Pelapisan Baja Karbon Jis S50c Menggunakan Metode Elektroplating: Variasi
Pelapisan Nickel (NI) dan Chrom (CR) Terhadap Sifat Fisik dan Sifat Kimia
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021 1057
Pendahuluan
Semakin berkembangnya dunia industri sekarang ini, maka semakin banyak
teknologi baru yang dikembangkan, tidak terkecuali perkembangan industri pelapisan
logam dengan metode elektroplating. Dimana dalam perkembangannya pelapisan dengan
metode elektroplating sudah banyak digunakan di dunia industry (Yanto, 2018).
Pelapisan baja karbon merupakan salah satu rekayasa dalam menciptakan dan
memvariasikan serta merubah sifat fisik dan mekanik pada permukaan logam seperti pada
baja karbon yang digunakakan pada sparepart kerndaraan bermotor. Baja Karbon
termasuk unsur utama untuk menguatkan baja, sehingga baja harus mengandung karbon
sampai kadar tertentu, baja karbon dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu baja
karbon rendah, baja karbon sedang dan baja karbon tinggi namun yang akan. Baja jenis
digunakan pada komponen industri terutama untuk peralatan perkakas eaksesori
kendaraan, dan berbagai alat-alat industri.
Macam-macam pelapisan logam dilakukan dengan metoda antara lain secara
celup panas hot dip galvanis, semprot logam metal spraying dan secara listrik
elektroplating. Pelapisan secara celup panas hot dip galvanis adalah suatu proses
pelapisan dimana logam pelapis dipanaskan hingga mencair, kemudian logam yang
dilapislogam dasar dicelupkan ke dalam logam cair tersebut. Pelapisan logam dengan cara
semprot metal spraying adalah proses pelapisan logam dengan cara penyemprotan
partikel-partikel halus dari logam cair disertai gas bertekanan tinggi serta panas pada
logam yang akan dilapislogam dasar. Pelapisan listrik elektroplating adalah suatu proses
pengendapan zat atau ion-ion logam pada elektroda negatif katoda dengan cara
elektrolisis. Terjadinya suatu endapan pada proses ini adalah karena adanya ion-ion
bermuatan listrik berpindah dan suatu elektroda melalui elektrolit yang mana hasil dan
elektrolisis tersebut akan mengendap pada katoda, sedangkan endapan yang terjadi
bersifat adesif terhadap logam dasar. Selama proses pengendapan atau deposit
berlangsung terjadi reaksi kimia pada elektroda dan elektrolit baik reaksi reduksi maupun
oksidasi dan diharapkan berlangsung terus menerus menuju arah tertentu secara tetap,
untuk itu diperlukan arus listrik searah direct current dan tegangan yang konstant.
(Susanto, 2016) melakukan penilitian tentang pengaruh kuat arus pelapisan baja
st42 menggunakan nikel dan crome dari hasil penelitianya bahwa arus optimal pada 5
ampere engan nilai kepadatan tertinggi 2,62 gr/cm3 dan waktu yang optimal untuk
pelapisan electroplating nikel yaitu waktu 17 menit dengan nilai kepadatan 2,62 gr/cm3.
Menganalisa kepadatan pada proses pelapisan nikel krom dengan variasi kuat arus
dan lama pencelupan baja st 42. Arus listrik untuk electroplating nikel yang optimal yaitu
kuat arus 5 Ampere dengan nilai kepadatan tertinggi 2,62 gr/cm3 dan waktu yang optimal
untuk pelapisan electroplating nikel yaitu waktu 17 menit dengan nilai kepadatan 2,62
gr/cm3.
Menurut (Jauhari, 2017) yang meneliti tentang pengaruh variasi tegangan dan arus
pada proses pelapisan nikel terhadap kekuatan bending baja st-41. Menyimpulkan bahwa
pengaruh pemakaian arus yang terlalu besar menyebabkan partikel-partikel ion nikel yang