Fina Wahyuni, Erlin Setyaningsih, Dila Seltika Canta
1932 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Keywords: ease of use (perceived ease of use); usefulness (perceived usefulness); INLIS
Lite; SPSS 26.
Pendahuluan
Hadirnya Teknologi informasi dalam pekerjaan mungkin dilakukan tanpa atau
dengan sedikit campur tangan manusia. Kehadiran Teknologi Informasi akan sangat
membantu dalam banyak hal, baik itu untuk membantu dalam operasionalisasi
perpustakaan, seperti : proses keanggotaan, Akusisi bahan pustaka, katalogisasi bahan
pustaka, layanan sirkulasi (peminjaman bahan perpustakaan) serta memudahkan para
pustakawan dalam mengorganisir dan memberikan layanan bahan pustaka yang
dimilikinya dan sebagai sarana penerlusuran bagi para pemustaka dalam mencari bahan
pustaka yang mereka cari (proses temu kembali informasi) (Tanjung, 2020).
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, disebutkan
bahwa perpustakaan merupakan pusat informasi yang di dalamnya menghimpun,
mengolah dan menyebarkan informasi kepada masyarakat. Lebih spesifik mengenai
peran perpustakaan Pasal 3 UU yang sama disebutkan bahwa perpustakaan berfungsi
sebagai wahana pendidikan, penelitian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan,
mencerdaskan dan keberdayaan bangsa.
Sebelum model TAM muncul, ada teori yang dikenal dengan nama Theory of
Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Martin TAM Fishbein dan Icek Ajzen
(1975, 1980). Berasal dari penelitian sebelumnya yang dimulai dari teori sikap dan
perilaku, maka penekanan TRA waktu itu ada pada sikap yang ditinjau dari sudut
pandang psikologi (Fatmasari & Ariandi, 2014). Prinsipnya yaitu: menentukan
bagaimana mengukur komponen sikap perilaku yang relevan, membedakan antara
keyakinan ataupun sikap, dan menentukan rangsangan eksternal. Sehingga dengan
model TRA menyebabkan reaksi dan persepsi pengguna terhadap sistem informasi akan
menentukan sikap dan perilaku pengguna tersebut. Selanjutnya pada tahun 1986 Davis
melakukan penelitian Disertasi dengan mengadaptasi TRA tersebut. Lalu pada tahun
1989 Davis mempublikasikan hasil penelitian disertasinya pada jurnal MIS Quarterly,
sehingga memunculkan teori TAM dengan penekanan pada persepsi kemudahan
penggunaan dan kebermanfaatan yang memiliki hubungan untuk memprediksi sikap
dalam menggunakan sistem informasi. Jadi dalam penerapannya maka model TAM
jelas jauh lebih luas daripada model TRA (Fatmawati, 2015).
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, Berdasarkan hasil observasi
awal ke Pengelola Perpustakaan di Kabupaten Penajam Paser Utara, perpustakaan ini
telah menggunakan aplikasi INLIS lite sejak tahun 2020. INLIS Lite yang merupakan
sebuah perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun dan
dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak tahun
2011. Sebelum diterapkan aplikasi INLIS Lite di Pengelola Perpustakaan dan Kearsipan
Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara masih menerapkan sistem manual (Hamid,
2015). Sesuai dengan perkembangan teknology pada 2016 Pengelola Perpustakaan di