Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Komunikasi Mahasiswa Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro di Media Sosial WhatsApp
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 1, Januari 2022 23
order to spread. The existence of slang is inevitable because it is considered
flexible and more convenient to use in daily activities.
Keywords: Slang; communication; student.
Pendahuluan
Bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia,
baik secara individu maupun kolektif sosial (Sandri, Trisnadoli, & Nugroho, 2019).
Fungsi dari bahasa sendiri merupakan alat komunikasi antar manusia, alat
untuk berfikir, serta menyalurkan arti kepercayaan di masyarakat. Diambil dari data
Kemendikbud, pada hasil survei yang telah dilakukan sejak tahun 1991 hingga 2017,
Indonesia memiliki kurang lebih 652 bahasa daerah. Penghitungan jumlah data tersebut
diperoleh dari hasil verifikasi dan validasi data di 2.452 daerah pengamatan. Bahasa-
bahasa di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua
Barat belum semua teridentifikasi (Kebudayaan., 2018).
Beragamnya bahasa yang dimiliki bangsa Indonesia sering kali menimbulkan
beragam makna, terutama di kalangan masyarakat yang tidak terlalu mengerti akan
bahasa yang tengah disampaikan oleh anggota kelompok masyarakat lainnya (Putri &
Ramadhanti, n.d.). Tidak hanya bahasa pada tiap-tiap daerah yang dapat menimbulkan
kebingungan bagi masyarakat, seiring dengan perkembangan zaman dan tekhnologi,
menjadikan masyarakat, terutama golongan muda lebih mudah untuk berinteraksi satu
sama lain melalui media sosial (Mulawarman & Nurfitri, 2017). Kemudahan ini
memberikan banyak dampak bagi masyarakat, terutama dalam hal bahasa. Adanya
kemajuan zaman, membuat bahasa yang digunakan semakin maju dan berkembang, lalu
muncul lah suatu bahasa baru yang awalnya hanya dibuat untuk bersenang-senang,
namun lambat laun kian menyebar luas, dan bahasa baru itu disebut bahasa gaul. Bahasa
ini biasanya tidak bertahan lama, dan hanya dapat digunakan di negara pembuat bahasa
itu sendiri (Sari, 2015). Karena bahasa gaul sendiri tidak memiliki arti yang pasti
apabila di terjemahkan pada bahasa asing lainnya.
Hal inilah yang membuat penulis menjadikan mahasiswa sebagai objek
penelitian terdekat dalam menganalisis pengaruh penggunaan bahasa gaul pada
komunikasi sehari-hari Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro melalui
media sosial Whatsapp. Karena pada lingkup inilah, sering penulis temukan penggunaan
bahasa gaul yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian.
Walaupun bahasa gaul memiliki makna yang melenceng atau berbeda dari
kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Endarmoko, 2018). Bahasa gaul dapat
tetap digunakan namun harus sesuai dengan tempat dan dalam porsi yang sewajarnya
(Dian Kristina Anggraeni, 2020). Bahasa gaul mampu membuktikan seberapa dekat
hubungan antara satu individu dengan individu lainnya. Bahasa gaul sering kali
digunakan oleh mereka yang sudah memiliki hubungan dekat karena pada umumnya
bahasa gaul merupakan bahasa yang terkesan santai dan dekat (Putriana, 2017). Bahasa