2107
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi:pISSN: 2723 - 6609
e-ISSN :2745-5254
Vol. 2, No.12 Desember 2021
ANALISIS PADA PROSES 3D PRINTER TERHADAP PENGUJIAN TARIK
MENGGUNAKAN FILAMEN PLA PRO
Riskullah Dirga Trisaplin1, Zaldy Sirwansyah Suzen2, Subkhan3
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Abstrak
Hadirnya Revolusi Industri 4.0 menyebabkan teknologi di bidang industri
manufaktur berkembang sangat pesat, salah satunya mesin Rapid Prototyping
dengan teknologi FDM yang merupakan mesin cetak 3 dimensi dengan prinsip
pencetakan secara additive manufacturing informasi mengenai sparameter proses
yang dapat menghasilkan suatu produk 3D dengan kekuatan tarik secara ideal di
Indonesia sangat minim, mengingat informasi tersebut sangat diperlukan dunia
industri, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekuatan tarik
serta parameter proses yang ideal dengan menggunakan filamen PLA PRO Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen faktorial, penelitian
ini menggunakan mesin 3D printer Anet Et4, nozzle berukuran 0,4 mm, variasi
parameter yang digunakan yaitu 3 level nozzle temperature, 15 infill pattern
berdasarkan software Prusaslicer 2.3 dan orientasi sudut pencetakan vertikal 0ᵒ.
Sehingga menghasilkan 45 kombinasi eksperimen. Hasil dari pengujian tarik
tertinggi sebesar 44,2 yang terdapat pada eksperimen nomor 10 infill pattern 3D
Honeycomb, Nozzle Temperature 210ᵒC, sudut pencetakan vertikal 0ᵒ. Sedangkan
nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada eksperimen nomor 43 dengan parameter
infill Pattern Archimedean Chord, Nozzle Temperature 220ᵒC, sudut pencetakan
vertikal 0ᵒ, dengan nilai kekuatan tarik sebesar 15,7 MPa. Sehingga dapat
disimpulkan parameter proses tersebut mempengaruhi hasil dari pencetakan produk
3D printing.
Kata kunci: (3D Printer; Rapid Prototyping; FDM; Nozzle Temperature; Infill
Pattern)
Abstract
The presence of the Industrial Revolution 4.0 has caused technology in the
manufacturing industry to develop very rapidly, one of which is themachine Rapid
Prototyping with FDM technology which is a 3-dimensional printing machine
with the principle ofprinting additive manufacturing information on process
parameters that can produce a 3D product with ideal tensile strength in Indonesia
is very minimal, considering that this information is needed by the industrial
world, so this study aims to determine the value of tensile strength and ideal
process parameters using PLA PRO filament The method used in this study is the
factorial experimental method, this study uses the3D printer Anet Et4machine. ,
nozzle measuring 0.4 mm, the parameter variations used are 3levels nozzle
temperature, 15 infill patterns based on software Prusaslicer 2.3and 0 vertical
Riskullah Dirga Trisaplin1, Zaldy Sirwansyah Suzen2, Subkhan3
2108 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021
printing angle orientation. This results in 45 experimental combinations. The
results of the highest tensile test of 44.2 were found in experiment number 10 infill
pattern 3D Honeycomb, Nozzle Temperature 210ᵒC, vertical printing angle of 0.
While the lowest tensile strength value is found in experiment number 43
withparameters infill Archimedean Chord Pattern, Nozzle Temperature 220ᵒC,
vertical molding angle of 0, with a tensile strength value of 15.7 MPa. So it can be
concluded that these process parameters affect the results of printing 3Dproducts
printing.
Keywords: (3D Printer; Rapid Prototyping; FDM; Nozzle Temperature; Infill Pattern)
Pendahuluan
Hadirnya, Revolusi industri 4.0 (Candra, 2021) membuat dunia industri bersaing
sangat ketat, munculnya printer 3D sebagai terobosoan mulai digemari di dunia industri
manufaktur indonesia, proses pembuatan prototipe yang umumnya memakan waktu
lama bisa dikerjakan dengan singkat (Riza, Budiyantoro, & Nugroho, 2020), Saat ini
sedikit sekali informasi mengenai hasil 3D printing di Indonesia, seperti kekasaran,
akurasi, kekuatan tarik, dan lain sebagainya. Agar hasil prototype di buat sesuai dengan
harapan maka informasi seperti itu sangat penting untuk di ketahui.
3D Printer adalah teknik Additive Manufacturing (AM) untuk membuat
berbagai macam struktur dan geometri kompleks dari data model tiga dimensi (3D)
(Saputra, Herianto, & Pamasaria, 2019). Proses pencetakan terdiri dari lapisan-lapisan
bahan yang berhasil dibentuk di atas satu sama lain (Mohamed, Masood, & Bhowmik,
2015) Sehingga, memungkinkan untuk membuat bentuk apa pun yang sangat sulit
dibuat dengan tangan, dan juga telah digunakan di berbagai industri, termasuk
kesehatan, sains, pembuatan prototipe, konstruksi, dan biomekanik. (Prasnowo,
Findiastuti, & Utami, 2020) Teknologi 3D Printer yang terkenal salah satunya adalah
Fused Deposition Modelling (FDM), FDM telah banyak digunakan dalam teknologi
manufaktur aditif yang menyediakan prototipe fungsional dalam berbagai termoplastik
karena kemampuannya untuk menghasilkan bagian geometris kompleks dengan rapi
dan aman lingkungan. (Mohamed et al., 2015). Material Filamen menjadi bahan utama
dalam pembuatan produk 3D Printing yang berfungsi sebagai bahan inti dalam proses
pencetakan. Mengacu pada (Grabowik, Kalinowski, Ćwikła, Paprocka, & Kogut, 2017)
ada beberapa jenis filamen yang biasa digunakan pada printer 3D, seperti polyethylene
terephthalate glycol (PETG), nylon, polylactic acid (PLA), polycarbonate (PC), dan
acrylonitrile butadiene styrene (ABS), dan lain-lain.
Pada Penelitian yang dilakukan oleh (Yao, Deng, Zhang, & Li, 2019) penulis
tersebut meneliti mengenai pengaruh parameter kekuatan tarik sehingga mendapatkan
hasil yang optimal pada hasil pencetakan produk 3D Printing dengan menggunakan
material filamen PLA. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah sudut
pencetakan dan layer thickness dimana sudut yang digunakan yaitu 0°, 15°, 30°, 45°,
75°, dan dengan variasi 3 level pada layer thickness. Dari penelitian ini peneliti
menarik kesimpulan bahwa kekuatan tarik produk 3D Printing mengalami perubahan
Analisis Pada Proses 3d Printer Terhadap Pengujian Tarik Menggunakan Filamen Pla
Pro
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021 2109
yang signifikan dimana nilai GAP terbesar berada diantar sudut dengan layer
thickness sebesar 0,1 mm. Nilai gap yang terdapat pada sudut dengan layer
thickness sebesar 0,1 mm adalah 52,29%.
Penelitian yang dilakukan oleh (Suzen, 2020) berfokus untuk mengetahui
pengaruh infill pattern serta Nozzle Temperature terhadap pengujian kekuatan tarik hasil
pencetakan produk 3D Printing dengan menggunakan material filamen PLA+ ESUN.
Peneliti melakukan variasi terhadap parameter yang digunakan seperti Nozzle
Temperature dengan 3 level suhu yang berbeda yaitu 225 °C 205 °C, dan 215 °C , layer
thickness dengan ketebalan sebesar 0,2 mm, bed Temperature dengan suhu 60 °C, travel
speed dengan kecepatan sebesar 100 mm/s, Printing speed dengan kecepatan sebesar 50
mm/s dan 13 infill pattern, adapun infill pattern yang digunakan yaitu cross 3D, cubic,
concentric, grid, gyroid, lines, octet, quarter cubic, triangles, tri hexagon, cubic
division, dan zig zag, dalam penelitiannya metode yang digunakan yaitu metode
faktorial, faktor yang satu dikalikan dengan faktor yang lainnya sehingga menghasilkan
39 spesimen uji. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa kekuatan tarik filamen
PLA+ ESUN dipengaruhi oleh Nozzle Temperature dan infill pattern dengan nilai
kekuatan tarik tertinggi sebesar 43,20 MPa dimana parameter yang digunakan yaitu
infill patern dengan variasi concentric dengan suhu yang digunakan pada Nozzle sebesar
215 °C.
Dalam studi literatur, berbagai metode dapat digunakan untuk menentukan
kualitas suatu produk. Metode yang paling umum adalah pengujian tarik terhadap uji
spesimen, yang menggunakan parameter proses seperti sudut pencetakan, pola
pengisian, lebar ekstrusi, dan suhu nozzle. Penulis akan melakukan penelitian untuk
mengetahui pengaruh pola infill dan Temperatur Nozzle terhadap kekuatan tarik produk
3D Printing dengan arah sudut pencetakan vertikal 0 menggunakan filamen polylactic
acid PRO (PLA PRO) untuk mengetahui nilai kekuuatan tarik.
Metode Penelitian
Proses pencetakan spesimen uji dilakukan menggunakan mesin 3D printer
model PRUSA merk Anet Et4, printing area X, Y, Z sebesar 220 mm x 220 mm x 250
mm, menggunakan ukuran nozzle 0,4 mm, material filamen PLA PRO merek R3D
MAKER dengan diameter 1,75 mm, serta menggunakan mesin uji tarik merek Zwick
Roell Z020 type Xforce K.
Metode pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen faktorial,
parameter yang digunakan ialah nozzle temperature dan infill pattern, untuk
menentukan kombinasi parameter maka dilakukan perkalian antara 3 level suhu nozzle
dengan 15 tipe infill, sehingga menghasilkan 45 kombinasi pencetakan yang ditunjukan
pada tabel 1.
Riskullah Dirga Trisaplin1, Zaldy Sirwansyah Suzen2, Subkhan3
2110 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021
Tabel 1 Kombinasi Parameter Pencetakan
Exp.
No
Nozzle
temperature
(°C)
Layer
thickness
(mm)
Bed
temperature
(°C)
Travel
Speed
(mm/s)
Printing
Speed
(mm/s)
Orient
asi
vertikal
(°)
Infill patern
1
210
0.2
60
100
40
0
Rectilinear
2
210
0.2
60
100
40
0
Aligned
Rectilinear
3
210
0.2
60
100
40
0
Grid
4
210
0.2
60
100
40
0
Triangles
5
210
0.2
60
100
40
0
Stars
6
210
0.2
60
100
40
0
Cubic
7
210
0.2
60
100
40
0
Line
8
210
0.2
60
100
40
0
Concentric
9
210
0.2
60
100
40
0
Honeycomb
10
210
0.2
60
100
40
0
3D Honeycomb
11
210
0.2
60
100
40
0
Gyroid
12
210
0.2
60
100
40
0
Hilbert Curve
13
210
0.2
60
100
40
0
Archimedean
Chords
14
210
0.2
60
100
40
0
Octagram Spiral
15
210
0.2
60
100
40
0
Adaptive Cubic
16
220
0.2
60
100
40
0
Rectilinear
17
220
0.2
60
100
40
0
Aligned
Rectilinear
18
220
0.2
60
100
40
0
Grid
19
220
0.2
60
100
40
0
Triangles
20
220
0.2
60
100
40
0
Stars
21
220
0.2
60
100
40
0
Cubic
22
220
0.2
60
100
40
0
Line
23
220
0.2
60
100
40
0
Concentric
24
220
0.2
60
100
40
0
Honeycomb
25
220
0.2
60
100
40
0
3D Honeycomb
26
220
0.2
60
100
40
0
Gyroid
27
220
0.2
60
100
40
0
Hilbert Curve
28
220
0.2
60
100
40
0
Archimedean
Chords
29
220
0.2
60
100
40
0
Octagram Spiral
30
220
0.2
60
100
40
0
Adaptive Cubic
31
230
0.2
60
100
40
0
Rectilinear
32
230
0.2
60
100
40
0
Aligned
Rectilinear
33
230
0.2
60
100
40
0
Grid
34
230
0.2
60
100
40
0
Triangles
35
230
0.2
60
100
40
0
Stars
36
230
0.2
60
100
40
0
Cubic
37
230
0.2
60
100
40
0
Line
38
230
0.2
60
100
40
0
Concentric
39
230
0.2
60
100
40
0
Honeycomb
40
230
0.2
60
100
40
0
3D Honeycomb
41
230
0.2
60
100
40
0
Gyroid
42
230
0.2
60
100
40
0
Hilbert Curve
43
230
0.2
60
100
40
0
Archimedean
Chords
Analisis Pada Proses 3d Printer Terhadap Pengujian Tarik Menggunakan Filamen Pla
Pro
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021 2111
Exp.
No
Nozzle
temperature
(°C)
Layer
thickness
(mm)
Bed
temperature
(°C)
Travel
Speed
(mm/s)
Printing
Speed
(mm/s)
Orient
asi
vertikal
(°)
Infill patern
44
230
0.2
60
100
40
0
Octagram Spiral
45
230
0.2
60
100
40
0
Adaptive Cubic
Pada penelitian ini untuk menentukan parameter proses yang digunakan diawali
dengan studi literatur dan spesifikasi filamen PLA PRO, kemudian proses pembuatan
model spesimen dilakukan dengan bantuan software gambar 3D dengan acuan ASTM
D638-14 Tipe 4 sebagai dasarnya, file gambar disimpan dalam format STL (*.stl).
Selanjutnya masuk ke tahap slicing dalam penelitian ini menggunakan PrusaSlicer 2.3
yang berfungsi untuk menghasilkan perintah pemrograman atau G-code, Proses Slicing
ditunjukan pada gambar 1.
Gambar 1 Proses Slicing
Selanjutnya tahap persiapan penelitian seperti memasang filamen, melakukan
proses kalibrasi mesin 3D printer untuk menghindari kemiringan pada bed, memasukan
MicroSD yang berisi G-code ke dalam mesin, serta melakukan pengaturan terhadap
nozzle temperature dan bed temperature. Setelah proses persiapan penelitian selesai
dilanjutkan dengan melakukan pencetakan spesimen uji sebanyak 45 spesimen sesuai
dengan kombinasi parameter pencetakan yang telah ditentukan. Proses pencetakan dapat
dilihat pada gambar 2
Riskullah Dirga Trisaplin1, Zaldy Sirwansyah Suzen2, Subkhan3
2112 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021
Gambar 2 Proses Pencetakan Spesimen uji
Setelah proses pencetakan spesimen uji selesai dilaksanakan, kemudian
dilakukan proses pengujian tarik untuk mengetahui nilai kekuatan tarik pada spesimen
uji. Pada penelitian ini pengujian tarik menggunakan mesin uji tarik merek Zwick Roell
Z020 type Xforce K.
Gambar 3 Proses Pengujian Tarik
Hasil dan Pembahasan
Hasil Uji Tarik
Setelah dilaksanakannya proses perlakuan uji tarik menggunakan mesin Zwick
Roell Z020 tipe Xforce K pada spesimen uji berstandar ASTM D638-14 Tipe IV
berbahan material PLA PRO, maka didapatlah hasil yang bervariasi pada setiap
spesimen dengan parameter bebas seperti Nozzle temperature, 15 tipe Infill Pattern serta
sudut orientasi pencetakan. Hasil nilai kuat tarik dapat dilihat pada tabel 2.
Analisis Pada Proses 3d Printer Terhadap Pengujian Tarik Menggunakan Filamen Pla
Pro
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021 2113
Tabel 2 Hasil Uji Tarik
Exp.
No
Nozzle
temperature
(°C)
Layer
thickness
(mm)
Bed
temperature
(°C)
Travel
Speed
(mm/s)
Printing
Speed
(mm/s)
Orientasi
vertikal
(°)
Infill
densi
ty
(%)
Infill patern
Hasil
pengujia
n
1
210
0.2
60
100
40
0
80
Rectilinear
23.8
2
210
0.2
60
100
40
0
80
Aligned
Rectilinear
31.0
3
210
0.2
60
100
40
0
80
Grid
26.2
4
210
0.2
60
100
40
0
80
Triangles
25.2
5
210
0.2
60
100
40
0
80
Stars
24.7
6
210
0.2
60
100
40
0
80
Cubic
20.8
7
210
0.2
60
100
40
0
80
Line
27.0
8
210
0.2
60
100
40
0
80
Concentric
20.8
9
210
0.2
60
100
40
0
80
Honeycomb
27.1
10
210
0.2
60
100
40
0
80
3D
Honeycomb
44.2
11
210
0.2
60
100
40
0
80
Gyroid
24.4
12
210
0.2
60
100
40
0
80
Hilbert
Curve
16.3
13
210
0.2
60
100
40
0
80
Archimedea
n Chords
16.0
14
210
0.2
60
100
40
0
80
Octagram
Spiral
21.0
15
210
0.2
60
100
40
0
80
Adaptive
Cubic
20.3
16
220
0.2
60
100
40
0
80
Rectilinear
26.8
17
220
0.2
60
100
40
0
80
Aligned
Rectilinear
26.3
18
220
0.2
60
100
40
0
80
Grid
29.8
19
220
0.2
60
100
40
0
80
Triangles
26.2
20
220
0.2
60
100
40
0
80
Stars
28.7
21
220
0.2
60
100
40
0
80
Cubic
24.3
22
220
0.2
60
100
40
0
80
Line
30.5
23
220
0.2
60
100
40
0
80
Concentric
22.7
24
220
0.2
60
100
40
0
80
Honeycomb
30.6
25
220
0.2
60
100
40
0
80
3D
Honeycomb
38.1
26
220
0.2
60
100
40
0
80
Gyroid
22.7
27
220
0.2
60
100
40
0
80
Hilbert
Curve
18.7
Riskullah Dirga Trisaplin1, Zaldy Sirwansyah Suzen2, Subkhan3
2114 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021
Exp.
No
Nozzle
temperature
(°C)
Layer
thickness
(mm)
Bed
temperature
(°C)
Travel
Speed
(mm/s)
Printing
Speed
(mm/s)
Orientasi
vertikal
(°)
Infill
densi
ty
(%)
Infill patern
Hasil
pengujia
n
28
220
0.2
60
100
40
0
80
Archimedea
n Chords
16.0
29
220
0.2
60
100
40
0
80
Octagram
Spiral
17.9
30
220
0.2
60
100
40
0
80
Adaptive
Cubic
21.8
31
230
0.2
60
100
40
0
80
Rectilinear
27.9
32
230
0.2
60
100
40
0
80
Aligned
Rectilinear
21.8
33
230
0.2
60
100
40
0
80
Grid
29.2
34
230
0.2
60
100
40
0
80
Triangles
24.2
35
230
0.2
60
100
40
0
80
Stars
27.5
36
230
0.2
60
100
40
0
80
Cubic
22.5
37
230
0.2
60
100
40
0
80
Line
32.7
38
230
0.2
60
100
40
0
80
Concentric
25.0
39
230
0.2
60
100
40
0
80
Honeycomb
28.8
40
230
0.2
60
100
40
0
80
3D
Honeycomb
39.7
41
230
0.2
60
100
40
0
80
Gyroid
21.1
42
230
0.2
60
100
40
0
80
Hilbert
Curve
26.9
43
230
0.2
60
100
40
0
80
Archimedea
n Chords
15.7
44
230
0.2
60
100
40
0
80
Octagram
Spiral
18.5
45
230
0.2
60
100
40
0
80
Adaptive
Cubic
18.9
Analisa Hasil Uji Tarik
Setelah melaksanakan pengujian tarik terhadap spesimen cetak, diperoleh hasil
nilai kekuatan tarik yang terdapat pada tabel 2, kemudian data tersebut diolah ke dalam
grafik untuk mempermudah proses analisa, hasil analisa akan menunjukan nilai
kekuatan tarik tertinggi dan terendah, serta pengaruh parameter proses terhadap hasil
pengujian tarik spesimen uji (Hasan, Istana, & Mahbub, 2014). Grafik hasil uji tarik
terdapat pada gambar 4.
Analisis Pada Proses 3d Printer Terhadap Pengujian Tarik Menggunakan Filamen Pla
Pro
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021 2115
Gambar 4 Grafik Uji Tarik
Berdasarkan grafik diatas, menyatakan bahwa terdapat perbedaan nilai kekuatan
tarik pada infill pattern, terhadap varians nozzle temperature (Fimansyah, 2017). Secara
keseluruhan nilai kekuatan tarik tertinggi ditempati oleh tipe infill yang sama yaitu 3D
Honeycomb, Pada suhu 210ᵒC nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 44,2 Mpa,
sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada tipe infill hilbert curve dan
archimedean chord sebesar 16,3 Mpa. Pada suhu 220ᵒC nilai kekuatan tarik tertinggi
sebesar 38,1, nilai kekuatan tarik terendah terdapat tipe infill archimedean chord
sebesar 16 Mpa, Pada suhu 230ᵒC nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 39,7 Mpa, dan
nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada tipe infill yang sama dengan suhu 220ᵒC
sebesar 15,7 Mpa.
Grafik juga menunjukan bahwa infill pattern rectilinear, line, dan concentric
semakin besar suhu pencetakan maka nilai kekuatan tarik akan meningkat, pada infill
pattern aligned rectilinear, gyroid, dan archimedean chord semakin besar suhu
pencetakan maka kekuatan tarik akan menurun.
Atas analisa yang telah dilakukan menunjukan bahwa parameter infill pattern
dan nozzle temperature mempengaruhi hasil nilai kekuatan tarik spesimen uji
menggunakan filamen PLA PRO.
Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan pengolahan data terhadap nilai kekuatan tarik spesimen
uji, maka dapat disimpulkan bahwa nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada spesimen
nomor 10 infill pattern 3D Honeycomb, nozzle temperature 210ᵒC sebesar 44,2 Mpa,
sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada spesimen nomor 43 infill pattern
archimedean chord, nozzle temperature 230ᵒC, parameter proses (nozzle temperature
23.8
31
26.2
26.2
24.7
20.8
27
20.8
25.5
44.2
24.4
16.3
16.3
21
20.3
26.8
26.3
30.2
26.2
28.7
24.3
30.5
22.7
30.6
38.1
22.7
18.7
16
17.9
21.8
27.9
21.9
29.2
24.2
27.5
22.5
32.7
25
28.8
39.7
21.1
16.9
15.7
18.5
18.9
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
Hasil Uji Tarik
Temperatur 210ᵒC Temperatur 220ᵒC Temperatur 230ᵒC
Riskullah Dirga Trisaplin1, Zaldy Sirwansyah Suzen2, Subkhan3
2116 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021
dan infill pattern) mempengaruhi hasil pencetakan produk 3D printing dengan orientasi
sudut pencetakan 0ᵒ.
Analisis Pada Proses 3d Printer Terhadap Pengujian Tarik Menggunakan Filamen Pla
Pro
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 12, Desember 2021 2117
Bibliografi
Candra, Angga Dwi. (2021). Analisislean Manufacturing Guna Peningkatan Profit Ukm
Sari Kelapa. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Fimansyah, Andrian. (2017). Rancang Bangun Prosthesis Bagian Telapak Tangan
untuk Rehabilitasi Penderita Kusta dengan Konsep Personal Fit, Breathable, dan
Light Movement. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Grabowik, Cezary, Kalinowski, Krzysztof, Ćwikła, Grzegorz, Paprocka, Iwona, &
Kogut, Paweł. (2017). Tensile tests of specimens made of selected group of the
filament materials manufactured with FDM method. MATEC Web of Conferences,
112, 4017. EDP Sciences.
Hasan, Indra, Istana, Budi, & Mahbub, Aulia. (2014). Analisa Kekuatan Tarik Serat
Sabut Kelapa dengan Orientasi Serat Pendek Acak yang Dimanfaatkan sebagai
Alternatif Dudukan Kaca Spion Kendaraan.
Mohamed, Omar A., Masood, Syed H., & Bhowmik, Jahar L. (2015). Optimization of
fused deposition modeling process parameters: a review of current research and
future prospects. Advances in Manufacturing, 3(1), 4253.
Prasnowo, M. Adhi, Findiastuti, Weny, & Utami, Issa Dyah. (2020). Ergonomi Dalam
Perancangan Dan Pengembangan Produk Alat Potong Sol Sandal. SCOPINDO
MEDIA PUSTAKA.
Riza, Eduar Iqbal, Budiyantoro, Cahyo, & Nugroho, Aris Widyo. (2020). Peningkatan
Kekuatan Lentur Produk 3d Printing Berbahan Petg Dengan Optimasi Parameter
Proses Menggunakan Metode Taguchi. Media Mesin: Majalah Teknik Mesin,
21(2), 6675.
Saputra, Tri Hannanto, Herianto, H., & Pamasaria, Herda Agus. (2019). Analisa
Pengaruh Pemilihan Komponen terhadap Ketelitian Dimensi dan Kualitas
Permukaan Produk pada Mesin 3D Printing Jenis FDM (Fused Deposition
Modelling). IENACO (Industrial Engineering National Conference) 7 2019.
Suzen, Z. S. (2020). Pengaruh Tipe Infill dan Temperatur Nozzle terhadap Kekuatan
Tarik Produk 3D Printing Filamen Pla+ Esun. Manutech: Jurnal Teknologi
Manufaktur, 12(02), 7380.
Yao, Tianyun, Deng, Zichen, Zhang, Kai, & Li, Shiman. (2019). A method to predict
the ultimate tensile strength of 3D printing polylactic acid (PLA) materials with
different printing orientations. Composites Part B: Engineering, 163, 393402.