Analisis Penyebab yang Mempengaruhi Terjadinya Keterlambatan Pengadaan Barang
Pada PT. Petrojaya Boral Plasterboard Gresik
Jurnal Indonesia SosialTeknologi, Vol. 2, No.12, Desember 2021 2215
community activities (PPKM), (3) Waiting for delivery schedules, (4) Many
employees self-isolation, (5) Fabrication goods, (6) Empty stock, (7) Progress
project, (8) Specific goods, (9) Exchange of goods because they are not
appropriate, and (10) Waiting for design. The procurement department needs to
overcome these problems by making a good strategy in maintaining the availability
of stock of goods for the production process in a certain period and improving
communication between the procurement and supplier sections so that purchase
orders issued can be coordinated properly.
Keywords: Procurement, Purchase Order, Cause of delay
Pendahuluan
Seiring pertumbuhan dunia bisnis, banyaknya perusahaan baru yang hadir
sehingga dapat menjadi penyebab adanya banyak persaingan di dunia industri. Hal
tersebut menuntut perusahaan memiliki kebijakan yang tepat agar perusahaan dapat
bertahan di dunia persaingan. Dengan semakin ketatnya persaingan, dibutuhkan
pengendalian, perhatian dan keterampilan dari manajemen (Sutarman & Atif, 2017).
Procurement atau pengadaan adalah salah satu komponen utama dari Supply
Chain Management yang memiliki tugas mengadakan atau menyediakan input yang
berupa barang atau jasa yang diperlukan dalam kegiatan produksi atau kegiatan lain dari
sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, bagian pengadaan akan menyediakan
barang-barang yang dibutuhkan (Probowati, 2011). Barang-barang tersebut dapat
diklasifikasikan secara umum menjadi bahan baku dan komponen untuk kebutuhan
produksi, capital equipment (mesin dan peralatan jangka panjang), alat-alat yang
menunjang barang lainnya atau biasa dinamakan Maintenance, Repair, dan Operating
Supplies (MRO). Selain itu, bagian ini memiliki tugas seperti menyediakan jasa
transportasi dan pergudangan, jasa konsultasi, dan sebagainya (Pujawan, 2017).
PT. Petrojaya Boral Plasterboard Gresik adalah salah satu perusahaan
manufaktur penghasil papan gipsum di Indonesia. Perusahaan ini didirikan di Gresik
dan mulai berproduksi pada tahun 1994. PT. Perojaya Boral Plasterboard mempunyai
beberapa proses dalam menjalankan pengadaan barang. Proses tersebut dapat secara
tidak langsung menjadi langkah awal untuk menjamin kelancaran kelangsungan
operasional perusahaan (Jusriadi & Ario, 2020). Proses tersebut diantaranya adalah
Proses Purchase Order yang sebagai awal proses pengadaan barang. Purchase order
adalah bentuk kontrak atau perjanjian antara pengguna dengan pemasok barang dalam
melaksanakan kegiatan pengadaan barang (Siahaya, 2013). Proses Monitoring sebagai
proses lanjutan dari proses purchase order, dan diakhiri Proses Receiving. Selain
memperhatikan proses purchase order, perusahaan sangat memperhatikan proses
monitoring.
Menurut (Sihotang, 2019) Proses Monitoring merupakan proses pemantauan
perjalanan barang dari mulai purchase order yang telah di approval hingga barang yang
dipesan sampai pada waktu dan tempat yang disepakati kemudian dilanjutkan proses
penerimaan barang, sehingga proses monitoring diharapkan dapat dilaksanakan dengan