287
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi:p–ISSN: 2723 - 6609
e-ISSN :2745-5254
Vol. 3, No., 2 Februari 2022
PENGARUH PENERAPAN BAHASA ASING DALAM KINERJA PENDIDIKAN
Verren Auranissa Hernanda
1
, Afwa Yasyfa Azzahra
2
dan Fitri Alfarisy
3
Bahasa Asing, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
1, 2 dan 3
1
2
dan
3
Abstrak
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota
kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri Kridalaksana
dan Djoko Kentjono. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam alasan mengapa
beberapa orang tidak tertarik untuk belajar bahasa asing.  Menyadarkan masyarakat akan
pentingnya pembelajaran bahasa asing untuk pembekalan edukasi jangka panjang, membantu
mengubah pola pikir masyarakat terhadap pentingnya belajar bahasa asing dalam mencetak
generasi siap kerja yang lebih optimal dan mengubah sudut pandang masyarakat tentang
perspektif belajar bahasa asing. Penelitian ini digunakan untuk menganalisis kesadaran
masyarakat akan pentingnya belajar bahasa asing untuk dunia kerja. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian dengan menggunakan deskriptif
kualitatif menjelaskan dan menuturkan data atau dokumen yang dijadikan sebagai sumber
referensi. Bahasa dapat menyatakan perasaan, pikiran, pendapat, serta tanggapan seseorang
tanggapan seseorang terhadap fenomena di lingkungan sekitarnya. Indonesia pernah
diguncang oleh perkataan Menteri Pendidikan Kebudayaan terkait pada masalah
dihhapuskannya mata pelajaran bahasa Inggris dan hanya dipelajari saat pembelajaran di
tingkat sekolah dasar saja. Tentunya informasi ini ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan
di Indonesia. Tetapi perlu digaris bawahi bahwa pernyataan itu belum sepenuhnya benar.
Zaman yang sudah masuk dalam dunia globalisasi pastinya membutuhkan kemampuan
berbahasa yang baik guna untuk melakukan komunikasi dengan negara lain, tidak hanya
bahasa Inggris saja namun juga bahasa asing lainnya. Jika dikaitkan dengan teori sosiologi
yang dapat kita lihat adalah media interaksinya, interaksi sosial menurut ahli sosiologi
Seorjono Soekanto dalam bukunya yaitu Pengantar Sosiologi dimana proses sosial tentang
bagaimana cara berhubungan yang dapat dilihat jika setiap individu dan kelompok sosial
saling bertemu untuk menentukan hubungan sosial.
Kata kunci: Pengaruh; Penerapan Bahasa Asing; Kinerja; Pendidikan
Abstract
Language is a system of arbitrary sound symbols used by members of social groups to work
together, communicate, and identify themselves Kridalaksana and Djoko Kentjono. This study
aims to find out more about the reasons why some people are not interested in learning a
foreign language. Awareness of the public on the importance of learning foreign languages
for long-term educational provision, helping to change people's mindsets towards the
importance of learning foreign languages in producing a more optimal work-ready generation
and changing people's perspectives on the perspective of learning foreign languages. This
study was used to analyze public awareness of the importance of learning a foreign language
for the world of work. The research method used is a qualitative research method. Research
using qualitative descriptive explains and describes the data or documents that are used as a
reference source. Language can express feelings, thoughts, opinions, and one's response to
Pengaruh Penerapan Bahasa Asing dalam Kinerja Pendidikan
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 288
one's response to phenomena in the surrounding environment. Indonesia was once shaken by
the words of the Minister of Cultural Education regarding the issue of eliminating English
subjects and only studying them at the elementary school level. Of course, this information is
widely discussed in the world of education in Indonesia. But it should be underlined that this
statement is not entirely true. The era that has entered the world of globalization certainly
requires good language skills in order to communicate with other countries, not only English
but also other foreign languages. If it is associated with sociological theory, what we can see
is the medium of interaction, according to the sociologist Seorjono Soekanto in his book,
Introduction to Sociology, where the social process of how to relate can be seen if each
individual and social group meets each other to determine social relations.
Keywords: Influence; Application of Foreign Languages; Performance; Education
Pendahuluan
Bahasa dan pendidikan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Bahasa adalah alat
utama Pendidikan (Agustin, 2015). Berada di tengah derasnya arus globalisasi modern kini (al
Asyari, 2022), bahasa asing merupakan salah satu hal yang penting dalam berkomunikasi (Thariq
et al., 2021), khususnya bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan diri (Harapani, 2021).
Bahasa dan pendidikan akan selalu menjadi dua hal yang mempunyai peran penting terutama bagi
seorang pelajar (Rosadi & Hermanto, 2021). Setiap negara pasti mempunyai bahasa sendiri yang
akan menjadi pengantar dalam dunia Pendidikan (Simarmata et al., 2021). Maka dari itu akan ada
bahasa pengantarnya masing-masing (Husna, 2021), contohnya di Indonesia yang mempunyai
bahasa pengantar dalam pendidikan yaitu bahasa Indonesia (Kosasih & SH, 2021). Yang kita
ketahui bahwa di Indonesia juga ada tiga jenis bahasa yang sering digunakan yaitu bahasa
Indonesia (Zakiyah, Sari, & Susetya, 2021), bahasa daerah dan yang terakhir ada bahasa asing
(Iswatiningsih & Pangesti, 2021). Berdasarkan tiga jenis bahasa di atas satu diantaranya
merupakan hal yang sering bertolak belakang oleh masyarakat Indonesia terutama bahasa Inggris
(Giantara & Amiliya, 2021). Dengan berkembangnya negara ini dan juga teknologi, bahasa
inggris merupakan bahasa kedua yang menjadi bahasa internasional (Aini, 2021). Meskipun
Indonesia menempati peringkat 74 dari 100 negara berdasarkan indeks kecakapan Bahasa Inggris
yang dikeluarkan oleh EF Education First (Asfar, Asfar, & Rivaldi, 2021), tetapi banyak dari kita
yang mempunyai ahli dalam berbahasa Inggris. Saat ini bahasa asing (Rizki, 2021) atau lebih
spesifiknya lagi adalah bahasa inggris, mempunyai peran penting dalam dunia Pendidikan
(Ramadhani et al., 2021).
Kedudukannya yang menjadi bahasa Internasional kedua dan semakin berkembangnya
dunia teknologi (Kartini & Dewi, 2021), setiap orang wajib mempelajarinya agar suatu saat
mampu bersaing dengan pihak lain di zaman yang semakin canggih ini. Bekerja di perusahaan
multinasional bisa menjadi salah satu impian para mahasiswa semester akhir, bahkan bagi mereka
yang telah memulai karier. Seperti namanya, perusahaan multinasional merupakan perusahaan
asing yang menjalankan bisnisnya dan memiliki kantor di sejumlah negara dengan jangkauan
kerja internasional. Tak jarang, para pegawai berprestasi di jenjang tertentu dapat ditempatkan di
kantor pusat atau kantor cabang di luar negeri. Inilah salah satu alasan yang membuat perusahaan
multinasional menjadi incaran banyak pelamar kerja, di samping penawaran gaji yang tinggi.
Penguasaan bahasa asing membuat calon pegawai menjadi nilai lebih yang meningkatkan
kemungkinan untuk diterima. Kemampuan berbahasa asing memberi Anda kesempatan
menunjukkan kapasitas Anda untuk bekerja di perusahaan multinasional. Memang bukan tidak
mungkin melamar ke perusahaan asing tanpa menguasai bahasa asal negaranya. Namun, dengan
kelebihan bahasa, Anda bernilai lebih di mata perusahaan (Ratih).
Penyelenggaran pembelajaran bahasa Asing dalam pendidikan di Indonesia merupakan
usaha dari Bangsa Indonesia dalam menyerap serta mengikuti perkembangan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi di dunia, selain itu juga menjadi jalan guna untuk bisa masuk ke dalam
masyarakat global. Pembelajaran bahasa asing di Indonesia telah melakukan proses perjalanan
Verren Auranissa Hernanda
1
, Afwa Yasyfa Azzahra
2
dan Fitri Alfarisy
3
289 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022
sejarah yang panjang, di zaman kolonial bahasa asing contohnya seperti bahasa Belanda sebagai
bahasa penjajah, serta bahasa Inggris dan Jerman yang telah diajarkan di sekolah-sekolah dasar
yang ada di Indonesia. Latar belakang yang menjadi dasar bagi pelaksanaan pembelajaran bahasa
asing di setiap tingkatan pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut yaitu dapat diketahui
sebagian besar di zaman sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang manapun
ditulis dengan menggunakan Bahasa Inggris atau dengan bahasa asing lainnya, sehingga
kemampuan untuk menguasai Bahasa Inggris atau bahasa asing akan lebih memudahkan bangsa
Indonesia untuk menyerap perkembangan ilmu pengetahuan yang berkembang di Indonesia dan
masyarakat modern di kehidupan sekarang ini menjadi masyarakat dunia yang tidak memiliki
sekat atau jarak berkat adanya kemajuan di berbagai bidang teknologi informasi dan transportasi.
Masyarakat dunia juga berkembang menjadi masyarakat global, penguasaan bahasa asing untuk
pendidikan di Indonesia atau untuk masyarakat Indonesia dapat berinteraksi dalam masyarakat
global. Aspek ini menjadi pertimbangan mengapa Bahasa Inggris serta bahasa asing perlu untuk
diterapkan dalam pembelajaran di sekolah.
Maka dari itu dapat dipahami dalam kompetensi mata pelajaran bahasa asing yaitu Bahasa
Inggris untuk pendidikan SMP dan SMA adalah dengan mensyukuri kesempatan dapat
mempelajari Bahasa Inggris sebagai pengantar komunikasi internasional yang dapat mewujudkan
semangat belajar. Tingkat SMP/MTS pembelajaran Bahasa Inggris dijelaskan bertujuan untuk
melaksanakan penyelenggaraan mata pelajaran tersebut agar peserta didik memiliki kesadaran
akan pentingnya belajar bahasa asing contohnya adalah Bahasa Inggris dalam rangka
meningkatkan daya saing baing dalam masyarakat global. Hal serupa juga dijumpai pada mata
pelajaran bahasa Asing lainnya seperti bahasa Jerman dan bahasa Prancis. Alasan mengapa
bahasa asing perlu di Indonesia tentu tidak menjadi perdebatan dikarenakan bahasa asing adalah
variabel tunggal yang tidak disertai variabel lain baik itu nyata maupun bersifat laten. Salah satu
aspek penting yang terkait yaitu fakta bahwasannya bahasa lebih melekat secara inheren pada
budaya yang memakainya. Dengan kata lain bahasa asing yang dipelajari oleh peserta didik
melekat dalam kebudayaan Inggris, demikian pula bahasa Jerman, Prancis, dan Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam alasan mengapa beberapa orang
tidak tertarik untuk belajar bahasa asing, menyadarkan masyarakat akan pentingnya pembelajaran
bahasa asing untuk pembekalan edukasi jangka panjang, membantu merubah pola pikir
masyarakat terhadap pentingnya belajar bahasa asing dalam mencetak generasi siap kerja yang
lebih optimal dan mengubah sudut pandang masyarakat tentang perspektif belajar bahasa asing.
Penelitian ini bermanfaat sebagai pembahasan umum untuk para calon pekerja perusahaan
sebelum memutuskan bekerja di perusahaan nasional maupun multinasional,
mengimplementasikan bahasa asing sebagai pelengkap keahlian dan nilai tambah kemampuan
diri, mengembangkan pengetahuan umum dalam belajar berbahasa asing sejak dini, menyadarkan
masyarakat akan banyaknya manfaat berbahasa asing dan meningkatkan pembelajaran bahasa
asing dalam pendidikan.
Metode Penelitian
Penelitian ini digunakan untuk menganalisis kesadaran masyarakat akan pentingnya belajar
bahasa asing untuk dunia kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif.
Penelitian dengan menggunakan deskriptif kualitatif menjelaskan dan menuturkan data
atau dokumen yang dijadikan sebagai sumber referensi. Data yang dimaksudkan disini berupa
simpulan dari hasil observasi terhadap data dokumen pada sumber referensi yang telah digunakan.
Data ini digunakan sebagai sumber penguat yang menunjukan manfaat sumber referensi dari
bahasa asing pada literasi bahasa Indonesia guna untuk menunjang sumber referensi pada literasi
bahasa Indonesia serta untuk meningkatkan berbahasa asing sebagai bekal ilmu pengetahuan.
Untuk mengerti gejala sentral tersebut, peneliti mewawancarai peserta penelitian atau
partisipan dengan mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. Informasi kemudian
dikumpulkan yang berupa kata maupun teks. Kumpulan informasi tersebut kemudian dianalisis.
Dari hasil analisis peneliti kemudian menjabarkan dengan penelitian-penelitian ilmuwan lain
Pengaruh Penerapan Bahasa Asing dalam Kinerja Pendidikan
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 290
yang dibuat sebelumnya. Hasil akhir penelitian kualitatif dituangkan dalam bentuk laporan
tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu alasan-alasan dari masyarakat terkait dengan
bahasa Asing. Sumber data pada penelitian ini adalah teori, jurnal dan serta kita menggunakan
media google form untuk mendapatkan jawaban dari masyarakat mengenai pentingnya
pembelajaran bahasa asing di dunia pendidikan, tujuan dari penelitian ini adalah guna untuk
menunjukan pentingnya bahasa asing pada dunia pendidikan.
Hasil dan Pembahasan
Penerapan Bahasa Asing dalam Pendidikan di Indonesia
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan saat manusia melakukan interaksi sosial
antar sesamanya. Bahasa dapat menyatakan perasaan, pikiran, pendapat, serta tanggapan
seseorang tanggapan seseorang terhadap fenomena di lingkungan sekitarnya. Banyak dari orang
asing yang memiliki minat sangat besar untuk belajar bahasa Indonesia seperti yang dijelaskan
oleh Dendy (2011) menyatakan bahwa indikasi mulai diterimanya bahasa Indonesia dalam
pergaulan internasional adalah tingginya minat warga asing dalam mempelajari bahasa Indonesia
yang menjadi pusat pembelajaran bahasa Indonesia di negara asalnya, keberagaman budaya
Indonesia juga merupakan salah satu faktor orang asing tertarik untuk mempelajari bahasa
Indonesia. Penerapan bahasa asing dalam kurikulum sekolah buka dibuat begitu saja tapi memiliki
tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi secara nasional maupun
internasional pada masa global ini. Indonesia pernah diguncang oleh perkataan menteri
pendidikan kebudayaan terkait pada masalah dihhapuskannya mata pelajaran bahasa Inggris dan
hanya dipelajari saat pembelajaran di tingkat sekolah dasar saja. Tentunya informasi ini ramai
dibicarakan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tetapi perlu digaris bawahi bahwa pernyataan
itu belum sepenuhnya benar. Zaman yang sudah masuk dalam dunia globalisasi pasti juga
membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik guna untuk melakukan komunikasi dengan
negara lain, tidak hanya bahasa Inggris saja namun juga bahasa asing lainnya. Jika dikaitkan
dengan teori sosiologi yang dapat kita lihat adalah media interaksinya, interaksi sosial menurut
ahli sosiologi Seorjono Soekanto dalam bukunya yaitu pengantar sosiologi dimana proses sosial
tentang bagaimana cara berhubungan yang dapat dilihat jika setiap individu dan kelompok sosial
saling bertemu untuk menentukan hubungan sosial.
Kesimpulan
Suatu komunikasi antar individu dengan individu atau antar kelompok dengan kelompok
merupakan pola interaksi yang terjadi dalam dunia pendidikan. Jika kalian lihat bahwasannya
interaksi membutuhkan sebuah media pengantar yaitu bahasa. Bahasa sendiri digunakan sebagai
alat komunikasi yang menghubungkan interaksi sosial peran bahasa yang penting untuk
pencapaian tujuan. Berdasarkan interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu yang lain
menggunakan bahasa yang berbeda namun bukan menjadi suatu halangan mereka untuk tetap
melakukan komunikasi dengan bahasa internasional yaitu bahasa inggris. Bahasa yang biasa kita
gunakan sehari-hari memungkinkan terjadinya interaksi sosial, bahasa tidak hanya digunakan
secara verbal tetapi bahasa juga mengandung arti simbolik tertentu contohnya adalah bahasa
isyarat. Jadi dapat disimpulkan perang bahasa asing sangat penting dalam interaksionisme sebagai
simbol bahwa tiap individu yang dapat berbahasa asing sebagai orang yang intelek serta di
pandang sebagai orang yang memiliki banyak pengalaman.
.
Verren Auranissa Hernanda
1
, Afwa Yasyfa Azzahra
2
dan Fitri Alfarisy
3
291 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022
Bibliografi
Agustin, Yulia. (2015). Kedudukan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan. Deiksis, 3(04), 354–364.
Aini, Miza Rahmatika. (2021). Posisi Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Kedua dan
Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik Bagi Siswa SMP/MTS Se Kota Blitar.
JABN, 2(1), 66–79.
al Asyari, Abul Hasan. (2022). Tantangan Sistem Pendidikan Pesantren di Era Modern.
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies, 2(1), 127–143.
Asfar, A. M. Irfan Taufan, Asfar, A. M. Iqbal Akbar, & Rivaldi, Andi Ilham. (2021).
Penguat Sinyal Alternatif Dari Wajan Bekas. Media Sains Indonesia.
Giantara, Febri, & Amiliya, Reni. (2021). Integrasi Pembelajaran Sains dalam Kurikulum
Pendidikan Agama Islam. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, 15–19.
Harapani, Aprilia. (2021). Pengaruh Kuliah Daring Saat Pandemi Covid-19 Terhadap
Kemampuan Mahasiswa.
Husna, Ema Umiatul. (2021). Strategi pembelajaran program bahasa arab dan bahasa
inggris untuk meningkatkan daya saing alumni di era revolusi industri 4.0 di pondok
pesantren mamba’us sholihin suci manyar gresik. JoEMS (Journal of Education and
Management Studies), 4(1), 51–58.
Iswatiningsih, Daroe, & Pangesti, Fida. (2021). Ekspresi remaja milenial melalui
penggunaan bahasa gaul di media sosial. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa,
Sastra, Dan Pengajarannya, 7(2), 476–489.
Kartini, Ayu, & Dewi, Dinie Anggraeni. (2021). Implementasi Pendidikan Pancasila
dalam Menumbuhkan Rasa Nasionalisme Generasi Muda di Era Digital. JURNAL
PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN, 9(2), 405–418.
Kosasih, Johannes Ibrahim, & SH, M. (2021). Kausa Yang Halal Dan Kedudukan Bahasa
Indonesia Dalam Hukum Perjanjian. Sinar Grafika (Bumi Aksara).
Ramadhani, Yulia Rizki, Tanjung, Rahman, Saputro, Agung Nugroho Catur, Utami, Nisa
Rahmaniyah, Purba, Pratiwi Bernadetta, Purba, Sukarman, Kato, Iskandar, Gumelar,
Ganjar Rahmat, Cecep, H., & Darmawati, Darmawati. (2021). Dasar-Dasar
Perencanaan Pendidikan. Yayasan Kita Menulis.
Rizki, Anisatus. (2021). Pengembangan Kurikulum Bahasa Asing di Pondok Pesantren
Asy-Syarifiy Pandanwangi Lumajang. Khazanah: Jurnal Edukasi, 3(1), 79–104.
Rosadi, Ariani, & Hermanto, Lubis. (2021). Peranan Pengetahuan Bahasa, Budaya dan
Implikasinya terhadap Pembelajaran Public Speaking Mahasiswa Bima. JISIP
(Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(3).
Simarmata, Janner, Manuhutu, Melda Agnes, Yendrianof, Devi, Iskandar, Akbar, Amin,
Muhammad, Sinlae, Alfry Aristo J., Siregar, Muhammad Noor Hasan, Hazriani,
Hazriani, Herlinah, Herlinah, & Sinambela, Marzuki. (2021). Pengantar Teknologi
Informasi. Yayasan Kita Menulis.
Thariq, Phoenna Ath, Husna, Asmaul, Aulia, Eza, Djusfi, Apri Rotin, Lestari,
Rachmatika, Fahrimal, Yuhdi, & Jhoanda, Rahmad. (2021). Sosialisasi pentingnya
menguasai bahasa Inggris bagi mahasiswa. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma
Bakti Teuku Umar, 2(2), 316–325.
Zakiyah, Ainaiyah Mariyatus, Sari, Yuni Indah, & Susetya, Domas Sugrahita Harja.
(2021). The Use of Acronyms and Slang among Adolescents on Social Media:
Penggunaan Akronim dan Bahasa Gaul dalam Kalangan Remaja pada Media
Pengaruh Penerapan Bahasa Asing dalam Kinerja Pendidikan
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 292
Sosial. RADIANT: Journal of Applied, Social, and Education Studies, 2(3), 195–206.