapat menjalin hubungan yang
kuat dengan konsumen dan konsumen tidak beralih menggunakan pesaing.
Kesimpulan
Berdasarkan diterimanya tujuh dari sembilan hipotesis terdukung maka dapat
dinyatakan adanya pengaruh secara langsung pada sebagian besar hipotesis. Berdasarkan
hasil analisis deskriptif, variabel kualitas layanan memiliki indikator dengan rata-rata
penilaian tertinggi terdapat pada indikator “secara teknis website Shopee dapat berfungsi
baik bagi saya”. Sedangkan pada variabel kualitas layanan nilai rata-rata tertinggi terdapat
pada indikator “saya mendapatkan pesan atau ucapan terimakasih ketika saya selesai
melakukan transaksi atau menyampaikan keluhan di website Shopee”. Selanjutnya dalam
variabel kepercayaan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada indikator” saya percaya
website Shopee mempunyai persyaratan tertentu untuk penjual sehingga Shopee dapat
Pengaruh Kualitas Website dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Melalui
Kepuasan dan Kepercayaan Konsumen Shopee
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 367
selalu melindungi konsumen dari penipuan”, Pada variabel kepuasan konsumen indikator
saya merasa puas dengan kinerja yang diberikan oleh Shopee” menjadi indikator dengan
nilai rata-rata tertinggi, pada variabel teraikhir yaitu minat beli ulang indikator
pengalaman yang baik membuat saya berkeinginan untuk terus mengunjungi website
Shopee walaupun tidak selalu melakukan transaksi menjadi indikator dengan nilai rata-
rata tertinggi. Berdasarkan hasil analisis pengaruh lima variabel yaitu variabel kualitas
website, kualitas layanan, kepercayaan, kepuasan konsumen dan minat beli ulang dapat
dilihat bahwa variabel kepuasan konsumen sebagai variabel antara mempunyai pengaruh
total tertinggi dalam mempengaruhi variabel minat beli ulang. Sedangkan variabel
kualitas website menjadi variabel yang memiliki nilai pengaruh total terbesar kedua,
variabel kepercayaan ketiga dan variabel kualitas layanan menjadi variabel yang memiliki
pengaruh total paling kecil apabila dilihat dari pengaruh total terhadap variabel minat beli
ulang. Pada penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang dihadapi oleh penulis dan
dapat menjadi faktor yang diperhatikan pada penelitian selanjutnya dalam
menyempurnakan penelitiannya.
Bibliografi
Ali, T. (2016). Factors Deriving Consumers’ Repurchase Intention in Online Shopping:
a Pakistani Consumer’s Perspective. International Journal of Management Sciences
and Business Research, 5(12), 261–270.
Atil Bulut, Z. (2015). Determinants of Repurchase Intention in Online Shopping: a
Turkish Consumer’s Perspective. International Journal of Business and Social
Science, 6(10), 55–63.
Bernarto, I., Wilson, N., & Suryawan, I. N. (2019). Pengaruh Website Design Quality,
Service Quality, Trust Dan Satisfaction Terhadap Repurchase Intention (Studi
Kasus: Tokopedia.Com). Jurnal Manajemen Indonesia, 19(1), 80–90.
https://doi.org/10.25124/jmi.v19i1.1987
Chang, H. H., & Chen, S. W. (2008). The Impact of Online Store Environment Cues on
Purchase Intention: Trust and Perceived Risk As a Mediator. Online Information
Review, 32(6), 818–841.
Cuong, D. T., & Khoi, B. H. (2019). The relationship Between Service Quality,
Satisfaction, Trust and Customer Loyalty a Study of Convience Stores in Vietnam.
Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, 11(1 Special
Issue), 327–333.
Ghozali, I. (2017). Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program
AMOS 24.0. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hellier, P. K., Geursen, G. M., Carr, R. A., & Rickard, J. A. (2003). Customer Repurchase
Intention. European Journal of Marketing, 37(11/12), 1762–1800.
https://doi.org/10.1108/03090560310495456
Nadila Deliana
368 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022
Kassim, N., & Asiah Abdullah, N. (2010). The Effect of Perceived Service Quality
Dimensions on Customer Satisfaction, Trust, and Loyalty in E-commerce Settings:
A Cross Cultural Analysis. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, 22(3),
351–371. https://doi.org/10.1108/13555851011062269
Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Erlangga.
Leonnard, S. E. M. C., & Thung, F. (2017). The Relationship of Service Quality, Word-
of-Mouth, and Repurchase Intention in Online Transportation Services. Journal of
Process Management. New Technologies, 5(4), 30–40.
https://doi.org/10.5937/jouproman5-15210
Paramitha, A. (2018). Pengaruh E-Service Quality Terhadap Keputusan Konsumen
Dalam Melakukan Transaksi Melalui E-Commerce Serta Dampaknya kepada
Kepuasan Konsumen. Administrasi Bisnis, 6(3), 1076–1089.
Permana, A. I. (2020). Pengaruh Kualitas Website, Kualitas Pelayanan, Dan Kepercayaan
Pelanggan Terhadap Minat Beli Pelanggan Di Situs Belanja Online Bukalapak.
Ekonomi Bisnis, 25(2), 94–109. https://doi.org/10.33592/jeb.v25i2.422
Prathama, F., & Sahetapy, W. L. (2019). Pengaruh Kemudahan Penggunaan Aplikasi Dan
Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen E-Commerce
Lazada. Jurnal Agora, 7(1), 287015.
Priscillia, M., Budiono, H., Wiyanto, H., & Widjaya, H. (2021). The Effects of Website
Design Quality and Service Quality on Repurchase Intention Among Shopee
Customers in Jakarta, with Customer Trust as a Mediating Variable. Proceedings of
the Ninth International Conference on Entrepreneurship and Business Management
(ICEBM 2020), 174(Icebm 2020), 38–44.
https://doi.org/10.2991/aebmr.k.210507.006
Qureshi, I., Fang, Y., Ramesy, E., McCole, P., Ibboston, P., & Compeau, D. (2009).
Understanding Online Customer Repurchasing Intention and the Mediating Role of
Trust: An Empirical Investigation in Two Developed Countries. European Journal
of Information Systems, 18(3), 205–222.
Razak, N. S. A., Ahmad, H., & Marimuthu, M. (2016). The Effect of Website Quality on
Repurchase Intention in Travel Agency’S Website in Malaysia. Asia Pacific Institute
of Advanced Research, 22–30.
Saidani, B., Lusiana, L. M., & Aditya, S. (2019). Analisis Pengaruh Kualitas Website dan
Kepercayaan Terhadap Kepuasaan Pelanggan dalam Membentuk Minat Pembelian
Ulang pada Pelanggan Shopee. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 10(2),
425–444.
Tatang, M., & Mudiantono. (2017). The impact of website design quality, service quality,
and enjoyment on repurchase intention through satisfaction and trust at Zalora.
Diponegoro Journal Of Management, 6(5), 1–11.
Pengaruh Kualitas Website dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Melalui
Kepuasan dan Kepercayaan Konsumen Shopee
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2022 369
Verdilla, V., & Albari, A. (2018). Dampak Dimensi Ekuitas Merek Dalam Membentuk
Minat Beli Ulang. Jurnal Manajemen Maranatha, 17(2), 81.
https://doi.org/10.28932/jmm.v17i2.802
Weisberg, J., Te’eni, D., & Arman, L. (2011). Past Purchase and Intention To Purchase
in E-commerce: The Mediation of Social Presence and Trust. Internet Research,
21(1), 82–96.
Wibowo, S. F., Raidah, R. A., & Rahmi. (2019). Analisis Pengaruh E-Service Quality
dan Perceived Service Value terhadap Kepuasan Pelanggan Tokopedia. JRMSI-
Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 10(1), 148–166.
Wilson, N., & Keni, K. (2018). Pengaruh Website Design Quality Dan Kualitas Jasa
Terhadap Repurchase Intention : Variabel Trust Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal
Manajemen Dan Pemasaran Jasa, 11(2), 291.
https://doi.org/10.25105/jmpj.v11i2.3006
Wilson, N., Keni, K., & Tan, P. H. P. (2019). The effect of website design quality and
service quality on repurchase intention in the E-commerce industry: A cross-
continental analysis. Gadjah Mada International Journal of Business, 21(2), 187–
222. https://doi.org/10.22146/gamaijb.33665
Zhou, T., Lu, Y., & Wang, B. (2009). The Relative Importance of Website Design Quality
and Service Quality in Determining Consumers’ Online Repurchase Behavior.
Information System Management, 26(4), 327–337.