Faktor Dominan yang Berpengaruh pada Peningkatan Biaya Pemeliharaan Jalan di Kota
Cirebon
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, Vol. 2, No. 3, Maret 2021 371
sumbangan variabel penawaran terlalu rendah terhadap biaya pemeliharaan sebesar
77,62% dan sisanya 22.38% ditentukan oleh variabel lainnya
6) Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara adanya bencana alam
dengan biaya pemeliharaan jalan sebesar 0.793, termasuk korelasi sangat kuat.
Nilai koefisien determinasi r
2
= 0.793
2
x 100% = 62.88% artinya besarnya
sumbangan variabel adanya bencana alam terhadap biaya pemeliharaan sebesar
62.88% dan sisanya 37.12% ditentukan oleh variabel lainnya.
B. Pembahasan
Penelitian tentang identifikasi faktor dominan yang berpengaruh pada
peningkatan biaya pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, setelah dilakukan dengan
metode statistik melalui analisis korelasi maupun analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan SPSS 19 sebagai software pengolah data diperoleh suatu model
persamaan regresi linier berganda yaitu :
Y = 0,193X
10
+ 0,134X
23
+ 0,126X
24
+ 0,154X
25
+ 0,225X
35
+ 0,160X
39
Dari model tersebut diatas dengan menggunakan āone tailedā (pengujian satu sisi),
maka dapat dijelaskan bahwa terdapat 6 (enam) variabel X yang dapat mempengaruhi
nilai Y.
Model persamaan regresi linier berganda tersebut menunjukkan bahwa setiap ada
kenaikan variabel X
10
sebesar satu satuan, maka terdapat penurunan variabel Y sebesar
0,193, dan setiap ada kenaikan variabel X
23
sebesar satu satuan maka terdapat
penurunan variabel Y sebesar 0,134, dan setiap ada kenaikan variabel X
24
sebesar satu satuan maka terdapat penurunan variabel Y sebesar 0,126, dan setiap ada
kenaikan variabel X
25
sebesar satu satuan maka terdapat penurunan variabel Y sebesar
0,154, dan setiap ada kenaikan variabel X
35
sebesar satu satuan maka terdapat
penurunan variabel Y sebesar 0,225, dan setiap ada kenaikan variabel X
39
sebesar satu
satuan maka terdapat penurunan variabel Y sebesar 0,160.
Pada perhitungan sebelumnya diperoleh nilai R
2
= 0,946, hal ini menunjukkan bahwa
94,6% dari simpangan nilai Y tersebut dapat diterangkan oleh variabel X, dan 5,4% lagi
penyimpangan yang ada dalam Y yang tidak dapat diterangkan oleh variabel X.
Dari perhitungan dapat dijelaskan pula bahwa masing-masing variabel memberikan
retribusi untuk Y , yaitu variabel X
35
memberikan kontribusi paling dominan sebesar
77,62%, dilanjutkan variabel X
25
sebesar 74,62%, variabel X
23
sebesar 70,39%, variabel
X
10
sebesar 68,39%, variabel X
24
sebesar 67,57%, dan variabel X
39
sebesar 62,88%,
Dari analisis statistik terhadap penelitian yang telah dilakukan menghasilkan 6
(enam) variabel yang paling dominan berpengaruh kepada peningkatan biaya
pemeliharaan jalan di Kota Cirebon.
Dari ke 6 (enam) variabel tersebut kondisinya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Penawaran harga terlalu rendah
Variabel penawaran harga terlalu rendah merupakan indikator dari faktor
lemahnya pengikatan Surat Perjanjian Pekerjaan (kontrak). Harga penawaran
berhubungan langsung dengan biaya pelaksanaan proyek. Harga penawaran yang
menjadi pengikatan didalam kontrak biasanya bukan harga utuh untuk