Lia Amaliah, Yuriska Nur Larasati, Nono Carsono
1990 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
areas. This research aims to review security aspects of construction distribution
pipeline HDPE Ø 300 mm by method Jacking System and knows the effectiveness of
planning the fitting pipes distribution with an analysis hydraulic. A method of
execution the pipe used by Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon is
jacking system method for pipe along 48,70 m in accordance with the results of the
study on the optimizing distribution network of Cirebon City in 2019 at use
EPANET application program. The analysis of the distribution of the burden on the
tracks a train that will work on concrete pipe which is a burden evenly on the land
of origin σ2 = 9,61 N/cm2 = 0,98 Kg/cm2 dan beton K-500 having the power of
concrete press 500 kg/cm2 atau fc 41,50 mpa atau 4.900 N/cm2 so a pipe concrete
K-500 Ø 450 mm crossing the railway in RA Kartini Cirebon City could hold
imposition who worked on the concrete pipe namely the burden die/static and
dynamic (the load vertical) and load horizontal. The analysis shows that hidrolis at
the top of the fitting pipes HDPE Ø 300 mm in Kartini from crossing the railway to
Veteran Sisingamangaraja along 873 m increase the pressure in the coastal region
of Central Fish Auction.
Keywords: hidrolis analysis; distribution of the burden on the rail track; a method of
jacking; system; distribution pipe; water supply.
Pendahuluan
Kebutuhan air adalah banyaknya jumlah air yang dibutuhkan untuk keperluan
rumah tangga, industri, penggelontoran kota dan lain-lain. Prioritas kebutuhan air
meliputi kebutuhan air domestik, industri, pelayanan umum dan kebutuhan air untuk
mengganti kebocoran (Asta, 2018).
Dalam usaha memenuhi kebutuhan akan air bersih, jaringan distribusi
merupakan hal yang sangat penting (Zamzami, Azmeri, & Syamsidik, 2018). Karena
jaringan distribusi inilah yang menyalurkan air dari instalasi pengolahan air menuju ke
masyarakat. Sistem jaringan distribusi yang digunakan dapat menggunakan sistem
jaringan perpipaan (Damanhuri, 1989).
Saat ini dalam pelaksanaan tugas di wilayah kerjanya yaitu Kota Cirebon
khususnya di Wilayah Pusat Pelelangan Ikan Pesisir, Perumda Air Minum Tirta Giri
Nata Kota Cirebon belum dapat memberikan pelayanan penyediaan air bersih secara
optimal karena belum dapat menyalurkan air secara kontinyu selama 24 jam walaupun
saat ini sudah terdapat pipa existing PVC Ø 250 mm tahun 1982 dari Jalan Kartini
sampai dengan Jalan Cemara dan PVC Ø 200 mm tahun 1982 dari Jalan Cemara sampai
dengan Pusat Pelelangan Ikan Pesisir sebagai supply air ke wilayah tersebut. Hal
tersebut dikarenakan bahwa pada saat jam puncak wilayah pelayanan utara memiliki
sisa tekan sebesar < 0,5 bar, Sisa tekan yang tidak mencukupi dapat diartikan sebagai
gagalnya sistem distribusi karena wilayah dengan sisa tekan minim atau bahkan negatif
tidak akan teraliri air (Handayani, 2005).
Oleh karena itu, untuk meningkatkan tekanan dan supply air sebagai upaya
menjaga kontinuitas pelayanan air bersih ke wilayah Pusat Pelelangan Ikan Pesisir,
maka Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon perlu melakukan pemasangan