Hasrini Sari, Made Andriani, Irfan Rusydi Triyanto
2186 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
menyampaikan, dan memberikan penawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra,
dan masyarakat luas. Bauran Pemasaran adalah kumpulan dari perangkat pemasaran
(produk, harga, tempat, promosi) yang dipadukan oleh perusahaan agar mendapat respon
dari pasar yang dituju (Kotler, 2012). Pemasaran UMKM mungkin dapat didukung
dengan penggunaan internet. Penggunaan internet pada UMKM dapat mengurangi biaya
pengeluaran (Nezamabad, 2011). Internet Marketing juga merupakan aplikasi dari
internet dan teknologi-teknologi digital terkait untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran,
teknologi-teknologi itu seperti media internet, kabel kabel, satelit, perangkat keras,
perangkat lunak yang diperlukan untuk keperluan Internet Marketing tersebut (Chaffey,
Ellis-Chadwick, Mayer, & Johnston, 2009). Social Media Marketing merupakan salah
satu bentuk dari Internet Marketing adalah dengan menggunakan. Media sosial
didefinisikan sebagai aplikasi online atau media yang digunakan untuk melakukan
interaksi, kerjasama atau penyebaran konten diantara penggunanya (Richter & Koch,
2007). Penggunaan media sosial pada sektor industri kreatif telah dimanfaatkan dengan
cukup baik, dimana 53% pelakunya memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi
(Nuriyanti, 2019). Potensi penggunaan media sosial sebagai sarana promosi produk
didukung oleh 150 juta pengguna media sosial aktif di Indonesia pada tahun 2018
(Hootsuite). Penggunaan media sosial di Indonesia memiliki potensi yang besar, namun
belum dapat dimanfaatkan secara utuh oleh pemasar. Berdasarkan pengamatan pada
tahun 2017, 55% pemasar belum mampu meningkatkan potensi dari pemasaran online
(Marketeers, 2017). Permasalahan lain yang dihadapi pada Bauran Pemasaran sebuah
UMKM yaitu budget, staf, dan metode komunikasi yang berbeda dibandingkan oleh
perusahaan besar (Schenck, 2012). Menurut (Gilmore, Carson, & Grant, 2001) perbedaan
pemasaran dari UMKM & perusahaan besar tidak hanya berdasarkan terbatasnya sumber
daya yang dimiliki UMKM, namun perbedaan dari cara berpikir dan tindakan yang
dilakukan oleh pemilik usaha. Perlu adanya pendekatan alternatif dalam menggunakan
bauran pemasaran yang dijalankan oleh UMKM (Gilmore et al., 2001). Berdasarkan
pertimbangan tersebut, dibutuhkan penelitian terhadap bauran pemasaran yang
mempertimbangkan aspek pertumbuhan organisasi.
Peneliti tahap pertumbuhan organisasi yang cukup dikenal adalah (Greiner, 1972).
Tahap pertumbuhan organisasi yang dikeluarkan oleh (Greiner, 1972) diadaptasi oleh
proses pertumbuhan makhluk hidup. Namun tahap pertumbuhan dari penelitian (Greiner,
1972) tidak secara khusus terkait UMKM. Penelitian (Albuquerque, Escrivão Filho,
Nagano, & Junior, 2016) menjelaskan 2 tahap awal pertumbuhan organisasi optimal
digunakan pada penelitian pertumbuhan organisasi pada UMKM, disebabkan banyak
UMKM pada tahap tersebut mengalami kebangkrutan. Kedua tahap pertumbuhan
organisasi pada penelitian Larry Greiner adalah tahap creativity & Direction
(Albuquerque et al., 2016). Penelitian difokuskan pada kedua tahap pertumbuhan
organisasi tersebut