1460
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: pISSN: 2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
Vol. 2, No. 9 September 2021
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROGRAM
PENANGGULANGAN COVID-19 PADA PROYEK JEMBATAN PLOSO
JOMBANG MENGGUNAKAN ANALISIS FISHBONE
Anggi Marwita Sari
STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Abstrak
Di Kabupaten Jombang pada tanggal 12 Maret 2021 menurut Dinas Kesehatan
Jombang terdapat 4428 yang terkonfirmasi Covid-19, dan 465 meninggal karena
terkonfirmasi Covid-19. Upaya pencegahan penanggulangan covid-19 pada proyek
jembatan ploso jombang melalui program. Pada penelitian ini bertujuan untuk
faktor yang berhubungan dengan program penanggulangan covid-19 proyek
jembatan ploso jombang menggunakan analisis fishbone. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif. Desain penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian ini adalah tenaga kerja yang terlibat dalam program
penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kurang maksimal implementasi program penanggulangan
covid-19 proyek jembatan ploso jombang, hal tersebut berdasarkan hasil analisis
fishbone teori 5M, faktor man kurangnya pengetahuan pekerja mengenai regulasi
protokol kesehatan, faktor money dengan hasil minimnya anggaran dan
meningkatnya pengeluaran anggaran program, faktor material sarana prasarana
tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya program, faktor method kurangnya
sosialisasi standar operasional prosedur program kepada pekerja, faktor machine
tidak terdapat transportasi khusus program. Analisis data penelitian ini terdiri dari
reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Dari penelitian ini peneliti
menyimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan program penanggulangan
covid-19 proyek jembatan ploso jombang adalah faktor man, money, material,
method, machine.
Kata kunci: Program penanggulangan covid-19; man; money.
Abstract
In Jombang Regency on March 12, 2021, according to the Jombang Health Office,
there were 4428 confirmed Covid-19, and 465 died due to confirmed Covid-19.
Efforts to prevent covid-19 in the ploso jombang bridge project through the
program. This study aims to determine factors related to the Covid-19 prevention
program for the Ploso Jombang bridge project usinganalysis fishbone. This type of
research is quantitative. Qualitative descriptive research design with aapproach
cross sectional. The subject of this research is the workforce involved in the Covid-
19 prevention program for the Ploso Jombang bridge project. The results of this
study indicate that the implementation of the covid-19 prevention program for the
ploso jombang bridge project is not optimal, this is based on the results ofanalysis
Faktor yang Berhubungan dengan Program Penanggulangan COVID-19 pada Proyek
Jembatan Ploso Jombang Menggunakan Analisis Fishbone
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 9, September 2021 1461
fishbone the 5M theory, thefactor is the man lack of knowledge of workers
regarding health protocol regulations, thefactor money with the result of a lack of
budget and increased program budget expenditures, factors material infrastructure
not in accordance with the budget plan program,factor method lack of
socializationstandard operating procedures to workers program,factors machine
there arespecial transportation program. The data analysis of this research
consisted of data reduction, data presentation and data verification. From this
study, the researchers concluded that the factors related to the Covid-19 prevention
program for the Ploso Jombang bridge project were thefactors man, money,
material, method, machine.
Keywords: Covid-19 prevention program; men; money.
Pendahuluan
Salah satu potensi bahaya pada saat ini di tempat kerja adalah adanya pandemi
Covid-19. Pada awal tahun 2020, World Health Organization (WHO) telah menetapkan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai pandemi global pada Rabu, 11 Maret
2020. Penetapan tersebut didasarkan pada sebaran 118 ribu kasus yang menjangkiti di
114 negara. Sebelumnya Covid-19 pertamakali terdeteksi di kota Wuhan, pada akhir
desember 2019, dan kemudian menjadi wabah di januari 2020. Gejala dari Covid-19 ini,
sangat mirip dengan gejala flu disertai dengan pneumonia (radang paru), yang
mengakibatkan pasien menjadi sulit bernafas. Hal inilah yang menyebabkan
meningkatnya angka kematian akibat virus ini (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia,
2019).
Menurut data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) Sebelum
dilaksanakan vaksin Covid-19 secara serentak, pada tanggal 12 Maret 2021 seluruh
dunia 118.058.503 terkonfirmasi positif Covid-19, dan 2.621.046 terkonfirmasi
meninggal karena Covid-19 (World Health Organization, 2021). Di Indonesia pada
tanggal 12 Maret 2021 menurut sumber World Health Organization (WHO) Negara
Indonesia terdapat 1,4 Juta pasien terkonfirmasi Covid-19, dan 38.049 meninggal
karena terkonfirmasi Covid-19. Di Jawa Timur pada tanggal 12 Maret 2021 menurut
infocovid19.JatimProvgo.id terdapat 133.971 terkonfirmasi Covid-19, dan 9.429
meninggal karena terkonfirmasi Covid-19 (Bahtiar, 2021). Di Kabupaten Jombang pada
tanggal 12 Maret 2021 menurut Dinas Kesehatan Jombang terdapat 4428 yang
terkonfirmasi Covid-19, dan 465 meninggal karena terkonfirmasi Covid-19 (Winurini,
2021).
Orang yang terkonfirmasi Covid-19 dengan berjalannya waktu semakin
meningkat, berikut data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) Secara
global, 14 April 2021, ada 136.996.364 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk
2.951.832 kematian, dilaporkan ke WHO. Hingga 14 April 2021, total 733.287.398
dosis vaksin telah diberikan. Di Indonesia, 14 April 2021, Pemerintah Republik
Indonesia telah melaporkan 1.583.182 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Ada 42.906
kematian terkait Covid-19 yang dilaporkan dan 1.431.892 pasien telah pulih dari
penyakit tersebut (World Health Organization, 2021). Menurut data yang tercantum
Anggi Marwita Sari
1462 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 8, Agustus 2021
pada laman resmi Satgas Covid-19, per 10 April 2021 angka vaksinasi pertama di
Indonesia bertambah 171.155. Dengan penambahan, total jumlah vaksinasi pertama
sudah mencapai 9.955.433. Adapun penambahan data vaksinasi kedua pada Sabtu 10
April sebanyak 107.293. Total jumlah vaksinasi kedua di Indonesia mencapai
5.050.524. Pemerintah Indonesia memasang target total vaksinasi Covid-19 sebanyak
181.554.565. Jika dibandingkan dengan total sasaran Covid-19 tersebut berarti hingga
Sabtu 10 April 2021, vaksinasi dosis pertama mencapai 5,48%. Adapun tingkat
vaksinasi dosis kedua di Indonesia baru mencapai 2,78%. WHO bekerja sama dengan
Pemerintah Indonesia untuk memantau situasi dan mencegah penyebaran penyakit lebih
lanjut.
Di Jawa Timur pada tanggal 14 April 2021 ada 143.316 terkonfirmasi Covid-19,
1.977 terkonfrimasi aktif Covid-19, Ada 10.287 kematian terkait Covid-19 dan ada
131.052 terkonfirmasi sembuh dari Covid-19. Berdasarkan data yang dilaporkan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per tanggal 17 Maret 2021 capaian
vaksinasi Jatim berada di urutan tertinggi di Indonesia dengan total 1.176.136 orang. Di
Kabupaten Jombang Jawa Timur, pada tanggal 14 April 2021 terdapat 4.622
terkonfirmasi Covid-19, ada 52 orang aktif Covid-19, ada 496 dinyatakan meninggal
Covid-19 dan terdapat 4.074 dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang mencatat data hasil vaksinasi Covid-19 tahap 1 dan 2 per tanggal
30 Maret 2021 pukul 18.00 WIB sebanyak 53,48 persen.
Berdasarkan data tersebut, bahwa terjadi peningkatan jumlah penderita yang
terkonfirmasi Covid-19, semua pihak termasuk para pengusaha harus mengantisipasi
secara serius dan tepat serta meningkatkan kewaspadaan terhadap pandemi tersebut.
Guna mengantisipasi dan meminimalisasi dampak pandemi, dipandang perlu
mengambil langkah-langkah segera, sistematis dan efektif sebagai tindakan
kesiapsiagaan dengan menyusun perencanaan keberlangsungan usaha dalam
mengahadapi pandemi Covid-19, dengan adanya vaksin Covid-19 diharapkan dapat
menekan angka kejadian positif Covid-19 sehingga warga negara indonesia bisa
menjalani sehari-hari secara normal kembali, dan dapat memulihkan sektor-sektor yang
terkena dampak langsung maupun tidak langsung dari pandemi Covid-19.
Salah satu dampak adanya pandemi Covid-19 adalah melemahkan berbagai
sektor di Indonesia, tidak terkecuali sektor konstruksi. Jasa Konstruksi adalah layanan
jasa konsultansi konstruksi atau pekerjaan konstruksi. Berbagai upaya yang dilakukan
oleh pemerintah agar pembangunan infrastruktur tetap berjalan dengan mengeluarkan
regulasi salah satunya di bidang konstruksi adalah Kementerian PUPR mengeluarkan
Instruksi Menteri PUPR No. 02 Tahun 2020 Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang
ditandatangani pada 27 Maret 2020.
Hal ini merupakan langkah awal untuk memberikan perlindungan terhadap
penyelenggaraan jasa konstruksi yang tengah berlangsung. Agar tetap menjamin
kualitas para tenaga kerja konstruksi di tengah masa pandemi, Direktur Jenderal Bina
Konstruksi mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor
Faktor yang Berhubungan dengan Program Penanggulangan COVID-19 pada Proyek
Jembatan Ploso Jombang Menggunakan Analisis Fishbone
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 9, September 2021 1463
17/SE/Dk/2020 tentang Pedoman Pembinaan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi
Dalam Periode Normal Baru. Pembinaan kompetensi harus tetap berjalan di tengah
masa pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan meminimalisir
potensi penularan Covid-19 (Kementrian Pekerja Umum Perumahan Rakyat, 2020). Hal
tersebut merupakan tantangan dunia jasa konstruksi di tengah pandemi Covid-19 dan
sejalan dengan penelitian (Masinambow & Gosal, 2020) tentang Tantangan Dan
Peluang Dunia Jasa Konstruksi Di Tengah Pandemi Covid-19 bahwa tantangan yang
terjadi adalah akibat langsung dari mudahnya virus corona ini menular sehingga
pemerintah harus membuat berbagai aturan untuk mencegah penularan virus corona ini
dan semuanya berdampak pada semua sektor produksi termasuk dunia jasa konstruksi
(Masinambow, 2020).
Untuk memaksimalkan pencegahan penularan virus covid-19 perlu menganalisis
pencegahan penularan virus covid-19 dengan menggunakan metose 5M yaitu man,
money, material, method, machine, hal tersebut sejalan dengan penelitian (Nismawati,
2020) tentang Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Protokol Kesehatan Pada
Pelaku Usaha Mikro Selama masa Pandemi Covid -19 bahwa penerapan protokol
kesehatan ditunjang oleh pengetahuan pekerja, sikap pekerja dan anggaran yang
menunjang adanya sarana prasarana dalam menerapkan protokol kesehatan selama masa
pandemi covid-19 (Nismawati, 2020). Hal tersebut diperkuat adanya penelitian dari
(Nuriati, 2020) tentang FaktorFaktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan
Karyawan Dalam Penerapan Protokol Kesehatan Di PT Victoria Alife Indonesia dengan
hasil penelitian hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara ketersediaan
fasilitas dan sarana dengan kepatuhan karyawan dalam penerapan protokol kesehatan.
Kepatuhan karyawan dalam penerapan protokol kesehatan tidak berhubungan dengan
pengetahuan dan sikap. Untuk meningkatkan kepatuhan karyawan di tempat kerja, maka
perusahaan dapat menyediakan satuan petugas khusus yang menangani covid-19 yang
dapat melakukan pengawasan setiap saat untuk menegur dan memberikan sanksi sosial
jika karyawan tidak menerapkan protokol kesehatan di tempat kerja (Nuriati, 2020).
Pada penelitian ini objek yang akan diteliti merupakan Proyek Pembangunan
Jembatan di Kecamatan Ploso Kabupaten. Proyek pembangunan jembatan ploso
jombang merupakan suatu proyek konstruksi yang membuat jembatan yang
berlangsungan dengan pandemi Covid-19 selama 15 Bulan dan akan ditargetkan selesai
bulan Desember 2021 (Fitrianto, 2021). Berdasarkan survey awal sehubung dengan
pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) proyek jembatan ploso jombang
melakukan upaya penanggulangan covid-19 dalam penyelenggaraan jasa konstruksi
melalui program yaitu program penanggulangan Covid-19 di Proyek Jembatan Ploso
Jombang. Program penanggulangan Covid-19 bertujuan untuk mewujudkan
keselamatan konstruksi termasuk keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik,
dan keselamatan lingkungan pada setiap tahapan penyelenggaraan jasa konstruksi. Dan
sesuai dengan Instruksi Menteri PUPR No. 02 Tahun 2020 Tentang Protokol
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam
penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Arianto, 2020). Selama proyek pembangunan
Anggi Marwita Sari
1464 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 8, Agustus 2021
jembatan ploso berlangsung terhitung mulai dari September 2020 sampai bulan Februari
2021 telah dilaksanakan pemeriksaan rapid antigen dua kali untuk hasil yang pertama
tidak ditemukan positif covid-19 di proyek jembatan ploso jombang, untuk pemeriksaan
rapid antigen tahap dua yang dilaksanakan pada bulan januari terdapat dua orang positif
covid-19. Dari hal tersebut muncul permasalahan adanya pekerja yang terkonfirmasi
positif covid-19, sedangkan sudah dilaksanakan program penanggulangan covid-19
pada proyek jembatan ploso jombang. Untuk pelaksanaan program penanggulangan
covid-19 pada proyek jembatan ploso ditemukan ketidaksesuaian antara rencana yang
diajukan dengan implementasi yang dijalankan, sehingga menyebabkan kurang
maksimalnya implementasi program penanggulangan covid-19 yang menyebabkan
adanya masalah terkonfirmasi positif covid-19 pada pekerja .
Berdasarkan hasil temuan tersebut untuk mewujudkan keselamatan konstruksi
termasuk keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan
lingkungan pada setiap tahapan penyelenggaraan jasa konstruksi selama pandemi covid-
19. Maka peneliti tertarik untuk melakukan analisis faktor yang berhubungan dengan
program penanggulangan covid-19 pada proyek jembatan ploso menggunakan fishbone
dengan teori 5M yaitu man, money, material, method, machine yang menunjang
keberhasilan suatu program. Dan penelitian tentang analisis faktor yang berhubungan
dengan program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang
menggunakan analisis fishbone dengan teori 5M (Man, Money, Material, Method,
Machine) belum pernah dilakukan sebelumnya.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan desain deskriptif
kualitatif. Penelitian kualitatif (Sugiyono, 2012) mengemukakan bahwa metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Alasan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yaitu suatu jenis penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, sehingga sangat tepat untuk
mengetahui tentang analisis program penanggulangan Covid-19 pada subyek penelitian.
Permasalahan ini sangat sesuai dengan fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif
yang salah satunya dimanfaatkan oleh peneliti yang berminat untuk menelaah sesuatu
latar belakang. Pendekatan penelitian cross sectional, bahwa peneliti hanya melakukan
observasi dan pengukuran pada variabel dependen dan independen pada satu waktu
yang bersamaan (Sugiyono, 2012). Penelitian surve potong silang atau cross sectional
adalah suatu penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk dalam faktor resiko dan
variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama
(Moleong Lexy, 2017).
Faktor yang Berhubungan dengan Program Penanggulangan COVID-19 pada Proyek
Jembatan Ploso Jombang Menggunakan Analisis Fishbone
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 9, September 2021 1465
Subyek pada penelitian ini adalah pekerja yang menjadi struktur organisasi pada
program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang. Subyek tersebut
merupakan perusahaan yang akan memberikan informasi dalam penelitian ini
Pemilihan subyek penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive
sampling. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai
program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang menggunakan 5M
(man, money, material, method, machine). Penentuan kriteria sampel sangat membantu
peneliti untuk mengurangi bias hasil penelitian, khususnya jika terdapat variabel-
variabel kontrol ternyata mempunyai pengaruh terhadap variabel yang kita teliti.
Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu inklusi dan eksklusi. Kriteria
inklusi adalah Kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2018). Kriteria inklusi dalam
penelitian ini antara lain, pekerja yang dapat berkomunikasi dengan baik, pekerja
bersedia menjadi responden, pekerja strukturan program penanggulangan covid-19
proyek jembatan ploso jombang. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota
populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2018). Kriteria
eksklusi dalam penelitian ini, yaitu, pekerja yang tidak berada ditempat saat penelitian
karena sakit, meninggal atau izin.
Hasil dan Pembahasan
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah struktur organisasi pada program
penanggulangan covid-19. Subjek penelitian terdiri dari owner, kontraktor, konsultan,
subkon/mandor. Rata-rata dengan jenis kelamin laki-laki. Pada struktur organisasi
program penanggulangan covid-19 terdapat sejumlah 13 orang yang terdiri dari ketua
tim satgas covid-19 yang berasal dari pihak owner pekerja umum perumahan rakyat,
anggota pertama terdapat 3 orang berasal dari pekerja umum perumahan rakyat, anggota
ke dua terdapat sejumlah 4 orang yang berasal dari konsultan yang mempunyai latar
belakang jabatan masing-masing diantaranya terdapat Quality, Safety, Health dan
Environment dua orang dan berasal dari keselamatan dan kesehatan kerja dua orang
pekerja konsultan, anggota ke tiga terdiri dari pekerja kontraktor yang mempunyai
jabatan sebagai kepala proyek jembatan Ploso Jombang, kesehatan dan keselamatan
kerja dua orang dan dari administrasi satu orang pekerja, untuk anggota yang ke empat
terdapat anggota satgas covid-19 dari subkon atau mandor sejumlah 2 orang. Berikut
merupakan hasil analisis identifikasi masalah program penanggulangan covid-19
menggunakan diagram fishbone dan menggunakan teori 5M yaitu man, money,
material, method, machine.
Analisis Fishbone Faktor Man Program Penanggulangan Covid-19 Proyek
Jembatan Ploso Jombang
Mengenai fishbone analysis didapatkan hasil identifikasi masalah khususnya
pada faktor man yaitu sumber daya manusia kurangnya pengetahuan responden
mengenai regulasi program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang.
Anggi Marwita Sari
1466 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 8, Agustus 2021
Dan kurangnya keterlibatan sistem manajemen program dalam program
penanggulangan covid-19, karena pada sumber daya manusia struktur program
penanggulangan covdi-19 terdiri dari beberapa instansi perusahaan dari PUPR,
konsultan yang tenaga kerja tersebut jarang berada pada proyek jembatan Ploso
Jombang sehingga kurang maksimalnya implementasi program penanggulangan covid-
19 proyek jembatan ploso jombang.(Nismawati, 2020)
Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
didapatkan hasil berdasarkan hasil wawancara, kuesioner dan observasi didapatkan hasi
wawancara menggunakan kuesioner dengan responden dengan hasil berikut.
Tabel 1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan faktor man program
penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang
No
Man
Persentase (%)
1
Baik
46,2
2
Buruk
53,8
Total
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Pada tabel 1 distribusi frekuensi responden berdasarkan sumber daya manusia
terdapat perbedaan proporsi menunjukkan bahwa dari 13 responden, mayoritas kurang
maksimalnya sumber daya manusia pada imlementasi program penanggulangan covid-
19 sejumlah 7 responden dengan presentase 53,8%, sedangkan pada sumber daya
manusia kategori baik didapatkan hasil 6 responden dengan presentase 46,2%.
Didapatkan pada hasil responden berdasarkan kuesioner pada poin kuesioner
yang menyatakan satgas pencegahan covid-19 sebagaimana berjumlah paling sedikit 5
orang yang terdiri dari 1 ketua merangkat anggota, dan 4 anggota mewakili pengguna
jasa dan penyedia jasa hasil dari responden menyatakan 6 responden yang tidak
mengetahui poin tersebut yang berasal dari 4 responden konsultan dan 2 responden dari
subkon atau mandor, dan 7 responden mengetahui pernyataan tersebut yang terdiri dari
owner proyek dari PUPR dan 4 responden dari PT Waskita Karya.
Berdasarkan secara definisi man merupakan atau tenaga kerja yang teribat dalam
pengelolaan program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang.
Sumber daya manusia dengan program penanggulangan covid-19 proyek jembatan
ploso jombang ini sesuai dengan dengan teori bahwa sumber daya manusia merupakan
salah satu aspek yang berpengaruh dalam menjalankan suatu tujuan perusahaan,
organisasi, sehingga tanpa adanya sumber daya manusia yang baik organisasi atau
perusahaan sulit untuk mencapai tujuannya. Hal ini sejalan dengan penelitian (Abdullah,
2017) bahwa sumber daya manusia yang terdiri dari pekerja mulai dari karyawan,
manajer mempunyai peranan penting dalam sebuah organisasi untuk mencapai
tujuannya.Berdasarkan hasil penelitian yang ditinjau melalui hasil wawancara,
kuesioner, observasi dan dokumentasi, bahwa berdasarkan uraian hasil identifikasi
diperlukan upaya sosialisasi mengenai program penanggulangan covid-19 agar para
pekerja dapat mengetahui program penanggulangan covid-19, analisis tersebut pada
Faktor yang Berhubungan dengan Program Penanggulangan COVID-19 pada Proyek
Jembatan Ploso Jombang Menggunakan Analisis Fishbone
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 9, September 2021 1467
faktor man sumber daya manusia mempunyai hubungan dengan program
penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang karena dari hasil kinerja
yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu program, apabila sumber daya manusia
yang baik akan berdampak pada program penanggulangan covid-19 sesuai dengan
tujuan yaitu mencegah dan menanggulangi penyebaran covid-19 dan menekan
pengeluaran program penanggulangan covid-19, sedangkan hasil kinerja sumber daya
manusia yang buruk pada program program penanggulangan covid-19 akan berdampak
pada perusahaan dan tenaga kerja terpapar covid-19 (Abdullah, 2017).
Berdasarkan uraian hasil analisis tersebut pada faktor man sumber daya manusia
mempunyai hubungan dengan program penanggulangan covid-19 proyek jembatan
ploso jombang karena dari hasil kinerja yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu
program, apabila sumber daya yang baik akan berdampak pada program
penanggulangan covid-19 sesuai dengan tujuan yaitu mencegah dan menanggulangi
penyebaran covid-19 dan menekan pengeluaran program penanggulangan covid-19,
sedangkan hasil kinerja sumber daya manusia yang buruk pada program program
penanggulangan covid-19 akan berdampak pada perusahaan dan tenaga kerja terpapar
covid-19 (Masinambow & Gosal, 2020).
Analisis Fishbone Faktor Money Program Penanggulangan Covid-19 Proyek
Jembatan Ploso Jombang
Berdasarkan fishbone analysis didapatkan hasil identifikasi masalah khususnya
pada faktor money yaitu penyerapa rencana anggaran biaya program penanggulangan
covid-19 proyek jembatan ploso jombang yang tidak merata hal tersebut didukung oleh
hasil observasi peneliti bahwa poin-poin yang berada di rencana anggaran biaya tidak
sesuai dengan implementasinya, seperti pengadaan rapid antigen dalam rencana
anggaran program dilaksanakan satu bulan satu kali, pada implementasinya
dilaksanakan dua bulan sekali, dan pada pengadaan sarana prasarana menurut rencana
anggaran program tempat cuci tangan 2 tempat untuk implementasinya hanya 1 tempat,
sehingga kurang maksimalnya implementasi program penanggulangan covid-19 proyek
jembatan ploso jombang yang mengakibatkan terjadinya peningkatan tenaga kerja yang
positif covid-19 sejulah 5 orang dari hasil wawancara dan observasi yang berdampak
pengeluaran anggaran meningkat (Nuriati, 2020).
Hal tersebut didukung oleh hasil berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
melalui hasil wawancara dan kuesioner responden berdasarkan money (anggaran)
sebagai berikut.
Tabel 2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan money
No
Anggaran
Frekuensi
Persentase (%)
1
Tahu
6
46,2
2
Tidak Tahu
7
53,8
Total
13
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Pada tabel 2 distribusi responden berdasarkan anggaran program
Anggi Marwita Sari
1468 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 8, Agustus 2021
penanggulangan covid-19 terdapat perbedaan proporsi menunjukkan bahwa dari 13
responden, terdapat pekerja kurang tahu mengenai anggaran pada imlementasi program
penanggulangan covid-19 sejumlah 7 responden dengan presentase 53,8%, sedangkan
responden yang mengetahui anggaran program penanggulangan covid-19 didapatkan
hasil 6 responden dengan presentase 46,2%.
Secara definisi money merupakan dana anggaran yang akan digunakan untuk
mengelola suatu program. Secara teori bahwa anggaran merupakan suatu rencana
kuantitatif yang disusun berdasarkan program yang sudah disahkan. Anggaran menjadi
penunjang untuk berjalannya suatu program dalam mencapai tujuan organisasi maupun
perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian ditinjau dari hasil wawancara, kuesioner, observasi
dan dokumentasi bahwa responden mengetahui adanya hubungan antara faktor money
dengan program penanggulangan covid-19 di proyek jembatan Ploso Jombang, hal
tersebut dilihat dari sumber data yang diperoleh dan teori pada faktor money. Karena
faktor money merupakan kunci utama dalam suatu program untuk berjalan sesuai
dengan tujuan, apabila anggaran tersebut kurang maka implementasi program
penanggulangan covid-19 terganggu dan tidak sesuai dengan tujuan.
Analisis Fishbone Faktor Material Program Penanggulangan Covid-19 Proyek
Jembatan Ploso Jombang
Hasil identifikasi masalah khususnya pada faktor material adalah kurangnya
implementasi sarana prasaran yang tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB)
program covid-19. Karena hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang
dilakukan oleh peneliti bahwa minimnya anggaran program penanggulangan covid-19
proyek jembatan ploso jombang, pihak manajemen sudah berupaya untuk mengajukan
permohonan kepada PUPR, sehingga untuk keluarnya anggaran tidak langsung 100%
keluar sehingga berdampak pada kurang maksimalnya implementasi program
penanggulangan covid-19 yang mengakibatkan terjadinya banyak tenaga kerja terdapat
yang positif covid-19 sejmulah 5 orang dari hasil wawancara dan observasi yang
berdampak pengeluaran anggaran meningkat.
Hal tersebut didukung oleh hasil berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
melalui hasil wawancara dan kuesioner responden berdasarkan faktor material (sarana
prasarana) sebagai berikut.
Tabel 3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan material
No
Material
Frekuensi
Persentase (%)
1
Ada
7
53,8
2
Tidak
6
46,2
Total
13
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Pada tabel 3 distribusi responden berdasarkan sarana dan prasarana program
penanggulangan covid-19 pada proyek jembatan ploso jombang menunjukkan bahwa
Faktor yang Berhubungan dengan Program Penanggulangan COVID-19 pada Proyek
Jembatan Ploso Jombang Menggunakan Analisis Fishbone
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 9, September 2021 1469
dari 13 responden, menurut responden kurang maksimal pada sarana dan prasarana pada
imlementasi program penanggulangan covid-19 sejumlah 6 orang dengan presentase
46,2%, sedangkan responden yang memberikan jawaban dengan kategori ada sejumlah
7 responden dengan presentase 53,8%.
Berdasarkan definisi dan teori material merupakan semua bahan yang terkait
pada suatu program, pada penelitian ini seperti program penanggulangan covid-19.
Sedangkan berdasarkan teori bahwa menurut (Chaerani, Talytha, Perdana, Rusyaman,
& Gusriani, 2020) sarana prasarana merupakan alat peralatan maupun perlengkapan
yang digunakan untuk menunjang berjalannya suatu program. Hal tersebut sejalan
dengan penelitian (Rokhmah, Ridzkyanto, & Khoiron, 2020) bahwa sarana prasarana
berpengaruh signikan terhadap kinerja sumber daya manusia.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui hasil wawancara, kuesioner,
observasi dan dokumentasi didapatkan hasil adanya hubungan sarana dan prasarana
dengan program penanggulangan covid-19 (Organisation for Economic Co-operation
and Development, 2021). Hal tersebut didapatkan dari hasil identifikasi, analisis, dan
penelitian, dan berdasarkan dari sumber data yang diperoleh peneliti. Bahwa pada faktor
material yaitu sarana prasarana mendukung berjalannya suatu program agar sesuai
dengan tujuan menekan jumlah tenaga kerja yang terkonfirmasi positif covid-19 di
proyek jembatan ploso jombang.
Analisis Fishbone Faktor Method Program Penanggulangan Covid-19 Proyek
Jembatan Ploso Jombang
Berdasarkan hasil identifikasi masalah khususnya pada faktor method adalah
kurangnya sosialisasi mengenai standar operasional prosedur (SOP) program
penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang hal tersebut didukung oleh
hasil observasi peneliti bahwa di proyek jembatan Ploso Jombang karena masih
ditemukan peningkatan tenaga kerja yang positif covid-19 sejulah 5 orang dari hasil
wawancara dan observasi yang berdampak pengeluaran anggaran meningkat sehingga
kurang maksimalnya implementasi program penanggulangan covid-19 proyek jembatan
ploso jombang.
Hal tersebut didukung oleh hasil berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
melalui hasil wawancara, kuesioner dan observasi responden berdasarkan method
(standar operasional prosedur) sebagai berikut.
Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan method
No
Method
Frekuensi
Persentase (%)
1
Tahu
8
61,5
2
Tidak tahu
5
38,8
Total
13
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Pada tabel 4. distribusi responden berdasarkan standar operasional prosedur
program penanggulangan covid-19 pada proyek jembatan ploso jombang menunjukkan
Anggi Marwita Sari
1470 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 8, Agustus 2021
bahwa dari 13 responden, mengetahui adanya standar operasional prosedur pada
program penanggulangan covid-19 sejumlah 8 orang dengan presentase 61,5%,
sedangkan responden yang tidak mengetahui didapatkan hasil sejumlah 5 dengan
presentase 38,8%.
Berdasarkan hasil uraian tersebut terdapat beberapa tenaga kerja yang tidak taat
dengan standar operasional prosedur tetapi siap diberi sanksi apabila melanggar
protokol kesehatan. Berdasarkan teori secara definisi method merupakan semua acuan
dan aturan yang akan digunakan dalam pengelolaan suatu program, seperti pada
penelitian ini mengenai program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso
jombang. Standar operasional prosedur dengan program penanggulangan covid-19
proyek jembatan ploso jombang ini sesuai dengan dengan teori menurut (Suri Amilia,
2017) bahwa standar operasional prosedur mempengaruhi kinerja para karyawan karena
standar operasional dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan pekerjaan agar
terhindar dari kecelakaan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara, kuesioner,
observasi dan dokumentasi bahwa adanya hubungan antara standar operasional prosedur
dengan program penanggulangan covid-19 hal tersebut berdasarkan hasil sumber data,
hasil identifikasi, hasil analisis, bahwa standar operasional prosedur menjadi syarat
untuk menjadi acuan tenaga kerja dalam bekerja sesuai dengan tujuan dari program
yaitu menerapkan protokol kesehatan sesuai standar operasional program, sehingga
diharapkan dapat menekan angka kejadian meningkatnyaa kinerja pekerja dan menekan
angka positif covid-19 pada pekerja di proyek jembatan ploso jombang (Suri Amilia,
2017).
Analisis Fishbone Faktor Machine Program Penanggulangan Covid-19 Proyek
Jembatan Ploso Jombang
Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan fishbone menggunakan teori 5M
(man, money, material, method, machine) pada faktor machine adalah Tidak terdapat
transportasi khusus untuk kesehatan program penanggulangan covid-19. Berdasarkan
hasil wawancara dan observasi peneliti bahwa di proyek jembatan ploso jombang hanya
terdapat transportasi mobil untuk sumber daya manusia saja tidak ada khusus kendaraan
untuk kesehatan seperti ambulance proyek hal tersebut dikarenakan minimnya anggaran
program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang.
Hal tersebut didukung oleh hasil analisis faktor machine pada program
penanggulangan covid-19 pada proyek jembatan ploso jombang adalah seperti peralatan
medis, sarana logistik khusus untuk program penanggulangan covid-19, berupa
kendaraan transportasi dan untuk peralatan medis seperti adanya pengukur tekanan
darah. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui hasil wawancara dan
kuesioner responden berdasarkan machine sebagai berikut.
Tabel 5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan machine
No
Machine
Frekuensi
Persentase (%)
Faktor yang Berhubungan dengan Program Penanggulangan COVID-19 pada Proyek
Jembatan Ploso Jombang Menggunakan Analisis Fishbone
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 9, September 2021 1471
1
Ada
7
53,8
2
Tidak
6
46,2
Total
13
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Pada tabel 5 distribusi responden berdasarkan logistik program penanggulangan
covid-19 pada proyek jembatan ploso jombang menunjukkan bahwa dari 13 responden,
mengetahui adanya transportasi pada program penanggulangan covid-19 sejumlah 7
orang dengan presentase 53,8%, sedangkan responden yang menjawab tidak sejumlah 6
responden dengan presentase 46,2%.
Berdasarkan definisi dan teori machine merupakan semua bahan yang terkait
pada suatu pegelolaan yang berupa mesin atau motor penggerak dalam suatu program,
pada penelitian ini seperti program penanggulangan covid-19. Sedangkan berdasarkan
teori bahwa.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui responden hasil wawancara,
kuesioner, observasi dan dokumentasi didapatkan hasil bahwa adanya hubungan antara
faktor machine dengan program penanggulangan covid-19 karena berdasarkan hasil
identifikasi, sumber data dan analisis faktor machine sebagai komponen yang bisa
bergerak seperti transportasi khusus pada keselamatan kesehatan kerja yang
berpengaruh pada program penanggulangan covid-19 apabila terdapat pekerja yang
terkonfirmasi positif covid-19 mobilisasi ke rumah sakit bisa menggunakan kendaraan
khusus untuk program penanggulangan covid-19 sehingga apabila menggunakan
kendaraan umum bisa menularkkan ke pekerja lain yang tidak positif covid-19.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini tentang
analisis program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang
menggunakan fishbone teori 5M (man, money, material, method, machine) bahwa hasil
identifikasi program penanggulangan covid-19 terdiri dari jenis kegiatan program
penyediaan alat pelindung diri, rapid antigen, desinfeksi ruang kerja, pemberian obat
multivitamin, pengecekan suhu tubuh dan senam sehat. Pembentukan satgas covid-19
proyek jembatan ploso jombang terdiri dari 13 orang gabungan dari PUPR, kontraktor,
konsultan, subkon/mandor. Rencana anggaran biaya program penanggulangan covid-19,
standar operasional prosedur program penanggulangan covid-19, transportasi yang
mendukung program penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang.
Kemudian, dari analisis menggunakan fishbone pada faktor man didapatkan
hasil kurangnya pengetahuan pekerja mengenai regulasi program covid-19 pada sektor
konstruksi, kurangnya keterlibatan sistem manajemen program dalam program
penanggulangan. Hasil analisis menggunakan fishbone pada faktor money didapatkan
hasil meningkatnya pengeluaran anggaran program penanggulangan covid-19,
minimnya anggaran program penanggulangan covid-19, penyerapan anggaran yang
tidak merata. Hasil analisis menggunakan fishbone pada faktor material didapatkan
Anggi Marwita Sari
1472 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 8, Agustus 2021
hasil kurangnya implementasi sarana prasaran yang tidak sesuai dengan rencana
anggaran biaya yang diajukan untuk program penanggulangan covid-19. Hasil analisis
menggunakan fishbone pada method didapatkan hasil kurangnya sosialisasi mengenai
standar operasional prosedur program. Hasil analisis menggunakan fishbone pada faktor
machine didapatkan hasil tidak terdapat transportasi khusus untuk kesehatan program
penanggulangan covid-19 proyek jembatan ploso jombang.
Faktor yang Berhubungan dengan Program Penanggulangan COVID-19 pada Proyek
Jembatan Ploso Jombang Menggunakan Analisis Fishbone
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 9, September 2021 1473
Bibliografi
Abdullah, Husaini. (2017). Peranan manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi.
Warta Dharmawangsa, (51). https://doi.org/10.46576/wdw.v0i51.243
Arianto, Bambang. (2020). Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19.
ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis, 6(2), 233247.
https://doi.org/10.38204/atrabis.v6i2.512
Bahtiar, Rais Agil. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Sektor Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah Serta Solusinya. Info Singkat, 1924. Retrieved from
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XIII-10-II-P3DI-Mei-
2021-1982.pdf
Chaerani, Diah, Talytha, Melda Noereast, Perdana, Tomy, Rusyaman, Endang, &
Gusriani, Nurul. (2020). Pemetaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pada
Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Analisis Media Sosial Dalam Upaya
Peningkatan Pendapatan. Dharmakarya, 9(4), 275282.
https://doi.org/10.24198/DHARMAKARYA.V9I4.30941
Fitrianto, Achmad Room. (2021). Sustainable Livelihood Approach Addressing
Community’s Economic Distress Facing the Covid 19 Outbreak: A
Methodological Concept. Proceedings of the International Conference on Business
and Engineering Management (ICONBEM 2021), 177, 5561.
https://doi.org/10.2991/aebmr.k.210522.009
Kementrian Pekerja Umum Perumahan Rakyat. (2020). Instruksi Menteri Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor: 02/In/M/2020 Tentang Protokol
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Konstruksi, (Protokol Covid-19), 121.
Masinambow, Billy W. L., & Gosal, Pierre H. (2020). Tantangan Dan Peluang Dunia
Jasa Konstruksi Di Tengah Pandemik COVID-19. Jasa Konstruksi Ditengan
Pandemi Covid-19, 17(1), 914. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm
Moleong Lexy. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nismawati. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Protokol Kesehatan
Pada Pelaku Usaha Mikro Selama masa Pandemi Covid -19. UNM Environmental
Journals, 3(3), 116. https://doi.org/10.26858/uej.v3i3.16210
Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidj. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka cipta.
Nuriati, Yenni. (2020). FAKTOR Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan
Karyawan Dalam Penerapan Protokol Kesehatan DI PT Victoria Alife Indonesia.
Universitas Esa Unggul, 347.
Anggi Marwita Sari
1474 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 8, Agustus 2021
Organisation for Economic Co-operation and Development. (2021, April 15). Adaptive
Health Financing: Budgetary and Health System Responses to Combat COVID-19.
https://doi.org/10.1787/69B897FB-EN
Rokhmah, Dewi, Ridzkyanto, Ricko Pratama, & Khoiron, Khoiron. (2020). Analysis of
Government Budgeting for Health: Case Study of COVID-19 in East Java
Province, Indonesia. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National
Public Health Journal), 0(0), 5459.
https://doi.org/10.21109/KESMAS.V15I2.3986
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. 4657.
Suri Amilia. (2017). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa | Jurnal
Manajemen dan Keuangan. Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 6(1), 660669.
Retrieved from https://ejurnalunsam.id/index.php/jmk/article/view/213
Winurini, Sulis. (2021). Mental Health Problems Due To Covid-19 Pandemic. Social
Welfare Division: A Brief Study of Actual and Strategic Issues, XII(15), 16.
Retrieved from http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XII-
15-I-P3DI-Agustus-2020-217-EN.pdf
World Health Organization. (2021). Suicide. Retrieved September 14, 2021, from
World Health Organization website: https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/suicide