Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Transmisi 150 KV Pada Gardu Induk KIM
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 11, November 2021 1893
Keyword : power losses; voltage drop; transmission lines.
Pendahuluan
Kebutuhan akan tenaga listrik yang makin lama makin bertambah setara dengan
jumlah pemakai/pengguna tenaga listrik juga meningkat, hal ini akan mengakibatkan level
daya listrik pada saluran transmisi yang digunakan harus ditingkatkan lebih tinggi lagi.
Oleh karena itu pengamanan pada saluran transmisi baik saluran transmisi udara tingkat
tinggi (SUTT) maupun saluran udara tingkat rendah (SUTR) agar mendapatkan perhatian
yang serius dalam perencanaannya maupun yang sudah terpasang.(Asman, Eteruddin, &
., 2018)
Untuk itu yang perlu diperhatikan pada saluran transmisi tersebut, ialah empat
parameter yang mempengaruhi kemampuannya untuk berfungsi sebagai bagian dari suatu
sistem tenaga yaitu, konstanta-konstanta saluran seperti: Resistansi (R), Induktansi (L),
Konduktansi (G) dan Kapasitansi (C). Konduktansi antar penghantar pada saluran
dianggap sama dengan nol disebabkan karena konduktansi terhadap penghantar dan tanah
yang akan berdampak arus bocor pada isolator saluran tiang dan isolasi kabel. Oleh
karena itu kemungkinan kebocoran sangat kecil maka konduktansi diabaikan.(Galla,
Sampeallo, & Lenjo, 2020)
Kualitas tegangan dan efisiensi energi listrik sangat dipengaruhi oleh jatuh
tegangan dan rugi-rugi daya listrik. Besarnya rugi-rugi daya dan jatuh tegangan pada
saluran distribusi tergantung pada jenis dan panjang penghantar, tipe jaringan distribusi,
kapasitas trafo, tipe beban, faktor daya, dan besarnya jumlah daya terpasang serta
banyaknya pemakaian beban-beban yang bersifat induktif yang menyebabkan
meningkatnya kebutuhan daya reaktif. (Arya Suardika, Dyana Arjana, & Maharta
Pemayun, 2018)
Hal yang berpengaruh terhadap kualitas daya dari sisi pengiriman pada gardu
induk satu ke gardu induk lainya adalah masalah rugi-rugi daya (Zainuddin & Wiraputra,
2016). Masalah rugi-rugi daya ini terjadi juga pada saluran gardu saluran distribusi
menuju konsumen. Saluran transmisi 150 kv Gardu Induk KIM ini memiliki andil besar
dalam penyaluran tenaga listrik kepada konsumen.
Kerugian daya yang disebabkan beban reaktif induktif bisa dikurangi dengan arus
kapasitif yang bisa diperoleh dengan memasang rangkaian paralel dengan beban efisiensi
energi listrik dapat ditingkatkan dengan cara memperbaiki kualitas daya. Kualitas daya
yang baik akan memperbaiki drop tegangan, faktor daya, rugi- rugi daya dan kapasitas
daya serta efisiensi energi listrik.(Kartika, 2017)
Pada saat penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju konsumen pasti terjadi
susut daya listrik, susut daya/rugi daya ini tidak dapat dihilangkan karena dipengaruhi
oleh nilai tahanan yang ada pada jaringan.(Redho Hermawan, 2017)
Dalam sebuah penelitian mengenai perhitungan pada jaringan distribusi primer 20
KV di Kota Tahuna khususnya pada penyulang Kota, Tona dan Kolongan, didapat bahwa
jatuh tegangan untuk penyulang Kota dan Kolongan sudah tidak memenuhi standar yang
ditentukan oleh PLN yaitu jatuh tegangan tidak boleh melebihi dari 10%. Untuk itu