Septa Guryadi, Sopiah Rohmah
1832 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 10, Oktober 2021
method. In addition, for system modeling, UML is used which is the standard of
object-oriented software modeling. The formulation of the problem from this
research is how to build an inventory system that can be used anytime, anywhere,
and by anyone, and can show data in real-time according to user needs. web within
the Unisba Foundation to be able to solve the problem of recording inventory in the
current Unisba Foundation environment.
Keywords: Information System; Inventory; Web-Based.
Pendahuluan
Pengelolaan barang - barang inventaris adalah salah satu aspek penting dalam
suatu perusahaan, karena barang inventaris merupakan asset dari perusaahaan yang harus
selalu dipantau keberadaannya dan kondisinya dan dilaporkan secara berkala. Dengan
adanya laporan berkala dapat diketahui informasi yang menyangkut ada tidak adanya
suatu barang/inventaris dan bagaimana kondisi barang/inventaris tersebut (Saputri, 2014).
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini memaksa kehidupan
manusia untuk mengikuti setiap perkembangannya, yang salah satunya keberadaan
komputer yang saat ini menjadi komoditas utama di setiap aspek kehidupan manusia
(Khoirunnisa & Kurniawan, 2019), hal ini terjadi karena komputer dapat menunjang
kelancaran pekerjaan yang menuntut kecepatan, keakuratan dan keefisiensian waktu dan
tenaga (Yanuarti, 2017). Penggunaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang
menghasilkan sistem informasi yang dapat diakss tanpa adanya batasan waktu dan jarak
dengan menggunakan internet (Miskahuddin, 2017).
Yayasan Unisba merupakan yayasan yang menaungi Universitas Islam Bandung
(Unisba), dimana Unisba merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang belokasi
di Kota Bandung. Tugas utama dari Yayasan Unisba adalah memfasilitasi berjalannya
kegiatan Unisba yang salah satu tugasnya adalah mempersiapkan sarana dan prasarana
yang menunjang berlangsungnya kegiatan perkuliahan di Unisba. Banyaknya aset yang
dimiliki Yayasan Unisba tentunya diperlukan pencatatan aset yang baik, terstruktur dan
mudah diakses demi memberikan validasi data yang baik secara real time. Ada banyak
aset yang dapat dicatat, baik itu berupa tanah dan bangunan, barang inventaris, atau
bahkan sumbar daya manusia yang notabene merupakan aset penting dalam suatu
perusahaan atau organisasi. Salah satu yang menjadi fokus dari tim penulis disini adalah
pencatatan aset berupa barang inventaris. Sistem pencatatan inventaris yang berjalan di
Unisba sudah menggunakan aplikasi pencatatan barang, namun ada beberapa hal yang
dirasa menjadi kekurangan dari sistem inventaris yang sedang berjalan saat ini (Yanuarti,
2017), diantaranya :
1. Sistem yang berjalan masih bersifat aplikasi desktop (stand alone), dimana
hanya komputer / laptop yang memiliki aplikasi saja yang dapat mengakses
sistem inventaris ini
2. Sistem hanya dapat digunakan oleh admin inventaris barang saja, jadi selain
bagian inventaris barang tidak dapat menggunakan atau bahkan melihat daftar
inventaris yang ada di unitnya masing – masing.