Devi Anggraeni
1148 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 7, Juli 2021
penguatan manajemen sumber daya manusia, peningkatan pengetahuan, wawasan dan
keterampilan sehingga mampu mengelola usahanya dengan lebih terencana dan
terorganisir dengan baik. Penguatan di bidang manajemen keuangan meliputi
pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien berkaitan dengan akses modal dan
administrasi pembukuan/keuangan (Widiastuti & Santoso, 2017). Terakhir, penguatan
di bidang manajemen operasional yang mencakup peningkatan kualitas, efesiensi biaya
dan sasaran distribusi yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas kebijakan yang
diberlakukan oleh pemerintah dan optimalisasi strategi Perusahaan Otobus dengan
pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengontrolan guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lain. Sejalan
dengan teori dari Henry Fayol (Safroni, 2012), “fungsi-fungsi manajemen meliputi
Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing), Pengarahan (commanding),
Pengkoordinasian (coordinating), Pengendalian (controlling)”. Hal ini juga
disampaikan oleh Stoner & Freeman (Safroni, 2012) yang menjelaskan bahwa
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya
organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
Manajemen strategik merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial
yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang yang meliputi pengamatan
lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis dan perencanaan jangka
panjang), implemetasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Manajemen strategik
menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan
melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan (Zulfikar, 2010). (Eddy Yunus, 2016),
“manajemen strategis adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan (formulating) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Kegiatan manajemen ini
melibatkan koordinasi dan mengawasi pekerjaan seseorang sehingga pekerjaannya
dapat diselesaikan secara baik dan efisien. Salah satu analisis yang digunakan untuk
mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan analisis SWOT.
(Priharto, 2019) menjelaskan bahwa “SWOT adalah singkatan dari Strengths
(kekuatan), Weaknessess (kelemahan), Opportunities (kelemahan) dan Threats
(ancaman). Dimana Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) biasanya berasal
dari internal perusahaan sedangkan Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman)
biasnaya merupakan masalah eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang
terjadi di luar perusahaan”.
Jika berdasarkan pada penjelasan di atas, analisis SWOT ini sangat penting
untuk dilakukan, karena pada dasarnya analisis ini bermanfaat untuk dapat mengetahui
suatu permasalahan dari empat sisi yang berbeda, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang,