Rahma Ardelia Pratiwi, Cindy Eka Mellania Rama Dani, Moch. Aril Bastian, Lukman
Arif
1014 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki sistem dan menjadi
bahan evaluasi agar menambah terciptanya kepuasaan masyarakat pengguna layanan
Kereta Api dan diharapkan dalam penerapan test GeNose sebagai syarat
menggunakan transportasi kereta api menjadi lebih efektif dalam menerapkan
protokol kesehatan sesuai dalam aspek penilaian pengukuran efektivitas secara
umum.
Kata kunci: efektivitas; test genose C19; transportasi
Pendahuluan
Seiring perkembangan waktu, manusia selalu memerlukan sesuatu yang dapat
memberikan kenyamanan dan kemudahan yang dapat dilakukan secara efisien dan
seefektif untuk menjalani kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat
membutuhkan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang aktivitasnya. Hampir
diseluruh belahan dunia dalam menjalankan aktivitas keseharian seseorang memerlukan
banyak sarana dan prasarana pendukung agar tujuannya berjalan dengan baik. Pendukung
tersebut yaitu tersedianya infrastruktur yang memadai, dimana infrastruktur memiliki
peranan yang sangat penting dalam kelancaran penggerak pembangunan nasional seperti
transportasi, komunikasi dan informatika, energi dan listrik, perumahan dan bangunan,
air, jalan raya (Bappenas, 2012). Ketersediaan infrastruktur berperan dalam jaringan
distribusi, sumber energi yang dapat mendorong peningkatan produktivitas. Infrastruktur
transportasi akan memberikan peran penting dalam mendukung mobilisasi, aksesbilitas
baik orang maupun barang dari suatu tempat ketempat lain sehingga menimalisir
disparitas dan kesenjangan antar wilayah.
Transportasi tidak dapat dipisahkan oleh pengangkutan. Perkeretaapian sebagai
salah satu moda transportasi tidak dapat dipisahkan dari moda-moda transportasi lain
yang ditata dalam sistem transportasi nasional, mempunyai karakteristik pengangkutan
secara massal dan keunggulan sendiri, perlu lebih dikembangkan potensi dan
ditingkatkan peranannya sebagai penghubung wilayah-wilayah, sebagai penunjang,
pendorong, dan penggerak pembangunan demi peningkatan kesejahteraan rakyat. Kereta
api merupakan transportasi yang memiliki jalur tersendiri yang bebas hambatan juga
dapat mengangkut jumlah penumpang lebih banyak daripada transportasi darat yang lain.
Kereta api memberikan pelayanan keselamatan, nyaman, dan aman bagi penumpang.
Karena kereta api ini dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang merupakan
bagian dari BUMN maka pelayanan yang diberikan termasuk dalam kategori pelayanan
public (Biomantara & Herdiansyah, 2019). Oleh karena itu, PT Kereta Api Indonesia
sebagai salah satu unit pelayanan publik memiliki kewajiban memberikan pelayanan yang
baik dan memuaskan bagi masyarakat.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, PT Kereta Api Indonesia dituntut untuk
memberikan pelayanan prima terhadap para penumpang transportasi kereta api dengan
aman dan nyaman, serta harus menerapkan protokol kesehatan (Purwadi, n.d.). Sesuai
anjuran pemerintah, PT Kereta Api Indonesia menerapkan kebijakan pembatasan gerak