1902
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: pISSN: 2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
Vol. 2, No. 11 November 2021
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN
KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS WAROENG
SPESIAL SAMBAL (SS) CABANG YOGYAKARTA)
Dies Diminica Selviana Siki
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta
Abstrak
Seiring dengan perkembangan industry di era globalisasi ini menimbulkan
persaingan yang ketat. Dengan berbagai persaingan tersebut menuntut perusahaan
untuk siap menghadapi tantangan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kinerja budaya organisasi,
lingkungan kerja dan kompensasi berpengaruh berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Penelitian mengambil
sampel pada Waroeng Spesial Sambal (SS) Cabang Yogyakarta. Metode penarikan
sampel adalah dengan nonprobabilitas sampling dan teknik penarikan sampel
menggunakan aksidental. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner atau
angket. Jumlah kuesioner yang diolah adalah sebanyak 97 kuesioner. Data analisis
dengan menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa masing-
masing variabel berpengaruh. Budaya organisasi secara langsung maupun dimediasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun lingkkungan
kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara langsung maupun
melalui kepuasan kerja. Kompensasi secara langsung berpengaruh posistif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja dan kompensasi tidak
dimediasi oleh kepuasan kerja. Temuan ini juga mendukung bahwa kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: budaya organisasi; lingkungan kerja; kompensasi; kepuasan kerja & kinerja
karyawan.
Abstract
Along with the development of industry in this era of globalization, it creates intense
competition. With these various competitions, companies are required to be ready to
face challenges in order to maintain the company's survival. This study aims to
examine whether the performance of organizational culture, work environment and
compensation have an effect on employee performance with job satisfaction as an
intervening variable. The study took samples at Waroeng Special Sambal (SS)
Yogyakarta Branch. Sampling method is by non-probability sampling and sampling
technique using accidental. Data was collected by means of a questionnaire or
questionnaire. The number of questionnaires that were processed were 97
questionnaires. Data analysis using path analysis. The results showed that each
Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Waroeng
Spesial Sambal (SS) Cabang Yogyakarta)
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1903
variable had an effect. Organizational culture directly or mediated has a positive
and significant effect on employee performance. However, the work environment
does not affect employee performance either directly or through job satisfaction.
Compensation directly has a positive and significant effect on employee
performance. Work environment and compensation are not mediated by job
satisfaction. This finding also supports that job satisfaction has a positive and
significant effect on employee performance.
Keywords: organizational culture; work environment; compensation; job satisfaction &
employee performance.
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan industry diera globalisasi ini mwnimbulkan
persaingan yang ketat. Dengan berbagai persaingan dengan berbagi persaingan tersebut
menuntut perusahaan untuk siap menghadapi tantangan agar dapat mempertahankan
kelangsunngan hidup perusahaan. Perusahaan sebagai organisasi bisnis harus siap
berkompetisi. Keberhasilan dan kegagalan sebuah perusahaan tidak terlepas dari faktor
sumber daya manusia. Untuk meningkatkan keberhasilan dan mengantisipasi kegagalan
maka dalam manajemen perusahaan perlu adanya pengelolaan sumber daya manusia.
Sumber daya manusia merupakan bagian yang memegang peranan penting dalam
sebuah organisasi. dalam aktivitas sebuah perusahaan ada banyak hal yang berpengaruh
terhadap kesuksesaan perusaan. Kinerja atau performa karyawan merupakan salah satu
faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. karena dengan
adanya perkembangan era globslisasi ini, kompetisi global telah menaikan standar kinerja
dengan beragam dimensi, organisasi, manajemen, sumber daya manusia, kualitas, biaya,
produk, dan system. Hanya dengan menerima tantangan ini, perusahaan dapat
meningkatkan sumber daya manusianya dan data menajamkan ketterampilan mereka.
Menurut Anwar Purba Mangkunegara mengatakan bahwa kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan (Rini, Maria, &
Syaharuddin, 2018). Karyawan merupakan factor produksi yang penting sebagai penentu
kinerja perussahaan secara keseluruhan. Dari defenisi-defenisi ini dapat disimpulkan
bahwa kinerja adalah hasil akhir yang dicapai oleh seorang karyawan untuk mendapatkan
imbal balik dari perusahaan atau organisasi tempat ia bekerja dalam jangka waktu
tertentu. Ada beberapa factor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan diantaraya
budaya organisasi, lingkungan kerja, kompensasi, kepuasan kerja dan motivasi. Ada pula
factor lain yang didukkung oleh penelitian dari (Setiawan & Dewi 2014) mengatakan
bahwa ada beberapa fakyor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan diantaranya
kompensasi, motivasi, kepemimpinan dan lingkungan.
Kepuasan merupakan sesuatu yang sangat personal, dimana yang biasa merasakan
hanya orang yang bersangkutan dan mempunyai sifat yang tidak selalu sama antara orang
yang satu dengan yang lain. Dalam (Dwijayanti & Kartika 2015), kepuasan merupakan
Dies Diminica Selviana Siki
1904 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
sifat yang tidak selalu sama antara orang yang satu dengan yang lain yang bersifat
personal, dimana hal tersebut yang merasakan hanya orang yang berdangkutan.
Di era sekarang konsep budaya digunakan sebagai konsep budaya organisasi
menurut (Ahmed & Shafiq 2014). Dengan budaya organisasi terjadi hubungan timbal
balik dari masing-masing orang dalam organisasi baik berupa perintah, saran, pendapat
maupun kritik. Menurut (Moulana et al. 2017) menyatakan bahwa lingkungan kerja yang
bersih dan rapi tidak hanya menyokong kesehatan dan kesejahteraan umum para pegawai
tapi juga kerapian dan keakuratan pekerjaan. Dalam meningkatkan kinerja karyawan
tercapai yang merupakan tujuan perusahaan maka perusahaan berkewajiban untuk
memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawannya. Lingkungan kerja
berhubungan dengan kondisi internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi
kinerja sehingga dengan demikian diharapkan pekerjaan dapat terselesaikan dengan lebih
cepat dan lebih baik. (Lestary & Harmon 2017) mengemukakan bahwa lingkungan kerja
yang merupakan salah satu faktor penentu kinerja karyawan yang menjadi salah satu
kunci sukses perusahaan demi mencapai kesuksesan. Kompensasi juga merupakan salah
satu faktor yang meningkatkan keinginan karyawan untuk berkomitmen terhadap
organisasi. Kompensasi tidak berfungsi sebagai balas jasa semata, namun lebih dari itu,
kompensasi dapat meningkatkan karyawan agar tetap dalam organisasi dan dapat diajak
bersama-sama bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan disampig itu
kompensasi yang adil akan menimbulkan rasa memiliki terhadap organisasi, yang
akhirnya berdampak pada tingginya komitmen karyawan pada organisasinya.
Prestasi karyawan adalah salah satu sumbangan yang sangat berpengaruh
terhadap perusahaan. Dengan memiliki karyawan yang berprestai perusahaan dapat lebih
meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan itu, setiap perusahaan tentu selalu
mengharapkan prestasi yang baik dari setiap karyawannya, karena dengan prestasi
karyawan yang baik tentu akan mmberikan sumbangan yang optimal terhadap
perusahaan. Sering terjadi kinera karyawan menurun dikarenakan adanya ketidak
nyamanan dalam bekerja,
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelliti tertarik untuk meneliti
permasalahan yang berhubungan dengan budaya organisasi, lingkungan kerja,
kompensasi dan kepuasan kerja dalam mempengaruhi kinerja karyawan dengan judul,
“Pengaruh Budaya Organiasai, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai variable intervening (Studi pada Waroeng SS
Yogyakarta)”.
Ada pula tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui
pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja, 2) Untuk mengetahui pengaruh
lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, 3) Untuk mengetahui pengaruh kompensasi
terhadap kepuasan kerja, 4) Untuk mengetahui pengaruh budaya organiasai, lingkungan
kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja, 5) Untuk mengetahui pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan, 6) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan, 7) Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadp kinerja
karyawan, 8) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja, dan
Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Waroeng
Spesial Sambal (SS) Cabang Yogyakarta)
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1905
kompensasi terhadap kinerja karyawan, 9) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan, 10) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan dengan kepuasana kerja sebagai varibel intervening, 11) Untuk
mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasana
kerja sebagai varibel intervening, 12) Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap
kinerja karyawan dengan kepuasana kerja sebagai varibel intervening.
Metode Penelitian
Variabel independent dalam penelitian ini adalah budaya organisasi, lingkungan
kerja, dan kompensasi. Variabrel dependen adalah kinerja karyawan, sedangkan variabel
intervening adalah kepuasn kerja.
Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini berjumlah 3600 orang. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik aksidental sampling. Teknik aksidental adalah bagian dari
teknik non probability sampling.
Sumber data yang digunakandalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
adalah data yang diperoleh penulis melalui observasi atau pengamatan langsung dari
perusahaan, baik melalui observasi, kuesioner, dan wawancara secara langsung dengan
pemimpin dnan staff perusahaan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Data
primer diperoleh dengan cara mendistribusikan kuesioner kepada karyawan Waroeng SS
Yogyakarta.
Hasil dan Pembahasan
Analisis Kuiantitatif Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis
No
Hipotesis
Keterangan
1
Ada pengaruh signifikan dari dari Budaya Organisai
terhadap kepuasan kerja pada Waroeng SS Jogja
Terbukti
2
Ada pengaruh signifikan dari dari Lingkungan Kerja
terhadap kepuasan kerja pada Waroeng SS Jogja
Terbukti
3
Ada pengaruh signifikan dari dari Kompensasi terhadap
kepuasan kerja pada Waroeng SS Jogja
Terbukti
4
Ada pengaruh signifikan dari dari Budaya Organisai,
Lingkungan Kerja, dan Kompensasi terhadap kepuasan
kerja pada Waroeng SS Jogja
Terbukti
5
Ada pengaruh signifikan dari dari Budaya Organisai
terhadap kinerja karyawan pada Waroeng SS Jogja
Terbukti
6
Ada pengaruh signifikan dari dari Lingkungan Kerja
terhadap kinerja karyawan pada Waroeng SS Jogja
Tidak
Terbukti
7
Ada pengaruh signifikan dari dari Kompensasi terhadap
kinerja karyawan pada Waroeng SS Jogja
Terbukti
Dies Diminica Selviana Siki
1906 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
8
Ada pengaruh signifikan dari dari Budaya Organisai,
Lingkungan Kerja, dan Kompensasi terhadap kinerja
karyawan pada Warnerja karyawan Waroeng SS Jogja
Terbukti
9
Ada pengaruh signifikan dari dari Kepuasan Kerja
terhadap kinerja karyawan pada Waroeng SS Jogja
Terbukti
10
Ada pengaruh signifikan dari Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Karyawan memalui kepuasan kerja sebaagi
variable intervening pada Waroeng SS Jogja
Terbukti
11
Ada pengaruh signifikan dari Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan memalui kepuasan kerja sebaagi
variable intervening pada Waroeng SS Jogja
Tidak
Terbukti
12
Ada pengaruh signifikan dari Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan memalui kepuasan kerja sebagai variable
intervening pada Waroeng SS Jogja
Tidak
Terbukti
Pembahasan
Penelitian ini terdiri dari 97 responden yang merupakan karyawan dari beberap
outlet Waroenng SS Jogja. Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah berjenis
kelamin perempuan sebanyak 52,6%. Dari segi usia, mayoritas responden berusia 25
tahun 30 tahun sebanyak 38,1%, sedangkan mayoritas status pernikahan adalah yang
belum menikah sebesar 52,6%. Mayoritas tingkat pendidikan responden dalam
peneliltian ini adalah lulusan SMA sebanyak 94,8%. Sedangkan untuk lama bekerja
responden dalam penelitian ini mayoritas sudah bekerja selama 1 tahun 5 tahun
sebanyak 51,5%.
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
Budaya Organisasi bepengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, terbukti. Hal
ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 3,113 > t table 1,1985 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,002 < 0,05. Ada pula pengaruh positif dari budaya organisasi
terhadap kepuasan kerja di Waroeng SS Jogja dibuktikan dengan nilai koefisien hasil
regresi yaitu 0,370. Nilai koefisien 0,370 ini juga bukti peningkatan kepuasan kerja
karyawan setiap ada peningkatan budaya organisasi sebesar satu-satuan. Artinya semakin
baik budaya organisasi dalam perusahaan Waroeng SS ini makan semakin besar pula
kepuasan kerja karyawan juga akan semakin tinggi.
Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh The Influence of
Work Environment and Organizational Culture on Work Satisfaction and Lecture
Performance of Management Informantion and Computer in Sulawesi koefisien
pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 0,255 dengan nilai t hitung
sebesar 3,297 pada taraf signifikan 0,000. Koefisien tersebut menunjukan bahwa budaya
organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Artinya peningkatan budaya
organisasi akan diikuti oleh peningkatan kepuasan kerja dengan asumsi factor lain yang
mempengaruhi ukuran kepuasan kerja dianggap sebagai konstanta statistic (Soetikno,
Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Waroeng
Spesial Sambal (SS) Cabang Yogyakarta)
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1907
2017) . Penelitian lain yang mendukung adalah diantaranya menurut (Gorap et al.,2019),
(Suryajiwangga 2017), (Susetyo et al., 2014) dan (Sugiyarti 2012).
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Lingkungan Kerja bepengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, terbukti. Hal
ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,115 > t table 1,1985 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,037 < 0,05. Ada pula pengaruh positif dari lingkungan kerja
terhadap kepuasan kerja di Waroeng SS Jogja dibuktikan dengan nilai koefisien hasil
regresi yaitu 0,260. Nilai koefisien 0,260 ini juga bukti peningkatan kepuasan kerja
karyawan setiap ada peningkatan lingkungan kerja sebesar satu-satuan. Artinya semakin
baik lingkungan kerja dalam perusahaan Waroeng SS ini makan semakin besar pula
kepuasan kerja karyawan juga akan semakin tinggi.
Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian terdahulu diantaranya yang
berjudul The Influence of Work Environment and Organizational Culture on Work
Satisfaction and Lecture Performance of Management Informantion and Computer in
Sulawesidengan koefisien pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja sebesar
0,328 dengan nulai sebesar 3,320 pada taraf signifikan sebesar 0,000. Koefisien tersebut
menunjukan bahwa variable lingkungan kerja berpengaruh positif terhadaap kepuasan
kerja. Artinya peningkatan pada lingkungan kerja akan diikuti oleh peningkatan kepuasan
kerja dengan asumsi factor-faktor lain yang mempoerngaruhi besar kecilnya kepuasan
kerja dianggao konstan. Pengaruh t statistic lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
sebesar 3,320 denga signifikan 0,000 atau dibawah 0,05 artinya lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Soetikno, 2017).
Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
Kompensasi bepengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, terbukti. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 5,928 > t table 1,1985 dengan nilai probabilitas
sebesar 0,000 < 0,05. Ada pula pengaruh positif dari kompensasi terhadap kepuasan kerja
di Waroeng SS Jogja dibuktikan dengan nilai koefisien hasil regresi yaitu 0,371. Nilai
koefisien 0,371 ini juga bukti peningkatan kepuasan kerja karyawan setiap ada
peningkatan kompensasi sebesar satu-satuan. Artinya semakin baik kompensasi dalam
perusahaan Waroeng SS ini makan semakin besar pula kepuasan kerja karyawan juga
akan semakin tinggi. Kepuasan kerja. Hal ini dibuktikn dengan nilai t hitung sebesar
5,298 dengan nilai proabilitas sebesar. Ada pula pengaruh dari kompensasi terhadap
kepuasan kerja waroeng SS Jogja dibuktikan dengan nilai koefisien hasil regresi yaitu
0,371. Penelitian ini didukung oleh (Ramli 2018) yaitu kompensasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasna kerja. Hal yang sama juga dibuktikan oleh (Setyorini et
al., 2018) ditunjukan dengan koefisien jalur positif sebesar 0,668 denga t-statistik sebesar
3,221 (t-statistik > 1,96), hasil ini menunjukan pengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja terbukti secra empiris. Sama halnya dengan peneitian dari (Juliarti et al.,
(2018), (Dwijayanti & Kartika 2015), dan (PH & Sudiyarningsih 2018), hasil
Dies Diminica Selviana Siki
1908 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
penelitiannya menujukan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja dan hasil penelittian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
(Sugiyarti 2012).
Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi terhadap
Kepuasan Kerja
Budaya Orgaisasi Lingkungan Kerja dan Kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja, terbukti. Hal ini dibuktikan dengan F hitung sebesar 55,811
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan nilai Adjusted R Square yang sebesar
0,631 menunjukan bahwa pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja dan kompensasi
terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 63,1% dan sisanya 36,9% dipengaruhi oleh
variable lainnya.
Menurut (PH & Sudiyarningsih 2018) dalam penelitiannya di Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, mengatakan bahwa secara simultan adanya
pengaruh budaya organisasi, lingkunga kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja.
Begitu pula dengan penelitian dari (Sugiyarti 2012).
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
Budaya organisasi bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,
terbukti. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 4,771 > t table 1,1985 dengan
nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Ada pula pengaruh positif dari budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan di Waroeng SS Jogja dibuktikan dengan nilai koefisien hasil
regresi yaitu 0,471. Nilai koefisien 0,471 ini juga bukti peningkatan kinerja karyawan
setiap ada peningkatan budaya organisasi sebesar satu-satuan. Artinya semakin baik
budaya organisasi dalam perusahaan Waroeng SS ini makan semakin besar pula kinerja
karyawan juga akan semakin tinggi.
Menurut (Awadh et al., 2013) dan (Soetikno 2017) budaya organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Lingkungan Kerja bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,
tidak terbukti. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 1,671> t table 1,1985
dengan nilai probabilitas sebesar 0,171> 0,05. Tidak ada pengaruh signifikan dari
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Waroeng SS Jogja dibuktikan dengan nilai
koefisien hasil regresi yaitu 0,097. Nilai koefisien 0,097 ini juga bukti peningkatan kinerja
karyawan setiap ada peningkatan lingkungan kerja sebesar satu-satuan. Artinya
lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam
perusahaan Waroeng SS secara parsial.
Penelitian ini didukung oleh penelitian dari (Pawirosumarto et al., 2017)
mengatakan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Waroeng
Spesial Sambal (SS) Cabang Yogyakarta)
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1909
Kompensasi bepengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, terbukti. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 5,290 > t table 1,1985 dengan nilai probabilitas
sebesar 0,000 < 0,05. Ada pula pengaruh positif dari kompensasi terhadap kineja
karyawan di Waroeng SS Jogja dibuktikan dengan nilai koefisien hasil regresi yaitu
0,275. Nilai koefisien 0,275 ini juga bukti peningkatan kinerja karyawan setiap ada
peningkatan kompensasi sebesar satu-satuan. Artinya semakin baik kompensasi dalam
perusahaan Waroeng SS ini makan semakin besar pula kinerja karyawan juga akan
semakin tinggi.
Menurut (Sopiah, 2013) kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan secara langsung.
Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan
Budaya Orgaisasi Lingkungan Kerja dan Kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan, terbukti. Hal ini dibuktikan dengan F hitung sebesar 55,775
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan nilai Adjusted R Square yang sebesar
0,673 menunjukan bahwa pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja dan kompensasi
terhadap kinerja karyawan sebesar 67,3% dan sisanya 32,7% dipengaruhi oleh variable
lainnya.
Menurut (Dewi 2021) dan (PH & Sudiyarningsih 2018) mengatakan bahwa secara
bersamaan atau simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kompensasi memberikan kontribusi
diatas 60% untuk peningkatan kinerja karyawan yaitu sebesar 67%. Hal ini membuktikan
bahwa dengan adanya budaya organisasi yang mendukung, lingkunngan kerja yang
nyaman dan kondusif serta didukung dengan kompensasi yang menunjang maka kinerja
karyawan di Waroeng SS akan meningkat. Kinerja karyawan merupakan salah satu hal
penting perusahaan karena sangat mempengaruhi produktivitas perusahaan.
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Kepuasan Kerja karyawan bepengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
terbukti. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 12,475 > t table 1,1985 dengan
nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Ada pula pengaruh positif dari kepuasn kerja
karyawan terhadap kineja karyawan di Waroeng SS Jogja dibuktikan dengan nilai
koefisien hasil regresi yaitu 0,694. Nilai koefisien 0,694 ini juga bukti peningkatan kinerja
karyawan setiap ada peningkatan kepuasn kerja karyawan sebesar satu-satuan. Artinya
semakin baik kepuasan kerja karyawan dalam perusahaan Waroeng SS ini makan
semakin besar pula kinerja karyawan juga akan semakin tinggi.
Dalam penelitian (Suryajiwangga 2017) mengatakan bahwa semakin tinggi
kepuasan karyawan semakin baik kinerja karyawan, sebaliknya tingkat kepuasan
karyawan rendah maka kinerja karyawan menjadi buruk.
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja
sebagai variable intervening
Dies Diminica Selviana Siki
1910 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja dengan kepuasan kerja
sebagai variable intervening, terbukti. Diketahui pengaruh budaya organisasi secara
langsung terhadap kinerja karyawan 0,474 sedangkan pengaruh tidak langsung dari
budaya organisai melalui kepuasan kerja sebesar 0,258. Maka pengaruh total yang
diberikan X1 terhadap Y adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak
langsung yaitu : (X1 → Y) + (X1 → Z → Y) = 0,474 + 0,258 = 0,732. Artinya pengaruh
langsung budaya orgaisasi lebih besar dari pada pengaruh tidak langsung budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Hasil ini menunjukan
bahwa secara tidak langsung X1 melalui Z memiliki pengaruh signifikan terhadap Y.
Menurut hasil penelitian dari (Henry Syauta et al., 2012) kompensasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Begitu pula
dengan penelitian dari (PH & Sudiyarningsih 2018) dan (Suryajiwangga (2017).
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja
sebagai variable intervening
Lingkungan kerja tidak bepengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja sebagai variable intervening, tidak terbukti. Diketahui pengaruh
lingkungan kerja secara langsung terhadap kinerja karyawan 0,175 sedangkan secara
tidak langsung melalui kepuasan kerja 0,184. Maka pengaruh total yang diberikan X1
terhadap Y adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu :
(X2 Y) + (X2 Z Y) = 0,175 + 0,184 = 0,359. Artinya pengaruh langsung
lingkungan kerja lebih besar dari pada pengaruh tidak langsung lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Hasil menunjukan bahwa secara tidak langsung
X2 melalui Z memiliki pengaruh signifikan terhadap Y.
Penelitian ini didukung oleh penelitian dari (Pawirosumarto et al., 2017) yang
mengatakan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja
sebagai variable intervening
Kompensaai tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan
kepusan kerja sebagai variable intervening, tidak terbukti. Diketahui pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan secara langsung memiliki nilai koefisien sebesar
0,384 sedangkan pengaruh komepensasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasasn
kerja memiliki nilai koefisien sebesasar 0,325. Maka pengaruh total yang diberikan X1
terhadap Y adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu :
(X3 Y) + (X3 Z Y) = 0,384 + 0,325 = 0,709. Artinya pengaruh langsung
kompensasi lebih besar dari pada pengaruh tidak langsung kompensasi terhadap kinerja
karyawan melalui kepuasan kerja. Hasil menunjukan bahwa secara tidak langsung X3
melalui Z memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Y.
Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Waroeng
Spesial Sambal (SS) Cabang Yogyakarta)
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1911
Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh budaya organisasi,
lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja
sebagai variabel intervening pada Waroeng Spesial Sambal Cabang Yogyakarta dapat
ditarik kesimpulan berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian
dan hasil penelitian serta pembahasan maka dapat disimpilkan bahwa secara simultan
budaya organisasi, lingkungan kerja dan kompensasi dapat berpengaruh terhadap
kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Secara parsial budaya organisasi, lingkungan kerja
dan kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Sedangkan terhadap kinerja
karyawan budaya organisasi dan kompensasi secara langsung berpengaruh positif dan
signifikan, lingkungan kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja
sebagai variabel intervening, sedangkan lingkungan kerja dan kompensasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel
intervening.
Dies Diminica Selviana Siki
1912 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Bibliografi
Ahmed, Mashal, & Shafiq, Saima. (2014). Impact of organizational culture on
organizational performance : a case study of Telcom Sector. Global Journal of
Management and Business Research : A Administration and Management, 3(3),
975985. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/323799766.
Awadh, Alharbi Mohammad, Alyahya, & Saad, Mohammed. (2013). Impact of
organizational culture on employee performance. International Review of
Management and Business Research, 2(2), 168175.
https://doi.org/10.17010/pijom/2018/v11i6/128442.
Dewi, Galuh Yuliana. (2021). Pengaruh budaya organiasi, lingkungan kerja, dan
kompensasi terhadap kinerja karyawan Kota Mojokerto. Jurnal Ekonomi Syariah,
6(2), 98112. https://doi.org/10.30736/jesa.v6i2.100.
Dwijayanti, Made Nensy, & Kartika, A. .. Sagung. (2015). Pengaruh kompensasi dan
lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada Perusahaan Daerah Air
Minum Tirta Mangutama Badung. E-Jurnal Manajemen Unud, 4(12), 42744301.
Retrieved from https://www.neliti.com/id/publications/255292/.
Gorap, Stefaniae Inggried, Haerani, Siti, & Hakim, Wardhani. (2019). Pengaruh budaya
organisasi, komitmen organisasi, dan kompensasi terhadap kinerja pegawai melalui
kepuasan kerja sebagai variabel intervening (Studi Pada Dinas Kesehatan Daerah
Kota Tomohon). Hasanuddin Journal of Applied Business and Entrepreneurship,
2(2), 100114. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/279986.
https://doi.org/10.26487/hjabe.v2i2.203.
Henry Syauta, Jack, Afnan Troena, Eka, Setiawan, Margono, & Solimun. (2012). The
Influence of Organizational Culture, Organizational Commitment to Job Satisfaction
and Employee Performance (Study at Municipal Waterworks of Jayapura, Papua
Indonesia). International Journal of Business and Management Invention ISSN
(Online, 1(1), 6976. Retrieved from www.ijbmi.org
Juliarti, Putu Ayu Diah, Agung, Anak Agung Putu, & Sudja, I. Nengah. (2018). Effect of
compensation and work environment on employee performance with employee job
satisfaction as an intervening variable. International Journal of Contemporary
Research and Review, 9(03), 2055320562.
https://doi.org/10.15520/ijcrr/2018/9/03/460.
Lestary, Lyta, & Harmon, Harmon. (2017). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 3(2), 94103.
https://doi.org/10.35697/jrbi.v3i2.937.
Moulana, Ferry, Sunuharyo, Bambang Swasto, & Utami, Hamidah Nayati. (2017).
Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui variabel mediator
motivasi kerja (Studi pada Karyawan PT. Telkom Indonesia,Tbk Witel Jatim
Selatan, Jalan A. Yani, Malang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas
Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Waroeng
Spesial Sambal (SS) Cabang Yogyakarta)
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1913
Brawijaya, 44(1), 178185. Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/87793.
Pawirosumarto, Suharno, Sarjana, Purwanto Katijan, & Gunawan, Rachmad. (2017). The
effect of work environment, leadership style, and organizational culture towards job
satisfaction and its implication towards employee performance in Parador hotels and
resorts, Indonesia. International Journal of Law and Management, 59(6), 1337
1358. https://doi.org/10.1108/IJLMA-10-2016-0085.
PH, Prihatin Tiyanto, & Sudiyarningsih, Sri. (2018). Pengaruh budaya organisasi ,
lingkungan kerja , kompensasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pada
Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Blora. Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang,
7(1), 91101. Retrieved from
http://203.89.29.50/index.php/sa/article/viewFile/702/675.
Ramli, Abdul Haeba. (2018). Compensation, job satisfaction and employee performance
in Health Services. Business and Entrepreneurial Review, 18(2), 177186.
https://doi.org/10.25105/ber.v18i2.5335.
Rini, Elfiana Septiya, Maria, Siti, & Syaharuddin. (2018). Pengaruh lingkungan kerja,
budaya organisasi dan stres kerja terhadap kinerja pegawai di Puskesmas
Merancang Kabupaten Berau. 20(2), 8186.
https://doi.org/10.29264/jfor.v20i2.4666.
Setiawan, Ferry, & Dewi, A. A. Sg. Kartika. (2014). Pengaruh kompensasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada CV Berkat Anugrah. E-Jurnal
Manajemen Unud, 3(5), 14711490.
Setyorini, RR. Wahyu, Yuesti, Anik, & Landra, Nengah. (2018). The Effect of Situational
Leadership Style and Compensation to Employee Performance with Job Satisfaction
as Intervening Variable at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Denpasar
Branch. International Journal of Contemporary Research and Review, 9(08),
2097420985. https://doi.org/10.15520/ijcrr/2018/9/08/570.
Soetikno, Yohanes Johny. (2017). The influence of work environment and organizational
culture on work satisfaction and lecturers performance at The Schools Of
Management Information And Computer In Sulawesi. International Journal of
Scientific & Technology Research, 6(4), 132136. Retrieved from
https://www.ijstr.org/final-print/apr2017/.
Sopiah, Sopiah. (2013). The effect of compensation toward job satisfaction and job
performance of outsourcing employees of Syariah Banks in Malang Indonesai.
International Journal of Learning and Development, 3(2), 77.
https://doi.org/10.5296/ijld.v3i2.3612.
Sugiyarti, Gita. (2012). Pengaruh lingkungan kerja, budaya organisasi dan kompensasi
terhadap kepuasan kerja untuk meningkatkan kinerja pegawai (studi pada Fakultas
Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang). Jurnal Ilmiah UNTAG
Dies Diminica Selviana Siki
1914 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Semarang, 1(2), 7383. Retrieved from
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:BDsuQOHoCi4J:https://
media.neliti.com/media/publications/9138-ID-perlindungan-hukum-terhadap-anak-
dari-konten-berbahaya-dalam-media-cetak-dan-
ele.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id.
Suryajiwangga, Muhammad Agung Reza. (2017). Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada PT. Armada Finance Magelang). Jurnal Sains Dan
Seni ITS, 6(1), 5166.
Susetyo, Widyanto Eko, Kusmaningtyas, Amiartuti, & Tjahjono, Hendro. (2014).
Pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan
kinerja karyawan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Divisi Konsumer Area
Cabang Surabaya. JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, 1(1), 8393.
https://doi.org/10.30996/jmm17.v1i01.314.