Pemanfaatan Buah Markisa Menjadi Produk Olahan Bernilai Ekonomis di Kelurahan
Sukorame Gresik
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 9, September 2021 1511
Pendahuluan
Di Indonesia banyak ditemukan beraneka ragam buah–buahan. Terdapat 22 jenis
buah yang dapat dipanen setiap tahunnya. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia,
produksi buah pada tahun 2020 sebagian besar meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya. Salah satu jenis buah yang produksinya meningkat adalah buah markisa.
Produksi buah markisa membesar sekitar 53 319,00 ton. Markisa (Passiflora sp.)
termasuk ke dalam famili Passifloraceae yang berasal dari Amerika Selatan. Jenis
markisa yang dibudidayakan di Indonesia meliputi markisa asam dengan kulit buah
berwarna ungu disebut siuh atau purple passion fruit (P. edulis f. edulis Sims), markisa
asam dengan kulit buah berwarna kuning disebut juga rola atau yellow passion fruit (P.
edulis Sims f. flavicarpa Deg.), markisa konyal atau markisa manis (P. ligularis Juss),
dan erbis atau giant granadilla (P. quadrangularis L.) (Karsinah, Silalahi, & Manshur,
2007).
Lantaran markisa merupakan tanaman merambat, maka petani perlu membuat
para-para ataupun media rambat lain dengan tinggi tiang sekitar dua meter. Dengan
demikian, markisa dapat difungsikan sebagai tanaman pergola. Selain dapat
dimanfaatkan untuk tanaman pergola, di dalam buah markisa terkandung berbagai
manfaat untuk kesehatan tubuh. Markisa asam bermanfaat terhadap penghambatan sel
kanker serta penurunan kolesterol karena kandungan seratnya yang cukup tinggi, yaitu
mengandung serat diet sekitar 10,40 g atau 27% (Marpaung & Karo, 2016). Buah
markisa juga merupakan sumber vitamin C yang baik, dimana Vitamin C dapat
berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan alami (Susanti &
Putri, 2014). Dengan berbagai manfaat yang terkandung di dalamnya, buah markisa
sangat baik untuk dikonsumsi dan dibudidayakan.
Pertanian di perkotaan yang berlokasi di Kelurahan Sukorame Kecamatan
Gresik terdapat satu kampung yang dinamai Kampung Markisa yang menjadi salah satu
lokasi percontohan dimana masyarakat dilingkungan warga tersebut benar- benar
memanfaatkan lahan sempit seperti jalan perkampungan yang disulap menjadi pertanian
markisa. Dalam pemanfaatan buah markisa seutuhnya masyarakat Kampung Markisa
melakukan berbagai usaha pengolahan dan pemanfaatan buah markisa seutuhnya. Salah
satunya menjadi minuman markisa, yang dapat menjadikan markisa sebagai olahan
yang bernilai ekonomis kendala terbesarnya adalah masyarakat Kampung Markisa tidak
mempunyai olahan produk lainya selain minuman markisa, yang diharapkan menambah
variasi olahan produk agar pembeli lebih tertarik dan memiliki referensi lainnya selain
minuman markisa yang telah ada. Untuk mengatasi hal ini, tim KKN 82 UPN “Veteran”
Jawa Timur membantu Kelurahan Sukorame dalam menangani tentang penambahan
variasi olahan dari buah markisa, diantaranya adalah pembuatan sirup dari buah
markisa, serbuk dari buah markisa dan selai dari buah markisa. Selain itu tim KKN 82
UPN “Veteran” Jawa Timur 2021 juga membantu soal desain kemasan produk yang
baik dan menarik agar dapat menambah nilai jual produk yang tersedia.
Pengembangan komoditas buah menjadi salah satu sumber pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Selain sebagai perkembangan agribisnis baik produsen hingga