��Jurnal Indonesia Sosial Teknologi: p�ISSN: 2723 - 6609
��e-ISSN : 2745 � 5254
������������������������������ ����������� ��Vol. 1, No. 2 September 2020
IMPLEMENTASI SISTEM JUST IN TIME PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PRODUKSI� DI PT TSAMAROT INDONESIA
Qhory Riana Al Vonda
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Universitas Indraprasta Pgri Jakarta
Email : [email protected]
Abstrak
PT Tsamarot Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri food processing dengan produk yang dihasilkan yaitu seperti Puree (bubur buah), chuncy dan slincing yang dalam menjalankan kegiatan produksi menggunakan prinsip make to order. Berdasarkan sistem make to order tersebut perusahaan disarankan untuk memiliki sistem manajemen produksi yang baik untuk mengatur dan mengkoordiasikan penggunaan berbagai sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, agar tidak terjadinya keterlambatan dalam proses produksi yang sedang berlangsung sehingga produk bisa dikirim tepat waktu. PT Tsamarot Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen, hal tersebut diakibatkan karena sulitnya mengendalikan aliran material untuk sistem produksi sehingga dapat memperhambat proses produksi yang sedang berlangsung. Dengan demikian perusahaan membutuhkan metode yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Just In Time merupakan metode yang dapat meningkatkan produksi yang ramping dalam arti tidak ada pemborosan yang dapat dilakukan perusahaan. Dengan menggunakan pendekatan just in time dapat memberikan usulan untuk mengatasi jalannya menggunakan sistem just in time pada PT Tsamarot Indonesia dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dengan melihat tingkat efisiensi perusahaan proses produksi. Berdasarkan hasil perhitungan dengan sebelum menggunakan sistem just in time sebesar 54% dan mengalami peningkatan sesudah menggunakan sistem just in time sebesar 78%.
Kata kunci: Persediaan, Just In Time, Kanban
Pendahuluan
Dunia sesuai dengan keinginan perindustrian semakin berkembang, dimana teknologi hampir menjadi kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Pada era teknologi saat ini, (Anastuti 2018) mendorong perusahaan agar mampu bersaing dan melihat peluang maka semua bidang usaha baik barang maupun jasa di tuntut untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan dari setiap kegiatan usaha agar dapat bersaing di pasar global. Perusahaan dituntut untuk menginginkan barang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau pada setiap barang yang ditawarkan. Tuntutan dari pasar global membuat tekanan terhadap perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang ada.
Dalam memenuhi kebutuhan pasar, perusahaan melakukan kegiatan produksi yang merupakan kegiatan penciptaan atau penambahan nilai terhadap suatu barang atau jasa. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan produksi adalah dengan memilih strategi yang tepat dalam melakukan perencanaan sistem produksi. Sistem produksi merupakan gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan tertentu (Kusumawati 2009) Diharapkan dengan sistem produksi yang tepat maka tingkat keuntungan yang akan didapatkan perusahaan akan meningkat dan dapat berkembang dalam industrinya.
Tabel 1.1
�Permintaan produksi
No |
Bulan |
Permintaan (kg) |
Produksi yang Dihasilkan (kg) |
selisih |
1 |
Januari |
15600 |
8000 |
-7600 |
2 |
Febuari |
14780 |
6000 |
-8780 |
3 |
Maret |
16220 |
8000 |
-8220 |
4 |
April |
52000 |
30000 |
-22000 |
5 |
Mei |
15160 |
9000 |
-6160 |
6 |
Juni |
26700 |
16000 |
-10700 |
7 |
Juli |
16000 |
10000 |
-6000 |
8 |
Agustus |
24700 |
9000 |
-15700 |
9 |
September |
16020 |
12000 |
-4020 |
10 |
Oktober |
6300 |
2000 |
-4300 |
11 |
November |
19580 |
9000 |
-10580 |
12 |
Desember |
7907 |
5000 |
-2907 |
Total |
230967 |
124000 |
-106967 |
���������������������������������������� Sumber : PT
Tsamarot Indonesia
Berdasarkan Tabel 1.1 PT Tsamarot Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen, hal tersebut diakibatkan karena sulitnya mengendalikan aliran material untuk sistem produksi sehingga dapat memperhambat proses produksi yang sedang berlangsung. Dengan demikian perusahaan membutuhkan metode yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Just In Time merupakan metode yang dapat meningkatkan produksi yang ramping dalam arti tidak ada pemborosan yang dapat dilakukan perusahaan. Permintaan pelanggan akan terpenuhi baik dari segi waktu, maupun mutu (Istiqomah and Marie 2015). Selain itu �Just In Time �juga dapat digunakan untuk menekan pemborosan misalnya perpindahan barang yang berlebihan, cacat pada produk, waktu menunggu dan lain-lain, sehingga dengan menerapkan just in time perusahaan akan dapat lebih efisien.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh PT Tsamarot Indonesia jika penerapan sistem produksi Just In Time dapat dilaksanakan secara efektif. Berbagai penghematan dapat dilakukan pada PT Tsamarot Indonesia diantaranya membuat hubungan erat dengan supplier, menekan biaya produksi, menghemat waktu produksi dan menghilangkan pemborosan yang sering terjadi pada PT Tsamarot Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut penyusun tertarik untuk melakukan penelitian dengan metode Just In Time yang berjudul �Implementasi Sistem Just In Time Pada Persediaan Bahan Baku untuk Memenuhi Kebutuhan Produksi� di PT Tsamarot Indonesia�.
Metode Penelitian�����
Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini termasuk dalam kategori observasi yaitu pengumpulan data melalui proses pencatatan prilaku subjek (orang), objek (benda) dan wawancara dengan memberi pertanyaan atau komunikasi terhadap objek dan subjek yang diteliti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung atau berupa angka-angka yang diperoleh dari perusahaan. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa waktu yang diperlukan dalam proses produksi, data persediaan yang digunakan adalah data produk setengah jadi (WIP) dan besarnya jumlah persediaan yang dilakukan serta data lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Berikut adalah flowchart penelitian :
Gambar 2.1.Flo Gambar 2.1. Flowchart Penelitian
Sumber : Penelitian
Gambar 1.1. Flowchart Penelitian
Sumber : Penelitian
Hasil dan Pembahasan
1. Forecasting
Forecasting (Peramalan) adalah salah satu metode yang digunakan untuk meramalankan penjualan di masa mendatang. Berikut adalah hasil pengolahan ��pada PT Tsamarot :
Tabel 1.2
Forecasting Tahun 2019
Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan WINQSB
Berdasarkan Tabel 4.2 terdiri dari data aktual yang didapatkan di PT Tsamarot Indonesia yang menggunakan 4 times series. Dari perhitungan didapatkan forcast by SA yaitu CFE adalah -9299,83, MAD 8807,847,� MSE 1,762533E+68, MAPE 60,42986, Trk.Signa� -1,055857, R-square 0,0825832. Forcast by 1-MA yaitu CFE -9299,83, MAD 13561,18, MSE 3,132663E+08, MAPE 81,40738, Trk.Signal -0,5672809, R-square 0,0825832.� Forecast by 4-WMA yaitu CFE -46837, MAD 7340,125MSE 7,412915e+07, MAPE 68,3301, Trk.Signal -6,38095,� R-square 1 dan sampai dengan forcast by SEST.
Gambar 1.2 Grafik Forcasting
Sumber : Hasil Pengolahan Data Menggunakan WINQSB
Berdasarkan gambar 4.4 adalah grafik yang menunjukan perbandingan antara setiap times series dari hasil pengolahan data menggunakan WINQSB. Berdasarkan hasil forecasting menggunakan software WINQB tersebut menggunakan 4 metode time series �yaitu diantaranya ada moving average, single moving average, weight moving average,single eksponential smoothing. dari hasil yang diperoleh di ketahui bahwa metode yang terbaik adalah SES dengan melihat pemusatan MAD yang terkecil adalah metode yang terbaik untuk digunakan atau diterapkan. Dengan tingkat MAD sebesar� 7252,767 ( alpha sebesar 0.01 ) dengan menggunakan metode SES, 7904,673 ( alpha sebesar 0.09 ) dengan menggunakan single eksponential smoothing, 8673 dengan menggunakan WMA, 13651 dengan menggunakan moving avarage �dan 8807 dengan menggunakan SA.
2. MPS
Master Production Schedule atau Jadwal Induk Produksi adalah perencanaan produksi jangka pendek pada suatu perusahaan yang berisi tentang rencana menyeluruh serta perinciannya dalam menghasilkan produk akhir (produk jadi). Berikut adalah hasil� pengolahan MPS pad PT Tsamarot sebagain berikut :
Tabel 1.3 Mater Production Schedule Tahun 2019
Periode |
Permintaan Peramalan |
Permintaan Aktual |
Lost |
Mps |
JIP/bulan (kg) |
JIP/minggu (kg) |
January |
0 |
15600 |
312 |
15912 |
15912 |
3978 |
February |
15600 |
14780 |
296 |
15076 |
15076 |
3769 |
Maret |
15592 |
16220 |
324 |
16544 |
16544 |
4136 |
April |
15598 |
52000 |
1040 |
53040 |
53040 |
13260 |
Mei |
15962 |
15160 |
303 |
15463 |
15463 |
3866 |
Juni |
15954 |
26700 |
534 |
27234 |
27234 |
6809 |
Juli |
16062 |
16000 |
320 |
16320 |
16320 |
4080 |
Agustus |
16161 |
24700 |
494 |
25194 |
25194 |
6299 |
September |
16147 |
16020 |
320 |
16340 |
16340 |
4085 |
Oktober |
16146 |
6300 |
126 |
6426 |
6426 |
1607 |
November |
16048 |
19580 |
392 |
19972 |
19972 |
4993 |
Desember |
16083 |
7907 |
158 |
8065 |
8065 |
2016 |
��������������������������������� Sumber : Hasil pengolahan data
Dari Tabel Diatas diketahui bahwa ada factor pengaman ( lost ) sebesar� 2% sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :
�
Lost Spare Part Januari = 15600 x 0,02 = 312 kg
Mps Januari = 15600 + 312 = 15912 kg
Untuk perhitungan MPS� selanjutnya dilakukan sama seperti perhitungan diatas.
3. MRP
Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menterjemahkan Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule) untuk barang Jadi (produk akhir) menjadi beberapa tahapan kebutuhan sub-assy, komponen dan bahan baku. Pada tabel 4.4 dibawah ini merupakan tabel dari MRP yang terdiri dari nama komponen product puree buah dengan level 0, On hand 500, safety stock 312, yang mempunyai lead time sebanyak 1 minggu, dan lot sizenya yaitu lot per lot. Hasil yang didapatkan dari tabel diatas yaitu Gross Requitment, Projected Hand, Net Requitment, Planned Order Receipt, dan Planned Order Release dari bulan desember sampai bulan desember kemudian. Dan dilanjutkan dengan komponen packing, puree buah, fruktosa, Citrid acid, daging buah, biji buah, kulit buah, buah
4. Kanban Produksi
Kanban adalah suatu alat untuk mengendalikan produksi�, yang digunakan dalam mengendalikan aliran-aliran material melalui sistem produksi JIT dengan menggunakan kartu-kartu untuk memerintahkan suatu work center memindahkan dan menghasilkan material atau komponen tertentu. Berikut adalah hasil� pengolahan Kanban Produksi pad PT Tsamarot sebagain berikut :
Tabel 1.4
Kanban Produksi Tahun 2019
No |
Bulan |
Kanban |
1 |
Januari |
68 |
2 |
Febuari |
64 |
3 |
Maret |
70 |
4 |
April |
225 |
5 |
Mei |
66 |
6 |
Juni |
116 |
7 |
Juli |
69 |
8 |
Agustus |
107 |
9 |
September |
69 |
10 |
Oktober |
27 |
11 |
November |
85 |
12 |
Desember |
34 |
���� ������ ��������Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari hasil yang didapatkan bahwa untuk kanban produksi pada bulan januari didapatkan hasil sebesar 68 Kartu Kanban Produksi.
5. Efisiensi Produksi
Efisiensi produksi berkaitan dengan produksi barang dan jasa dengan kombinasi input yang optimal untuk menghasilkan output maksimum dengan biaya minimum. Berikut adalah hasil Efisiensi Produksi penerapan just in time pada PT Tsamarot :
Tabel 1.5 Efisiensi penerapan Just In Time
No |
Bulan |
Permintaan Actual |
Pencapaian Produksi |
1 |
Januari |
15600 |
5000 |
2 |
Februari |
14780 |
15600 |
3 |
Maret |
16220 |
15592 |
4 |
April |
52000 |
15598 |
5 |
Mei |
15160 |
15962 |
6 |
Juni |
26700 |
15954 |
7 |
Juli |
16000 |
16062 |
8 |
Agustus |
24700 |
16161 |
9 |
September |
16020 |
16147 |
10 |
Oktober |
6300 |
16146 |
11 |
November |
19580 |
16048 |
12 |
Desember |
7907 |
16083 |
Total |
230967 |
180352 |
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari Tabel Diatas diketahui bahwa efisiensi dipengaruhi dari input dan output.
Maka dapat disimpulkan bahawa dengan ada penerapan Just In Time �pada perusahaan tersebut dapat meningkatkan efisiensi produksi sehingga perusahaan dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari tujuan penelitian yang telah dilakukan pada PT Tsamarot Indonesia, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. PT Tsamarot Indonesia mengalami permasalahan yang terjadi dikarenakan perusahaan kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan sistem just in time pada PT Tsamarot Indonesia dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dengan melihat tingkat efisiensi perusahaan sebelum menggunakan sistem just in time sebesar 54% dan mengalami peningkatan sesudah menggunakan sistem just in time sebesar 78%.
2. Dalam penelitian yang dilakukan, untuk mengatasi persediaan bahan baku agar dapat memenuhi permintaan konsumen dengan melakukan perencanaan produksi dengan menggunakan metode MRP agar perusahaan dapat mengetahui kapan harus memesan bahan baku dan untuk mengendalikan aliran-aliran material melalui sistem just in time dengan menggunakan kartu kanban dengan hasil yang diperoleh pada bulan januari sebanyak 68 kartu kanban, bulan februari sebanyak 64 kartu kanban, bulan maret sebanyak 70 kartu kanban, bulan april sebanyak 225 kartu kanban, bulan mei sebanyak 66 kartu kanban, bulan juni sebanyak 116 kartu kanban, bulan juli sebanyak 69 kartu kanban, bulan agustus sebanyak 107 kartu kanban, bulan september sebanyak 69 kartu kanban, bulan oktober sebanyak 27 kartu kanban, bulan november sebanyak 85 kartu kanban dan bulan desember sebanyak 34 kartu kanban.
Bibliography
Anastuti, Karina Utami. 2018. �Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Keunggulan Bersaing Dan Kinerja Perusahaan (Studi Pada UKM Di Paguyuban Amangtiwi Kota Malang).�
Assauri, Sofjan. 2010. �Marketing Management.� Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Harjanto, E. 2008. �Pengantar Akutansi. Jakarta: Edisi Ke-12.�
Istiqomah, Bella Suciana, and Iveline Anne Marie. 2015. �Perbaikan Kebijakan Pengendalian Persediaan Just In Time Komponen Produk Main Floor Side Lh Pada Pt Gaya Motor.� Jurnal Ilmiah Teknik Industri 14(1):66�77.
Kusumawati, Ratna. 2009. �Studi Just in Time Untuk Meningkatkan Kinerja Produktivitas Perusahaan.� AKSES: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis 4(8).
Ristono. 2013. No Sistem Produksi Tepat Waktu.
Sinulingga, Sukaria. 2009. �Perencanaan Dan Pengendalian Produksi.� Yogyakarta: Graha Ilmu.
�������������������������