Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1892
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: pISSN: 2723 - 6609
e-ISSN: 2745-5254
Vol. 2, No. 11 November 2021
ANALISIS RUGI-RUGI DAYA PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV PADA
GARDU INDUK KIM
Ahmad Dani
Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Sinar Husni
Abstrak
Hal yang berpengaruh terhadap kualitas daya dari sisi pengiriman pada gardu induk
satu ke gardu induk lainya adalah masalah rugi-rugi daya. Masalah rugi-rugi daya ini
terjadi juga pada saluran gardu saluran distribusi menuju konsumen. Saluran
transmisi 150 kv Gardu Induk KIM ini memiliki andil besar dalam penyaluran tenaga
listrik kepada konsumen. Hal ini memicu perusahaan untuk terus mencari solusi agar
dapat meminimalisir kerugian daya yang terjadi pada saluran. Meminimalisir
kerugian daya dilakukan perhitungan berdasarkan hasil analisis yang di dapat dari
pihak perusahaan itu sendiri maupun dari instansi lain yang berkompeten di
dalamnya. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan melakukan analisis perhitungan
rugi-rugi daya pada saluran transmisi 150 kv Gardu Induk KIM. Metode yang
dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap data saluran transmisi
menggunakan persamaan saluran transmisi jarak pendek untuk menentukan hasil
besar rugi-rugi daya yang terjadi pada saluran transmisi 150 kv Gardu Induk KIM.
Dengan hasil dari analisis data yang dilakukan maka diperoleh besar kerugian daya
pada saluran transmisi sebesar 534,395 watt dengan efisiensi saluran 98.91%. Serta
besarnya jatuh tegangan yang terjadi pada saluran sebesar 1,15 % dengan cos 0.96,
maka kerugian daya dikategorikan masih dalam batas aman dan sangat baik.
Kata kunci: rugi-rugi daya; jatuh tegangan; saluran transmisi.
Abstract
Things that affect the quality of power from the delivery side of one substation to
another is the problem of power losses. The problem of power losses also occurs in
the distribution channel substations to consumers. The 150 kv transmission line at
the KIM Substation has a major role in distributing electricity to consumers. This
triggers the company to continue to look for solutions in order to minimize power
losses that occur in the line. Minimizing power losses is calculated based on the
results of the analysis obtained from the company itself and from other competent
agencies in it. For this reason, this study aims to analyze the calculation of power
losses on the 150 kv transmission line at the KIM Substation. The method is carried
out by calculating the transmission line data using the short distance transmission
line equation to determine the results of the large power losses that occur in the 150
kv transmission line at the KIM Substation. With the results of the data analysis, it is
obtained that the power loss in the transmission line is 534,395 watts with a channel
efficiency of 98.91%. And the magnitude of the voltage drop that occurs on the line
is 1.15% with cos 0.96, then the power loss is categorized as safe and very good.
Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Transmisi 150 KV Pada Gardu Induk KIM
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1893
Keyword : power losses; voltage drop; transmission lines.
Pendahuluan
Kebutuhan akan tenaga listrik yang makin lama makin bertambah setara dengan
jumlah pemakai/pengguna tenaga listrik juga meningkat, hal ini akan mengakibatkan level
daya listrik pada saluran transmisi yang digunakan harus ditingkatkan lebih tinggi lagi.
Oleh karena itu pengamanan pada saluran transmisi baik saluran transmisi udara tingkat
tinggi (SUTT) maupun saluran udara tingkat rendah (SUTR) agar mendapatkan perhatian
yang serius dalam perencanaannya maupun yang sudah terpasang.(Asman, Eteruddin, &
., 2018)
Untuk itu yang perlu diperhatikan pada saluran transmisi tersebut, ialah empat
parameter yang mempengaruhi kemampuannya untuk berfungsi sebagai bagian dari suatu
sistem tenaga yaitu, konstanta-konstanta saluran seperti: Resistansi (R), Induktansi (L),
Konduktansi (G) dan Kapasitansi (C). Konduktansi antar penghantar pada saluran
dianggap sama dengan nol disebabkan karena konduktansi terhadap penghantar dan tanah
yang akan berdampak arus bocor pada isolator saluran tiang dan isolasi kabel. Oleh
karena itu kemungkinan kebocoran sangat kecil maka konduktansi diabaikan.(Galla,
Sampeallo, & Lenjo, 2020)
Kualitas tegangan dan efisiensi energi listrik sangat dipengaruhi oleh jatuh
tegangan dan rugi-rugi daya listrik. Besarnya rugi-rugi daya dan jatuh tegangan pada
saluran distribusi tergantung pada jenis dan panjang penghantar, tipe jaringan distribusi,
kapasitas trafo, tipe beban, faktor daya, dan besarnya jumlah daya terpasang serta
banyaknya pemakaian beban-beban yang bersifat induktif yang menyebabkan
meningkatnya kebutuhan daya reaktif. (Arya Suardika, Dyana Arjana, & Maharta
Pemayun, 2018)
Hal yang berpengaruh terhadap kualitas daya dari sisi pengiriman pada gardu
induk satu ke gardu induk lainya adalah masalah rugi-rugi daya (Zainuddin & Wiraputra,
2016). Masalah rugi-rugi daya ini terjadi juga pada saluran gardu saluran distribusi
menuju konsumen. Saluran transmisi 150 kv Gardu Induk KIM ini memiliki andil besar
dalam penyaluran tenaga listrik kepada konsumen.
Kerugian daya yang disebabkan beban reaktif induktif bisa dikurangi dengan arus
kapasitif yang bisa diperoleh dengan memasang rangkaian paralel dengan beban efisiensi
energi listrik dapat ditingkatkan dengan cara memperbaiki kualitas daya. Kualitas daya
yang baik akan memperbaiki drop tegangan, faktor daya, rugi- rugi daya dan kapasitas
daya serta efisiensi energi listrik.(Kartika, 2017)
Pada saat penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju konsumen pasti terjadi
susut daya listrik, susut daya/rugi daya ini tidak dapat dihilangkan karena dipengaruhi
oleh nilai tahanan yang ada pada jaringan.(Redho Hermawan, 2017)
Dalam sebuah penelitian mengenai perhitungan pada jaringan distribusi primer 20
KV di Kota Tahuna khususnya pada penyulang Kota, Tona dan Kolongan, didapat bahwa
jatuh tegangan untuk penyulang Kota dan Kolongan sudah tidak memenuhi standar yang
ditentukan oleh PLN yaitu jatuh tegangan tidak boleh melebihi dari 10%. Untuk itu
Ahmad Dani
1894 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
diperlukan penanganan secepatnya untuk mengantisipasi pertumbuhan beban yang
semakin tinggi. (Binilang, Tumaliang, Lisi, & Elektro-ft, 2017)
Untuk meminimalisir kerugian daya dilakukan perlu dilakukan perhitungan
berdasarkan hasil analisis yang di dapat dari pihak perusahaan itu sendiri maupun dari
instansi lain yang berkompeten di dalamnya (Iskandar & Juhana, 2014). Untuk itu dalam
penelitian ini bertujuan melakukan analisis perhitungan rugi-rugi daya pada saluran
transmisi 150 kv Gardu Induk KIM. Dengan penelitian ini dapat diketahui besar nilai
impedance dan resistansi yang mempengaruhi mutu tegangan dan daya yang disalurkan
pada saluran transmisi tersebut. Pengaruh inductance serta reaktansi induktif saluran
terhadap mutu daya yang diterima oleh Gardu Induk KIM. Penerapan perencanaan dalam
menentukan besar diameter konduktor serta jenis media saluran menjadi lebih efektif
terhadap daya dan tegangan yang di berikan.
Sehingga dengan melakukan penelitian terhadap rugi-rugi daya pada saluran
transmisi 150 kv Gardu Induk KIM dapat mengetahui keadaan saluran transmisi dalam
memenuhi standar yang di tentukan oleh PLN yaitu jatuh tegangan tidak boleh melebihi
dari 10%. Sehingga dapat diketahui penanganan secepatnya untuk mengantisipasi
pertumbuhan beban. Dalam Prakiraan Beban Energi Listrik Di Kota Medan Pada Tahun
2030, besarnya energi listrik di konsumsi Kota Medan semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi (PDRB HK 2010) dan industri
menjadi faktor peningkatan beban listrik. Hasil prakiraan konsumsi energi listrik hingga
tahun 2030 di Kota Medan sebesar 3476,90 GWh atau meningkat 5,99 % setiap
tahunnya.(Nugraha, Ghabriel, & Dharmawan, 2021)
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif untuk melihat data
hasil analisis dari penelitian rugi-rugi daya terhadap saluran transmisi (Yusuf, 2014).
Tahapan penelitian dilakukan dalam beberapa tahap. Dimulai dari melukakan teknis
analisis data dan melakukan perhitungan terhadap rugi-rugi daya pada saluran transmisi.
Penelitian dilakukan dengan pengambilan data sistem saluran Transmisi Sumatera Utara
pada saluran transmisi 150 kv Gardu Induk KIM Gardu Induk Sei Rotan pada bulan Juli
2021
Tahapan Penelitian
Berdasarkan flowchart atau tahap tahap penelitian tersebut diharapkan agar
lebih memahami proses dan tujuan yang ingin dicapai dari hasil analisis data yang
dilakukan pada saluran transmisi 150 kv Gardu Induk KIM Gardu Induk Sei Rotan
selama proses observasi lapangan yang dilakukan. Urutan berdasarkan tahapan penelitian
adalah :
Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Transmisi 150 KV Pada Gardu Induk KIM
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1895
Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini bersifat deskriptif maka analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif persentase. Analisis data ini digunakan untuk deskripsi atau
pembahasan hasil penelitian berupa data kuantitatif sehingga akan diperoleh gambaran
kualitatif dari hasil penelitian. Untuk itu berikut data yang dapat dibutuhkan untuk
panduan analisis rugi rugi daya pada saluran transmisi 150 kv GI KIM.
Analisis Perhitungan Daya
Menghitung kerugian daya yang terjadi pada penghantar harus dicari dulu nilai
resistannya. Rumus yang digunakan untuk mencari resistansi adalah menggunakan
persamaan sebagai berikut:
R = 󰇡
󰇢
Nilai reaktansi dapat dicari setelah nilai resistannya diketahui, untuk menghitung nilai
reaktansi adalah dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
XL = 2 50 x 2 . 10-7 x 103 ln󰇡
󰇢
Nilai GMD (Geometric Mean Distance atau jarak rata-rata geometris) dan nilai GMR
(Geometric Mean Radius atau radius rata-rata geometris), dapat dicari dengan
menggunakan rumus dibawah ini :
Ahmad Dani
1896 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
GMD = 3.
Untuk menghitung GMR adalah menggunakan persamaan berikut:
GMR =1,09 4.
Saluran transmisi Gardu Induk KIM merupakan saluran transmisi jarak pendek yang
kurang dari 80 km, sehingga untuk mencari impedansinya menggunakan persamaan
Z = R + jX atau |Z| = | =
Data data hasil perhitungan diatas digunakan untuk menghitung besar tegangan pada
ujung beban dan tegangan pengiriman, besar jatuh tegangan, rugi daya pada kawat
penghantar, daya pengiriman serta efisiensi transmisi menggunakan Rumus atau
persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Mencari faktor daya :
cos =
dan S = 
b. Menghitung besar tegangan pada ujung saluran adalah
Vr = 
c. Mencari tegangan pengiriman adalah
Vs = Vr + IZ
d. Mencari besar jatuh tegangan adalah :
 
 
e. Mencari rugi daya pada penghantar menggunakan persamaan
Pt = 


f. Mencari Rugi Daya total.
Prugi = P resistan + Pt
g. Mencari Daya Pengiriman.
Ps = Pr + Prugi
h. Mencari efisiensi transmisi dengan menggunakan persamaan:
= 
 x 100%
Dengan telah ditentukan bagaimana cara dalam menentukan dan menetapkan
rumus atau persamaan yang diperlukan dalam mencari tujuan dari penelitian ini. Maka
dalam pelaksanaan serta tahap penelitian perlu dibuat tahap tahap penyelesaian
penelitian (flowchart), agar dalam pengambilan serta penyelesaian penelitian ini dapat
terlaksana dengan tahap tahap yang ingin dicapai. Berikut flowchart yang di inginkan
dalam penelitian ini.
Hasil dan Pembahasan
Analisa Pengumpulan Data
Data diambil dari saluran transmisi melalui Gardu Induk Sei Rotan Gardu
Induk KIM dengan rincian data sebagai berikut :
Pr (daya penerima) : 48,6 MW
Q (daya reaktif ) : 13,9 MVar
Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Transmisi 150 KV Pada Gardu Induk KIM
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1897
Vr line : 139 kv
I (arus line) : 209 Ampere
A (luas penampang kawat) : 241,70 mm2
R (resistan per fasa) : 0,1219 /km pada suhu 250 C
Dspacer (antara kawat per fase) : 0,2 meter
D (Jarak Antara kawat)L-L : 4,7 meter
r (Jari jari kawat ) : 2,765 cm
f (frekuensi sumber tenaga) : 50 hz
E (tegangan per fasa) : 150 kv
l (Panjang saluran) : 20,740 kms / 8.007 miles.
Kawat saluran transmisi digunakan jenis ACSR HAWK berdiameter 2 x 241,70 dengan
panjang saluran transmisi 2 x 20,740 kms pada gardu induk Sei Rotan gardu induk KIM.
Data spesisfikasi kabel diambil menurut data sheet product catalog ACSR (alumunium
conductor, stell reinforcad) yang turut di sertakan pada lampiran berkas.
Analisis Rugi Daya
a) berikut pola saluran double circuit transmisi Gardu Induk KIM Sei Rotan 1.
Dimana diameter kawat : 5,52 cm
dengan tpye kawat acsr luas 241,70mm2
Jenis kawat Hawk dengan Ds = 0,430
dengan panjang saluran 20,740 km.
Gambar 4.1. Jarak antara penghantar saluran.
b) Menentukan resistansi total data permitivitas, pada suhu 250C permitivitas untuk
AL 61 % = 2,89 maka .
R25 = 25
= 1,02 x 2,89 x 10-6 x 

= 0.1219 / km
Maka untuk resistansi total saluran ialah
R total = R x l
= 0,1219 x 20,740
= 2,5282
c) Mencari nilai induktansi dengan cara menentukan nilai GMD (Geometric Mean
distance) dan GMR (Geometric Mean Radian) dengan pers 2.12.
GMD = 9
Ahmad Dani
1898 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Dad = Dbd = Dcf = 0,2 m
Dac = Dbf = Dbd = Dc =
Dcd = Daf =  = 
maka Dm = 9= 3,82 meter atau 4 meter.
Menentukan nilai GMR disisi X dan Y, dengan Ds = 0,430 maka :
DsX = 9
= 9󰇛󰇜
= 0,346 meter
DsX = DsY
Maka untuk L total ialah :
Ltot = 2 x 10-7 ln 

= 2 x 10-7 ln 
 x 2 untuk sisi X dan Y
= 9,606 x 10-7 H/m atau 9.606 x10-4 H/km
= (9,606 x 10-7) x (1609 x 103)
= 1,5 mH/mi
d) Mencari nilai reaktansi per fasa dikalikan 0,3048
Dsb = 
= 0,361 m
Deq = 
= 5,96 m
XL = 2f x 2 x10-7 x 103 ln 

= 0,1760 /km per fasa
Maka untuk X tot di sepanjang saluran ialah
X tot = 0,1760 x 20,740
= 3,6502
e) Impedansi pada saluran transmisi Gardu Induk KIM - Gardu Induk Sei Rotan
merupakan saluran transmisi pendek berjarak 20.740 kms sehingga pengaruh
kapasitansi sangat kecil dan bisa diabaikan, untuk menentukan nilai impedansi
menggunakan pers 2.28 maka :
|Z| =  Dan Y = 1/ Z
=  Y = 0,2252
= 4,4402
f) Menentukan faktor daya dengan rumus segitiga daya berikut :
Pr = 48,6 Mwatt
Q = 13,9 Mvar
S = 
= 50.548 KVA
jadi cos =
Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Transmisi 150 KV Pada Gardu Induk KIM
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1899
cos = 
 = 0,96
g) Mencari tegangan kerja serta tegangan pengiriman atau tegangan pada ujung
Beban dapat dihitung :
Vr = 

= 80.254,041 volt
Maka tegangan pengirimannya adalah :
Vs = Vr + I . Z
= 80.254,041 + 209 x 4,4402
= 81.182,042 volt (L-N)
= 140.607 atau 140,6 Kv (L-L)
h) Mencari besar jatuh tegangan pada saluran.
VR (%) = 
 x 100%
= 
 x 100%
= 1,15 %
i) Maka mencari rugi-rugi daya pada saluran transmisi yaitu :
Pt = 


= 

= 534.395,2 watt
Daya pengiriman dapat diperoleh sebagai berikut:
Ps = Pr + Pt
= 48.600.000 + 534.395,2
= 49.134.395,2 watt
Maka dengan itu efisiensi saluran transmisi ialah :
= 
 x 100 %
= 
 x 100 %
= 98.91 %
Dengan diperolehnya hasil perhitungan berdasarkan parameter perhitungan analisis data
maka hasil diperoleh dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1 Data hasil reaktansi, impedansi, serta rugi- rugi daya.
R
X
R2
X2
Z
Y
Ps(watt)
Pt(watt)
2,5282
3,6502
6,3917
13,3239
4,4402
0,2252
49.134.395,2
534.395,2
Tabel 2 Data hasil analisis efisiensi saluran transmisi, besar jatuh tegangan
serta cos pada saluran.
Vs(volt)
Vr(volt)
Vr(%)
(%)
Cos
140,6
139
1,15
98.91
0,96
Ahmad Dani
1900 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021
Pembahasan Hasil Analisis
Jatuh tegangan pada saluran masih dikatakan kecil dengan besar jatuh tegangan
sebesar 1,15 % , hal ini disebabkan karena jarak saluran yang pendek yaitu 20.740 kms
atau 8,007 miles. Sehingga besar resistan pada kawat penghantar di sepanjang saluran
tidak begitu besar sekitar 2,5282 ohm. Sedangkan efisiensi saluran transmisi 98.91%
hampir mendekati 100% artinya kerugian daya yang terjadi pada saluran transmisi Sei
Rotan KIM sebesar 534.395,2 watt atau 535,3 Kw masih dalam batas aman bahkan
dalam kategori baik masih dibawah 10 %. Akibat dari rugi-rugi daya tersebut dipengaruhi
oleh besarnya arus dan resistan kawat penghantar yang tidak terlalu besar, sehingga
penurunan tegangan terjadi sebesar 1,15%. Penurunan ini masih jauh dari batas standar
maksimal penurunan tegangan sebesar 10%. Rugi rugi daya mengakibatkan penurunan
tegangan dari 140,6 Kv pada sisi pengirim menjadi 139 Kv pada sisi penerima.
Impedansi pada saluran juga dapat diabaikan dengan nilai impedansi sekitar
4,4402 ohm di sepanjang saluran atau 0.214 ohm / km. Nilai tersebut relatif kecil untuk
saluran transmisi pendek, maka dalam perhitungan analisis faktor impedansi diabaikan,
begitu pula faktor korona yang juga mempengaruhi rugi rugi daya pada saluran dalam
hal ini juga diabaikan karena nilai korona akibat dari tegangan dan kebocoran arus pada
isolator juga relatif kecil bahkan bias korona masih dalam batas normal, maka dengan hal
itu diabaikan.
Pengaruh resistansi pada saluran juga relatif kecil artinya dalam perencanaan
untuk menentukan besar diameter kawat dapat dikatakan sangat baik. Sehingga pengaruh
resistansi pada saluran juga kecil.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian selama proses observasi dapat diambil
beberapa kesimpulan bahwa jatuh tegangan pada saluran transmisi yang terjadi pada
saluran transmisi tegangan tinggi masih dalam taraf sangat kecil sekali, karena masih
dibawah standard yang ditentukan oleh puil yaitu standarnya 5 % maksimal untuk batas
atas dan 10 % untuk batas bawah. Jatuh tegangan yang terjadi pada saluran transmisi
tersebut hanya berkisar 1.15 %. Kerugian daya pada penghantar untuk saluran transmisi
tegangan tinggi 150 kv Sei Rotan - KIM juga masih relatif kecil, sehingga tidak perlu
adanya pergantian ataupun perbaikan peralatan dan bahan pada saluran transmisi yang
mempengaruhi besar resistansi saluran yang berdampak pada kerugian daya yang lebih
besar. Nilai efisiensi saluran transmisi pada saluran transmisi Sei Rotan KIM
dikategorikan sangatlah baik sekali karena rata rata efisiensi mendekati 100 % atau
hanya berkurang 1,09 % dari yang ditetapkan.
Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Transmisi 150 KV Pada Gardu Induk KIM
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1901
Bibliografi
Arya Suardika, I. Putu, Dyana Arjana, I. Gede, & Maharta Pemayun, Anak Agung Gede.
(2018). Rekonfigurasi Saluran Distribusi 20 kV Untuk Mengurangi Rugi-Rugi Daya
dan Jatuh Tegangan Pada Penyulang Abang. Jurnal SPEKTRUM, 5(2), 231.
https://doi.org/10.24843/spektrum.2018.v05.i02.p29
Asman, Hari, Eteruddin, Hamzah, & . Arlenny. (2018). Analisis Proteksi Rele Jarak Pada
Saluran Transmisi 150 Kv Garuda Sakti Pasir Putih Menggunakan Pscad.
SainETIn, 2(1), 2736. https://doi.org/10.31849/sainetin.v2i1.1672
Binilang, Rizky B., Tumaliang, Hans, Lisi, Fielman, & Elektro-ft, Jurusan Teknik.
(2017). Studi Analisa Rugi Daya Pada Saluran Distribusi Primer 20 Kv Di Kota
Tahuna. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 6(2), 6978.
Galla, Wellem F., Sampeallo, Agusthinus S., & Lenjo, Adrianus. (2020). Analisis
Tegangan Saluran Transmisi 70 Kv Pada Sistem Timor Dengan Parameter Abcd.
Jurnal Media Elektro, IX(1), 1021. https://doi.org/10.35508/jme.v0i0.2673
Iskandar, Sentot, & Juhana, Enceng. (2014). Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Serta Implikasinya Pada Kinerja Guru Di SDN
Baros Mandiri 5 Kota Cimahi. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 8(2).
Kartika, Irine. (2017). Analisa Rugi-Rugi Daya Diakibatkan Arus Kapasitif. Jurnal Surya
Energy, 1(2), 100111.
Nugraha, Yoga Tri, Ghabriel, Kelvin, & Dharmawan, Iman Faisal. (2021). Implementasi
ANFIS Dalam Prakiraan Konsumsi Energi Listrik Di Kota Medan Pada Tahun
2030.
Redho Hermawan, Dyah Utari Yusa Wardhani. (2017). Analisa Rugi Daya Saluran Pada
Penyulang Arwana Sebelum dan Sesudah Perbaikan Menggunakan Electrical
Transient Analysis Program (ETAP) 7.5.0 Di PT.PLN (Persero) Area Palembang.
Desiminasi Teknologi, 5(3), 175189.
Yusuf, Muri. (2014). METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan (Ke-1). Jakarta: K E N C A N A.
Zainuddin, Muammar, & Wiraputra, Luthfi. (2016). Analisa Masuknya Gardu Induk
Anggrek dan Rekonfigurasi Jaringan Terhadap Kualitas Tegangan dan Rugi-rugi
Daya (Studi Kasus PLN Rayon Kwandang Area Gorontalo). Jurnal Rekayasa
Elektrika, 12(3), 8391.