Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021 988
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: pISSN: 2723 - 6609
e-ISSN : 2745-5254
Vol. 2, No. 6 Juni 2021
PERAN DESAIN KEMASAN INDOMIE EDISI RAMADHAN 2021 TERHADAP
NILAI SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. PERIODE
FEBRUARI S/D APRIL 2021
Muhammad Ilham Kurniawan, Popo Subroto, Maryana, Syahrial Shaddiq, dan
Muhammad Zainul
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
Abstract
Indonesia is a country with a wealth of natural resources, culture, ethnicity, nation,
language as well as the largest seasonally populated country in the world. Islam is a
religion that has been perfected by the sending of the Prophet as the last prophet.
Every religion certainly has teachings that must be carried out by its adherents.
Among the teachings of Islam that must be implemented for every Muslim who is able
to do it is fasting in the month of Ramadan. Bulan Ramadhan was welcomed by every
line of life in Indonesia, including instant noodle producer PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk .. By issuing the Ramadhan edition packaging design, will the design
affect the value of the company's shares, it is interesting to examine the problem
formulation: How is the Role of Indomie Packaging Design Ramadhan Edition 2021
on the Share Value of PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Period February s / d April
2021. Research objectives: To find out how the Role of Indomie Packaging Design
Ramadhan Edition 2021 Against the Share Value of PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk. Period February to April 2021. Using qualitative approaches and descriptive
analysis, this study focuses on analyzing or interpreting written material based on its
context. Data taken from observation. The results of the analysis found that good
quality products that are able to read consumer desires with the support of attractive
packaging designs along with the right marketing techniques are able to generate
profits for companies with effective, efficient businesses that have a positive effect on
all lines of the company.
Keywords: communication; managemet advertising; instan noodle.
Abstrak
Indonesia negara dengan kekayaan sumber daya alam, budaya, suku, bangsa bahasa
serta negara berpenduduk Musim terbesar di dunia. Islam merupakan agama telah
disempurnakan dengan diutusnya Rasulullah sebagai nabi terakhir. Setiap agama
tentu memiliki ajaran yang wajib dilaksanakan oleh penganutnya. Diantara ajaran
agama Islam yang wajib dilaksanakan bagi tiap muslim yang mampu
melaksanakannya adalah puasa di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan disambut baik
oleh setiap lini kehidupan di Indonesia termasuk produsen mie instan PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk.. Dengan mengeluarkan desain kemasan edisi Ramadhan,
Peran Desain Kemasan Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai Saham PT.
Indofood Sukses Makmur TBK. Periode Februari s/d April 2021
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021 989
akankah desain tersebut berpengaruh dengan nilai saham perusahaan tersebut, ini
menarik diteliti dengan rumusan masalah: Bagaimana Peran Desain Kemasan
Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai Saham PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk. Periode Februari s/d April 2021. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui
bagaimana Peran Desain Kemasan Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai
Saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Periode Februari s/d April 2021.
Menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif, penelitian ini berfokus
menganalisis atau menafsirkan bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Data diambil
dari observasi. Hasil analisis menemukan, produk berkualitas baik yang mampu
membaca keinginan konsumen dengan didukung desain kemasan yang menarik
disertai teknik pemasaran yang tepat mampu menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan dengan usaha yang efektif, efisien berpengaruh positif bagi seluruh lini
perusahaan.
Kata kunci: komunikasi; manajemen periklanan; saham.
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang dilintasi garis khatulistiwa, berada di Asia
Tenggara dan diapit dua benua Asia dan Australia dan berada di antara Samudra Pasifik
dan Samudra Hindia, dilansir melalui laman wikipedia Indonesia adalah negara
kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau. Dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa
pada tahun 2020, menempati posisi keempat sebagai negara dengan penduduk yang
terbesar di dunia serta sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan
penganut lebih dari 230 juta jiwa.
Agama Islam sebagai agama yang paling banyak dianut warga negara Indonesia,
agama Islam sendiri merupakan agama yang telah sempurna diturunkannya oleh Allah
swt. bagi seluruh umat manusia melalui para utusan-Nya. Agama Islam bukanlah agama
baru, namun Islam adalah agama yang diwahyukan oleh Allah SWT. kepada para utusan-
Nya secara berkala. Sejak utusan yang pertama, kemudian disusul utusan-utusan
berikutnya sesuai dengan tingkat kebutuhan pikir dan sosial bangsa manusia. Hingga
sampailah bangsa manusia kepada kematangan derajat kemanusiaannya dalam segi
mentalitas dan pemikiran, sehingga Allah mengutus Nabi Muhammad saw. menjadi
khatamul ambia Rasul terakhir yang bertugas untuk memperbaharui serta
menyempurnakan dakwah para utusan yang terdahulu (Syaifi, 2019).
Setiap agama tentu memiliki ajaran yang wajib dilaksanakan oleh penganutnya
sebagai bentuk ketatan seorang hamba terhadap agama tersebut. Sebagaimana demikian
agama Islam memiliki perintah-perintah dan larangan-larangan yang harus senantiasa
ditaati oleh umat muslim sebgai bukti keberimanan seorang muslim tersebut.
Beberapa bentuk perintah agama Islam yang wajib dilaksanakan bagi tiap muslim
yang mampu melaksanakannya adalah puasa di bulan suci Ramadhan. Melansir dari
website Kementrian agama Sumatra Selatan dalam suatu tulisan berjudul Ramadhan dan
Pendidikan Umat: Menuju Indonesia yang sejahtera menerangkan bahwa bulan
Ramadhan diartikan sebagai panas. Penamaan ini dipilih oleh orang-orang Arab karena
pada bulan kesembilan tahun arab tersebut identik dengan padang pasir kerap menjadi
Muhammad Ilham Kurniawan, Popo Subroto, Maryana, Syahrial Shaddiq, dan
Muhammad Zainul.
990 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021
sangat panas oleh terik matahari. Selain dinamakan bulan yang amat panas Ramadhan
juga dikena sebagai Syahr al-Shiyam (bulan puasa wajib), sebab hanya pada bulan
Ramadhan umat Muslim diwajibkan melaksanakan puasa selama sebulan penuh dan
hanya bulan Ramadhan, satu-satunya, nama bulan yang disebut dalam Alquran. (QS Al-
Baqarah [2]: 185).
Indonesia sebagai negara nan sarat akan keanekaragaman yang luar biasa baik
sumberdaya alam maupun budaya, tak terhindarkan pula keanekaragaman di bidang
makanan baik warisan leluhur maupun makanan hasil akulturasi budaya luar. Seperti mi
atau bakmi misalnya yang dibawa dan diperkenalkan ke Indonesia oleh kaum pendatang,
etnik Tionghoa. Bagi masyarakat Tionghoa mie merupakan makanan populer yang
berbentuk seperti tali dan dapat diulur panjang serta dapat dinikmati dengan cara disedot
tersebut merupakan lambang keawetan hidup. Berbeda dengan mi atau bakmi mie instan
atau mie yang dapat disajikan secara cepat ternyata berasal dari negara Jepang yang
dikenal sebagai ramen yang kemudian menjadi mie instan atau instan noodle.
Mie instan merupakan makanan yang mendadak, instan atau siap saji, dapat
dijadikan makanan alternatif mengganti makanan pokok sebelum seperti beras, tapioka,
dan singkong yang mana makanan pokok tersebut memerlukan waktu yang cukup lama
dalam proses penyajian dan konsumsinya. Bagi konsumen yang tidak memiliki waktu
cukup untuk menyajikan dan mengkonsumsi makanan pokok seperti biasa, maka mereka
akan memilih untuk mengkonsumsi mie instan (Harsanto, 2015).
Sebagai makanan mi instan mendapat nilai positif, baik sebagai makanan utama
ataupun pendamping. Meski memerlukan proses memasak, tetapi Mi instan tidak begitu
sulit dalam proses pemasakan. Berdasarkan hal tersebut mi instan dapat diartikan, sebagai
makna yang mudah didapat, praktis pengolahannya, murah harganya, dan cukup kalori
(Harsanto, 2015).
Masyarakat Indonesia pertama kali diperkenalkan dengan mi instan pada tahun
1969, mi instan awalnya mi instan dianggap tidak akan mampu untuk menggeser apa lagi
mengganti salah satu bahan makanan pokok. Tetapi seiring berjalannya waktu dengan
harga yang cukup ekonomis, penyajian yang mudah dan awet. Menjadikan mi instan
berkembang pesat di Indonesia sehingga bermunculan produk-produk mi instan
diantaranya adalah Indomie yang mampu mendominasi pasar mi instan dalam dan luar
negeri.
Produk pertama yang beredar di Indonesia yang sesuai dengan selera lidah dan
disukai masyarakat Indonesia adalah Indomie Kuah dengan Rasa Kaldu Ayam. penjualan
produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan di tahun 1982 sebagai
tanda dengan peluncuran varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam, disusul dengan
peluncuran varian Indomie Mi Goreng pada tahun 1983 sebagai bukti semakin digemari
produk mi instan dari Indomie oleh masyarakat Indonesia.
Produk yang baik meskipun memiliki kualitas baik dengan harga bersahabat bagi
seluruh lapisan ekonomi tidak akan bisa maksimal tanpa didukung oleh pemasaran yang
tepat, guna menunjang hal tersebut diperlukan desain yang tepat untuk diterapkan pada
kemasan produk.
Peran Desain Kemasan Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai Saham PT.
Indofood Sukses Makmur TBK. Periode Februari s/d April 2021
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021 991
Desain kemasan sebagai dapat dipahami sebagai seluruh kegiatan sejak
merancang struktur kemasan dan penentuan grafis guna mendukung tersampaikannya
informasi dengan baik melalui kemasan. Dilihat dari segi fungsi, kemasan memiliki dua
fungsi utama. Pertama, kemasan produk berfungsi sebagai media yang dapat melindungi
dan menjaga produk dari kemungkinan-kemungkinan yang memicu timbulnya kerusakan
pada produk seperti sinar matahari, cuaca, terjatuh, tumpukan yang melebihi kapasitas,
kuman, binatang dan sebagainya. Kedua, kemasan berfungsi sebagai alat media yang
menyampaikan pesan dan informasi tentang produk yang bersangkutan.
Kemasan merupakan elemen yang sangat penting di zaman modern ini, sebab
kemasan dapat menjadi alat pemasaran dan berperan sebagai identitas suatu merek
dagang (brand). Kemasan juga berperan penting penjual atau pemasar barang dengan
sendirinya, terutama saat produk berhadapan dengan pesaing dari poruk sejenis, oleh
karenanya kemasan disebut juga sebagai penjual tanpa suara (silent salesman).
Perusahaan yang telah berkembang pesat tentu ingin memperluas dan
mempertahankan usaha yang dimiliki. Untuk itu diperlukan sokongan dana dari investor
oleh karenanya perusahaan perlu memiliki status initial pubic offering (Penawaran Umum
Perdana) agar dapat menjual sahamnya ke publik.
Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal pada suatu perusahaan atau dikenal
sebagai saham. Secara umum terbagi menjadi dua jenis yaitu saham biasa (common stock)
dan saham istimewa (preferred stock). Suatu surat berharga tanda kepemilikan dalam
perusahaan yang ikut menanggung resiko apabila perusahaan mengalami kerugian dan
mendapatkan keuntungan apabila perusahaan mendapat laba atau keuntungan disebut
sebagai saham bias. Suatu surat berharga tanda kepemilikan dalam perusahaan dimana
pemegangnya akan diberi pendapatan tetap berbentuk dividen yang diterima perperiode
pembagian dividen yang telah tentukan disebut sebagai saham istimewa. Untuk
memperoleh keuntungan atau yang dalam konteks manajemen investasi tingkat
keuntungan disebut sebagai return merupakan alasan utama investor mengapa ingin
berinvestasi pada saham.
Menarik kiranya ketika membahas keterkaitan antara desain suatu kemasan
dengan nilai saham perusahaan yang mana pembahasan seperti ini belum menarik minat
para peneliti. Sehingga berdasarkan latarbelakang di atas maka penting kiranya
dilaksanakan penelitian sederhana untuk mengetahui bagaimana Peran Desain Kemasan
Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai Saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Periode Februari s/d April 2021.
Metode Penelitian
Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode analisis deskriptif, penelitian deskriptif dengan memaparkan situasi atau
peristiwa. Penelitian ini sendiri termasuk sebagai bagian dari penelitian kepustakaan
(library research) di mana dalam pelaksanaan penelitian berfokus untuk menganalisis
atau menafsirkan bahan tertulis berdasarkan konteksnya (Mahdi, 2014).
Muhammad Ilham Kurniawan, Popo Subroto, Maryana, Syahrial Shaddiq, dan
Muhammad Zainul.
992 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021
Sumber data untuk penelitian ini diambil dari observasi, yaitu melakukan
pengamatan langsung melalui pengkajian dari buku, jurnal, berita-berita terkait yang
dilansir melalui media massa elektronik, maupun sumber lain yang menunjang
kelancaran penelitian.
Analisi deskriptif digunakan dalam penelitian ini sebagai alat analisis data, ini
merupakan teknik pembahasan dengan pemaparan masalah dengan analisis dan
pemberian penjelasan yang dalam terhadap suatu data. Berusaha untuk menyelidiki data,
memaparkan, menganalisis dan menjelaskan data merupakan bagian dari teknik analisis
deskriptif (Mahdi, 2014).
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi hasil-hasil temuan penelitian dan pembahasannya
secara ilmiah. Tuliskan temuan-temuan ilmiah (scientific finding) yang diperoleh dari
hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan tetapi harus ditunjang oleh data-data yang
memadai. Temuan ilmiah yang dimaksud di sini adalah bukan data-data hasil penelitian
yang diperoleh. Temuan-temuan ilmiah tersebut harus dijelaskan secara saintifik
meliputi: Apakah temuan ilmiah yang diperoleh? Mengapa hal itu bisa terjadi? Mengapa
trend variabel seperti itu? Semua pertanyaan tersebut harus dijelaskan secara saintifik,
tidak hanya deskriptif, bila perlu ditunjang oleh fenomena-fenomena dasar ilmiah yang
memadai. Selain itu, harus dijelaskan juga perbandingannya dengan hasil-hasil para
peneliti lain yang hampir sama topiknya. Hasil-hasil penelitian dan temuan harus bisa
menjawab hipotesis penelitian di bagian pendahuluan.
Berdasarkan data terbaru tertanggal 11 Mei 2020 pada situs Asosiasi Mie Instan
Dunia (World Instan Noddles Association) mencatat permintaan global untuk mie instan
sepanjang tahun 2019 dunia mengonsumsi mie instan sebanyak 106,420 miliar atau rata-
rata 291 juta porsi konsumsi mie instan dalam sehari. Selama tahun 2019 Indonesia
menduduki peringkat ke 2 dengan konsumsi mie instan sebanyak 12,520 miliar konsumsi
mie instan dalam setahun dengan rata-rata perhari sebanyak 34,3 juta porsi perhari.
A. Komunikasi pemasaran
Komunikasi adalah proses interaksi sosial yang terjadi antara setidaknya dua
orang atau lebih yang salah satu darinya mengirimkan sejumlah simbol tertentu kepada
yang lain. Komunikasi yang baik akan terjadi ketika kedua belah pihak bisa mengolah
simbol yang disampaikan dengan baik. Sedangkan pemasaran merupakan sekumpulan
perancangan suatu kegiatan yang saling terkait dalam mengenali keperluan konsumen dan
pengembangan, pendistribusian, promosi, dan proses penetapan harga yang tepat untuk
sebuah produk dan layanan guna tercapainya kepuasan konsumen terhadap produk
dengan tujuan menghasilkan keuntungan bagi produsen seefektif dan efisien mungkin.
Usaha untuk penyebaran informasi, mempengaruhi, membujuk atau peningkatan
isi pesan terhadap pasar oleh perusahaan dan produknya agar pasar mau menerima,
membeli bahkan loyal terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut
merupakan kegiatan dari komunikasi pemasaran (Lengkey et al., 2014). Sehingga
Peran Desain Kemasan Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai Saham PT.
Indofood Sukses Makmur TBK. Periode Februari s/d April 2021
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021 993
komunikasi pemasaran dapat dipahami sebagai suatu proses pertukaran informasi yang
berlangsung secara persuasif hingga terjadinya proses pemasaran yang berjalan lancar
dengan sefektif dan efisien mungkin (Rahmani et al., 2020).
B. Pengolahan Informasi
Segala sesuatu yang dirasakan oleh pancaindera baik yang didengar telinga,
dilihat mata atau dicium hidung, adalah bentuk dari stimulus. Stimulus dapat berbentuk
apa saja baik produk, iklan, nama suatu merk atau produsen. Akan tetapi semua stimulus
tersebut tentu tidak dapat diingat dan disimpan dalam ingatan konsumen secara
menyeluruh, hal ini dikarenakan konsumen perlu memproses dan mengolah informasi
didalam benaknya.
Proses pengolahan informasi menurut Engel, Blackwell dan Miniard memerlukan
lima tahapan yaitu: Pemaparan stimulus agar konsumen dengan pancainderanya
menyadari keberadaan stimulus tersebut. Pengelolaan stimulus yang msuk sehingga
menimbulkan perhatian, setelahnya konsumen akan memahami atau menginterpretasikan
makna stimulus yang didapat. Setelahnya terbentuklah persusasif oleh stimulus terhadap
konsumen, kemudia menimbulkan pengalihan makna dan persuasi dari stimulus ke
ingatan jangka panjang konsumen (Shinta, 2011).
C. Periklanan
Pengarahkan komunikasi persuasif pada konsumen dan masyarakat luas
merupakan kegiatan periklanan yang lumrah diterapkan oleh perusahaan. Sebagai bagian
dari kehidupan industri modern yang mana kehidupan dunia modern periklanan saat ini
menjadi bagian paling penting yang tidak dapat dipisahkan. Penggunaan media bauran
oleh penjual dalam menyebarkan informasi persuasif tentang produk, jasa atau pun
organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat merupakan bentuk dari periklanan itu
sendiri. Ia merupakan komunikasi non pribadi dengan memanfaatkan berbagai media
yang dapat dibayar oleh perusahaan bisnis, organisasi nirlaba atau individu yang berharap
dalam pesan periklanannya dapat memberikan informasi atau membujuk anggota-
anggota dari pemirsa tertentu agar tertarik dan menyadari produknya.
Periklanan sendiri memiliki peran sebagai pembangun kesadaran (awareness)
masyarakat akan keberadaan suatu produk yang ditawarkan, membantu menambahkan
pengetahuan konsumen dan calon konsumen tentang produk yang ditawarkan, sehingga
calon konsumen terbujuk untuk membeli dan menggunakan produk tersebut. Iklan dapat
dijadikan sebagai identitas diri perusahaan sehingga mampu menjadi berbeda dengan
perusahaan yang lainnya (Firmansyah, 2020).
D. Definisi Kemasan
Segala kegiatan baik mulai dari merancang dan memproduksi tempat
pembungkus produk adalah bentuk dari pengemasan. Kemasan bisa dimaksimalkan
pemanfaatannya guna menjadi media pemasaran yang tepat dengan syarat harus
terpenuhinya faktor penting yang mendukung fungsi kemasan tersebut antara lain: Faktor
Muhammad Ilham Kurniawan, Popo Subroto, Maryana, Syahrial Shaddiq, dan
Muhammad Zainul.
994 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021
pengaman, sepatutnya suatu kemasan dapat melindungi produk dari hal-hal yang
memungkinan menjadi menyebabkan terjadinya kerusakan pada produk. Faktor ekonomi,
penentuan kemasan harus sebisa mungkin menggunakan biaya produksi sefektif dan
efisien mungkin. Faktor pendistribusian, kemasan wajib mendukung dan mempermudah
proses distribusi dari pabrik ke distributor dan pengecer hingga produk diterima oleh
konsumen, mudah saat menyimpan dan memajang perlu juga untuk diperhatikan. Faktor
komunikasi, kemasan sebagai media komunikasi tentu harus bisa mencerminkan produk,
membentuk citra merek yang positif, dan juga sebagai media promosi produk. Faktor
argonomi, kemasan yang baik harus mudah saat dibawa, dipegang, dibuka serta mudah
saat diambil isinya. Faktor estetika atau keindahan pada kemasan mencakup daya tarik
visual dengan mempertimbangkan pemakaian warna, bentuk dan lainnya. Faktor
identitas, kemasan suatu produk harus berbeda dengan kemasan lain, adanya kepemilikan
identitas produk yang mudah dikenali dan dibedakan dengan produk lain yang sejenis.
Faktor keamanan, perlu diperhatikan bahan pembuat kemasan tidak mencemari produk
yang ada didalamnya, tahan air, kedap udara, anti mikroba, mudah dibuka-tutup dan
dibuang, tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, memenuhi kebutuhan ukuran,
bentuk, berat dan lain sebagainya agar sesuai dengan produk yang dikemas (Putri, 2017).
Perancangan dan kegiatan pembuatan tempat, wadah atau bungkus yang untuk
digunakan pada suatu produk merupakan proses dari terbentuknya kemasan. Perlunya
kemasan didasari oleh keperluan untuk melindungi produk selama dalam proses distribusi
hingga sampai dan diterima oleh konsumen. Keperluan untuk memberi kesan yan bersih,
produk yang tahan saat terpapar cuaca dan nilai estetik. Keperluan dalam memasarkan
produk, pembentukan identitas guna mencegah tertukar dangan produk sejenis dari pihak
pesaing.
Selain alasan diatas kemasan turut andil dalam menjaga dan meningkatkan laba
perusahaan, dengan kemasan yang yang didesain semenarik mungkin diharapkan mampu
mempersusi, memikat dan menarik perhatian konsumen yang menimbulkan rasa percaya
untuk memilih produk tersebut (Christine Suharto Cenadi, 2000).
E. Fungsi Kemasan
Pakar bidang pemasar Hermawan Kartajaya berpendapat dengan adanya
teknologi fungsi kemasan kini telah kemasan berubah yang sebelumnya kemasan
berfungsi untuk melindungi apa yang dijual, saat ini kemasan menjual apa yang
dilindunginya. Kemasan bukan sekedar menjadi pelindung atau wadah bagi produk,
melainkan kemasan harus mampu menjual produk yang dikemasnya.
Fungsional kemasan semakin terus berkembang hingga sekarang dimana kemasan
berfungsi sebagai media untuk komunikasi produk dengan konsumen. Seperti kemasan
produk susu atau makanan bayi yang biasanya tertera nomor telepon bebas pulsa yang
dapat dihubungi oleh konsumen baik untuk komplain maupun sebagai pusat informasi
segala sesuatu yang berhubungan dengan produk tersebut.
Kemasan memilliki fungsi menjadi media yang mengkomunikasikan citra tertentu
dari suatu produk. Seperti produk-produk makanan dari negara Jepang yang mana
Peran Desain Kemasan Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai Saham PT.
Indofood Sukses Makmur TBK. Periode Februari s/d April 2021
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021 995
kemasan terlihat begitu menarik bahkan terasa nikmat untuk dilihat daripada rasa dari
produknya. Meskipun tidak terdapat tertulis pada kemasan tersebut, akan tetapi
kemasannya telah mampu memberikan pesan komunikasi yang kuat tentang citra positif
dari produ tersebut.
Kesan yang menegaskan perebedaan dengan produk lain yang sejenis, agar
produk tersebut tidak tenggelam oleh produk lain harus tertanam dalam desain suatu
kemasan. Sehingga konsumen mudah menangkap dan menerima pesan dan kesan yang
ingin disampaikan oleh produsen melalui kemasan meski calon konsumen belum pernah
sekalipun merasakan produk tersebut, kemasan menjadi pendukung produk saat mampu
berhadapan dengan produk lain terutama produk terdahulu yang telah lama beredar
dipasar. Berdasarkan fungsinya yang begitu penting, maka konsep fungsional dalam
pengemasan harus bisa melewati seluruh proses pemasaran sejak pembuatan konsep
produk hingga ke pemakai akhir (Christine Suharto Cenadi, 2000).
F. Elemen Komunikasi pada Desain Kemasan
Perencanaan struktur pada kemasan baik dari segi grafis yang berguna untuk
menyampaikan informasi produk maupun dari segi fungsi termasuk dari bagian desain
kemasan. Ada dua fungsi utama yang harus dimiliki kemasan, yaitu: Sebagai media yang
berperan dalam melindungi produk dari segala kemungkinan penyebab terjadinya
kerusakan pada produk dan sebagai alat atau media dalam penyampaian informasi tentang
produk yang dikemasnya.
Sebagai pemegang elemen penting kemasan berperan menjadi alat untuk
pemasaran dan sebagai bagian identitas merek dagang suatu produk. Menjual barang
dengan sendirinya dan menjaga eksistensi produk dalam persaingan ketat dengan
berbagai produk terutama produk sejenis dari produsen berbeda merupakan peran penting
yang harus bisa dimiliki suatu kemasan. Selain itu kemasan secara tidak langsung menjadi
penjual tanpa bersuara (silent salesman). Kemasan juga berperan sebagai faktor terakhir
dalam mempengaruhi pilihan konsumen sebelum memutuskan pembelian.
Tuntutan sebagai media komunikasi dan informasi, secara verbal dan visual
adalah bagian dari tugas kemasan. Komposisi produk baik pada makanan maupun
minuman dan sejenisnya, keterangan halal dan masa kadaluarsa produk termasuk bagian
dari informasi verbal. Sedang informasi visual meliputi tipografi, warna dan gambar yang
disajikan. Pemilihan grafis yang menarik dan indah yang sarat akan muatan informasi
sebagai representasi suatu produk yang ditawarkan. Desain grafis pada kemasan maupun
label dapat membantu pembentukan kontak pribadi antara produsen dan konsumen yang
kemudian menciptakan dampak psikologis tertentu pada konsumen.
Pada sebuah penelitian menemukan bahwa kebanyakan konsumen memerlukan
cukup tujuh detik saat menentukan keputusan dalam membeli, hal ini menjadi tugas
penting kemasan agar dapat menarik perhatian calon konsumen dalam kurang dari tujuh
detik yang terbagi menjadi setengah detik untuk dapat dikenali dan setengah detik
selanjutnya kemasan harus membuat produk dicintai pembeli. Berdasarkan hal tersebut
Muhammad Ilham Kurniawan, Popo Subroto, Maryana, Syahrial Shaddiq, dan
Muhammad Zainul.
996 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021
maka pesan yang akan disampaikan harus instan dan langsung, dengan tetap mampu
memikat emosional konsumen (Nugrahani, 2015).
G. Pemasaran Melalui Desain Kemasan
Banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam pemasaran melalui kemasan
misalnya aspek estetika dimana terdapat tiga alasan mengapa estetika patut dianggap
penting dan perlu diperhatikan: Estetika mampu memberikan pengaruh secara psikologis
dan emosional yang kemudia membentuk loyalitas konsumen terhadap produk. Standar
penentuan nilai suatu produk dan harga oleh perusahaan tidak luput dipengaruhi oleh
estetika yang tersaji pada kemasan. Dengan estetika sebuah produk dapat menjadi
berbeda meski berada dalam persaingan merek dan produk yang kian hari semakin ketat.
Selain pertimbangan nilai estetika, suatu desain kemasan perlu menyempurnakan
diri dengan memenuhi beberapa kriteria, antara lain: 1. Stands out (menonjol) kemasan
harus terlihat lebih menonjol agar dapat mengoptimalkan fungsinya, sebab setiap produk
harus mampu bersaing dengan berbagai produk lain yang sejenis, di antara cara agar dapat
menonjol kemasan perlu memilih pengguna warna yang cermat dan tepat, sebab
konsumen lebih cepat melihat warna daripada melihat tampilan bentuk dan rupa. Warna
dapat dilihat lebih dulu meskipun produk berada di tempat penjualan yang jauh dan di
dalam barisan produk sejenis. Bahkan dari jarak jauh warna yang terang akan lebih
terlihat lebih dulu, karena warna terang dapat memberikan daya tarik tersendirir. 2.
Contents (Isi) kemasan yang baik tentu tidak akan ketinggalan dalam penyampaian
informasi isi dalam kemasan dan apa yang terkandung dalam produk. 3. Distinctive
(Unik) menjadikan desain kemasan terlihat berbeda dengan produk pesaing. 4. Suitable
(Sesuai) kesesuaian produk yang dikemas dengan kemasan, selayaknya produk cair yang
dikemas dalam botol (Christine Suharto Cenadi, 2000).
H. Saham
Suatu tanda penyertaan modal pada suatu perseroan terbatas atau yang disebut
sebagai saham, kepemilikan saham bagi investor pada suatu perusahaan dapat
memberikan keutungan dari hasil dividen, capital gain dan keuntungan nonfinansial
lainnya, seperti rasa bangga dan kewenangan dalam memperoleh hak suara yang
menentukan arah perjalanan dari perusahaan tersebut.
Sebagai tanda yang membuktikan keikutsertaan dalam kepemilikan modal di
suatu perusahaan, saham yang biasa diperdagangkan pada pasar modal dapat
dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu saham biasa (common stock) yang
berbentuk surat berharga sebagai penanda kepemilikan dalam perusahaan yang
menjadikan pemilik saham ikut menanggung resiko kerugian dan keuntungan yang
didapat perusahaan. Sedang saham istimewa (preferred stock). merupakan suatu-surat
berharga yang menjadi penanda kepemilikan dalam perusahaan di mana pemegangnya
akan diberikan pendapatan tetap berbentuk dividen yang dibagi setiap periode pembagian
dividen yang telah ditentukan. Tentunya alasan investor berinvestasi pada saham tidak
Peran Desain Kemasan Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai Saham PT.
Indofood Sukses Makmur TBK. Periode Februari s/d April 2021
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021 997
lain ingin mendapatkan keuntungan yang disebut return dalam konteks manajemen
investasi tingkat keuntungan (Yulia, 2016).
I. Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Proyeksi penerimaan laba di tiap lembar saham saat laba diperoleh, tingkat resiko
yang diperoleh dari proyeksi laba, dan proporsi utang perusahaan terhadap ekuitas, serta
kebijakan pembagian deviden merupakan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi
pergerakan nilai atau harga tiap saham. Selain itu faktor lain seperti kegiatan
perekonomian pada umumnya, pajak dan keadaan bursa saham turut andil dalam
mempengaruhi perubahan harga saham secara eksternal. Selain itu kondisi dari
perusahaan, kendala-kendala eksternal, kekuatan penawaran dan permintaan saham di
pasar, kemampuan investor dalam menganalisis investasi pada saham turut serta dalam
mempengaruhi harga saham. Menurut Sawidji faktor utama yang menjadi penyebab
berubahnya harga saham adalah persepsi yang berbeda dari informasi yang dimiliki tiap
investor (Mudjiyono, 2012).
J. Nilai Saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Periode Februari s/d April
2021
Berdasarkan situs saham idnfinansial.com dan id.investigasi.com dapat dilihat
pergerakan grafik saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang terlihat meninggi
dibeberapa waktu terutama pada pertengahan Maret dimana pada pertengahan Maret
mulai gencar foto kemasan Indomie edisi Ramadhan beredar di media sosial.
Gambar 1 Nilai Saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Periode
Februari s/d April 2021
Kesimpulan
Produk dengan kualitas baik yang mampu membaca keinginan konsumen dengan
didukung desain kemasan yang menarik disertai teknik pemasaran yang tepat mampu
Muhammad Ilham Kurniawan, Popo Subroto, Maryana, Syahrial Shaddiq, dan
Muhammad Zainul.
998 Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dengan usaha seefektif dan efisien mungkin.
Penelitian ini menemukan bahwa penerapan desain kemasan produk yang tepat mampu
mengkomunikasikan produk dengan optimal dan dapat mempengarui psikologi
konsumen untuk membeli produk tersebut. Semoga kedepannya banyak penelitian yang
mengkaji tentang pengaruh maupun hubungan antara ilmu komunikasi dengan
manajemen pemasaran.
Peran Desain Kemasan Indomie Edisi Ramadhan 2021 Terhadap Nilai Saham PT.
Indofood Sukses Makmur TBK. Periode Februari s/d April 2021
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 6, Juni 2021 999
Bibliography
Christine Suharto Cenadi. (2000). Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran.
Nirmana, 2(2), 92103.
Firmansyah, M. A. (2020). Buku Komunikasi Pemasaran (T. Q. Media (ed.); 1st ed., Issue
June).
Harsanto, P. W. (2015). GAYA HIDUP MODERN DAN IKLAN (Budaya Makan Mi
Instan sebagai Identitas). Imaji, 7(1). https://doi.org/10.21831/imaji.v7i1.6645
Lengkey, L. M. E., Kawengian, D., & Marentek, E. (2014). Peranan Komunikasi
Pemasaran Dalam Meningkatkan Minat Pengguna Iklan Di Harian Komentar
Manado. Journal Acta Diurna, III(3), 114.
Mahdi, A. & M. (2014). Panduan Penelitian Praktis untuk Menyusus Skripsi, Tesis dan
Disertasi. CV Alvabeta.
Mudjiyono. (2012). Investasi Dalam Saham & Obligasi Dan Meminimalisasi Risiko
Sekuritas Pada Pasar Modal Indonesia. Jurnal STIE Semarang, 4(2), 118.
Nugrahani, R. (2015). Peran desain grafis pada label dan kemasan produk makanan
umkm. Jurnal Imajinasi, IX(2), 127136.
Putri, B. R. T. (2017). Manajemen Pemasaran. Universitas Udayana.
Rahmani, I., Akbar, R., & Safarina, F. (2020). Modul Marketing Komunikasi. In Lab.
Manajemen Menengah (pp. 183). Universitas Gunadarma.
Shinta, A. (2011). Manajemen pemasaran. In Manajemen Pemasaran (I). Universitas
Brawijaya Press.
Syaifi, M. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Ibadah Puasa Ramadhan. Tarbawi,
07(02), 129.
Yulia. (2016). ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS TERHADAP RETURN
SAHAM (Studi Pada Perusahaan Indeks LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia). JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, 2(2), 192204.