1931
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: pISSN: 2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
Vol. 2, No. 11 November 2021
ANALISIS KEMUDAHAN DAN KEBERMANFAATAN INLIS Lite BAGI
PENGELOLA PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Fina Wahyuni1, Erlin Setyaningsih2, Dila Seltika Canta3
Program Studi Sistem Informasi STMIK Borneo Internasional Balikpapan
Abstrak
Penelitian ini berjudul Analisis Kemudahan dan Kebermanfaatan INLIS Lite bagi
Pengelola Perpustakaan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Fokus masalah yang
diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana tingkat kemudahan dan kebermanfaatan
INLIS Lite bagi Pengelola Perpustakaan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 40 orang dari pengelola perpustakaan. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemudahan dan kebermanfaatan INLIS Lite
bagi Pengelola Perpustakaan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Metode
pengumpulan menggunakan kuesioner yang telah diuji ke 40 responden dan
dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas yang menghasilkan 100% pernyataan
dikatakan valid dan layak untuk digunakan. Metode penelitian menggunakan uji t dan
uji f dengan bantuan software SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Persepsi Kemudahan (Perceived Ease of Use) berpengaruh terhadap
penggunaan INLIS Lite, Persepsi Kebermanfaatan (Perceived Usefulness)
berpengaruh terhadap penggunaan INLIS Lite. Persepsi Kemudahan dan Persepsi
Kebermanfaatan secara bersama-sama berpengaruh terhadap penggunaan INLIS
Lite.
Kata kunci: Kemudahan (Perceived Ease of Use); Kebermanfaatan (Perceived
Usefulness); INLIS Lite; SPSS 26.
Abstract
This research is entitled Analysis of the Convenience and Usefulness of INLIS Lite
for Library Managers in North Penajam Paser Regency. The focus of the problem
studied in this thesis is how the level of convenience and usefulness of INLIS Lite
for Library Managers in North Penajam Paser Regency. The sample in this study
were 40 people from library managers. The purpose of this study was to determine
the level of convenience and usefulness of INLIS Lite for Library Managers in
North Penajam Paser Regency. The collection method uses a questionnaire that has
been tested on 40 respondents and is tested for validity and reliability testing which
results in 100% of the statements being said to be valid and feasible to use. The
research method uses the t test and f test with the help of SPSS version 26 software.
The results of this study indicate that Perceived Ease of Use affects the use of INLIS
Lite, Perceived Usefulness affects the use of INLIS Lite. The perception of
convenience and the perception of usefulness together affect the use of INLIS Lite.
Fina Wahyuni, Erlin Setyaningsih, Dila Seltika Canta
1932 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Keywords: ease of use (perceived ease of use); usefulness (perceived usefulness); INLIS
Lite; SPSS 26.
Pendahuluan
Hadirnya Teknologi informasi dalam pekerjaan mungkin dilakukan tanpa atau
dengan sedikit campur tangan manusia. Kehadiran Teknologi Informasi akan sangat
membantu dalam banyak hal, baik itu untuk membantu dalam operasionalisasi
perpustakaan, seperti : proses keanggotaan, Akusisi bahan pustaka, katalogisasi bahan
pustaka, layanan sirkulasi (peminjaman bahan perpustakaan) serta memudahkan para
pustakawan dalam mengorganisir dan memberikan layanan bahan pustaka yang
dimilikinya dan sebagai sarana penerlusuran bagi para pemustaka dalam mencari bahan
pustaka yang mereka cari (proses temu kembali informasi) (Tanjung, 2020).
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, disebutkan
bahwa perpustakaan merupakan pusat informasi yang di dalamnya menghimpun,
mengolah dan menyebarkan informasi kepada masyarakat. Lebih spesifik mengenai
peran perpustakaan Pasal 3 UU yang sama disebutkan bahwa perpustakaan berfungsi
sebagai wahana pendidikan, penelitian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan,
mencerdaskan dan keberdayaan bangsa.
Sebelum model TAM muncul, ada teori yang dikenal dengan nama Theory of
Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Martin TAM Fishbein dan Icek Ajzen
(1975, 1980). Berasal dari penelitian sebelumnya yang dimulai dari teori sikap dan
perilaku, maka penekanan TRA waktu itu ada pada sikap yang ditinjau dari sudut
pandang psikologi (Fatmasari & Ariandi, 2014). Prinsipnya yaitu: menentukan
bagaimana mengukur komponen sikap perilaku yang relevan, membedakan antara
keyakinan ataupun sikap, dan menentukan rangsangan eksternal. Sehingga dengan
model TRA menyebabkan reaksi dan persepsi pengguna terhadap sistem informasi akan
menentukan sikap dan perilaku pengguna tersebut. Selanjutnya pada tahun 1986 Davis
melakukan penelitian Disertasi dengan mengadaptasi TRA tersebut. Lalu pada tahun
1989 Davis mempublikasikan hasil penelitian disertasinya pada jurnal MIS Quarterly,
sehingga memunculkan teori TAM dengan penekanan pada persepsi kemudahan
penggunaan dan kebermanfaatan yang memiliki hubungan untuk memprediksi sikap
dalam menggunakan sistem informasi. Jadi dalam penerapannya maka model TAM
jelas jauh lebih luas daripada model TRA (Fatmawati, 2015).
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, Berdasarkan hasil observasi
awal ke Pengelola Perpustakaan di Kabupaten Penajam Paser Utara, perpustakaan ini
telah menggunakan aplikasi INLIS lite sejak tahun 2020. INLIS Lite yang merupakan
sebuah perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun dan
dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak tahun
2011. Sebelum diterapkan aplikasi INLIS Lite di Pengelola Perpustakaan dan Kearsipan
Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara masih menerapkan sistem manual (Hamid,
2015). Sesuai dengan perkembangan teknology pada 2016 Pengelola Perpustakaan di
Analisis Kemudahan dan Kebermanfaatan Inlis Lite Bagi Pengelola Perpustakaan di
Kabupaten Penajam Paser Utara
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1933
Kabupaten Penajam Paser Utara ini mengembangkan sistem informasi berbasis WEB,
diharapkan agar dapat mempermudah pekerjaan para pustakawan.
Akan tetapi pada penelitian ini penulis membatasi akar masalah yang akan dikaji
lebih lanjut. Disini lebih memfokuskan terhadap masalah kemudahan dan
kebermanfaatan INLIS Lite, khususnya untuk pengelola (pustakawan) Perpustakaan di
Kabupaten Penajam Paser Utara yang langsung berinteraksi dengan sistem tersebut.
Maka dari itu penulis tertarik untuk menganalisis tingkat kemudahan dan
Kebermanfaatan sistem informasi INLIS Lite ini benar- benar mempermudah atau
dimanfaatkan oleh pengelola (pustakawan) perpustakaan atau tidak.
INLIS lite merupakan perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan
yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
(Perpusnas) sejak tahun 2011.(Hamid, 2015) Penamaan INLIS diambil dari kata
Integrated Library System, nama dari perangkat lunak manajemen informasi
perpustakaan terintegrasi yang dibangun sejak tahun 2003 untuk keperluan kegiatan
rutin pengelolaan informasi perpustakaan di internal Perpusnas. INLISLite versi 3
merupakan pengembangan lanjutan dari perangkat lunak (software) aplikasi otomasi
perpustakaan INLIS Lite versi 2.1.2 yang dibangun dan dikembangkan oleh
Perpustakaan Nasional RI sejak tahun 2011.INLISLite versi 3 dikembangkan sebagai
perangkat lunak satu pintu bagi pengelola perpustakaan untuk menerapkan otomasi
perpustakaan sekaligus mengembangkan perpustakaan digital / mengelola dan
melayankan koleksi digital.(Zulhalim, Sulistyanto, & Sianipar, 2019)
Metode Penelitian
Objek Penelitian
Kuesioner merupakan suatu cara untuk memperoleh data langsung dari
responden menggunakan daftar pertanyaan mengenai variabel-variabel yang diukur
(Kharismaya, Dewi, Arisawati, & Handayanna, 2017). Penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Technology
Acceptance Model
(TAM). Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel yang telah
dimodifikasi dari model penelitian TAM sebelumnya yaitu: Kemudahan (Perceived
Ease of Use) sebagai variabel bebas pertama (X1), Kebermanfaatan (Perceived
Usefulness) sebagai variabel bebas kedua (X2), dan Penggunaan INLIS Lite sebagai
variabel terikat (Y) (Haslinda, 2016).
Penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut :
H1 : Faktor Kemudahan berpengaruh terhadap penggunaan INLIS Lite.
H2 : Faktor Kebermanfaatan berpengaruh terhadap penggunaan INLIS Lite.
H3 : Faktor Kemudahan dan Kebermanfaatan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap penggunaan INLIS Lite.
Fina Wahyuni, Erlin Setyaningsih, Dila Seltika Canta
1934 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
jenis data kuesioner. Adapun kuesioner untuk mengukur tingkat kemudahan dan
kebermanfaatan INLIS Lite dengan variabel Kemudahan (Perceived Ease of Use) (X1),
dan variabel Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) (X2) dan Penggunaan INLIS Lite
(Y). Alat ukur yang digunakan adalah SPSS for window versi 26.
Peneliti menggunakan metode kuesioner yang sudah dibuat melalui google
formulir, dan dapat disebarkan kepada responden. Penelitian ini menggunakan skala
likert satu sampai empat. Nilai tersebut dimulai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 4
(sangat setuju). Pilihan dari masing-masing skor akan diberi nilai atau skor sebagai
berikut : Tabel 1 Skala Likert
Pilihan Jawaban
Singkatan
Skor
Sangat Setuju
SS
4
Setuju
S
3
Tidak Setuju
TS
2
Sangat Tidak Setuju
STS
1
Sumber Data
1. Data Primer, merupakan data yang diperoleh dari pustakawan (pengelola)
dengan memberikan sejumlah pertanyaan sebagai instrument penelitian. Data
primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner, dan populasi nya
adalalah 40 responden, pengelola perpustakaan di Kabupaten Penajam Paser
Utara.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh untuk melengkapi data primer berupa
dokumen-dokumen atau laporan yang dapat mendukung pembahasan dalam
kaitannya dengan penelitian ini, seperti jurnal penelitian, website dan literatur
lainnya.
Teknik Analisis Data
Uji Prasyarat (instrument) yaitu uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah
semua pertanyaan (instrument) penelitian yang diajukan untuk mengukur variable
penelitian adalah valid. Uji prasyarat ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS
for window versi 26, agar mengetahui tingkat kemudahan dan kebermanfaatan INLIS
Lite bagi pengelola di Kabupaten Penajam Paser Utara.
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
c. Uji T
d. Uji F
Analisis Kemudahan dan Kebermanfaatan Inlis Lite Bagi Pengelola Perpustakaan di
Kabupaten Penajam Paser Utara
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1935
Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan sebanyak
40 responden, maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses olah data dengan 3
variabel yaitu Persepsi Kemudahan (X1), Persepsi Kebermanfaatan (X2) dan
Penggunaan INLIS Lite (Y) dengan skala likert. Data kuesioner kemudian diolah
menggunakan program IBM SPSS Versi 26 dan Microsoft Office Excel 2010. Dalam
pengolahan data ini dilakukan dengan memasukkan jawaban responden kedalam
Microsoft Office Excel 2010, dan menjumlahkan semua data responden. Dan melakukan
Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji T, Uji F, dengan program IBM SPSS Versi 26
(Ristya, 2011).
1. Hasil Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua pertanyaan
(instrument) penelitian yang diajukan untuk mengukur variable penelitian adalah valid.
Uji Validitas ini menggunakan 40 responden dengan 3 variabel yaitu persepsi
kemudahan (X1), persepsi kebermanfaaatan (X2) dan penggunaan INLIS Lite (Y).
Berikut hasil dari Uji Validitas seperti tabel 2 :
Tabel 2 Hasil Uji Validitas
Kategori
Pernyataan
Rhitung
Rtabel
Persepsi
Kemudahan
(Perceived Ease
of Use) (X1).
X1.1
0.875
0.312
X1.2
0.835
0.312
X1.3
0.839
0.312
X1.4
0.880
0.312
X1.5
0.856
0.312
X1.6
0.861
0.312
X1.7
0.665
0.312
Persepsi
Kebermanfaatan
(Perceived
Usefulness) (X2).
X2.1
0.881
0.312
X2.2
0.909
0.312
X2.3
0.805
0.312
X2.4
0.774
0.312
X2.5
0.926
0.312
X2.6
0.908
0.312
Fina Wahyuni, Erlin Setyaningsih, Dila Seltika Canta
1936 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
X2.7
0.865
0.312
Penggunaan
INLISLite (Y).
Y1
0.811
0.312
Y2
0.757
0.312
Y3
0.866
0.312
Sumber : Data diolah SPSS
Jadi dari hasil perhitungan Uji Validitas di atas baik pada bagian Kemudahan
(Perceived Ease of Use) (X1), Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) (X2), dan
Penggunaan INLISLite (Y) pada pengelola INLIS Lite di Kabupaten Penajam Paser
Utara dinyatakan Valid, karena Rhitung > Rtabel, dan apabila Rhitung < Rtabel
dinyatakan Tidak Valid. Dapat disimpulkan bahwa instrument diatas tersebut Valid
(Zulhalim et al., 2019).
2. Hasil Uji Reliabilitas
Suatu instrument dapat dikatakan reliable jika nilai Croncbach’s Alpha > 0,60.
Sehingga dapat dinyatakan kuesioner tersebut telah reliable dan dapat disebarkan
kepada responden untuk dijadikan instrument penelitian. Hasil uji reliabilitas sebagai
berikut :
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas
Kategori
Reliabilitas
Item
Alpha
Keterangan
Persepsi Kemudahan
(Perceived Ease Use)
(X1)
7
0.922
Reliabel
Persepsi
Kebermanfaatan
(Perceived Usefulness)
(X2)
7
0.944
Reliabel
Penggunaan INLISLite
(Y)
3
0.735
Reliabel
Sumber : Data diolah SPSS
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua unsur pengukur variable dari
kuesioner reliable. Sehingga instrument variabel yang terdapat dalam kuesioner yang
digunakan untuk melakukan penelitian ini reliable sebagai alat ukur.
3. Hasil Uji T
Analisis Kemudahan dan Kebermanfaatan Inlis Lite Bagi Pengelola Perpustakaan di
Kabupaten Penajam Paser Utara
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1937
Uji t pada dasarnya menunjukan pengaruh variabel independent secara parsial
dalam menerangkan variansi variabel dependent. Dalam penelitian ini untuk melihat
pengaruh persepsi kemudahan (Perceived Ease of Use), dan persepsi kebermanfaatan
(Perceived Usefulness) terhadap penggunaan INLIS Lite. Adapun hasil uji t sebagai
berikut :
Tabel 4 Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
2.532
1.592
1.591
.120
Persepsi
Kemudahan (X1)
.116
.054
.281
2.124
.040
Persepsi
Kebermanfaatan
(X2)
.201
.054
.495
3.743
.001
a. Dependent Variable: Penggunaan INLIS Lite (Y)
Sumber : Data diolah SPSS
n = jumlah sampel. k = jumlah variabel independen (x). α = 0,05.
Dasar pengambilan keputusan :
1. Jika nilai signifikansi < 0.05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
2. Jika nilai signifikansi > 0.05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
Hasil dari Uji T :
1. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)
Diketahui nilai Sig, untuk pengaruh kemudahan terhadap penggunaan INLIS
Lite sebesar 0.04 < 0.05 dan T hitung 2.124 > T tabel 2.026 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh kemudahan (X1)
terhadap penggunaan INLIS Lite (Y).
2. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)
Diketahui nilai Sig, untuk pengaruh kebermanfaatan terhadap penggunaan
INLIS Lite sebesar 0.01 < 0.05 dan T hitung 3.743 > T tabel 2.026 sehingga dapat
T Tabel = t (𝛼/2 ; n-k-1)= t(0,25;37) =2.026
Fina Wahyuni, Erlin Setyaningsih, Dila Seltika Canta
1938 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh kebermanfaatan (X2)
terhadap penggunaan INLIS Lite (Y).
4. Hasil Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-
sama dapat berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam penelitian untuk melihat
ada tidaknya pengaruh persepsi kemudahan kemudahan (Perceived Ease of Use), dan
persepsi kebermanfaatan (Perceived Usefulness) secara bersama-sama terhadap
penggunaan INLIS Lite. Adapun hasil uji F sebagai berikut :
Tabel 5 Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
26.645
2
13.323
12.399
.000b
Residual
39.755
37
1.074
Total
66.400
39
a. Dependent Variable: Penggunaan INLIS Lite (Y)
b. Predictors: (Constant), Persepsi Kebermanfaatan (X2), Persepsi Kemudahan
(X1)
Sumber : Data diolah SPSS
k = jumlah variabel independen (x). n = jumlah sampel.
Dasar pengambilan keputusan :
3. Jika nilai signifikansi < 0.05 atau f hitung > f tabel maka terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
4. Jika nilai signifikansi > 0.05 atau f hitung < f tabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai Sig, untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan
terhadap Y adalah sebesar 0.000 < 0.05 dan F hitung 12.399 > F tabel 3.24 sehingga
dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh X1 dan X2 secara
simultan terhadap Y.
F tabel = F (k ; n-k) = F (2 ; 38) = 3.24
Analisis Kemudahan dan Kebermanfaatan Inlis Lite Bagi Pengelola Perpustakaan di
Kabupaten Penajam Paser Utara
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1939
Pembahasan
1. Kemudahan (Perceived Ease of Use).
Berdasarkan hasil Uji T ditemukan nilai Sig, untuk pengaruh kemudahan
terhadap penggunaan INLIS Lite sebesar 0.04 < 0.05 dan T hitung 2.124 > T
tabel 2.026 sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti terdapat
pengaruh kemudahan (X1) terhadap penggunaan INLIS Lite (Y).
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu INLIS Lite dengan hasil penelitian diatas
dapat dikatakan bahwa hasil dari penelitian terdahulu INLIS Lite hanya
mendokumentasikan proses implementasi aplikasi otomasi perpustakaan
terintegrasi INLISLite versi 3 pada Perpustakaan STMIK Jayakarta dan
memastikan keberhasilan implementasi aplikasi serta mampu menghadapi
kendala pada proses implementasi aplikasi. Sedangkan hasil penelitian ini untuk
mengetahui apakah INLIS Lite dapat memudahkan dan bermanfaat untuk
pengelola perpustakaan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
2. Kebermanfaatan (Perceived Usefulness).
Berdasarkan hasil Uji T ditemukan nilai Sig, nilai Sig, untuk pengaruh
kebermanfaatan terhadap penggunaan INLIS Lite sebesar 0.01 < 0.05 dan T
hitung 3.743 > T tabel 2.026 sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima
yang berarti terdapat pengaruh kebermanfaatan (X2) terhadap penggunaan
INLIS Lite (Y).
1940
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Analisis Kemudahan dan Kebermanfaatan INLIS
Lite bagi Pengelola Perpustakaan di Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah
dilakukan maka berdasarkan analisis data yang sudah diperoleh peneliti dapat
memperoleh kesimpulan bahwa :
1. Persepsi Kemudahan (Perceived Ease of Use) berpengaruh terhadap penggunaan
INLIS Lite, dapat dilihat dari analisis nilai T hitung > T tabel (2.124 > 2.026) dan
nilai signifikansinya lebih kecil dari pada alpha (0.04 < 0.05). Maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima.
2. Persepsi Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) berpengaruh terhadap penggunaan
INLIS Lite, dapat dilihat dari analisis nilai T hitung > T tabel (3.743 > 2.026) dan
nilai signifikansinya lebih kecil dari pada alpha (0.01 < 0.05). Maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima.
3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai F hitung > F tabel (12.399 >3.24) dan
nilai signifikansi lebih kecil dari pada alpha (0.000 < 0.05). Maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis 3 diterima.
1941
Bibliografi
Aziz, Alfin Lutfi, Musadieq, Mochammad Al, & Susilo, Heru. (2013). Sikap Pengguna
E-Learning. 6(2), 7.
Fatmasari, Fatmasari, & Ariandi, Muhammad. (2014). Penerapan Metode Technology
Acceptance Model (TAM) Terhadap Penerimaan KRS Online. Jurnal Ilmiah
Matrik, 135144.
Fatmawati, Endang. (2015). Technology Acceptance model (TAM) untuk menganalisis
penerimaan terhadap sistem informasi di perpustakaanM INFORMASI
PERPUSTAKAAN. Iqra: Jurnal Perpustakaan Dan Informasi, 9(1), 196942.
Hamid, Abdul. (2015). Penerapan INLISlite (Integrated Library System) di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Khizanah
Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan.
https://doi.org/10.24252/kah.v3i2a2
Haslinda, Haslinda. (2016). Pengaruh Perencanaan Anggaran dan Evaluasi Anggaran
terhadap Kinerja Organisasi dengan Standar Biaya Sebagai Variabel Moderating
(Studi Kasus Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo). Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
Irmadhani, & Adhi, Nugroho; Mahendra. (2014). Pengaruh persepsi kebermanfaatan,
persepsi kemudahan penggunaan dan. Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan,
Keamanan, Kepercayaan Dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap
Penggunaan Online Banking Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta, 120.
Kharismaya, Citra, Dewi, Linda Sari, Arisawati, Ester, & Handayanna, Frisma. (2017).
Analisa Kemanfaatan Dan Kemudahan Terhadap Penerimaan Sistem OPAC
Menggunakan Metode TAM. J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer Dan Informatika),
1(1), 37. https://doi.org/10.30645/j-sakti.v1i1.27
Maulany, Raymond, Informasi, Fakultas Teknologi, Indonesia, Universitas Advent, &
Tam, Konstruk konstruk. (n.d.). Analisis Pengaruh Persepsi Manfaat Dan Persepsi
Kemudahan Terhadap Sikap Pengguna Sistem Online UNAI Menggunakan Metode
TAM Analysis of the Effect of Perception on Benefits and Ease Perception
Towards UNAI Online System User Attitudes Using the TAM Method. 7380.
Ristya, Widi E. (2011). Uji Validitas Dan Reliabilitas Dalam Penelitian Epidemiologi
Kedokteran Gigi. Stomatognatic, 8(1), 2734.
Tanjung, Zihan Fadilla. (2020). Sistem Otomasi Perpustakaan INLIS LITE (Integrated
Library System) Pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.
Zulhalim, Sulistyanto, Agus, & Sianipar, Anton Zulkarnain. (2019). Implementasi
Aplikasi Sistem Otomasi Perpustakaan Terintegrasi Menggunakan Inlislite Versi 3
Fina Wahyuni, Erlin Setyaningsih, Dila Seltika Canta
1942 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Pada Perpustakaan Stmik Jayakarta. 3(4), 19. Retrieved from
http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/114/98
Псалтирь У Еврей Нарицаемая Книга Песней Вновь Переведенная В Москве1*
Амвросий (Зертис-Каменский), Архиепископ2*. (2009). Государство,
Религия, Церковь В России И За Рубежом, (S4), 18.