190
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: p–ISSN: 2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
Vol. 3, No.2 Februari 2022
ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. WARN A WAR N I
KREASI
Angkiat
Universitas Matana, Tangerang, Indonesia
Abstrak
Sumber daya manusia adalah salah satu indikator yang memiliki pengaruh besar dalam
kesuksesan suatu organisasi dalam mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan
kerja karyawan di PT. Warna Warni Kreasi. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan Kendall’s Tau. Hasil uji Kendall’s Tau dalam penelitian ini menunjukan
bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan, serta lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan. Pemimpin perusahaan perlu memperhatikan lingkungan kerja agar
memberikan kenyamanan dan mendukung karyawan dalam beraktivitas, serta dengan
memberikan gaya kepemimpinan yang baik akan memberikan kepuasan kerja bagi
karyawan di PT. Warna Warni Kreasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan
bahwa gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Warna Warni Kreasi.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan; Lingkungan Kerja; Kepuasan Kerja
Abstract
Human resources are one of the indicators that have a major influence on the success of an
organization in achieving its goals. This study aims to determine the relationship between
leadership style and work environment on employee job satisfaction at PT.Warna Warna
Kreasi. Data analysis in this study used Kendall's Tau. The results of the Kendall's Tau test
in this study indicate that leadership style has a positive and significant effect on employee
job satisfaction, and the work environment has a positive and significant effect on
employee job satisfaction. Company leaders need to pay attention to the work environment
in order to provide comfort and support employees in their activities, and by providing a
good leadership style will provide job satisfaction for employees at PT.Warna Warni
Kreasi. In relation to the results of research conducted, it shows that leadership style and
work environment have a positive and significant influence on employee job satisfaction at
PT.Warna Warni Kreasi.
Keywords: Leadership Style; Work environment; Job satisfaction
Pendahuluan
Seiring berjalannya waktu perkembangan di dunia bisnis semakin meningkat,
meningkatnya bisnis didukung oleh beberapa faktor seperti kemajuan teknologi
informasi, kemudahan dalam melakukan transaksi, mudahnya akses impor dan ekspor
barang, sarana jasa pengiriman barang yang mudah ditemui, banyak bermunculan
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan daan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan di PT. Warna Warni Kreasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 191
produk-produk atau inovasi baru, ide-ide masyarakat dalam berbisnis yang tidak
terbatas dan mudahnya masyarakat dalam memperoleh pengetahuan tentang bisnis.
Melihat fenomena tersebut maka tidak menutup kemungkinan akan terjadinya
persaingan dalam bisnis yang semakin ketat, maka setiap perusahaan harus melakukan
dan merencanakan strategi yang tepat agar perusahaannya dapat unggul dalam bersaing
dengan kompetitor lainnya. Berdasarkan situasi tersebutlah peran seorang manajer
sangat penting dalam mengelola perusahaan, seorang manajer harus memikirkan dan
menentukan strategi apa yang akan dilakukan untuk bersaing dengan perusahaan
lainnya. Strategi yang dapat dilakukan bisa berupa meningkatkan kualitas pelayanan,
meningkatkan kualitas produk, meningkatkan promosi sehingga produk dari perusahaan
lebih dikenal luas di masyarakat, kemudian sebisa mungkin memberikan harga terbaik,
dan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di perusahaan, hal
tersebut adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang manajer agar
perusahaannya dapat unggul dalam bersaing.
Menurut (Sutrisno, 2019) sumber daya manusia satu-satunya yang memiliki akal,
perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya (Jabar,
Bakri, Adhy Purnama, Fadilah Hudri, Mahendra, & Ana Septia Rahman, 2021). Setiap
sumber daya manusia memiliki potensi dan kemampuan yang beragam. Sumber daya
manusia memiliki peranan penting bagi sebuah perusahaan dalam mencapai visi dan
misi. Manajemen sumber daya manusia memiliki peran dalam mengatur dan mengelola
karyawan di sebuah perusahaan. Melakukan perencanaan strategi bagi perusahaan untuk
unggul dalam bersaing baik perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka
panjang. Dalam melakukan pengadaan karyawan, seorang manajemen sumber daya
manusia harus teliti dan mahir dalam menyeleksi calon karyawan serta
mempertimbangkan dengan matang calon karyawan mana yang harus diterima
bergabung di perusahaan agar tidak terjadinya rotasi keluar masuk karyawan yang
begitu cepat karena hal tersebut berdampak pada produktivitas perusahaan, setelah
melakukan pengadaan karyawan perlu dilakukan pelatihan kerja yang bertujuan untuk
memperkenalkan lingkungan dan sistem kerja di perusahaan, waktu melakukan
pelatihan terhadap karyawan dapat juga dimanfaatkan untuk menganalisis apakah
karyawan tersebut memiliki potensi atau kemampuan yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan perusahaan atau tidak. Setelah melakukan pengadaan dan pelatihan perlu
dilakukan evaluasi kinerja karyawan secara berkala dengan tujuan tidak terjadinya
penurunan kinerja dari para karyawan yang bekerja di perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia juga perlu memperhatikan kesejahteraan
karyawan dan hubungan antara karyawan satu dengan lainnya. Dengan memberikan
jaminan keselamatan kerja, kesehatan karyawan, lingkungan kerja yang memadai dan
kompensasi merupakan hal yang perlu diberikan perusahaan kepada karyawannya
dengan tujuan memberikan rasa kepuasan kerja dan memberikan motivasi kerja
sehingga timbulnya rasa semangat kerja yang tinggi. Manajemen sumber daya manusia
diharuskan memperhatikan hubungan antara karyawan satu dengan yang lainnya, jangan
Angkiat
192 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022
sampai ada terjadinya konflik antar karyawan yang akan mengakibatkan pada rasa
nyaman dalam bekerja dan ketidakpuasan dalam bekerja.
Menurut (Hasibuan, 2016), gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin
memengaruhi perilaku bawahan yang bertujuan untuk mendorong gairah kerja,
kepuasan kerja dan produktivitas karyawan yang tinggi agar dapat mencapai tujuan
organisasi yang maksimal (Fajari, 2021). Setiap pemimpin memiliki ciri khas masing-
masing dalam memimpin perusahaannya, gaya kepemimpinan terdiri dari beberapa
macam seperti gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan otokratis, gaya
kepemimpinan afiliasi, gaya kepemimpinan laizzes faire, gaya kepemimpinan
transformasional, gaya kepemimpinan transaksional dan gaya kepemimpinan
situasional. Setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing, tergantung dari cara penyampaian, cara penerapan dan pandangan dari masing-
masing individu. Gaya kepemimpinan akan berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja
bawahannya yang akan memengaruhi juga produktivitas perusahaan.
Menurut (Eka Putri, 2021) Menyatakan bahwa lingkungan kerja diartikan sebagai
kondisi sekitar karyawan yang mampu membantu atau mendukung karyawan dalam
menjalani pekerjaanya (Bayu Rama Laksono1, 2021). Pemimpin perusahaan perlu
memperhatikan kondisi lingkungan perusahaan agar tetap bersih, tertata rapi dan
nyaman. Kebersihan lingkungan kerja adalah cerminan dari perusahaan tersebut, jika
lingkungan kerja perusahaan tersebut bersih dan nyaman maka akan memberikan
dampak positif bagi perusahaan itu sendiri, tidak hanya pemimpin perusahaan yang
harus memperhatikan lingkungan kerja tetapi juga bagi setiap karyawan, tidak hanya
fokus pada pekerjaan saja tetapi juga harus menjaga kebersihan dan kenyamanan
lingkungan kerja, meskipun di tempat bekerja terdapat petugas kebersihan. Kebersihan
dan kenyamanan akan memberikan kepuasan tersendiri dalam bekerja di suatu
perusahaan.
Menurut (Hasibuan, 2016) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang
menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sedangkan menurut (Mangkunegara, 2016)
kepuasan kerja adalah suatu perasaan menyokong atau tidak menyokong diri pegawai
yang berhubungan dengan pekerjaanya maupun dengan kondisi dirinya. Setiap
karyawan tentu saja ingin mendapatkan rasa puas atas pekerjaannya. Agar terciptanya
kepuasan kerja, manajer perlu menganalisis bagaimana cara agar para karyawannya
dapat puas bekerja di perusahaan agar tercipta tingginya kualitas kinerja karyawan agar
dapat dengan mudah tercapainya tujuan dari perusahaan. Kepuasan kerja dapat tercipta
dari pekerjaan itu sendiri maupun dari faktor lainnya, seperti gaya kepemimpinan,
lingkungan kerja, upah, kompensasi dan imbalan atas prestasi karyawan.
PT. Warna Warni Kreasi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
distributor peralatan dan perlengkapan mesin printer dan 3D printer, yang memiliki
karyawan sebanyak 36 orang. PT. Warna Warni Kreasi terdiri dari 2 outlet dan 1
gudang penyimpanan barang, outlet pertama berada di Ruko Golden Boulevard Blok I
No.10, outlet kedua di Harco Mangga Dua dan gudang penyimpanan barang berada di
Gudang Taman Tekno BSD Blok G3 No.31. Perusahaan tersebut langsung dipimpin
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan daan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan di PT. Warna Warni Kreasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 193
oleh pemilik perusahaan yang dimana memiliki ciri khas dalam memimpin perusahaan
dengan cara terjun langsung dalam proses kerja untuk membantu karyawan
menyelesaikan tugas atau suatu masalah, tidak memandang berdasarkan senioritas tetapi
lebih memperhatikan kinerja baik yang sudah bekerja lebih lama maupun baru bekerja,
dan menjalin hubungan dengan karyawan seperti tanpa ada batasan. Pemimpin
perusahaan sangat memperhatikan lingkungan kerja seperti kebersihan, menyediakan
fasilitas yang baik, dan alat pendukung kerja yang memadai. Hal tersebut dapat
memberikan kepuasan tersendiri bagi karyawan. Berdasarkan uraian tersebut penulis
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja di PT. Warna Warni Kreasi.
Menurut (Robbins & Judge, 2013) kepemimpinan merupakan kemampuan
memengaruhi suatu kelompok untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut (Hasibuan, 2016) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah
cara seorang pemimpin memengaruhi perilaku bawahan yang bertujuan untuk
mendorong gairah kerja, kepuasan kerja dan produktivitas karyawan yang tinggi agar
tercapainya tujuan organisasi yang maksimal. Kemudian menurut (Alimudin & Sukoco,
2017), gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering
diterapkan oleh seorang pemimpin.
Menurut (Sedarmayanti & Rahadian, 2018), lingkungan kerja adalah keseluruhan
alat perkakas dan bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja,
metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai kelompok. Sedangkan menurut
(Barkhiyyah & Prasetyo, 2020), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar pekerja dan yang dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang
dibebankan. lMisalnya kebersihan, musikl dan llain-lainl (Eka Putri, 2021). Sedangkan
menurutl (Enny, 2019) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar
pekerja atau pegawai yang dapat memengaruhi kepuasan kerja pegawai dalam
melaksanakan pekerjaannya sehingga akan diperoleh hasil kerja yang maskimal, dimana
dalam lingkungan kerja tersebut terdapat fasilitas kerja yang mendukung pegawai dalam
menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada pegawai dalam suatu perusahaan
(Ibrahim, 2021). Kemudian menurut (Afandi, 2016) bahwa lingkungan kerja merupakan
sesuatu yang ada di lingkungan para pekerja yang memperngaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas seperti temperatur, kelembaban, ventilasi, penerangan, kegaduhan,
kebersihan tempat kerja dan memadai atau tidaknya alat-alat perlengkapan kerja
(Ibrahim, 2021).
Menurutl (Hasibuan, 2016) kepuasan kerjaladalahlsikaplemosional yangl
menyenangkanl danl mencintail pekerjaanya. Sikapl ini ldicerminkan loleh morall kerja,
kedisiplinanldan prestasilkerja. Sedangkanl menurut (Mangkunegara, 2016). Kepuasanl
kerja adalahl sesuatu yangl menyokong latau ltidak menyokongl diri pegawail yang
berhubunganl dengan pekerjaannyal maupunl denganlkondisi ldirinya. Sedangkan
menurutl (Robbins & Judge, 2013) kepuasanl kerja merupakanl perasaan positifl
tentangl pekerajaan, yangl dihasilkanl daril evaluasildan karakteristiknya. Kemudian
menurut (Badriyah, Sari, & Basri, 2015) Kepuasan kerja adalah sikap atau perasaan
Angkiat
194 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022
karyawan terhadap aspek yang menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai
pekerjaan yang sesuai dengan penilaian kerja (Anggraini, 2021). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan di PT. Warna Warni Kreasi.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan sebuah metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Menurut (Sugiyono., 2017) penelitian kuantitatif merupakan metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk
mempelajari pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data dengan
memakai instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif ataupun statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diresmikan. Menurut Putri 2016, metode
pengumpulan data berupa suatu pernyataan tentang sifat, kradaan, kegiatan tertentu dan
sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatakan suatu informasi yang
dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian adalah kuesioner.
Hasil dan Pembahasan
Responden dalam penelitian ini sebanyak 48 responden, responden diambil
berdasarkan jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian ini, responden dalam
peneltian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Warna Warni Kreasi.
Berdasarkan penelitian ini terdapat 17 pertanyaan yang terdiri dari gaya kepemimpinan
(X1) dengan total 5 pertanyaan, Lingkungan Kerja (X2) dengan total 7 pertanyaan dan
Kepuasan Kerja (Y1) dengan total 5 pertanyaan.
Hasil Uji Validitas Gaya Kepmimpinan (X1) Dan Lingkungan Kerja (X2)
Hasill uji validitasl dari penyebaranl kuesionerl kepada 30 lresponden, diketahuil
memiliki lnilai ln = 30 dan tingkatl kesalahan lα = 0,05l sehinggal diperoleh nilai lr
ltabel = 0,2845. Sehingga seluruh pertanyaanl dinyatakan lvalid jikal r hitungl > lr
ltabel. Berikutl ini merupakan hasill hitung ujil validitasl X1.5 sampai X2.7
menggunakan SPSS 25.0 for windows. Dari hasil tampilan output SPSS bahwa nilai dari
masing-masing lr lhitung > rl tabell (0,2845). Maka dapatl disimpulkan bahwal masing-
masingl indikatorl pertanyaanl variabel X1 dan X2 dinyatakan valid.
Tabel 1. Hasil Uji Validitas X1.
Variabel
Item Pertanyaan
r tabel
r hitung
Keterngan
Gaya
Kepemimpinan
(X1)
lX1.1l
l0,2845
l0,670
VALIDl
lX1.2l
l0,2845
l0,553
VALIDl
lX1.3l
l0,2845
l0,589
VALIDl
lX1.4l
l0,2845
l0,506
VALIDl
lX1.5l
l0,2845
l0,578
VALIDl
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan daan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan di PT. Warna Warni Kreasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 195
Tabel 2. Hasil Ujil Validitasl X2.
Variabell
Iteml Pertanyaan
rl tabell
rl hitungl
Keterangan
Lingkungan
Kerja (X2)
lX2.1l
l0,2845
l0,393
VALIDl
lX2.2l
l0,2845
l0,472
VALIDl
lX2.3l
l0,2845
l0,479
VALIDl
lX2.4l
l0,2845
l0,491
VALIDl
lX2.5l
l0,2845
l0,373
VALIDl
lX2.6l
l0,2845
l0,508
VALIDl
lX2.7l
l0,2845
l0,466
VALIDl
Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja (Y)
Hasill uji validitasl dari penyebaranl kuesionerl kepada 30 lresponden,
diketahuil memiliki lnilai ln = 30 dan tingkatl kesalahan lα = 0,05l sehinggal diperoleh
nilai lr ltabel = 0,2845. Sehingga seluruh pertanyaanl dinyatakan lvalid jikal r hitungl
> lr ltabel. Dari hasil tampilan output SPSS nilai dari masing-masing pertanyaan.
Menunjukan nilail r lhitung > rl tabell (0,2845). Maka dapatl disimpulkan lbahwa
masing-masing indikatorl pertanyaanl Y1 sampai dengan Y5 dinyatakan valid.
Tabel 3. Hasil Ujil Validitas (Y).
Variabell
Item Pertanyaanl
rl tabel
rl hitung
Keterngan
Kepuasan
Kerja (Y)
Y1l
l0,2845
l0,477
VALIDl
Y2l
l0,2845
l0,527
VALIDl
Y3l
l0,2845
l0,494
VALIDl
Y4l
l0,2845
l0,410
VALIDl
Y5l
l0,2845
l0,576
VALIDl
Hasil Uji Reabilitas
Berikut ini merupakan hasil dari Uji Reabilitas X1.1 sampai dengan X2.7 menggunakan
SPSS 25.0 for windows.
Tabel 4. Hasil Ujil Reabilitas X1.
Angkiat
196 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022
Tabel 5. Hasi Ujil Reabilitas X2.
(Sumber : Data Primer yang Diolah SPSS 25.0,2021)
Tabel 4.9 dan 4.9 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6.
Dimana menurut (Sujarweni, 2014) jikal nilai lCronbach’s lAlpha >l0,6 makal angket
ataul kuesioner dinyatakanl reliabel latau lkonsisten.
Kemudian, berikutl ini adalahl hasil Ujil Reabiltas Y1 sampai denganl Y5
menggunakanl SPSS l25.0 for windows.
lTabel 6. Hasill Ujil Reabilitas Y1.
(Sumberl : Data Primerl yang Diolahl SPSS l25.0,2021).
Tabel 4.10 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Dimana
menurut (Sujarweni, 2014) jikal nilai lCronbach’s lAlpha >0,6 makal angket ataul
kuesioner dinyatakanl reliabel latau lkonsisten. Sehingga seluruh pertanyaan dalam
penelitian ini dinyatakan reliabel atau konsisten.
Tabel 7. Hasil Ujil Kendal’s Tau Variabell X1 dengan Y
Hasil Uji Kendal’s Tau.
(Sumber : Data Primer yang Diolah PSS l25.0,2021).
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan daan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan di PT. Warna Warni Kreasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 197
Keterangan :
Jika nilai sig lebih kecil dari 0,05 artinya variabel memiliki hubungan yang nyata atau
signifikan.
Untuk menentukan tingkat keeratan hubungan antar variabel, (Sarwono, 2011)
mengkriteriakan tingkatl keeratan hubunganl antar lvariabel ldalam analisisl korelasi
dikategorikanl sebagai berikut :
Nilail koefisien korelasil sebesar l0,00 ls/d l0,25 artinyal hubungan lsangat lemahl
Nilail koefisien korelasil sebesar l0,26 ls/d l0,50 artinyal hubungan lcukup
Nilail koefisien korelasil sebesar l0,51 ls/d l0,75 artinyal hubungan lkuat
Nilail koefisien korelasil sebesar l0,76 ls/d l0,99 artinyal hubungan lsangat lkuat
Nilail koefisien korelasil sebesar l1,00 artinyal hubungan lsempurna
Jika nilai sig lebih kecil dari 0,05 artinya variabel memiliki hubungan yang nyata atau
signifikan.
Untuk menentukan tingkat keeratan hubungan antar variabel, (Sarwono, 2011)
mengkriteriakan tingkatl keeratan hubunganl antar lvariabel ldalam analisisl korelasi
dikategorikanl sebagai berikut :
1. Nilail koefisien korelasil sebesar l0,00 ls/d l0,25 artinyal hubungan lsangat lemahl
1. Nilail koefisien korelasil sebesar l0,26 ls/d l0,50 artinyal hubungan lcukup
1. Nilail koefisien korelasil sebesar l0,51 ls/d l0,75 artinyal hubungan lkuat
1. Nilail koefisien korelasil sebesar l0,76 ls/d l0,99 artinyal hubungan lsangat lkuat
1. Nilail koefisien korelasil sebesar l1,00 artinyal hubungan lsempurna
Untukl melihatl arah hubunganl antar variabell jika nilail koefisiensi korelasi bernilai
negatifl maka dinyatakan negatif, jika koefisiensi korelasi bernilai positif maka
dinyatakan positif.
Hasil Keputusan :
1. Karena nilai signifikansi dari gaya kepemimpinan 0,001 < 0,05 maka terdapat
hubungan yang signifikan atau nyata antara variabel gaya kepemimpinan dengan
kepuasan kerja karyawan di PT.Warna Warni Kreasi.
2. Koefisiensi dari variabel gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan
di PT.Warna Warni Kreasi adalah sebesar 0,458 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel tersebut memiliki nilai koefisien yang “CUKUP”.
3. Koefisiensi dari variabel gayal kepemimpinan denganl kepuasan kerjal
karyawan dil PT.Warna Warni Kreasi adalah sebesar 0,458 maka dapat
disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif antara variabel gaya
kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan.
Tabel 8. Hasil Uji Kendal’s Tau Variabel X2 dengan Y.
Angkiat
198 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022
(Sumberl: Data Primerl yang Diolahl SPSS l25.0,2021).
Hasil Keputusan :
1. Karena nilai signifikansi dari lingkungan kerja 0,001 < 0,05 maka terdapat
hubungan yang signifikan atau nyata antara variabel lingkungan kerja dengan
kepuasan kerja karyawan di PT.Warna Warni Kreasi.
2. Koefisiensi dari variabel lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan di
PT.Warna Warni Kreasi adalah sebesar 0,488 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel tersebut memiliki nilai koefisien yang “CUKUP”.
3. 3. Koefisiensi dari variabel lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan di
PT.Warna Warni Kreasi adalah sebesar 0,488 maka dapat disimpulkan bahwa
adanya hubungan yang positif antara variabel lingkungan kerja dan kepuasan
kerja karyawan.
Hasil Uji Z
Tabel 9. Hasil Uji Kendall’s Tau Gaya Kepemimpinan
Z Hitung = 3.0458
48(48-1)
√2(2.48 + 5)
= + 4,591
Berdasarkanl hasil daril Zhitung pada tabell di atasl dapatl ditarik kesimpulan
bahwal hasill uji hipotesis kendal daril variabel gaya kepemimpinan dengan kepuasan
kerja karyawan PT.Warna Warni Kreasi, lsebagai lberikut :
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan daan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan di PT. Warna Warni Kreasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 199
Hipotesis
H0 : Tidakl adanya hubunganl yang signifikanl antaral gaya kepemiminan ldan
kepuasan kerja karyawan di PT.Warna Warni Kreasi.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemiminan dan kepuasan
kerja karyawan di PT.Warna Warni Kreasi.
Berdasarkan hasil Zhitung , H0 ditolak karena hasil dari Zhitung lebih besar dari Ztabel
dengan Zhitung sebesar 4,591 sedangkan Ztabel sebesar 1,96 maka harga koefisensi
korelasi tersebut dapat digeneralisasikan. Sedangkan Ha diterima maka dari pada itu
dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan yang lpositif antaral gaya
kepemimpinanl dengan kepuasanl kerja karyawanl PT.Warna Warni Kreasi.
Tabel 10. Hasil Uji Kendall’s Tau Lingkungan Kerja.
Z Hitung = 3.0,488
48(48-1)
√2(2.48 + 5)
= + 4.892
Berdasarkan hasil dari Zhitung pada tabel di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa hasil uji hipotesis kendal dari variabel lingkungan kerja dengan kepuasan kerja
karyawan PT.Warna Warni Kreasi, sebagai berikut :
Hipotesis
H0 : Tidak adanya hubungan yang signifikan antara gaya kepemiminan dan
kepuasan kerja karyawan di PT.Warna Warni Kreasi.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemiminan dan kepuasan
kerja karyawan di PT.Warna Warni Kreasi.
Berdasarkan hasil Zhitung , H0 ditolak karena hasil dari Zhitung lebih besar dari
Ztabel dengan Zhitung sebesar 4,892 sedangkan Ztabel sebesar 1,96 maka harga
Angkiat
200 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022
koefisensi korelasi tersebut dapat digeneralisasikan. Sedangkan Ha diterima maka dari
pada itu dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan yang positif antara
lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan PT.Warna Warni Kreasi.
Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil uji Kendall’s Tau yang telah dilakukan peneliti untuk
mengetahui hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen.
Hasil uji tersebut menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 Zhitung 4,591
lebih besar dari Ztabel 1,96 dengan begitu H0 ditolak dan Ha diterima, dengan begitu
dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan dengan variabel kepuasan kerja
memiliki nilai positif, artinya adanya hubungan yang signifikan antara variabel gaya
kepemimpinan dengan variabel kepuasa kerja karyawan PT.Warna Warni Kreasi.
Hubungan Lingkungan Kerja Dengan Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil uji Kendall’s Tau yang telah dilakukan peneliti untuk
mengetahui hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen.
Hasil uji tersebut menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 Zhitung 4,892
lebih besar dari Ztabel 1,96 dengan begitu H0 ditolak dan Ha diterima, dengan begitu
dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja dengan variabel kepuasan kerja
memiliki nilai positif, artinya adanya hubungan yang signifikan antara variabel
lingkungan kerja dengan variabel kepuasa kerja karyawan PT.Warna Warni Kreasi.
Kesimpulan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan
dan pengaruh antara gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan di PT.Warna Warni Kreasi. Berdasarkan hasil data yang telah diuji, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Gaya kepemimpinan memiliki
hubungan yang cukup siginfikan dalam memberikan kepuasan kerja karyawan di
PT.Warna Warni Kreasi yang diukur dari perasaan kepuasan kerja terhadap gaya
kepemimpinan pemimpin perusahaan. 2. Lingkungan kerja memiliki hubungan yang
cukup signifikan dalam memberikan kepuasan kerja karyawan di PT.Warna Warni
Kreasi yang diukur dari rasa nyaman atas lingkungan kerja, fasilitas dan rekan kerja
yang mendukung dalam aktivitas bekerja karyawan. 3. Gaya kepemimpinan dan
lingkungan kerja memiliki hubungan yang cukup siginifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan di PT.Warna Warni Kreasi. Yang dapat diukur dari perasaan puas yang
dipengaruhi gaya kepemimpinan pemimpin perushaaan dan lingkungan kerja fisk
maupun nonfisik yang memadai.
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan daan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan di PT. Warna Warni Kreasi
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022 201
Bibliografi
Afandi, Pandi. (2016). Concept & Indicator Human Resources Management for
Management Research. Deepublish.
Alimudin, Arasy, & Sukoco, Agus. (2017). The Leadership Style Model That Builds
Work Behavior Through Organizational Culture. JURNAL LENTERA: Kajian
Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 16(1), 57–66.
Anggraini, Inka Ayu. (2021). Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Kerja Dan
Kompetensi Kerjaterhadap Kinerja Karyawan. vol 10 no.
Badriyah, Nurul, Sari, Ria Nelly, & Basri, Yesi Mutia. (2015). The effect of corporate
governance and firm characteristics on firm performance and risk management as
an intervening variable. Procedia Economics and Finance, 31, 868–875.
Barkhiyyah, Nur Shofa, & Prasetyo, Ari. (2020). Pengaruh Motivasi Islam dan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul
Maal Hidayatullah Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 7(1),
183–198.
Bayu Rama Laksono1, Acynthia Ayu Wilasittha2. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja,
Komunikasi, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. SAMACO.
Eka Putri, Diana. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja, Etos Kerja, Dan Budaya Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pos Indonesia (Persero) Kota TegaL. Universitas
Pancasakti Tegal.
Enny, M. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia (M. Erma. UBHARA Manajemen
Press.
Fajari, Abdul Hakim. (2021). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening
(Studi Kasus Pada PT. Mustika Ratu Buana International Surabaya).
Hasibuan, Malayu S. P. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Bumi Aksara.
Ibrahim, Dwi Danar. (2021). Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bappeda Kabupaten
Tulungagung. Vol 9, No.
Jabar1, Muhamad Abdul, Bakri2, Mahfud, , Adhy Purnama3 , Fadilah Hudri4, Vikri
Rizka, Mahendra5, & Ana Septia Rahman6. (2021). Meningkatkan Sumber Daya
Manusia Dalam Upaya Budidaya Ikan Cupang Dimasa Covid-19.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2016). Manajemen sumber daya manusia
perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya.
Angkiat
202 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 3, No. 2, Februari 2022
Robbins, Stephen P., & Judge, Timothy A. (2013). Organizational behavior (Vol. 4).
New Jersey: Pearson Education.
Sarwono, Jonathan. (2011). Mengenal path analysis: sejarah, pengertian dan aplikasi.
Ilmiah Manajemen Bisnis.
Sedarmayanti, Sedarmayanti, & Rahadian, Nunur. (2018). Hubungan Budaya Kerja dan
Lingkungan Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Lembaga
Pendidikan Tinggi. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan
Praktek Administrasi, 15(1), 63–77.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, praktis, dan mudah
dipahami. Yogyakarta: Pustaka baru press.
Sutrisno, Edy. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia (Kesepuluh). Jakarta:
Prenadamedia Group.