Sikap Petani Terhadap Program Perluasan Areal Tanam Baru (Patb) di Kecamatan
Polokarto, Kabupaten Sukoharjo
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 10, Oktober 2021 1675
Expansion (PATB) program. This study aims to determine what factors influence the
formation of farmers' attitudes towards the PATB program in Polokarto District,
Sukoharjo Regency, examine farmers' attitudes towards the PATB program in
Polokarto District, Sukoharjo Regency, and examine the relationship between the
factors forming attitudes and farmers' attitudes towards the PATB program. in
Polokarto District, Sukoharjo Regency. The location of this research was determined
purposively, namely in Polokarto District, Sukoharjo Regency. The population of this
study were farmers in Polokarto District, Sukoharjo Regency who participated in the
PATB program. The sampling method was carried out by proportional random
sampling. The analytical method used in this study is Spearman's Rank to determine
the relationship between attitude-forming factors and farmers' attitudes towards the
PATB program with the IBM SPSS Statistics program. The results of this study
indicate that the factors forming attitudes related to farmers' attitudes towards the
PATB program are: personal experience, formal education, non-formal education,
the influence of other people who are considered important. The attitude of farmers
towards the objectives, implementation and benefits of the PATB program is in the
category of strongly agree, meaning that farmers strongly agree with the PATB
program. Attitude-forming factors that are not related to farmers' attitudes towards
the PATB program are mass media exposure
Keywords: Attitude; Farmer; Expansion of New Planting Area.
Pendahuluan
Pemerintah melalui Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020
(RKP, 2020) telah menetapkan lima prioritas pembangunan nasional, yakni:
pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan; infrastruktur dan pemerataan
wilayah; nilai tambah sektor riil, industrialisasi, dan kesempatan kerja; ketahanan pangan,
air, energi, dan lingkungan hidup; dan stabilitas pertahanan dan keamanan. Sektor
pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi pusat perhatian dalam pembangunan
nasional. Menurut (Suryana, 2014) peranan sektor pertanian antara lain: (1) sebagai
penyediaan pangan masyarakat sehingga mampu berperan secara strategis dalam
penciptaan ketahanan pangan nasional (food security), (2) sektor pertanian menghasilkan
bahan baku untuk peningkatan sektor industri dan jasa, (3) sektor pertanian dapat
menghasilkan atau menghemat devisa yang berasal dari ekspor atau subtitusi impor, (4)
sektor pertanian merupakan pasar yang potensial bagi produk-produk sektor industri, dan
(5) sektor pertanian mampu menyediakan modal bagi pengembangan sektor-sektor lain.
Pandemi COVID-19 telah berdampak pada semua sektor dan telah menekan
pertumbuhan ekonomi serta menimbulkan dampak sosial yang cukup luas (Silalahi &
Ginting, 2020). Sektor pertanian harus menjadi pengaman karena pangan menjadi
kebutuhan prioritas yang harus dipenuhi masyarakat. Pemerintah mengantisipasi adanya
kekurangan pangan dan menjamin kecukupan stok beras Nasional tahun 2020 berupaya
dengan meningkatkan produksi yang dihasilkan dari petani. Menyadari hal itu
Kementerian Pertanian melakukan terobosan melalui program Perluasan Areal Tanam
Baru (PATB).